"Devan, ini aku bawain makanan lo buat kamu...sengaja aku masakkin buat kamu tadi pagi."
Pyarr!!!
Dengan tak merasa kasihan sedikitpun, cowok tampan membuang begitu saja kotak bekal yang ada diatas mejanya. Hal itu membuat beberapa teman sekelasnya menoleh dan menatapnya termasuk cewek yang memberikan bekal itu.
"Devan kok dibuang sihh? Aku sengaja bikinin ini buat kamu loh, kamu ngga suka nasi goreng ya? Atau mau aku bikinin yang lainnya aja besok pagi??"
"Stop ganggu gue dan ngga usah nampakin wajah lo didepan gue! Gue muak sama lo!"
"Tapi aku suka sama kamu Devan..."
"Gue ngga peduli sama perasaan sampah lo sialan!"
Kalaluna, gadis cantik yang bahkan menjadi primadona sekolah SMA Kesatria ini seharusnya gampang saat akan mencari pacar. Fisiknya yang cantik dengan tubuh yang ideal, nyatanya tak membuat Devan tertarik dengan Kalaluna dan ada anak baru yang tiba-tiba dekat dengan Devan. Kalaluna kesal sampai akhirnya masalah pun dimulai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja Dilangit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
“Aaaa queen kita dateng nihh ....”
“Aw aw aw udah bener-bener jadian nih.”
Kalaluna terkekeh pelan melihat kedua sahabatnya yang antusias sendiri saat dirinya baru saja datang. Bahkan Kalaluna sama sekali tak memperdulikan beberapa orang yang masih sibuk memperhatikan dan berbisik-bisik tentangnya. Yang terpenting sekarang Kalaluna sudah senang dan bahagia bersama Kaivan, hubungan baru yang dimulai hari ini semoga saja bisa awet.
“Gimana? Udah berapa persen cinta lo ke Kaivan?”
“Pasti gede dong, soalnya kan selama ini cinta Kalaluna buat yang onoh tu ngga terbalas.”
“Tapi dapetnya yang lebih lebih dong daripada si ketos ngga tau malu itu.”
“Hahaha bener.”
“Udah deh apaan sih,”Kalaluna sedikit malu karena di goda oleh kedua sahabatnya terus.
“Dih sosoan malu-malu lo,”ejek Maurin.
Kalaluna menjulurkan lidahnya kearah kedua sahabatnya, lalu berbalik dan menghadap Kaivan bersama teman-temannya yang masih ada disana. Kalaluna mengambil kotak bekal berwarna pink didalam tasnya lalu memberikannya kepada kekasihnya.
“Ini aku bawain bekel buat kamu, jangan lupa dimakan yah,”senyum manis masih terbentuk dibibir pink milik Kalaluna dan membuat Kaivan semakin terpesona dengan kekasihnya.
Kaivan menerima bekal itu sambil membalas senyuman manis dibibirnya yang sukses membuat beberapa orang tak menyangka bisa melihat senyum dibibir cowok itu.
“Makasih,”jawabnya.
“Sama-sama, yaudah ya aku masuk ke kelas dulu,”Kalaluna mengedipkan sebelah matanya kearah Kaivan lalu berbalik dan menggandeng kedua sahabatnya untuk segera masuk kedalam kelas.
Meninggalkan Kaivan yang masih menyunggingkan senyum samar sambil melihat kotak bekal berwarna pink yang dipegangnya.
“Bahkan dia ngga pernah kasih gue bekel,”celetuk Kenzo yang sukses membuat Cakra dan Rasya terkekeh.
“Haha hubungan lo sama kembaran lo emang ngga pernah akur sejak masih dalam kandungan ya?”tanya Cakra diiringi dengan tawa mengejeknya.
“The real musuhan sejak masih jadi embrio haha,”sahut Rasya.
Kenzo menatap datar kedua temannya, sedangkan Kaivan pun ikut terkekeh pelan lalu merangkul bahu Kenzo.
“Tenang aja Ken, gue bakal bikin kembaran lo jinak sama gue dan ngga galak lagi, lo percaya sama gue kan?”tanya Kaivan.
Kenzo menganggukkan kepalanya, “Gue selalu percaya sama lo, Bos.”
“Jangan panggil gue Bos lagi, lo kan calon ipar gue hm?”pinta Kaivan.
Kenzo menganggukkan kepalanya, “Hm, oke.”
“Bagus. Ayo ke kelas.”
Kaivan merangkul bahu Kenzo dan berjalan santai disepanjang koridor untuk pergi ke kelasnya. Cakra, Rasya dan Galen mengikutinya dari belakang, kelima cowok yang paling mencolok disekolah ini khususnya di kelas IPS sedang berjalan di kawasan kelas IPA.
Kalau anak kelas IPA di sekolah ini terkenal karena prestasinya di bidang akademik dan aktif diorganisasi sekolah yang selalu memenangkan lomba sains. Berbeda dengan anak kelas IPS yang lebih menonjol dibidang non akademik, selalu memenangkan lomba olahraga apapun itu.
Meskipun masih dalam satu sekolah yang sama, tapi tak menghalangi mereka untuk saling bermusuhan satu sama lain, antara kelas IPA dan IPS. Seperti Kalaluna dulu yang tak mau berurusan dengan anak kelas IPS, makannya menyembunyikan identitasnya sebagai kembaran Kenzo.
