Maira dan harun adalah sepasang suami istri yg tak kunjung memiliki keturunan ,konflik mulai terjadi setelah kehadiran orang ketiga,ahirnya maira dan harun berpisah
lima tahun kemudian mereka bertemu kembali dengan kebetulan yg tak tertuga.
Akan kah mereka bersatu kembali,atau tetap memilih jalan mereka masing2?? yuk,,ikuti perjalanan dan lika -liku kisah maira dan harun dalam mencari kebahagian mereka...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon minie MIRROR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26 drama kiss kiss an lagi
"tante cantik..!" suara teriak anak kecil menarik perhatian maira ,itu arga bocah berusia 6 tahun anak dimas,dia memang sering main ke toko maira ketika ia di ajak papa nya ke bengkel.
Dimas sedang duduk di kursi pelanggan langsung berdiri,ketika suara arga berteriak.ia yg dari tadi tengah sibuk dg ponselnya tak mengetahui maira dan harun datang.
Ia memasang wajah terkejut,kemudian menetralkan kembali raut nya.
"tante cantik..!"arga berlari menghampiri maira,ia memeluk pinggang maira manja.
"eeh..ganteng ,udah lama disini?" maira menjawil pipi arga,dimas menghampiri mereka
"dari mana mai?" dimas bertanya pada maira,harun sudah memasang muka jutek sejak mengetahui ada dimas disana
"anak nya buat senjata ya..!" harun berkata dalam hati,ia mendengus kecil tersenyum merehkan
"oh..ada pak harun rupanya" dimas berpura2 tidak melihat,harun memutar bola mata malas
"seru nih mit.." rara berbisik2 sama mita
"menurut kamu?siapa nih yg bakalan menang..?" mita menyambungi omongan rara
"mana ajah aku mau satu..pesona duda mapan emang impian..." centil nya rara
"huuuhhh..." rara dan mita mengmainkan jari2 mereka di antara keduanya,bersorak2 dg suara berisik. itu menarik perhatian maira harun dan dimas.maira sontak melotot pada mereka,rara dan mita langsung terdiam ,memberikan tanda seperti menutup resleting pada mulut. mereka cekikikan lalu bubar melakukan pekerjaan mereka masing2.
"tante makan siang sama arga dan papa yuk..?" bocah itu menggelayut manja di kaki maira,harun hanya memandangi nya malas. Bukan ia tak suka pada anak kecil,hanya ia tak suka dg orang tuanya.
Bisa2 bocah di jadiin modus,begitu kira2 pikiran harun.
"tapi tante habis makan sama on harun." maira berjongkok menyamakan tinggi badan nya dg bocah itu,dia mengelus pipi gembil arga
"yaah..telat deh" arga manyun.
Harun merasa di atas angin,ia tersenyum riang
"mai..mas balik ke kantor dulu ya..?" maira mengangguk,ia melambaikan tangan dan keluar dari toko maira sambil senyum smith pada dimas.menepuk bahu dimas yg sengaja ingin membuat dimas semakin kesal
"saya pergi dulu pak dimas.." harun pergi dg rasa di atas angin.
"arga ganteng .tante siapkan puding ajah ya,?soalnya tante gak bisa temeni arga makan," maira membujuk arga yg sedari tadi kelihatan gak senang.
"boleh kah tan..?" bocah itu langsung kegirangan,dia sangat suka puding mangga dari tempat maira.jajanan ini juga yg membuat bocah ini jadi sering2 ke tempat maira ,ketika di ajak ke bengkel otomotif milik papa nya tersebut.
"bentar ya mas ,aku ambilin pudingnya dulu.mas dimas mau sekalian gak?" maira menawarkan pada dimas
"boleh..tapi kamu temeni kita memakanya ya..? Itung2 pengganti nemeni makan siang."
Maira mengangguk da mengacungkan jempol,tak apalah puding setelah makan,itung2 makanan penutup.
*
*
Harun sudah kembali ke kantornya,dimas membujuk arga untuk kembali ke bengkel otomotif nya,takut mengganggu maira.walau pun sdg sejuta alasan untuk membujuk bocah itu.
Hari sudah sore,sebentar lagi toko maira akan tutup.cuaca masih setia dg rinai nya yg terus membasahi bumi. Tak banyak pelanggan yg datang jika cuaca sedang seperti ini.
