pernahkah kamu berpikir untuk lari dari penikahan yang tidak ada dalam daftar rencanamu?! Hal itulah yang kini ada dalam pikiran Arinda Anindira, terbesit pikirannya untuk kabur dari pernikahannya bersama Daniel Arsenio.
Bagaimanakah cara Daniel seorang CEO yang sangat dingin meluluhkan dan mendapatkan cinta Arinda?
ikuti terus kisahnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cacasakura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EP. 26
Pecahan cangkir segera di bersihkannya dan di masukkan kedalam sampah yang di angkutnya. Wajah OB itu memucat saat melihat gambar Desain Maya sudah rusak.
"aduuuuh kamu gimana sih, nggak bisa kerja apa?" hardik Sinta pada OB yang ketakutan.
***
“May....kok lu seneng banget ngerjain Sinta. Lu kan tau Sinta orangnya gimana?” tanya Arinda berjalan beriringan dengan Maya menuju ruangan big boss.
“ Yaa abis, gedek bangek akika liat tu hawa. Kerjanya Cuma bisa nyindir aja, tapi kerjaan nggak ada satu pun yang beres”
“Kok bisa, bukannya kemarin kerjaan Sinta baik-baik aja?”
“Baik apaan, tadi waktu akika baru dateng akika liat si Cantika kesal banget. Trus tu nyari mak lampir”
“Trus?”
“trus tu hawa di semprot deh ama si Cantika, masak iya pengantin yang pake acara adat siraman nggak ada di list Acaranya. Ya berantakan semuanya”
“Ooo...” Arinda hanya bisa ber - o ria
Mereka berdua sudah di depan pintu ruang kerja bos. Di depan ruangan Cantika, seorang sekretaris sedang sibuk di depan layar komputernya.
“mbak din....sibuk bener” sapa Arinda.
“Eh .... Lu rin. Sorry nggak nyadar, kenapa?”
“ni tadi si Tina ngasih surat-surat buat mbak Cantika, tadi dia nggak bisa ninggalin meja resepsionis jadi nitip ke Arin”
“Ooo makasih ya Rin!”
“din, cantika di ruangan nggak?”
Dina sekretaris Cantika menganggukan kepalanya. Arinda lalu mengetuk pintu ruangan Cantikan.
Tok...tok...tok...
“Masuk” terdengar suara perempuan di balik pintu ruangan itu.
Arinda membuka pintu masuk keruangan Cantika di ikuti Maya.
Cantika (29 tahun) pemilik Pearl Star Wo&Eo, berwajah cantik, elegan dan berkelas, duduk di kursi kebesarannya menatap kearah Arinda dan Maya yang masuk keruangannya.
“Pagi mbak, maaf ganggu” kata Arinda
“Arinda, baru aja aku mau manggil kamu. May baju bu cokro udah finish blom?” tanya Cantika pada maya sambil melepaskan kaca matanya.
Maya dan Arinda duduk di sofa yang tersedia di ruang kerja Cantika.
“Tinggal fitting aja tika”
“Oke, dah kamu confirm belum ma bu Cokro?”
“Udah, katanya bulan depan dia kesini buat fitting seragamnya. Beliau bilang bulan ini masih sibuk ma pembukaan restoran barunya”
“Oke deh,”
“Mbak, Arin ini proposal susunan acara untuk meeting dengan Arebeon corp.”
Arinda menyerahkan flash disk pada Cantika, mereka bertiga mulai membahas yang akan mereka persiapkan untuk Meeting dengan Arebeon corp.
***
Mobil Mercedes Benz-Maybach S 560 terpakir cantik di beranda loby perusahaan Arebeon corp. Daniel turun dari mobilnya di ikuti oleh Ansel berjalan menuju lift khusus untuknya. Para bodyguard daniel senantiasa menunggu di mobil.
Ting.....
Lift terbuka, Daniel dan Ansel masuk ke dalam. Ansel lalu menekan tombol menuju lantai teratas.
“Sel, kamu sudah mengerjakan apa yang kuminta kemarin?” tanya Daniel, matanya terfokus dengan benda persegi panjang di tangan kanannya.
“Sudah tuan muda, file berkasnya sudah ada di meja anda”
“Bagus”
Ting....
Pintu lift terbuka, Daniel melangkah keluar dari lift di ikuti Ansel di belakangnya.
“Selamat pagi Tuan Muda” sapa seorang perempuan yang duduk di meja depan ruangan milik Daniel.
Perempuan bernametag Linda mengambil file-file berkas dan jadwal Daniel hari ini untuk di serahkan pada Ansel.
Daniel terus berlalu memasuki ruangannya, Ansel berhenti di depan perempuan itu.
