Kiara merupakan seorang gadis ceria yang menikmati hidupnya dengan kerja. Ibunya sudah meninggal sekitar lima tahun yang lalu. Sedangkan ayahnya jarang dirumah dan juga jarang memberikan nafkah kepadanya semenjak ibunya meninggal. Itu sebabnya gadis itu memilih bekerja.
Namun, siapa sangka petaka dalam hidupnya dimulai!
Kiara dipaksa menikah dengan Axel Blackthron, seorang CEO dingin karena ayahnya memiliki hutang sebesar lima milyar rupiah.
Situasi semakin rumit saat Kiara mengetahui sebuah fakta bahwa pria yang akan menikah dengannya merupakan suami dari sahabatnya, Rachel.
Apa yang akan dilakukan Kiara?
Apakah ia akan menolak perintah ayahnya atau justru membiarkan dirinya menjadi duri dalam rumah tangga sahabatnya.
Bagaimana nasib Kiara kedepannya?
Yuk, ikuti cerita kedua Author.
Jangan lupa tinggalkan jejak ya.
Salam hangat dari author💐💐💐
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rezqhi Amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26
...~Happy Reading🤗💐~...
Lima tahun kemudian...
Hari demi hari telah Kiara lalui dengan suka maupun duka. Lima tahun berlalu, ia masih ditempat yang sama. Di rumah nek Sri untuk mengurus wanita tua itu dan juga mengurus putrinya yang kini berusia lima tahun.
Hamil dan melahirkan tanpa seorang suami dan orang terdekatnya bukan hal yang muda baginya. Namun berkat nek Sri yang mengurusnya dan menganggapnya seperti cucu sendiri sehingga ia bisa melewati rintangan itu.
Kiara kini kerja mengurus ladang nek Sri sedangkan nek Sri sendiri disuruh tinggal dirumah oleh Kiara karena umurnya yang semakin tua.
Saat ini Kiara pulang dari ladang dan membawa beberapa sayur untuk dijadikan lauk tambahan.
Ia melihat putri kecilnya berlari kearahnya dengan wajah sembab.
"Ibu hiks..." isak Aluna sambil memeluk kaki ibunya.
Melihat itu, Kiara duduk jongkok dilantai agar sejajar dengan putrinya.
"Aluna hei, kamu kenapa sayang?" tanya Kiara seraya membelai lembut rambut putrinya.
"Aluna tadi diejek teman-teman bu. Hiks...hiks...me-mereka me-mengejek A-Aluna karena A-Aluna hiks...hiks...ti-tidak me-memiliki A-Ayah hiks...," jelas Aluna sambil terus terisak dipangkuan ibunya.
(Itu gambaran Aluna yang terisak di pangku ibunya ya)
"Sst, kamu tidak usah dengar mereka ya. Aluna punya ayah kok, Ayah Aluna orang yang hebat. Aluna pasti bangga dengan ayah Aluna," ucap Kiara yang berusaha menenangkan putrinya.
"Ka-kalau A-Aluna pu-punya ayah, kenapa sampai sekarang ayah tidak pernah muncul didepan Aluna bu?" tanya Aluna.
Kiara berusaha menahan tangisnya mendengar pertanyaan putrinya. "Hei, kamu dengar ibu ya. Ayah kamu sedang sibuk sayang. Ia sedang kerja mencari uang untuk kebutuhan kita. Nanti kalau uang ayah sudah banyak, dia akan datang untuk menjemput kita." ucap Kiara.
'Maafkan ibu nak. Ibu terpaksa berbohong, ayahmu tidak akan pernah jemput kita. Bahkan mengetahui keberadaan kamu saja dia tidak tahu. Dia sudah bahagia dengan istri dan anaknya,'
"Oh, ya nenek dimana?" tanya Kiara.
"Nenek sedang didapur bu," jawab Aluna.
"Kalau begitu, Aluna main sendiri dulu ya. Ibu mau bantu nenek dulu didapur," ucap Kiara.
...~~~...