Rara dan mita,juga satu orang dapur segera bersiap untuk pulang.mobil harun membunyikan klakson nya. Pemilik nya keluar membawa payung,dg senyum sumringah mendatangi maira.
"mai..mau pulang?" maira akan siap2 menuju parkiran,ia akan mengendarai motor metiknya.ia sedang bersiap2 menggunakan mantel hujan nya.
Rara dan lainya tengah memesan ojek online.
"bareng mas aja ya mai..? Masih gerimis," harun langsung menawarkan tampa basa basi,seperti biasa mita n rara akan menanggapi dg cekikikan.
maira langsung melotot ke arah mereka,mereka hanya menanggapi sg salam dua jari.
"tapi aku kan bawa motor mas.." itu cuma alasan maira untuk menolak
"mas.akan telpon petugas keamanan untuk mengambil nya,nanti biar di taro di parkiran kantor mas aja." jawaban harun membuat maira gelagapan
"trus...nanti aku besok berangkat pake apa kalau motornya di tinggal?"
lagi2 itu hanya alasan maira untuk menolak harun,meski ia akan tau pasti. apa jawaban harun
"gampang,tinggal nanti mas jemput aja beres kan?" sudah bisa di tebak..
"huuh.." maira menghembuskan nafas nya pelan.ahirnya maira mengangguk pasrah,melambai pada pegawai2 nya untuk lebih dulu pulang.
"tolong kirim seseorang untuk mengambil motor maira .her," sebelum pergi harun menghubungi asisten nya untuk mengurus motor maira.seseorang datang-membungkuk memberi salam hormat pada harun dan maira,kemudian segera membawa motor maira setelah mendapat arahan dari harun.
Harun sigap membuka kembali payung nya,karna gerimis masih setia hingga sore.maira berjalan beriringan. mereka menuju mobil,harun membukakan pintu mobil setelah itu di susul dirinya.
Mobil melaju meninggalkan toko maira.
Kali ini maira segera sigap memasang sabuk pengaman nya.ia tak mau ada drama sabuk pengaman lagi,sudah dua kali ia mengalami nya.jadi dia buru2 memasangnya sendiri.
harun tersenyum geli,ia tahu apa yg ada di dalam pikiran maira.hanya keheningan yg menemani mereka sepanjang perjalanan,dan karna lelah akhir nya maira memejamkan matanya.
Harun menepi kan mobil nya,ketika menoleh dan mendapati maira terlelap.ia merapikan anakan rambut maira,membelai pipi nya sayang.kemudian mendekat kan jarak pada wajah maira.
Ia mencium kening maira dalam dan lembut,karena merasakan sentuhan dingin di keningnya.maira membuka matanya ,ia melotot kaget saat bibir harun masih menempel di kening nya.
"aduuh..drama lagi,padahal aku udah menghindarinya," maira berkata dalam hati,ia melongo menatap dagu harun yg sangat dekat dg wajah nya.nafasnya terasa di kening maira.
Harun sedikit terkejut ketika mendapati maira sedang menatap nya.
"mas ganggu tidur kamu mai..?" harun membelai kepala maira ,memundurkan wajah nya untuk sedikit menjauh dari wajah maira.
"ehem..." maira berdehem menutupi ke canggungan nya
"kita sudah sampai mas?" ia bertanya pada harun
"maaf aku tertidur." maira benar2 merutuki dirinya,kenapa bisa benar2 tertidur. Padahal niat nya hanyalah berpura2 tidur untuk menghindari kecanggungan mereka- tapi kenapa drama kiss kiss an lagi sih .
"dasar bodoh..!" ia mengumpat sendiri dalam hati.
"kita lanjutkan lagi ya perjalanan nya?" harun segera melajukan kembali mobilnya.
Mereka sampai di rumah maira,maira dan harun langsung turun dg payung nya.harun segera permisi untuk pulang,ia masih memiliki beberapa pekerjaan.maira pun tak menawari nya untuk mampir,maira segera masuk kerumah setelah harun pergi dan mobilnya hilang dari pandangan maira.
"assalamualaikum.." maira membuka pintu rumah nya.
"waalaikum salam.." ada bapak yg tengah berada di ruang tengah menyahutinya,ibu sedang di dapur memasak untuk makan malam.
maira masuk dan menyalami bapak,kemudian ia menuju dapur membuka kulkas untuk mengambil air minum,setelah bersalaman dg ibuk nya
"sudah pulang nak?"
"iya .." maira langsung masuk kamar untuk membersihkan diri.