NovelToon NovelToon
Terpaksa Jadi Suka

Terpaksa Jadi Suka

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / CEO / Nikah Kontrak
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Yayalifeupdate

Xiana Jizzy Ghozaline adalah staff lama di kantor milik Giorgino Dirgantara. Hanya saja selama Xiana bekerja dia belum pernah bertemu dengan Dirga, karena Dirga berada di luar negeri. Dirga yang tidak memiliki kekasih, memaksa Xiana untuk menjadi kekasihnya dengan banyak keuntungan yang akan di terima Xiana. Apakah Xiana akan menyetujui permintaan Dirga atau justru sebaliknya dengan seribu trik Xiana dia akan melarikan diri dari jeratan Dirga

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayalifeupdate, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

LDR

Hari-hari Xiana dan Dirga kembali normal, berjalan dengan baik tanpa ada masalah yang signifikan kecuali untuk urusan pekerjaan.

Xiana sudah memesankan tiket pesawat untuk Dirga pergi ke kantor cabang, dan sengaja tidak membawa Xiana karena disana dia akan bertemu Chris, Dirga tidak ingin menyenangkan Chris dengan bisa melihat Xiana.

“Cepet pulang kalau udah selesai”

“Pasti sayang, kamu baik-baik di kantor ya”

“Iya sayang”

Dirga masuk ke dalam mobilnya dan segera menuju ke bandara. Setelah menemui Dirga, Xiana juga menuju ke kantor untuk kembali bekerja.

“Pagi Xiana”

“Hai Aurel, seneng banget nih kayaknya”

“Taraa”

“Hah, selamaat Aurel. Penantian panjang kamu akhirnya. Cuti aja biar bisa istirahat dirumah”

“Gak Xi, akum au tetep kerja. Dirumah terus stress banget”

“Tapi harus diperhatikan baik-baik ya kandungannya”

“Iyaa Xi makasih ya”

Aurel adalah teman Xiana waktu kuliah, mereka berteman sudah cukup lama, sampai mereka masuk ke dalam perusahaan yang sama hanya beda departemen. Xiana menjadi sekretaris, dan Aurel masuk departemen keuangan.

Mereka saling mengandalkan satu sama lain untuk menyelesaikan pekerjaannya agar terhindar dari beberapa masalah yang kemungkinan terjadi.

“Kita berpisah disini. Bye Xi”

“Bye Rel, hati-hati”

“Okeeyy”

Xiana naik menuju lantai tempat dia bekerja, melewati pantry dan teringat jika biasanya setiap pagi dia akan membuatkan honey lemon untuk Dirga. Xiana sudah sangat merindukan Dirga, padahal baru sebentar Dirga meninggalkannya belum sampai tiga jam, Xiana merasa kosong.

“Sayang telfon aku begitu landing ya” – Xiana

Karena pekerjaan Xiana sangat banyak, apalagi titipan dari Dirga, dia kembali melanjutkan pekerjaannya agar selesai seperti keinginan Dirga.

Xiana menuju departemen keuangan memberikan berkas kepada head of department, kemudian meninggalkan ruangan tersebut dan kembali ke lantai tempat dia bekerja.

Ting!

“Sudah sampai sayang, tinggal nunggu jemputan” – Dirga

“Iya sayang, selamat bekerja jangan lupa makan” – Xiana

“Oke sayang” – Dirga

.

.

.

Dirga menunggu jemputan sopir, tidak lama mobil tersebut datang dan ternyata Chris yang datang menjemputnya.

“Hi bro, apa kabar”

“Baik”

“Selamat untuk pertunangannya”

“Thanks”

Dirga tidak begitu merespon ucapan Chris, dia hanya fokus terhadap pekerjaannya. Meskipun Chris tidak suka dengan tindakan Dirga yang tiba-tiba memutasi dirinya, tapi Chris juga menyadari jika dia lebih salah karena menginginkan wanita milik Dirga.

“Proyek gimana?”

“Sudah 80% tapi karena cuaca buruk masih tertunda”

“It’s okay, kita bisa atur ulang supaya gak bengkak biaya”

“Oke”

Begitu sampai di kantor cabang, Dirga masuk ke dalam ruangannya, lalu tidak lama Zoey datang menawarkan minuman untuk Dirga. Setelah menyebutkan minuman yang di mau Zoey segera keluar dan membuatkan minuman.

Zoey merasa senang karena Xiana tidak ikut menemani, berarti ada kemungkinan Dirga akan membutuhkan sekretaris untuk membantunya selama berada di kantor cabang.

“Zoey, bisa bantu saya carikan arsip dokumen ini?”

