Siapa yang ingin hidup dalam kekurangan semuanya pasti mau hidup serba berkecukupan. Tapi itu takdir tak seorang pun tau hidup mereka akan seperti apa.
Ira seorang ibu rumah yang dulu berada diatas di hantam badai hingga terjatuh kebawah.
Mana dulu yang mengaku sebagai saudara? Tak satu pun ada yang peduli. Suaminya terpaksa jadi ojol untuk mencukupi kebutuhan hidup. Akankah hidup Ira berubah?Lantas bagaimana dengan keluarganya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
"Mayang, perkenalkan ini ibu meyakinkan namanya bi Ira." bu hj memperkenalkan Ira pada seorang remaja yang nampak cuek sambil memainkan gawaianya.
Mayang kamu dengar Ima tidak. Taro hape nya kalau ga semua fasilitas yang kamu punya bakal oma sita!" ancam bu hj yang langsung dapat pelototan dari cucunya. Mayang meletakkan ponselnya sedikit keras karna kesal kesenangannya di ganggu. Ia lantas menatap Ira dengan tatapan membunuh. Tubuh Ira ia pindah dari ujung kaki sampai ke ujung kepala. Ira berusah tersenyum walau hatinya sedikit tidak nyaman.
"Miskin, kampungan." lirih mayang tapi masih bisa di dengar Ira. Ira terpaksa hanya mengurut dada mendengar hinaan dari Mayang.
"Mayang, mulutnya bisa di jaga ga? mana sopan santun kamu pada orang yang lebih tua? maaf ya nak Ira cucu saya memang kurang sopan, maklum mungkin karna kurang kasih sayang dari kedua orang tuanya. "
"Orang tuanya kemana bu hj?" tanya Ira.
"Mereka sudah lama berpisah, jadi Mayang ikut sama saya. Tabiatnya jadi berubah seperti ini, tolong jangan di masukan kedalam hati ya nak Ira. " nampak gurat kesedihan di mata bu hj.
"Oma bisa ga sih ga cerita aib keluarga pada orang luar." protes Mayang yang tidak mau orang lain tau bahwa dirinya adalah anak broken home.
"Ga apa - apa bu hj, insya Allah nanti juga berubah. Hai Mayang apakah kita bisa mulai belajarnya?" Ira yang sedikit banyak sudah tau karakter Mayang perlahan mulai mendekati Mayang.
"Kalau gitu saya tinggal dulu kalian. Mayang ngaji yang pintar biar nanti jika nenek dan papanya sudah ga ada , ada yang ngajuin dan kirim doa." bu hj meninggalkan Ira dan Mayang berdua di kamar Mayang. Keadaan kamar menjadi sunyi, Mayang masih saja terlihat cuek dan tidak peduli keberadaan Ira.
Mayang kembali mengambil gawaianya yang tadi sempat ia letakkan. Jarinya yang lentik asik bermain di layar ponselnya. Sesekali gadis itu tersenyum dan tertawa entah apa yang ia lihat dari dalam sana Ira tak tau.
"Mayang bisa tidak hape nya dibayari dulu, kita belajar dulu yuk." ajak Ira selembut mungkin.
"Apaan sih brisik."
"Kita belajar dulu, nanti kamu bisa main lagi, sayang." Ira masih berusah tenang menghadapi Mayang.
"Bisa diam ga sih, aku tuh lagi sibuk lain kalo aja belajarnya. Di sini juga ada Oma dan bakal liat apa yang terjadi di sini jadi kamu bebas mau ngapain aja sampai waktu belajar habis." Mayang menawarkan hal konyol pada Ira.
"Maaf nak, Mayang. Ibu ga bisa bohong. Mungkin dengan manusia ibu bisa bohong lalu bagaimana dengan Allah? Ada dua malaikat kanan dan kiri yang mengawasi kita setiap saat. Ibu ga mau nambah dosa." kekeh Ira
"Alah.... sok bersih. Ga usah ceramah di depan gue deh. Turuti saja keinginan gue, kamu duduk saja di sini mau tidur kek, jungkir balik kek, atau apa saja yang kamu mau asal tidak menganggu kesenangan aku." bentak Mayang ga suka mendengar nasehat dari Ira.
Ira yang sudah kesal dengan cacian dan hinaan tidak merasa tersinggung dengan perkataan Mayang. Ira malah tersenyum dan berusaha menasehati gadis itu.
"Aduh ini cerewet banget sih, ganggu aja." Mayang masih saja berkata dengan kasar. Entah sudah berapa guru yang menyerah karna sikapnya yang tidak bisa melunak. Tapi tidak dengan Ira, ia sama sekali tidak mengenal kata menyerah. Sepertinya Mayang hanya perlu rangkul karna selama ini ia kurang mendapat kasih sayang dari orang tuanya. Mungkin dengan cara ini ia bisa meluapkan kekesalan hatinya.
...****************...
Assalamualaikum kk, terimaksih supportnya kk dan jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen serta votenya yang banyak biar thor semakin semangat 😘😘🙏🙏🙏
nauzubillah mindalik