NovelToon NovelToon
Pewaris Tahta Surgawi 2

Pewaris Tahta Surgawi 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur
Popularitas:690.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: ilham risa

Lanjutan dari novel "Pewaris Tahta Surgawi"



Chen Feng kini telah kembali. Setelah berhasil menjadi penguasa ketiga alam, yang merupakan Alam Bawah, alam Atas dan Alam Surgawi, serta menjadi Dewa Surgawi. Akhirnya Chen Feng akan melanjutkan misi perjalanannya ke Alam selanjutnya, untuk mengetahui asal usul dari putranya Chen Cen si bayi api hitam kecil yang mempunyai kekuatan luar biasa hebat dan juga putra keduanya Chen Lou si binatang es yang tak kalah kuat seperti Chen Cen.


Akan banyak rahasia yang terungkap. Terutama asal usul ketiga adiknya yang merupakan Si Lebah Penyerapan Qi. Dan akan banyak kekuatan kekuatan yang belum pernah Chen Feng temui sebelumnya. Akan Chen Feng dapatkan di alam yang selanjutnya? Lalu bagaimana kisah mereka? inilah kisah perjalanan Chen Feng dan para keluarganya, semoga terhibur

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 Tiba di Paviliun Pil

Chen Feng dan para keluarganya, terus berjalan melihat lihat di dalam gerbang pertama yang ada di paviliun pil tersebut. Namun, ketika tiba di gerbang yang kedua. Langkah kaki Chen Feng dan para keluarganya terpaksa terhenti, saat mereka melihat kedua penjaga yang sedang berjaga di gerbang besar dari Paviliun pil itu.

Yang dimana, terlihat jika gerbang dari paviliun itu memiliki dua penjaga yang mempunyai aura yang tidak rendah.

Lalu melihat kehadiran mereka, kedua penjaga gerbang itu langsung menyambut ramah kedatangan Chen Feng dan para keluarganya.

"Maaf tuan! Ada keperluan apakah tuan-tuan datang ke gerbang pil kami ini?" tanya salah satu penjaga tersebut menatap penasaran.

"Maaf tuan. Kami sengaja datang kemari, karena kakakku ini, ingin mengambil token alkemis tingkat keempat di paviliun pil anda." jawab Chen Xiao dengan nada sopan.

Mendengar jawaban yang dikatakan oleh Chen Xiao. Membuat kedua penjaga di gerbang pil itu menjadi terkejut. Di dalam hati nya, mereka berdua bergumam tidak percaya.

"Apakah pemuda ini sedang bercanda? Di usia yang begitu sangat muda, mana mungkin dia telah menjadi seorang Alkemis."

Timbul rasa tidak percaya di dalam hati kedua penjaga itu, kemudian kedua penjaga itu pun langsung bertanya kepada Chen Feng.

"Maaf tuan! Jika memang Tuan ini adalah seorang Alkemis. Tolong tunjukkan token Alkemis yang tuan miliki kepada kami." tantang penjaga itu kepada Chen Feng.

Lalu Chen Feng pun mengeluarkan sesuatu dari tangannya, dan memberikan token Alkemis miliknya kepada kedua penjaga tersebut.

Dan setelah menerima token Alkemis milik Chen Feng, kedua penjaga itu memasang raut wajah yang sangat terkejut.

"Bagaimana mungkin tuan muda ini adalah seorang Alkemis di tingkat suci. Ini benar-benar sangat tidak mungkin." gumam mereka di dalam hati.Seraya menatap wajah Chen Feng lekat.

Perlu diketahui, jika di saat Chen Feng untuk pertama kalinya menginjakkan kakinya di alam 100 dunia, Chen Feng telah naik tingkat, menjadi Alkemis suci di tahap ketiga. Yang di mana, kekuatan sejati yang ada di alam 100 dunia, telah berhasil mendeteksi kekuatan jiwa milik Chen Feng yang begitu sangat hebat. Lalu kekuatan Alkemis miliknya juga dapat terdeteksi oleh kekuatan sejati yang dimiliki oleh alam 100 dunia itu sendiri, sehingga. Dengan murni, Tingkat Alkemis yang dimiliki Chen Feng, naik tingkat menjadi Alkemis Suci di tahap ke tiga.