“Baik Pak, saya akan coba cari”

Zoey mencari berkas yang diminta oleh Dirga lalu menyerahkannya kepada Dirga, Zoey dan Dirga bekerja bersama dalam ruangannya. Zoey merasa senang karena bisa berdekatan dengan pria yang menjadi tipenya.

“Pak, sudah waktunya makan. Mungkin ada yang ingin Bapak makan?”

“Hmm belikan seafood saja”

“Baik Pak”

Zoey membeli makanan untuk Dirga lalu menyajikan ke piring dan membawa ke dalam ruangan Dirga, Zoey yang sedang mengerjakan pekerjaannya melirik ponsel Dirga yang berbunyi, dan ternyata Xiana yang sedang menghubunginya.

Dirga mengambil ponselnya, lalu membalas pesan tersebut, tidak ingin membuat konsentrasi Dirga terpecah, Zoey menyodorkan beberapa masalah yang terjadi yang sudah di evaluasi oleh Dicky sebagai direktur perusahaan.

Dirga meletakkan ponselnya dan tidak jadi membalas pesan Xiana, Zoey tersenyum kemudian mereka melanjutkan diskusi tentang permasalahan tersebut.

Xiana menatap ponselnya, dari jam istirahat sampai selesai Dirga tidak membalas pesannya. Xiana meletakkan kembali ponselnya dan berpikir jika Dirga sedang sibuk.

Sampai sore saat jam pulang kerja, Dirga masih belum membalas, Xiana tidak ingin mengganggu Dirga, dia memilih untuk menunggu Dirga membalas pesannya dari pada harus menelfon Dirga.

“Oke Zoey, saran kamu ada benarnya. Kalau begitu buatkan rmemonya biar saya sign”

“Baik Pak”

Zoey menuju mejanya untuk membuat memo, kemudian Dirga menatap ponselnya dan teringat dengan pesan Xiana yang belum dia balas. Dirga segera menghubungi Xiana dengan melakukan panggilan vidio.

“Maaf sayang tadi sangat sibuk sama beberapa masalah” – Dirga

“Iya sayang gak apa-apa, aku udah siap-siap mau pulang. Tinggal kirim report ke kamu” – Xiana

“Pulang sama Xiera kan?” – Dirga

“Sendiri sayang, Xiera masih lembur” – Xiana

“Minta antar Pak Rahmat sayang, jangan berangkat sendiri” – Dirga

Zoey masuk ke dalam ruangan Dirga dan mendengarkan obrolannya bersama Xiana, dia mngepalkan tangannya lalu duduk di kursinya dan membereskan beberapa pekerjaan yang sudah selesai.

“sayang aku lanjutkan dulu pekerjaannya ya, nanti aku telfon lagi” – Dirga

“Okey” – Xiana

Tutt!

Dirga mematikan telfonnya, kemudian menandatangani memo tersebut, yang setelah itu di bagikan kepada grup besar kantor cabang.

“Pak Dirga mau lembur atau istirahat? Kalau lembur saya bantu siapkan makan malam”

“saya mau pulang Zoey, besok datang lebih pagi untuk ikut meeting”

“Baik Pak”

Dirga meninggalkan kantor menuju hotel tempat dia menginap, sedangkan Zoey masih membereskan beberapa berkas yang berantakan di meja Dirga.

“Zoey”

“Pak Dicky, awas lo ada CCTV”

“Kangen banget, bisa kan mala mini”

“Bisa dong Pak” Jawab Zoey dengan menggesekkan pantatnya ke milik Dicky

“Ahh. Mancing terus ya”

“Pak Dicky tunggu dihotel aja, nanti aku nyusu;”

“Jangan lama-lama sayang, udah gak tahan”

“Kan kemarin barusan liburan sama istrinya”

“Gak main sama sekali, gak enak punya dia. Enakan punya kamu Zoey”

“Okey Pak, tunggu ya, nanti aku bantu puasin”

Dicky meninggalkan ruangan Dirga menuju hotel, lalu Zoey menyusul menuju hotel untuk memberi service kepada Dicky demi karirnya.

Disisi lain, Xiana sedang menikmati makan malamnya, sambil menunggu adiknya pulang. Sudah pukul 22.00 tapi Xiera belum juga pulang. Meskipun Xiera sering membuatnya jengah tapi Xiana hawatir jika Xiera tak kunjung pulang.

“Kak, maaf ya baru pulang”

“Gak apa-apa. Cuci tangan dulu terus makan”

“Oke kak”

Xiera duduk bersama Xiana untuk makan malam, mereka menikmati makanan dari orangtuanya yang dikirim tadi sore.

