NovelToon NovelToon
TENEBRIS : Rahasia Kelam Di Dasar Danau Biru

TENEBRIS : Rahasia Kelam Di Dasar Danau Biru

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Misteri / Balas Dendam / Horror Thriller-Horror / Epik Petualangan / TKP
Popularitas:534
Nilai: 5
Nama Author: Aldy Monim

Apa yang akan terjadi bila seorang pembunuh kejam dan seorang anggota pasukan khusus terlatih saling bertemu?

Seorang Predator yang berubah menjadi mangsa dan seorang mangsa yang berubah menjadi predator!

Karma berlaku saat penyiksaan kejam di balas dengan penyiksaan yang lebih kejam!

Rahasia gelap yang tersembunyi bertahun-tahun akan terkuak bila waktunya sudah tiba karena waktu mempunyai caranya sendiri untuk menutup dan membuka tabir kebenaran!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldy Monim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20 : Metode Penyiksaan

"dimana kau sembunyikan dia??" tanya Leo menodongkan pistol ke wajah pria penculik itu

Pria penculik itu hanya diam dengan wajah tanpa ekspresi. Rambut putih panjang yang turun menutupi wajah dan botak ditengah kepalanya serta kumis dan brewok tebal berwarna putih, di tambah dengan wajah tirus yang pucat dan bola mata yang terkesan masuk ke dalam, membuat pria ini terlihat menakutkan, tapi tidak bagi Leo.

"katakanlah..di mana kau sembunyikan dia hee?" tanya Leo dengan marah,

Sekali lagi, pria penculik itu hanya diam tanpa ekspresi seperti patung.

"dasar brengsek!! katakan dimana Sofia??" teriak Leo, sambil menghantam wajah pria tersebut dengan kuat menggunakan grip pistol ditangannya.

Darah keluar dari mulut pria penculik itu, tapi pria itu tetap memilih diam dan tersenyum, dengan sedikit tawa keluar dari mulutnya.

"ohhh jadi kau kira ini semua candaan??" kata Leo yang sudah sangat marah.

pria penculik tersebut mengangkat wajah melihat ke arah Leo.

"saya akan tunjukan padamu apa itu candaan..!!" kata Leo sambil menodongkan pistol ke arah lutut kanan pria tersebut.

pria penculik tersebut hanya tersenyum melihat Leo yang sedang marah, ia seperti menikmati kemarahan Leo.

"kau suka kekerasan dan rasa sakit kan?!!" kata Leo.

Leo melepaskan tembakan ke arah lutut pria tersebut dan seketika pria tersebut tumbang.

""ahhhkk.." suara erangan kesakitan keluar dari mulut pria tersebut.

Bagian atas lutut pria tersebut hancur dan darah segar berhamburan keluar dari sana.

"sekarang katakan... bagaimana rasanya?? enak kan??" kata Leo, mengejek pria tersebut.

Pria tersebut jatuh dan merangkak ditanah berusaha menjauh dari Leo.

Leo berjalan mendekati dan memegang kerah kameja pria tersebut,

"sekarang katakan, dimana Sofia?? atau aku akan menaruh peluru berikutnya dalam otakmu!" ancam Leo.

"kau menginginkannya?" akhirnya pria tersebut membuka mulut. Berbicara.

"jadi kau bisa bicara rupanya.. ku kira kau sudah bisu..sekarang katakan dimana dia?" kata Leo lagi.

"jika kau begitu menginginkannya, silahkan cari dia ditengah danau!" kata pria tersebut.

"tengah danau?? apa maksudmu tengah danau?? kau membuangnya disana??" tanya Leo yang sudah panik.

"ya..dia menangis seperti bayi.. saya terpaksa membuat dia tertidur dan melemparnya ke danau" kata pria tersebut dengan senyum tipis.

"kau membunuhnya??" kali ini Leo sudah benar-benar murka.

"sudah saya katakan, saya terpaksa membuat ia tertidur" kata pria itu lagi.