Lalu Chen Feng yang melihat kedua penjaga itu hanya terdiam melamun, langsung bertanya kepada kedua pengawal tersebut.

"Tuan! Bagaimana? Apakah kami sudah di perbolehkan untuk masuk ke dalam paviliun pil ini? tanya Chen Feng kembali kepada kedua penjaga itu, yang masih tidak percaya akan kemampuan yang Chen miliki.

Sebab menurut mereka berdua, sangat tidak mungkin bagi pemuda itu, yang masih berada di usia muda, tapi telah menjadi seorang Alkemis tingkat suci di tahap ketiga.

Lalu dengan nada terbata-bata, kedua penjaga itu pun menjawab pertanyaan yang diajukan Chen Feng.

"Tentu boleh Tuan. Tentu boleh, silakan masuk tuan. Maafkan sikap kami yang begitu lancang telah menyinggung perasaan tuan-tuan ini. Anggap saja kami hanyalah seorang yang tidak mengerti tingginya gunung yang ada di luar sana." jawab kedua penjaga itu, seraya mempersilahkan Chen Feng dan seluruh keluarganya untuk memasuki paviliun pil.

"Terima kasih Tuan. Tuan berdua, tidak perlu begitu sungkan. Kami juga tidak terlalu mempermasalahkan sikap Tuan ini." ujar Chen Feng tersenyum.

Setelah itu Chen Feng dan anggota keluarganya langsung melangkah masuk ke dalam paviliun pil, diikuti oleh salah satu dari penjaga gerbang itu.

Dan setibanya di dalam paviliun pil, Chen Feng dapat merasakan aroma harum dari pil obat-obatan yang begitu semerbak memenuhi seluruh ruangan yang amat sangat besar di dalam paviliun itu.

"Wah! Terlihat sangat hebat paviliun yang ada di alam 100 dunia ini, sungguh sangat berbeda dengan paviliun pil yang ada di ketiga alam." gumam Chen Feng di dalam hatinya.

Sementara itu, bersamaan dengan kehadiran Chen Feng di dalam paviliun pil, ternyata bertepatan dengan kedatangan seorang paruh baya yang melihat kehadiran mereka.

Lalu pria paruh baya itupun berniat hendak menghampiri Chen Feng serta seluruh anggota keluarganya, untuk bertanya Siapakah mereka semua.

Namun, saat pria paruh baya itu ingin menyapa Chen Feng, tiba-tiba saja salah satu penjaga gerbang itu, langsung menghampirinya terlebih dahulu dan menahan pergerakan tangan dari pria paruh baya tersebut.

"Tuan Shen! Lihatlah ini tuan Shen. Benda ini ini adalah milik dari tuan muda itu." ucap penjaga gerbang, sambil memberikan token Alkemis milik Chen Feng yang ada du tangannya.

Lalu dengan mata yang terbelalak, seorang paruh baya yang bernama tuan Shen pun, dengan tangan yang gemetar memegang token giok pemberian dari pengawal itu.

"Bagaimana mungkin! Sungguh sangat tidak mungkin. Tuan! Apakah benar jika token giok ini adalah token Alkemis milik Tuan" tanya Tuan Shen menatap terkejut kearah Chen Feng.

"Benar Tuan. Token giok itu memang kau milikku. Jika Tuan merasa tidak percaya akan perkataanku ini. Maka Tuan boleh menguji kemampuanku dalam mengolah sebuah pil obat di Paviliun pil ini." jawab Chen Feng berusaha meyakinkan.

Mendengar apa yang dikatakan oleh pria muda di hadapannya, Tuan Shen hanya bisa terdiam. Hingga tak lama berselang, dia pun berkata kembali.

"Maaf tuan muda! Maafkan atas kelancangan ku ini, tapi masalah ini tidak dapat aku selesaikan sendiri. Dan aku harus melaporkan ini kepada atasanku terlebih dahulu."

"Baik. Tidak masalah Tuan. Aku dan para saudaraku, akan menunggu di sini." jawab Chen Feng mempersilahkan.

"Tidak, tidak. Kalian akan dibawa oleh pengawalku ke tempat yang seharusnya."

Lalu Tuan Shen pun memerintahkan kepada penjaga gerbang itu untuk membawa Chen Feng serta anggota keluarganya menuju ke ruang aula utama yang terdapat di paviliun pil tersebut.

