CERITA KITA

Zay kini telah berhenti di sebuah gedung apartement mewah, Zay turun dari mobilnya dan langsung saja dia menuju ke apartement Lian tinggal, Zay dengan mudahnya bebas memasuki apartement itu, tanpa ada hambatan sedikitpun, pria itu udah berdiri didepan apartment Lian, dan dia dengan mudahnya menekan password flat Lian, baginya sangat mudah mencari tau hal itu.

Zay langsung saja masuk setelah pintu itu terbuka dengan mudahnya, tidak ada siapapun disana, dia menatap lantai dua, dan dia yakin itu kamar Lian, pria itu berjalan menaiki tangga, dan masuk begitu saja kedalam kamar itu, disana dia juga tidak melihat Lian, tapi pria itu mendengar gemericik air dari dalam kamar mandi yang ada disana, pria itu duduk di salah satu sofa yang menghadap ke arah kamar mandi, agar dia bisa melihat saat Lian keluar dari sana. 

Terdengar suara Lian yang tengah bernyanyi, dan itu menjadi hiburan tersendiri bagi Zay yang mendengar-nya, Lian mematikan kran shower itu dan segera menggunakan handuknya, wanita itu keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk yang begitu mini, sepertinya wanita itu belum sadar jika ada sepasang mata yang melihat gerak geriknya sejak tadi. 

"Sepertinya sangat enak menikmati tubuh yang baru saja dibersihkan!" 

Lain segera menoleh dengan cepat mendengar suara seseorang Dari kamarnya, wanita itu melotot karena terkejut, kenapa bisa ada Zay didalam kamarnya, Lian mencengkram kuat handuk yang wanita itu kenakan, seakan akan takut melorot.

"K-kamu!" Suara Lian terbata-bata karena dia masih syok dengan apa yang ia lihat, "Kenapa bisa kamu berada didalam kamarku" Lian mulai takut, kenapa Zay jadi senekat ini. 

"Ck sepertinya kamu belum mengenal siapa saya dan apa yang bisa saya lakukan jika saya ingin!" Sombong Zay, bahkan sudut bibirnya terangkat sinis menatap Lian yang sejak tadi mematung menatap dirinya.

Zay terus menatap tubuh itu, dari atas hingga kebawah, handuk mini itu mampu membuat dia menikmati pemandangan yang cukup menantang kelelakian-nya, tubuh halus dan putih itu, beberapa bagian tubuh Lian yang basah, sungguh menambahkan kesan menggoda pada diri Zay, wanita itu begitu menggoda dimata pria kurang ajar ini. 

Lian segera menyilangkan tangannya didepan dada, dia merasa dilecehkan oleh pandangan mata Zay, apa lagi dia hanya menggunakan handuk yang tiba-tiba menjadi handuk terkutuk bagi Lian, andai wanita itu tahu akan ada Zay, sudah pasti wanita itu akan pergi dari apartement nya. 

Zay beranjak, dia berjalan mendekati Lian yang cukup berjarak jauh darinya, Lian sudah tidak bisa mundur lagi,karena wanita itu sudah mentok dengan lemari yang ada dibelakangnya. 

Zay berdiri dihadapan Lian, tanpa adanya jarak sedikitpun, pria itu mengungkung tubuh Lian dengan kedua tangannya, Zay mengendus aroma tubuh wangi Lian yang seketika membangkitkan gelora kelelakian-nya. 

Zay mencekal tangan Lian yang sejak tadi memegang handuknya begitu kuat, "hentikan Zay! Apa kamu sudah gila, keluar sana dari kamarku!" 

"Kamu ingin aku paksa atau merelakan sendiri padaku" seringai iblis muncul di wajah tampan Zay. 

Lian menggeleng, "Jangan seperti ini Zay!" Berang Lian, wanita itu bingung, jika dia lari maka dia yakin handuk terkutuk itu akan terjun bebas kebawah, sedangkan wanita itu hanya memakai dalaman saja. 

"Sepertinya kamu lebih suka dipaksa!" 

*Jangan lupa terus dukung Author Yaa Guys dengan Follow, rate, like and koment nyaa..Terimakasih 🤗🤗