"katakan kalau kau bohong?? ia masih hidup kan?" tanya Leo yang sudah terlihat putus asa.

"ia terlalu berisik.. saya terpaksa menghancurkan tengkorak kepalanya!!" kata pria tersebut

Mendengar ia telah membunuh Sofia, Leo meninju wajah pria itu berkali-kali karena saking marahnya. Leo mundur beberapa langkah, ia seperti tidak percaya dengan apa yang ia dengar. Mata Leo sudah memerah dan berkaca-kaca.

"tidak mungkin Sofia mati... kau bohong kan?? katakan kalau kau bohong??" kata Leo, menolak percaya kata--kata pria tersebut.

"kalau saya bohong, kau pasti akan menemukannya disini!!" kata pria itu yang wajahnya sudah berdarah-darah.

Leo hanya berdiri diam, dirinya menolak untuk percaya kalau Sofia sudah mati dan mayatnya dibuang didanau oleh pria tersebut.

"pria macam apa kau ini.. apa salahnya hingga kau bunuh dia?" kata Leo, ia terlihat sedih dan juga bingung.

"saya ingin membawanya kesini, tapi dia terlalu berisik dan ingin menyerang saya, jadi terpaksa saya bunuh.. kau bersyukur, saya tidak mencincangnya dan memberikan dagingnya kepada buaya-buaya kelaparan" kata pria itu, dengan sombong

kali ini Leo sudah tidak bisa menahan kemarahannya lagi, ia berniat untuk menghancurkan kepala pria tersebut. Leo berdiri dengan diam sejenak dan menundukan kepala, ia sedang merancanakan untuk melakukan sesuatu yang buruk terhadap pria ini.

"dia merengek seperti bayi saat ku hancurkan kepalanya!!" kata pria itu, seperti sengaja memancing emosi Leo.

Untuk beberapa saat Leo berdiri diam, dan kemudian ia mulai berbicara,

"kau tahu sesuatu...?" kata Leo dengan suara tenang.

pria tersebut nampak heran dengan perubahan ekspresi Leo yang tiba-tiba terlihat tenang.

"kami memiliki 5 metode untuk membuat sandera berbicara!" kata Leo pelan sambil mendekati pria tersebut.

pria tersebut kaget mendengar kata-kata Leo dan perilaku Leo yang menjadi begitu dingin.

"metode level 1 yaitu permainan psikologis, level 2, intimidasi, level 3, manipulasi sensorik, level 4, isolasi..dan.." Leo berbicara dengan sangat lambat, ia berhenti berbicara sejenak dan memandang tajam ke arah pria tersebut.

pria tersebut diam dan ia merasa bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi padanya.

"metode level 5 adalah yang paling saya sukai.. dan cocok untukmu! stres fisik!" kata Leo dengan tatapan tajam pada pria tersebut.

"jadi anda akan menyiksa saya?" tanya pria tersebut.

Leo hanya berdiri diam, dan melepaskan backpack yang ia tenteng.

"menyiksa saya tidak akan membuat wanita itu hidup kembali" kata pria tersebut.

"tapi setidaknya saya sudah membalaskan dendamnya" kata Leo, dengan tatapan yang terkesan jahat.

kali ini, Leo terlihat berbeda, ia seperti dirasuki sesuatu, auranya berubah menjadi jahat, membuat pria penculik ini menjadi panik dan takut untuk pertama kalinya.

"saya akan menyiksa anda dengan sangat sangat buruk!" kata Leo, sambil tersenyum sinis.

1
Hao Asakura
Saya butuh lanjutannya, cepat donk 😤
Mr. Sanz: Bab 5 sudah terbit ya.. untuk bab selanjutnya mohon untuk bersabar. makasih!
total 1 replies
Abadon007
Bikin deg-degan tiap halamannya.
Mr. Sanz: Bab 5 udah terbit ya.. semoga suka! 😀
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!