Felix sudah menikah lagi dengan Widia yang
merupakan adik kandung dari Claudia, ibu kandung Lili. Karena Lilis saat itu tampak murung karena tidak ada Kiara, Felix berpikir untuk menikah lagi. Dan kebetulan Widia yang merupakan adik kandung Claudia telah pulang dari Amerika karena selesai menempuh pendidikan S1 nya.
Widia sendiri masih single dan juga sangat menyayangi Lili. Oleh karena itu Felix memutuskan untuk menikahi Widia demi kebahagiaan Lili. Dan saat ini Widia sedang hamil muda, ia sedang berada dikamar untuk beristirahat karena ngalami ngidam parah.
Felix sebenarnya tidak tega meninggalkan Widia, namun Widia berusaha meyakinkan bahwa dirinya bisa. Disini ada bi Inem dan juga Lili yang menemaninya.
"Ayah, jangan lama-lama yang di luar negri nya. Nanti Lili kangen," ucap Lili seraya mengerucutkan bibirnya.
"Ayah tidak janji sayang, tapi ayah akan usahakan untuk cepat pulang," ucap Felix sambil mengecup rambut putrinya.
"Ayah kenapa tidak biarin Lili ikut sih?" tanya Lili lagi.
"Lili sayang, hei kamu sudah besar. Kalau kamu ikut, sekolah kamu bagaimana. Ayah tidak mau anak ayah bolong-bolong sekolahnya. Ayah janji, kalau libur semester nanti ayah akan bawa kamu dan mama Widia ke Disney World di Amerika," ucap Felix sambil tersenyum.
Mata Lili berbinar mendengar ucapan ayahnya. Tempat itu adalah tempat liburan impian Lili dari kecil, namun belum pernah ia datangi. Dan hari ini ayahnya berjanji akan membawanya kesana. Tentu hal itu merupakan kabar yang sangat bahagia buat Lili.
"Ayah tidak berbohong kan?" tanya Lili.
"Tentu tidaklah. Tapi nilai Lili harus semuanya bagus lagi ya. Kalau bisa lebih bagus dari sebelumnya," ucap Felix sambil mengelus rambut putrinya.
"Siap ayah!" ucap Lili seraya menaikkan tangannya ke atas seperti sedang hormat.
Tiba-tiba wajah Lili jadi murung, Felix yang melihat itu menjadi bingung.
"Hei, kamu kenapa tiba-tiba sedih sayang?" tanya Felix.
"Lili kangen sama kak Kiara. Kak Kiara dimana sih? Andai saja kak Kiara tidak diculik pasti kak Kiara masih ada disini dan menjadi ibu Lili, dan kita bertiga akan liburan bersama dengan bahagia," lirih Lili sambil menundukkan pandangannya.
"Hei, kamu jangan ucap begitu. Nanti mama Widia dan dedek yang diperut mama Widia jadi sedih dan mengira Lili tidak menyayangi mereka," peringat Felix.
"Iya ayah, Lili minta maaf. Lili cuma kangen sama kak Kiara, semoga saja kak Kiara cepat ditemukan. Lili janji tidak akan memaksa kak Kiara jadi ibu Lili lagi, karena Lili sudah mendapatkan ibu yang sangat baik kepada Lili. Lili juga sebentar lagi memiliki adek, jadi Lili tidak sendiri lagi. Tapi Lili tetap mau kak Kiara menjadi teman Lili jika kak Kiara sudah ditemukan," ucap Lili.
Felix yang mendengar itu menjadi teringat dengan Kiara. Ia sudah berhasil menemukan Zamuel dan Iren, tetapi tidak menemukan Kiara. Zamuel mengaku Kiara kabur saat disekap dan kehilangan jejaknya.
Zamuel dan Iren sendiri sudah Felix amankan di penjara bawa tanah dengan keadaan tangan dan kaki dipasung. Keduanya sudah tiga tahun berada ditempat tersebut dan sekarang mengalami gangguan kejiwaan.
"Sudah jam tujuh, yuk kita berangkat. Nanti kamu telat lagi ke sekolah. Ayah juga mau ke bandara nanti," ucap Felix seraya menghapus air mata putrinya.
...~~~...