“Sel, ini jadwal bos, Trus ini file berkas yang perlu tanda tangan bos. Tadi ada telepon dari tuan Arvin menanyakan kapan bisa meeting”
“Oke, nanti saya sampaikan ke bos”
Ansel duduk di meja kerjanya yang bersebelahan dengan meja sekretaris, dia mengeluarkan tablet dan mulai mencatat semua jadwal Daniel.
Linda kembali sibuk dengan tugasnya sebagai sekretaris, menyusun laporan yang sudah menumpuk.
Daniel sudah duduk di kursi kebesarannya, mata elangnya menatap file yang terletak di atas mejanya. Daniel membaca lembaran kertas dalam file itu, tertera sebuah foto perempuan cantik lengkap dengan biodata di lembaran kertas yang di bacanya.
“jadi, namanya Arinda Anindira”
Daniel menatap lama foto Arinda. Lalu ia lanjut membaca informasi tentang Arinda,
“Bekerja di Pearl Star Wo&Eo, bukankah ini...!” Daniel berguman sendiri. Di tekannya tombol intercom memanggil Ansel.
Tok...tok...tok...
“masuk” Daniel menyuruh masuk orang yang mengetuk pintu ruangannya.
“Tuan muda memanggil saya?”
“Sel, besok apakah kita ada meeting dengan Pear star?” tanya Daniel
“benar tuan muda, saya sudah konfirm dengan nona Cantika dan event managernya nona Arinda”
Daniel langsung tersenyum smirk mendengar jawaban Ansel.
Kita akan bertemu lagi, aku semakin tidak sabar saat melihat reaksimu guman Daniel dalam hati dengan senyum smirk menghiasi wajah tampannya.
Ansel bergidik ngeri saat melihat Daniel yang tersenyum. Dia sangat paham jika Daniel sudah tersenyum seperti itu sudah ada target yang akan menjadi mainannya.
Di saat bersamaan mendadak Arinda bergidik ngeri merasa dingin di tengkuknya.
“Kenapa say?” tanya Maya yang heran melihat Arinda memegangi tengkuknya
“Nggak tau kenapa kok rasanya merinding ya” Arinda masih memegang tengkuknya.
“Kamu sakit rin?” tanya Cantika yang duduk di sofa single dekat dengan sofa Maya dan Arinda duduki.
“Nggak ko mbak, Cuma sedikit kedinginan aja” kata Arinda
Mereka melanjutkan diskusi mereka yang sempat tertunda. Terdengar nada dering lagu BTS Boy With Luv milik Cantika yang merupakan fans BTS di meja kerja Cantika.
Oh my my my, oh my my my
I've waited all my life
네 전부를 함께하고 싶어 (Aku ingin bersama kalian semua )
Oh my my my, oh my my my
Looking for something right
이제 조금은 나 알겠어 (Sekarang saya mengerti sedikit)
Cantika berjalan ke mejanya menatap layar ponselnya, tertulis nama tante Meiling Xuan salah satu klien tetap Pearl Star.
“Halo tante mei”
“......”
“Mau minta tolong apa tan?”
“.......”
“tentu aja bisa tan, kapan berangkatnya. Ntar tika minta staff ahli Sinta buat ke bandara besok”
“........”
“maaf sebelumnya tan, tapi tika besok ada rapat penting bersama Arinda tan”
“.......”
“Oke deh tan. Karena tan klien tetap kita, nggak pa-pa deh. Ntar tika tanya langsung ma Arinda”
“.......”
“Ntar tika kabari ya tan”
“......”
“Iya, tan. Sama-sama”
Cantika mematikan ponselnya dan kembali duduk di sofa single
“napa sih say? Kok muka lu di tekuk gitu, kayak pakaian yang belum di setrika aja” kata Maya melihat raut wajah Cantika yang berubah.
“haaaah....” Cantika menghela nafas panjang,
“ Kenapa Mbak? Ada masalah ya” kata Arinda.
“ kamu tahu kan besok kita akan meeting penting dengan klien dari Arebeon Corp. Dan aku ingin kamu sebagai event manager melakukan presentasi besok”
“Trus...masalahnya di mana sih nek” timpal Maya
“Masalahnya tadi klien kita tante Meiling telepon aku, minta Arinda buat jadi event manager di acara ulang tahun putri bungsunya feifei. Kan bingung aku nya sekarang, udah aku tawari kalo Sinta yang akan handle acaranya. Tapi tante Meiling minta Arinda”
“waduh kok bisa samaan kek gini?!” Tanya Maya.
***************
jangan lupa like, vote dan tipnya.....😊😊😊
( Π_Π )