Lin Pan mendapati kekasihnya berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Dikhianati dan dikuasai oleh amarah, ia kehilangan kendali—dan membunuh keduanya dengan cara yang brutal.
Namun takdir mempermainkannya. Sesaat setelah perbuatan itu, sebuah tas jatuh dari lantai atas dan menimpanya. Bukannya mati, Lin Pan justru terbangun di dunia lain… dalam tubuh seorang bocah 17 tahun bernama Mo Tian, murid sekte rendahan yang selalu dihina dan diremehkan.
Di tengah keputusasaannya, Mo Tian menemukan sebuah teknik terlarang — Blood Devour Technique, kemampuan mengerikan yang memungkinkannya menyerap dan mengendalikan darah musuhnya.
Dengan kekuatan itu, ia bersumpah untuk membalas setiap penghinaan… dan menulis ulang takdirnya dengan darah.
📷 IG: @agen.one
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
026: Mo Tian lembut terhadap Xie
"Oh, ya. Ngomong-ngomong... Kenapa kau malah menyewa penginapan ini?"Mo Tian bertanya kepada Liu Bai tentang penginapan yang sedang mereka sewa.
Para bandit yang mendengar itu terlihat seperti tidak nyaman. Ekspresi mereka berubah dari senang menjadi gelisah.
"𝘋𝘢𝘳𝘪 𝘦𝘬𝘴𝘱𝘳𝘦𝘴𝘪 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢, 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘪𝘯𝘪 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘴𝘦𝘮𝘣𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯. 𝘉𝘪𝘴𝘢 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘵𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘳𝘨𝘢 𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬 𝘓𝘪𝘶 𝘉𝘢𝘪." Dari mimik wajah para bandit saja Mo Tian sudah peka bahwa ini tempat berharga bagi Liu Bai.
Liu Bai terdiam sejenak. Ia menghembuskan napas berat"Hah...huh! Jadi, begini bos. Alasanku memilih Tempat ini karena aku tahu tempat ini yang paling aman untuk menyembunyikan barang dan perempuan itu."
"Dan tempat ini... Tempat ini milik orang tua ku. Mereka sudah meninggal satu tahun lalu." Liu Bai terlihat berusaha tegar ketika mengingat kejadian yang menyakitkan itu.
"Ternyata begitu. Aku mengerti yang kau maksud Liu Bai. Penginapan ini adalah milik orang tuamu dan mereka meninggal satu tahun lalu pasti karena ulah bos bandit, kan?" Mo Tian sangat hebat dalam memahami keadaan.
Liu Bai dan para bandit melongo ketika mendengar itu. Mereka tidak menyangka Mo Tian bisa mengetahui apa yang terjadi di masa lalu.
"K-kenapa bos bisa tahu sedetail itu? Apa jangan-jangan bos dukun ya?" Bandit menggelengkan kepala karena terkejut sekaligus takjub.
"Hahaha, kau ini bicara apa? Tentu saja aku tahu dari prilaku kalian yang tiba-tiba berubah dan tentunya dari perkataan kalian Dan juga, siapa saja pasti akan tahu dengan mudah inti masalahnya." Ucap Mo Tian.
"Kau terlalu merendah bos. Tidak semua orang mampu berpikir seperti dirimu bos." Liu Bai tersenyum karena Mo Tian malah merendah.
"Tapi yang dikatakan olehmu benar bos. Satu tahun lalu, saat aku pergi berlatih di hutan— tanpa aku tahu rombongan bandit masuk ke penginapan ini. Mereka makan dan minum miras sebanyak mungkin—ketika mereka mau pergi, ayahku menghentikan mereka karena belum membayar."
"Tapi, mereka menjadi marah dan menghajar ayahku. Ibuku yang melihat itu sigap berusaha melindungi ayah dan berakhir di perkosa dan di pukuli sampai mati. Saat itu aku baru saja pulang dari hutan dan melihat pemandangan yang menyayat hati itu."
"Dadaku terasa panas, jantung berdebar kencang, dan mata terasa gelap. Ketika aku sadar, aku melihat bos bandit yang memukuli orang tuaku sedang aku tindih dengan kondisi tubuh yang hancur." Ucap Liu Bai dengan ekspresi sedih.
Mo Tian terlihat sangat terhibur dengan cerita Liu Bai. Dia menepuk-nepuk pundak bawahannya itu pelan.
"Hahaha, itu luar biasa kau tahu! Dendam memang harus dibalaskan. Lalu, kenapa kau hanya membunuh bosnya saja? Kenapa para bandit ini kau biarkan hidup?" Mo Tian menunjuk ke arah para bandit di belakang.
"Mereka? Kalau itu... Mereka tidak melakukan apa-apa saat kejadian itu. Bahkan mereka berusaha menahan bajingan itu. Tapi, ya. Mereka tidak bisa menahannya dan saat itulah aku mulai menjadi seorang bos bandit." Ucap Liu Bai.