Kini Felix sudah berada di London, pria itu baru saja selesai meeting bersama kliennya di salah satu restoran terkenal di London. Dan saat ini mereka memilih beberapa menu untuk disantapnya. Selain menu luar negri, di resto itu juga tersedia menu Indonesia.
Begitu melihat nama menu di list menu makanan resto itu Felix tampak tidak asing. Untuk menjawab rasa penasarannya ia mencoba memesan beberapa menu Indonesia itu.
Tidak lama netranya menangkap seseorang yang melangkah menuju ke lift dengan elegan. Felix nampak syok, ia sangat kenal orang itu. Dia adalah Axel, orang yang selama ini menghilang tanpa kabar.
"Excusme, I need a moment. I'll come in a moment"
(Permisi, saya ada keperluan sebentar. Saya akan datang sebentar lagi)
Setelah mengatakan hal itu, Felix berdiri dan mengejar Axel.
"Tuan Axel?"
Axel berbalik dan terkejut melihat Felix ada didepan matanya.
Felix tersenyum begitu mengetahui ternyata ia tidak salah lihat. "Ternyata anda ada disini tuan, saya selalu mencari keberadaan anda selama ini."
"Saya hanya ingin butuh ketenangan tuan Felix," ucap Axel.
"Saya tahu, saya sudah mendengar berita itu dan saya turut prihatin atas apa yang menimpa anda tuan," ucap Felix ramah.
"Terimakasih, oh ya saya belum sempat mengucapkan selamat atas pernikahan anda. Selamat ya," ucap Axel dengan senyum yang sedikit dipaksakan.
Felix mengerutkan alisnya bingung dengan pernyataan Axel. "Pernikahan? siapa yang menikah?"
"Tentunya anda dengan Kiara. Oh ya Kiara dimana, kalian kesini pasti ingin liburan keluarga kan," ucap Axel.
Felix tertawa mendengar hal itu. "Saya kesini karena ada keperluan kerja. Lagi pula saya tidak menikah dengan Kiara. Dan satu lagi ada banyak yang terjadi selama kamu menghilang."
Felix kemudian mulai menceritakan semua yang terjadi selama Axel tidak menghilang. Mulai dari kasus perampokan, Kiara diculik, dan Zamuel yang sudah diamankan.
Axel sangat syok mendengar hal itu. Ada rasa marah yang membara mendengar Kiara diculik dan belum ditemukan sampai sekarang.
"Zamuel benar-benar keterlaluan, saya akan menghabisi orang itu," ucap Axel dengan nada dinginnya.
"Anda tidak perlu melakukan itu. Yang perlu anda lakukan sekarang lacak keberadaan Kiara. Saya yakin anda kenal beberapa hacker yang dapat membantu menemukannya,"
"Oh ya, satu lagi saya sudah menikah tapi bukan dengan Kiara. Saya menikah dengan tantenya Lili. Saya tidak memiliki perasaan apapun kepada Kiara, itu cuma sebatas kagum karena begitu menyayangi Lili. Saya sangat yakin anda memiliki perasaan kepada Kiara. Silahkan cari dia dan memulai kehidupan anda yang sesungguhnya. Saya akan mendukung kalian berdua," ucap Felix sambil menepuk pundak Axel.
Axel tertegun mendengar itu. Ia bertekad akan mencari Kiara sampai dapat. Ia berharap Kiara masih hidup dan baik-baik saja.
"Kalau begitu saya permisi dulu tuan, klien saya sudah menunggu," pamit Felix dan pergi dari situ.
...~~~...
Halo guys,
Author udah up lagi nih.
Dukung terus author biar semangat cari idenya.
Seperti biasa jangan lupa tinggalkan jejak ya💋💋💋
See you next part all🫶 🫶 🫶
Salam hangat dari author 💐💐💐🫶
jadi khawatir nih
tuan Felix kamu baik sekali, apa nggak sayang uang segitu buat orang yang nggak beres ?
mending penjarakan saja Zamuel dan pacar nya itu !
yakin itu benihmu ,?
Dengan uang apa sih yang nggak bisa dibeli/Joyful//Sneer//Sneer/