Tingg!

“Iya sayang” – Xiana

“Lagi ngapain?” – Dirga

“Ini lanjutin report yang tadi belum selesai, kamu sudah makan?” – Xiana

“Sudah sayang, lihat view dari kamar yang pernah kamu tempati bagus banget” – Dirga

“Wah, jadi pengen kesana” – Xiana

“Nanti aku bawa kamu kesini lagi sayang” – Dirga

“Okey, aku tunggu sayang” – Xiana

Xiana dan Dirga kembali melakukan panggilan vidio, karne Dirga begitu merindukan Xiana. Dirga memperhatikan Xiana yang sedang bekerja dengan rambut diikat menunjukan lehernya yang jenjang.

“Pulang kapan sayang?” – Xiana

“Lusa sayang. Aku gak mau lama-lama disini” – Dirga

“Kenapa? Itu kantor kamu juga sayang” – Xiana

“Tapi disini gak ada kamu” – Dirga

“Hahaha iya, cepet pulang. Aku udah kangen banget sama kamu” – Xiana

“Oh ya?” – Dirga

“Hmm banget” – Xiana

“Ya sudah, kita harus cepat tidur supaya waktu cepat berlalu” – Dirga

“Okeey sayang” – Xiana

Begitu menutup panggilannya, Dirga menuju kamar mandi untuk menuntaskan hasratnya karena menatap Xiana dengan baju tidur dan rambut diikat di belakang membuat gair-ah Dirga bangkit.

Pagi hari Dirga bangun sedikit terlambat, kemudian segera bersiap untuk bekerja. Hari ini akan hanya ada rapat dari pagi sampai selesai. Dirga sudah menyiapkan beberapa berkas untuk menyelesaikan semua permasalahan.

“Pagi Pak Dirga”

“Pagi”

Rapat di mulai dengan membacakan revenue perusahaan, yang semakin turun bahkan mengalami kerugian. Dirga menyoroti kebijakan Dicky sebagai direktur perusahaan tersebut.

“Pak Dicky, anda sadar tidak kalau anda tidak perform selama ini? Anda tidak memperbaiki kinerja diri anda sama sekali”

“Maaf pak Dirga, saya akan rubah strategi kerja saya”

“Sudah tidak ada waktu, hari ini hari terakhir anda bergabung dengan perusahaan saya. Uang pesangon sudah saya siapkan, silahkan angkat kaki dari kantor saya, sekarang!”

Semua staff terkejut, begitu juga dengan Zoey. Pasalnya kemarin saat membantu Dirga dia tidak menemukan rencana Dirga, Dirga hanya fokus kepada perbaikan perusahaannya. Seketika Zoey mendadak pucat, dia bertahan di perusahaan ini karena Dicky, jika Dicky di berhentikan lalu bagaimana dengan dirinya.

Setelah rapat selesai, Dirga menuju ruangannya sambil menunggu rapat berikutnya dia memanggil Zoey agar datang keruangannya.

“Permisi Pak”

“Zoey, saya tau kamu sangat berkompeten, jadi saya memberikan kamu kesempatan untuk bekerja disini. Dan jangan coba-coba menjadi benalu dimanapun. Kamu harus gunakan skill kamu”

“Baik Pak, saya mengerti”

“Tentang kamu dan Pak Dicky saya sudah tau lama, Xiana memberi tahu saya soal ini, tapi Xiana bilang kamu berkompeten, jadi saya sengaja tidak membawa Xiana dan ingin tahu sejauh apa yang kamu bisa lakukan. Dan Xiana benar”

“Saya minta maaf Pak, saya akan bekerja lebih baik lagi”

“Oke, silahkan kembali ke meja kamu”

“Baik Pak”

Zoey keluar ruangan Dirga dengan perasaan lega, karena dia tetap bisa bekerja di perusahaan ini meskipun Dicky sudah di pecat. Zoey menatap ponselnya ada banyak pesan dari Dicky jika dia sangat marah kepada Dirga. Tapi Zoey tidak membalas pesan tersebut dan mengabaikannya,

1
Dian Amelia
ada 2 toxid ya thor monic dan marco
double m ya tor😅
Scd: Terhaaaruu se perhatian itu sama si problematic akuuuu 😅😅
total 1 replies
Dian Amelia
wadidaw......author jangan sampai keliwat natas ya, kecian xiana...
Scd: Hihi siaaapppp
total 1 replies
Haris Saputra
Gak sabar next chapter.
Scd: Wait jariku pegel haha
total 1 replies
Scd
Thankyou yaa
lapilotita12
Gaya penulisanmu sungguh memukau, thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!