NovelToon NovelToon
Give Me A Justice

Give Me A Justice

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Mafia / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Rara_Arara07

Tara Maheswari, seorang gadis yang berusia 18 tahun. Hidupnya begitu indah dan penuh kebahagiaan bersama keluarga tercintanya saat dirinya masih berusia 12 tahun. Namun, kemalangan datang menghampiri keluarga kecilnya. Kakak perempuan pertamanya mengalami sebuah tragedi yang membuat sang ayah tak terima atas ketidakadilan yang menimpa putri tercintanya. Keberanian dari sang ayah membuat keluarga mereka terancam, semua lenyap. Tara dan kakak keduanya Felix kabur sangat jauh untuk menghindari para penjahat yang menghancurkan keluarga mereka. Untunglah ada Shaga, seorang mafia tampan namun dikenal berhati iblis mau menampung kedua anak ingusan yang tak sengaja ia temukan. Waktu berlalu, Tara yang sudah remaja memulai pembalasan dendam dengan langkah awal yaitu memasuki akademik kepolisian demi terwujudnya sebuah pembalasan. Tara remaja yang tumbuh cantik, membuat beberapa pria terpesona bahkan jatuh cinta. Tak terkecuali Shaga,dan juga Astro si komandan kepolisian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rara_Arara07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ayo Kencan!

“Kemana Ara? kenapa dia belum kunjung turun?” ujar Shaga.

Berulang kali Shaga melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan nya. Dia terus saja berdiri, lalu duduk kembali terus berulang kali karena merasa gelisah. Dia mulai berpikir jauh, dirinya merasa takut kalau Tara menolak untuk pergi bersama nya malam itu.

“Apa dia tak mau pergi bersama ku ya? apa dia marah? atau benci dengan ku?” gumam Shaga.

Jake yang sedari tadi melihat kegelisahan dalam kedua manik mata tuannya, berusaha menahan tawa. Seorang pengusaha kejam, dan dikenal sebagai seorang iblis di dunia mafia. Kini orang tersebut sedang merasa gelisah hanya karena menunggu kedatangan seorang gadis.

“Ck … ,ck. Seperti nya dunia kegelapan sedang tidak baik-baik saja.” gumam Jake sambil geleng-geleng kepala.

Tak …

Tak …

Suara langkah sepatu perlahan menuruni anak tangga. Shaga terperangah

 saat melihat penampilan Tara yang begitu cantik, anggun, dan memukau. Tubuh ramping itu terbalut dengan gaun berwarna merah muda sepanjang lutut, dengan rambut panjang yang tergerai lepas dengan menyisipkan jepitan bunga kecil berwarna pink di poni panjang sebelah kanan milik Tara.

“Woah … , dia terlihat cantik, anggun, dan imut secara bersamaan.” ujar Shaga sambil menatap kagum.

Jake yang berada disana, serta beberapa pelayan wanita dan pria juga turut merasa terpesona. 

“Maaf tuan, mmm … , saya sedikit lama.” ujar Tara sedikit gugup.

Tara merasa tak percaya diri dengan penampilan nya, rasanya cukup aneh. Dia jarang sekali berpakaian rapi dan berdandan seperti saat malam ini.

“Tidak apa, kamu cantik sekali. Ara ….” ujar Shaga sambil terus menatap lekat wajah Tara.

“Hah? mmm … , terimakasih tuan.” tutur Tara sambil tersipu malu.

Shaga tersenyum senang, kemudian matanya kembali menajam di saat baru menyadari bahwa di sekitar nya bukan hanya ada dirinya dan juga Tara. Namun juga banyak para pelayan.

“Dengar! para pria di sini, alihkan pandangan kalian dari gadis ku!!” tegas Shaga sambil menatap tajam ke sekeliling.

“Baik tuan!!’ seru mereka hampir bersamaan.

Semua pelayan pria dan juga Jake langsung menundukkan kepala, mereka masih mau menggunakan kepala mereka esok hari sebelum kepala mereka di tebas jika terus menatap ke arah gadis tuannya itu.