“Sial. Cewek itu sekarang lebih kuat karena jadian sama ketua geng Demons. Ini ngga bisa dibiarin.”
Pretya menggenggam kedua tangannya dengan kuat, kedua matanya juga menatap tajam kearah pemandangan yang sejak tadi dirinya lihat. Rasanya tak suka melihat Kalaluna tersenyum bahagia disana, lebih suka melihat Kalaluna yang mengemis-ngemis cinta dengan Devan.
***
Bruk
“Akh...” Kalaluna terkejut saat tubuhnya di tabrak oleh seseorang dan membuat seragam olahraga di tangannya terkena air minum yang sedang dirinya pegang sampai basah.
“Ups. Ngga sengaja.”
Ternyata Pretya yang menabrak Kalaluna di depan toilet cewek, entah disengaja atau tidak yang pasti Kalaluna yakin kalau ini disengaja oleh Pretya.
“Mau sampe kapan lo terus cari masalah sama gue hah?!”tanya Kalaluna dengan nada tinggi karena sudah kesal.
Bukannya merasa bersalah atau apa, Pretya malah tersenyum sinis sambil melipat kedua tangannya didepan dada. Ekspresi wajahnya sangat berbeda ketika ada didepan Devan, pasti kalau didepan Devan ekspresi Pretya akan di buat sepolos mungkin, tapi kalau dibelakang Devan seolah Pretya adalah seorang iblis yang mematikan.
“Sampe gue bener-bener liat lo hancur, Kalaluna,”jawab Pretya.
Kalaluna tersenyum miring, “Lo ada masalah apa sama gue hm? Kenapa bisa lo sebenci dan selalu bikin masalah sama gue?”
“Oh itu, jelas aja karena lo berani deketin Devan disaat gue belum pindah disekolah ini. Tapi sayangnya gue puas banget liat lo selalu diabaikan dan ditolak mentah-mentah sama Devan bahkan didepan banyak orang sekaligus. Itu yang pertama, yang kedua gue benci liat lo yang selalu dipuji sama cewek atau cowok disekolah ini dan dijuluki sebagai primadona. Liat aja, gue udah jadian sama Devan dan akan gue pastikan kalau sebentar lagi posisi lo sebagai primadona akan jatuh ke gue."
Rasanya Kalaluna ingin sekali tertawa mendengar ucapan Pretya yang panjang lebar tanpa arah seperti ini. Mungkin Pretya sedang berimajinasi yang menyebabkan dirinya berambisi untuk menyingkirkan Kalaluna.
“Iya, itu dulu pas gue masih buta akan cinta dan sekarang gue udah ngga tertarik lagi sama Devan karena gue sekarang udah dicintai sama cowok yang bahkan lebih dari Devan. Ambil aja sama Devan buat lo dan satu lagi, kalau lo mau geser posisi gue disekolah ini minimal lo ngga punya muka dua yang munafik. Karena apa? Karena cepat atau lambat juga orang-orang bakal tau siapa lo yang ternyata cewek iblis bermuka dua,”balas Kalaluna.
Senyum sinis dibibir Pretya berubah berganti dengan ekspresi penuh kebencian saat menatap Kalaluna. Seolah sangat tak terima dengan apa yang Kalaluna baru saja katakan kepadanya, karena kalau sampai itu terjadi tak hanya orang disekolah ini yang menjauhinya, mungkin saja Devan juga akan menjauhinya.
“Gue kasih saran mending lo cepet berubah deh sebelum semuanya kebongkar. Byee cewek muka dua.” Kalaluna melambaikan tangannya kearah Pretya lalu masuk kedalam toilet untuk segera berganti pakaian olahraga.
“Sialan!”geram Pretya lalu berjalan pergi.
Didalam toilet, Kalaluna sedang merasa kesal karena pakaian olahraga miliknya yang biasanya dipakai itu sekarang sudah basah. Terpaksa harus memakai seragam olahraga cadangannya yang memiliki ukuran lebih kecil. Jadi saat dipakai oleh Kalaluna sangat pas dan membentuk bodynya yang bagus dan bisa saja memancing para lelaki.
“Ck. Gapapa kali ya pake ini? Lagipula kalaupun ngga boleh yaudah gausah ikut olahraga gapapa kok,”gumam Kalaluna saat sudah keluar dari toilet cewek dan hendak pergi ke lapangan.
Srek.
Tiba-tiba saja ada sebuah kaos olahraga berukuran besar yang dipakaikan oleh seseorang di tubuhnya. Kalaluna menoleh kebelakang dan langsung mendapatkan wajah tampan milik Kaivan disana.
“Pake kaos aku aja. Aku ngga rela kalau bentuk tubuh kamu dilihat sama banyak orang, karena kamu punya aku.”bisik Kaivan tepat ditelinga Kalaluna.
Cuman ini bau² nya Keivan mungkin bkln dibikin jadi punya sifat manja gitu kan? Misal kayak pas disekolah terkenal brandal, eh pas dirumah taunya manja bgt sama ortunya! Sumpah yg kayak gini tuh udh sering bet loh gw nemuin, dan semoga aja ini beda...