"Tuan muda! Ikutilah penjaga gerbang ini. Aku akan kembali dengan membawa atasanku." titah tuan Shen itu lalu langsung bergegas pergi meninggalkan Chen Feng dan anggota keluarganya.

Selepas kepergian dari tuan Chen, penjaga gerbang pun langsung menyuruh mereka untuk mengikuti dirinya. Lalu mereka semua melangkah pergi meninggalkan tempat itu, untuk menuju ke ruang aula utama.

Mereka melewati beberapa lorong yang ada di dalam Paviliun pil itu, hingga tak lama berselang, Chen Feng dan yang lainnya, sudah tiba sebuah tempat yang begitu amat sangat luas. Yang dipenuhi oleh begitu banyaknya orang-orang yang ada berada di tempat itu, yang sedang mencoba memurnikan pil obat-obatan di tungku masing masing.

"Tuan! Ini adalah aula utama di dalam paviliun kami, dan di sini merupakan tempat bagi semua Alkemis untuk menaikkan tingkat kekuatannya atau keahliannya dalam memurnikan pil obat-obatan. Yang di mana jika mereka tidak lolos dalam memurnikan pil yang ditunjuk oleh Tetua yang berada di atas sana, maka dia akan dinyatakan gagal dan tidak akan mendapatkan token kenaikan." jelas pengawal gerbang itu sambil menunjuk ke arah seseorang kakek tua yang sedang duduk di atas Tribun, tepatnya di atas aula pil.

Chen Feng, yang melihat kearah kakek tua itu, mencoba merasakan seluruh kekuatan jiwa yang dimiliki oleh para Alkemis yang ada di alam aula pil tersebut. Serta kakek tua yang berada di atas tribun.

"Sangat kuat. Ternyata seorang Tetua itu memiliki kekuatan jiwa yang sangat hebat." gumam Chen Xiao pelan.

"Memang benar saudarku. Tapi kekuatan jiwa yang dimiliki oleh Tetua tersebut masih jauh di bawah, dari pada kekuatan jiwa milik kakak" timpal Chen Mou tersenyum, seraya melirik ke arah Chen Febg. Yang di mana saat ini Chen Feng masih fokus, melihat-lihat kekuatan jiwa yang dimiliki oleh para Alkemis di dalam aula pil itu.

Dan tidak membutuhkan waktu yang lama, Tuan Shen pun kembali, dengan membawa dua orang pria tua yang berada di samping kanan dan kirinya seraya menghampiri Chen Feng dan seluruh anggota keluarganya.

"Pena tua Lin! Inilah tuan muda yang ku maksud. Yang memiliki token Alkemis tingkat suci tahap ketiga." ucap Tuan Shen kepada pria tua di samping yang bernama Penatua Lin.

"Maaf anak muda! Apakah benar token Alkemis ini adalah milikmu?" tanya penatua Lin menatap lekat.

"Tentu, tentu benar itu Tuan. Token giok itu adalah milik kakakku." jawab Chen Xiao dengan menatap tajam.

"Anak muda! Apakah kau dapat bertanggung jawab atas apa yang telah kau katakan ini?" tantang salah satu penatua, yang ada di samping penatua Lin. dan dia bernama Penatua Cho.

"Tentu saja kakakku dapat bertanggung jawab." timpal Chen Mou tak kalah tajam.

Membuat suasana di Aula utama Pil itu menjadi sedikit menegang.

1
Nanang Supriyatna
update lagi thor semangat thor 💪💪 🔥🔥🔥🌹🌹
Yanka Raga
🤩😎
saniscara patriawuha.
rombongannnn chennnn bersaudara....
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Andri Iswanto
lanjut
saniscara patriawuha.
sikattt mangg peannnn...
Andri Iswanto
mana lagi thorr
Nanang Supriyatna
update lagi thor semangat 💪💪 🔥🔥
Ibad Moulay
Uraa 🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Pudan
lanjutkan
Pudan
top
Pudan
top
Pudan
lanjut
Pudan
joos
Pudan
gas
Pudan
ketinggalan info update saya lanjut thor terimakasih..
Nanang Supriyatna
update lagi thor semangat thor 💪💪 💪💪 🔥🔥
saniscara patriawuha.
geludddd manehhhh manggg minnnn...
Rinaldi Sigar
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!