Para bandit merasa senang karena Liu Bai tidak memiliki dendam terhadap mereka"Walaupun itu benar... Kami tetap merasa bersalah kepadamu Liu Bai. Kau tahu, walaupun kami bandit, tapi kami tidak akan pernah melakukan hal yang melampaui batas. Walaupun terkadang ada anggota yang gila di antara kami."
Mo Tian dan Liu Bai diam mendengarkan perkataan mereka. Liu Bai juga paham dengan itu. Selama ini juga, dia membegal hanya orang-orang kaya saja.
"Baguslah kalau begitu." Mo Tian menyuruh mereka merapat sehingga membentuk lingkaran.
"Untuk sekarang, kita akan mengawasi sekitar dan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dari wanita itu." Ucap Mo Tian.
Liu Bai dan para bandit memahami perkataan Mo Tian. Mo Tian juga memberi tahu mereka tentang para warga yang sedang di kendalikan oleh Zhao lei dengan menanamkan Qi di dalam tubuh mereka.
"Apa! Berani-beraninya mereka melakukan itu kepada manusia biasa! Kenapa selama ini aku tidak sadar bahwa mereka menculik anak-anak secara halus dari orang tuanya." Liu Bai sontak marah ketika baru menyadari tindakan yang di lakukan oleh Zhao lei.
Selama ini dia tidak pernah sadar bahwa Zhao lei melakukan hal ini. Apalagi ia lebih sering menghabiskan waktu di hutan untuk berlatih.
"Tapi, bos. Kenapa mereka menculik anak-anak dan memanipulasi para warga? Memangnya ada untungnya untuk mereka?" Bandit bertanya.
"Kalau itu... Sepertinya mereka tidak ingin para kultivator berhati murni tahu. Seandainya mereka tahu—dipastikan mereka akan musnah." Mo Tian menjelaskan yang ia tahu kepada bawahannya.
Kultivator berhati murni adalah kultivator yang sangat peduli dengan manusia biasa. Sayangnya, karena mereka terlalu peduli dan terkesan naif.
Mereka sering kali lebih cepat mati karena tidak bisa mengorbankan Sandra. Kultivator seperti mereka bisa di bilang langka di dunia ini.
Mo Tian dan para bandit kemudian kembali masuk ke dalam penginapan. Di sana Xie menatap jijik kepada Liu Bai dan para bandit.
Namun, ketika melihat Mo Tian. Ekspresinya langsung berubah menjadi malu-malu dan lebih sering menunduk.
"K-kenapa kau T-tidak melepaskan ikatan taliku ini? B-bisakah... Kau melepaskan ini terlebih dahulu?" Xie memohon kepada Mo Tian dengan malu-malu.
Mo Tian mendekat lalu berjongkok seperti sedang melamar seorang putri. Dia menatap wajah Xie sedangkan Xie berusaha berpaling agar tidak menatap matanya.
"Maaf! Aku lupa. Ku lepaskan dahulu ya?" Mo Tian melepaskan ikatan tali dengan postur tubuh di dekatkan kepada Xie dengan sengaja.
"Ya, t-tapi... B-bisakah kau sedikit lebih jauh? A-aku mohon?"Xie tidak tahan jika berdekatan dengan Mo Tian.
Liu Bai dan para bandit yang melihat adegan itu terlihat ingin tertawa karena sifat Mo Tian yang sangat berbeda dengan sifat aslinya.
"Hihihi, lihat bos kita! Ternyata dia bisa seromantis itu hihihi." Para bandit tertawa pelan agar tidak mengganggu Mo Tian.
Setelah melepaskan ikatan tali—Mo Tian memegang kedua tangan Xie"Nah, sudah. Siapa namamu nona cantik?"
"N-namaku... X-xie." Xie masih saja memalingkan pandangan matanya ke arah lain.
"Kenapa kau sedari tadi memalingkan matamu dari ku Xie? Apa kau membenciku?"Mo Tian semakin intens menatap wajah Xie.
Mo Tian sebenarnya merasa malas jika harus pura-pura menggoda seorang wanita. Apalagi di kehidupannya yang dulu dia pernah di selingkuhi.
" A-aku... Aku tidak membencimu. Aku hanya merasa aneh saja ketika melihat wajahmu itu." Ucap Xie.
Mo Tian menyadari ini adalah waktunya untuk ke rencana selanjutnya yaitu menyuruh Xie untuk segera mengumpulkan informasi di sekte bambu hitam.
"Xie, kau bilang mau membantuku mengumpulkan informasi kan? Aku benar-benar membutuhkan bantuanmu. " Mo Tian semakin erat memegang tangan Xie.
Sedangkan Xie merasa wajahnya semakin panas. Dia mengangguk pelan menandakan setuju dan akan menjadi mata-mata.
"Bagus! Sekarang... Kau pejamkan mata dan tahan rasa sakit ini!" Mo Tian berdiri bersama Xie. Dia tersenyum Smirk seperti iblis.
Seperti biasa, Liu Bai dan para bandit dibuat merinding seketika. Atmosfer disekitar berubah menjadi mencekam dan terasa berat untuk bernapas.