“Ayo Tara, kita berangkat ….” ucap Shaga dengan lembut.

Shaga mengulurkan tangan sambil tersenyum manis. Tara merasakan serangan debaran semakin menyeruak dalam hatinya. Dengan ragu-ragu, Tara menerima uluran tangan dari Shaga.

“B-baik tuan, ayo kita pergi….” balas Tara sambil tersenyum kikuk.

Sepasang insan itu berlalu sambil bergandengan tangan dengan mesra, para penghuni mansion merasa salah tingkah di buat sikap tuannya yang ternyata juga bisa bersikap lembut dan manis.

***

Astro mengendarai mobilnya mengelilingi sepanjang kota. Berharap bisa menemukan sosok Tara. Bagi Astro, isu-isu bahwa Tara tak selamat merupakan kebohongan yang sangat besar.

“Aku akan menemukan mu Tara, bagaimana pun caranya.” tegas Astro.

Di sebuah kamar gelap, yang hanya mengandalkan cahaya yang berasal dari lampu tidur. Sepasang kekasih sedang beradu mesra di atas ranjang, mereka berdua menikmati suasana dan kenikmatan nafsu duniawi itu.

“Sayang, aku rasanya tak mau berpura-pura mengejar-ngejar pria dingin itu lagi!” ujar seorang wanita.

Wanita itu memeluk mesra pria yang sedang berada di sebelahnya. Pria yang berbadan kekar itu hanya menyeringai kecil, yang tentunya tak akan di ketahui oleh wanita murahan yang sedang menikmati pelukannya.

“Sayang, bertahan lah hmm, demi aku aku ya sayang ….” ujar pria itu dengan suara lembut.

Wanita itu memanyunkan bibir, sesungguhnya dia merasa tak mau lagi melakukan hal itu. Namun, demi prianya. Wanita itu rela melakukan apapun, hanya demi prianya.

“Uh! Baiklah kalau begitu!” balasnya dengan wajah cemberut.

Pria itu tersenyum sambil menatap wanita yang berada di dekapan nya itu. Kemudian dia melumat bibir wanita itu dengan brutal dna penuh nafsu. Wanita itu hanya menerima pasrah, seperti seorang jalang yang sangat menikmati setiap sentuhan sensual dari prianya.

“Ah … , lakukan lagi sayang ….” ucapannya sambil mendesah.

Pria itu semakin memperkuat ciumannya, lalu dia mulai melakukan hal yang lebih. Hal yang lebih menuju kepada keintiman yang lebih mendalam.

“Ah … , nikmat sekali sayang, aku mencintaimu.” ucap wanita itu sambil mendesah ria.

Pria itu tak membalas ucapan wanita yang kini tengah bergelut di bawahnya.

“Dasar bodoh, dan murahan!” monolog pria itu dalam hati sambil menyeringai kejam.

***

Mata Tara terasa ingin keluar dari tempat nya. Sungguh dia terpukau dengan keindahan dalam restoran yang bedekorasikan hal-hal yang romantis. Banyak kelopak bunga yang menghiasi setiap jalan masuk.

“Woah, ini memang di dekor begini?” gumam Tara menatap terpukau.

Shaga tersenyum bangga karena berhasil membuat gadisnya terpesona sampai-sampai lupa caranya berkedip.

“Aku Ara, kita duduk di sana.” ujar Shaga.

Shaga tak melepaskan genggaman tangannya dari tangan Tara. Dia menuntut lembut gadis nya itu untuk duduk. Setelah sampai di meja mereka, Shaga menggeser kursi dan membersihkan Tara untuk segera duduk.

“Terimakasih tuan ….” ucap Tara sambil tersenyum.

“Ya sayang, apapun semua untuk mu.” balasnya sambil tersenyum lembut.

Tara langsung memalingkan wajah karena jarak antara mukanya dan Shaga terlalu dekat.

“Tenang Tara, Jangan terbuai!” monolog nya dalam hati.