Pemandangan yang sangat menyeramkan harus di saksikan oleh Liu Bai dan para bandit.
Mereka melihat Mo Tian menyayat tubuh Xie dengan pelan. Mereka tidak tahu apa yang di lakukan oleh Mo Tian.
"B-bos! A-apa yang kau lakukan? Hentikan bos! Jika kau melakukan itu dia bisa mati! Kau bilang akan menjadikan dia sebagai mata-mata? Kenapa kau malah melukai wanita itu?" Liu Bai berteriak kepada Mo Tian.
Mo Tian menghiraukan perkataan Liu Bai. Dia tetap menyelesaikan aktivitasnya itu.
Setelah selesai—dia berbalik ke arah Liu Bai dan para bandit dengan beberapa bagian tubuh berlumuran darah.
"Tenang saja! Dia tidak akan mati. Ini adalah cara agar dia tidak dicurigai oleh Zhao lei. Tidak mungkin jika dia di serang tidak ada luka, kan?" Ucap Mo Tian.
Mo Tian melakukan itu agar ketika Xie kembali Zhao lei tidak curiga. Xie yang diperlukan seperti itu oleh Mo Tian menahan air matanya dan menggigit bibir agar tidak berteriak.
Dia tetap memejamkan mata seperti perintah Mo Tian. Dia patuh seperti boneka.
"Xie, ingat ini! Jika dia bertanya siapa yang melakukan ini kepadamu, kau harus menjawab ini perbuatan Zhao Fei." Mo Tian mencengkeram wajah Xie lembut.
"I-iya, aku mengerti." Walaupun kondisi dirinya kritis—Xie malah tersenyum seperti senang diperlakukan begitu oleh Mo Tian.
Mo Tian mengelus rambutnya yang berbau harum. Lalu ia menyuruh Xie untuk segera pergi ke sekte bambu hitam.
Xie menurut—dengan langkah pelan, tubuhnya lemas, pandangannya kabur, dan tubuhnya di penuhi luka. Xie tetap berjalan maju ke depan dan sesekali melirik ke belakang untuk melihat Mo Tian.
"Bos, kau benar-benar gila! Apa kau yakin dia tidak akan mati? Ku lihat luka yang kau buat sangat parah." Liu Bai merasa Mo Tian terlalu berlebihan.
Sedangkan Mo Tian hanya memasang ekspresi tenang. Dia terlihat tidak peduli dan berkata Xie tidak mungkin akan mati.
"Dia tidak akan mati jika Zhao lei cepat mengobatinya hahahah!" Mo Tian benar-benar psikopat gila yang sangat kejam.
Liu Bai dan para bandit menelan ludah saking merindingnya. Tawa berat dan ekspresi tanpa ada rasa takut dan bersalah membuat Mo Tian semakin mengerikan.
"𝘋𝘪𝘢 𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳-𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳 𝘨𝘪𝘭𝘢! 𝘚𝘦𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘪𝘢𝘱a 𝘥𝘪𝘢 𝘪𝘯𝘪?"Batin Liu Bai.
...****************...
Buat temen-temen yang ingin mendukung dan menyemangati author agar tetap bisa update bisa novel ini, bisa sawer ke sini ya
-Dana:085210275637
-Gopay:085210275637
𝗠𝗔𝗔𝗙 𝗞𝗘𝗠𝗔𝗥𝗜𝗡 𝗚𝗔𝗞 𝗨𝗣. 𝗡𝗚𝗔𝗡𝗧𝗨𝗞 𝗦𝗢𝗔𝗟𝗡𝗬𝗔 𝗛𝗘𝗛𝗘. 𝗜𝗡𝗜 𝗨𝗗𝗔𝗛 𝗢𝗪𝗘 𝗕𝗔𝗖𝗔 𝗨𝗟𝗔𝗡𝗚, 𝗞𝗔𝗟𝗢 𝗔𝗗𝗔 𝗧𝗬𝗣𝗢 𝗜𝗡𝗙𝗢𝗥𝗠𝗔𝗦𝗜𝗞𝗔𝗡 𝗦𝗔𝗝𝗔.
𝗗𝗔𝗡 𝗨𝗡𝗧𝗨𝗞 𝗞𝗔𝗟𝗜𝗔𝗡 𝗞𝗔𝗦𝗜𝗛⭐𝗕𝗜𝗡𝗧𝗔𝗡𝗚 𝗟𝗜𝗠𝗔 𝗬𝗔. 𝗔𝗚𝗔𝗥 𝗠𝗢𝗢𝗗 𝗢𝗪𝗘 𝗠𝗔𝗞𝗜𝗡 𝗕𝗢𝗢𝗦𝗧𝗘𝗥 𝗟𝗢𝗛.
𝗠𝗼𝗴𝗮 𝗮𝗷𝗮 𝗴𝘂𝗮 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗹𝗲𝗯𝗶𝗵 𝗯𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸 𝘂𝗽. 𝗼𝘄𝗲 𝗼𝘄𝗲 𝗼𝘄𝗲 𝗮𝘄𝗼𝘄𝗸𝘄𝗼𝗸