Setelah Shaga dan Tara sudah duduk, para pelayan berdatangan sambil membawakan beberapa hidangan. Tak ada percakapan di antara keduanya, mereka saling diam dan fokus memakan makanan mereka masing-masing. Shaga selalu saja diam-diam melirik ke arah Tara, dia merasa gugup. Baginya ini pertama kali seorang Shaga merasa gugup dan takut.

“Ehem! Ara, ada yang ingin aku bicarakan.” ujar Shaga.

“Iya apa tuan?” tanya Tara.

“Mmm … , itu, anu … mmm, aku….”

Tara memicingkan mata menatap bingung pada Shaga yang terlihat begitu aneh. Beberapa hari yang lalu, Shaga yang mengungkapkan perasaan secara tiba-tiba dan memaksa. Merasa caranya itu salah, sampai-sampai membuat Tara menjadi canggung dan tak nyaman. Kali ini dia berusaha untuk memberikan kesan romantis yang manis, berkat saran dan bantuan Jake. Akhirnya Shaga memutuskan untuk mengajak Tara makan malam dan berjalan-jalan keluar sebagai kencan pertama.

“Mmm … , itu. Aku ingin mengatakan kalau aku …. Aku ….” 

“Aku apa tuan? kenapa tuan jadi aneh?” tanya Tara merasa bingung.

“Maksud ku, aku ingin mengajakmu ke taman hiburan! YA BENAR! taman hiburan. Haha ….” ujar Shaga sambil berkeringat dingin.

Tara menautkan kedua alis melihat sikap tak terduga dari tuannya yang biasa bersikap dingin , dan tak pernah menunjukkan ekspresi. Kali ini tuannya malah terlihat banyak menunjukkan ekspresi di depan matanya.

“Aneh, aku rasa tuan salah makan pagi tadi.” gumam Tara.

Di taman hiburan.

Shaga terus tersenyum senang karena melihat banyaknya makanan, permainan dan banyaknya orang yang bersuka ria bersama.

“ Woah keren! haha ….” ujar Tara sambil tertawa senang.

Shaga tersenyum tipis melihat sikap Tara yang menggemaskan dan terlihat kegirangan itu.

“Tuan! Ayo cepat kita masuk! Ayo kita coba semua makanan dan permainan yang berada di sini!!” seru Tara bersemangat.

Saking semangatnya, Tara tanpa sadar telah menarik tangan Shaga untuk mengikuti kemana dia ingin pergi. Sementara Shaga hanya pasrah sambil tersenyum tak jelas seperti orang gila.

“Huf, tak ada. Kemana aku harus mencarinya lagi?” ujar Astro merasa putus asa.

Astro yang menghentikan laju mobil di pinggir jalan, tak sengaja melihat ke arah sebuah keramaian yang tentu saja keramaian itu berasal dari taman hiburan.

Tadi dia melihat hanya sekilas ke arah taman hiburan itu, namun kembali ia lihat secara seksama ke arah taman hiburan itu.

“Benar! Itu dia! itu Tara!” seru Astro sambil tersenyum senang.

Mata Astro membulat senang saat melihat seorang gadis cantik berpakaian gaun pink, sedang tertawa dan tersenyum. Wajah gadis itu merupakan wajah yang tak akan pernah bisa ia lupakan. Wajah yang terkadang imut, namun juga garang. Tentu saja wajah yang mampu memporak-porandakan pertahanan hatinya.

“Tara! Itu Tara!! Aku harus menghampiri nya!” seru Astro bersemangat.

Sesaat ingin turun dari mobil, mata Astro menajam di kala Tara manarik tangan seorang pria tinggi jangkung sambil tersenyum dan tertawa senang.

“Sialan! Siapa pria brengsek yang berani mendekati Tara ku!!” geram Astro sambil mendelik tajam.

1
Maria Ulfa
shaga apa astro ya
Rara_01
Hallo kakak, terimakasih atas komentarnya....🥰
LOLA SANCHEZ
Bikin klepek-klepek!
Armin Arlert
Bikin nagih.
Rara_01: Hallo kakak, terimakasih atas komentar nya...🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!