NovelToon NovelToon
Hidden Ceo

Hidden Ceo

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / One Night Stand / Crazy Rich/Konglomerat / Identitas Tersembunyi
Popularitas:3.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: lee_yuta

Demi menjauhi pernikahan yang diinginkan oleh papanya, Adilla Atmadja, biasa dipanggil dengan sebutan Dilla pun memilih jalan pintas, yakni dengan melakukan hubungan satu malam bersama pria yang tidak dia kenal sebelumnya, hanya demi bisa mendapatkan bibit yang paling unggul untuk menjadi penerus keluarga Atmadja nantinya dari orang tersebut. Di mana ternyata pria itu merupakan seorang CEO perusahaan ternama yang tengah menyamar menjadi orang biasa.

Bagaimana nasib Dilla nantinya? Baca terus kisahnya hanya di karyaku yang ke-11 ini. Terkmakasih^^

Fb : Lee Yuta
IG : lee_yuta9

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lee_yuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 23. Cafe Biru

Sesampainya di sana, Kendra segera melepas helm yang dia kenakan dan tidak lupa membawa tas yang berisi laptop mamanya. Pria itu tidak sempat menitipkan kepada orang kepercayaannya karena memang rencananya langsung pulang dan malah di suruh ke sini oleh salah satu temannya.

Kendra melangkah masuk dan bertanya di meja mana mereka menunguu dirinya. Pegawai café pun langsung paham dan mengantar Kendra setelah pria itu mengatakan siapa namnya dan ingin bertemu dengan siapa.

Ternyata, di sana sudah ada Agha dan Raka juga. Mereka mungkin memang sengaja berkumpul di sana dan baru mengabari dirinya.

“Hai, Bro! Kapan lo pulang?” sapa Agha yang langsung berdiri dan memeluk teman lamanya tersebut.

“Baru satu minggu yang lalu,” jawab Kendra yang kemudian mengurai pelukannya dan berganti memeluk Raka.

“Ck! Udah jadi orang lo ya sekarang,” canda Raka sembari menepuk bahu Kendra.

“Memangnya kalau enggak jadi orang, jadi apa, Ka? Monyet?” sahut Biru yang langsung mendapat kekehan dari yang lain.

“Iya nih, dia yang paling sukses di antara kita semua,” sahut Agha yang masih salut dengan perjuangan Kendra.

“Enggak juga. Orang tinggal nerusin usahanya Bokap aja,” ucap Kendra yang memang apa adanya. Sama sekali tidak menghilangkan perjuangan almarhum ayahnya yang sudah merintis usaha dari bawah dan dirinya hanya tinggal meneruskannya.

“Tapi kan kalau nggak karena lo, perusahaan Om Dharma nggak akan semaju sekarang, Ken,” ucap Biru.

Pria itu tahu betul bagaimana sepak terjang Kendra dalam mengubah perusahaan ayahnya yang semula hanya biasa-biasa saja dan berjalan di tempat, namun Kendra mampu membawanya keluar dari zona yang tidak nyaman tersebut. Hingga kini perusahaannya masuk dalam jajaran lima besar se-Asia.

“Nggak usah berlebihan,” ujar Kendra yang kemudian mengambil tempat duduk yang masih kosong.

Mereka pun kemudian membahas tentang kehidupan mereka yang memang semenjak lulus dari SMA tidak saling bersama. Ada yang masih menetap di kota ini dan ada juga yang melanjutkan kuliah di luar kota serta ke luar negeri, seperti Kendra dan Biru misalnya.

“Oh, ya. Lo pulang nggak bawa bule ke sini, Ken? Kan katanya bule-bule di sana pada cantik dan ...” Raka yang memang sangat antusias sekali membahas perihal cewek, pun pria itu tidak tahan untuk tidak bertanya dan mengurangi rasa penasarannya. Sengaja Raka menggantung kalimatnya hingga membuat tiga orang temannya menatapnya dengan penuh curiga.

“Jangan ngaco deh pertanyaannya,” ingat Aghata yang sangat hapal sekali dengan tabiat temannya yang satu itu.

Raka tertawa lalu pria itu melanjutkan kalimatnya yang sempat tertunda. “Dan pastinya sangat doyan baanget kan cewek sana main ituan,” lanjutnya dengan suara yang lirih. Karena di sekitar mereka banyak anak sekolah yang nongkrong di café Biru. Di mana café ini milik Biru sendiri.

Tentu saja, pertanyaan raka tersebut membuahkan hasil geplakan di bahunya dari Aghata dan kekehan dari Biru. Sebab memang pertanyaannya yang sangat absurd sekali.

Sedangkan Kendra yang ditanya pun tidak sengaja matanya menangkap sosok seseorang yang sepertinya pernah ia lihat sebelumnya. pun pria itu menajamkan matanya, guna memperjelas kalau anggapannya tidak lah salah.

Biru yang duduk tepat di sebelah biru pun menyadari arah tatapan dari mata Kendra. Pria itu penasaran dan mengikuti arah tatapan temannya itu.

“Siapa? Kenal?” tanya Biru. Membuat dua temannya yang lain pun juga penasaran apa yang di maksud oleh Biru.

1
Welem Jacobus
Kecewa
Welem Jacobus
Buruk
Anonymous
ok
Agustina Kusuma Dewi
yo bikin baper abis
dl w jg gt pas mo lahiran..tak piting p.suami, u.menyalurkan rasa sakit besama.
i follow u
like
sub
komen
give
kopi
bintang
iklan
vote
cha yo
Agustina Kusuma Dewi
tiggal merasakanny saja
Agustina Kusuma Dewi
asyik lo
Agustina Kusuma Dewi
yeyy
Agustina Kusuma Dewi
hp q meh ape jeblok jay..
Agustina Kusuma Dewi
rukyah mandiri
Agustina Kusuma Dewi
opipi my.. tanpa foreplay.. mak..
perih mak
Sharon
Aku rasa si pencipta novel thor orng nya kocak pasti☺️🤣🤣
Lee Yuta: Oh, tidack! Saya orang yang kalem dan lemah lembut
total 1 replies
Sharon
Alah alah gemeessssnya😍🤣🤣🤣
Sharon
Asli terkoyak perut ku🤣🤣🤣
Citra Purnama sari
seru banget pnya temen somplakkkkll/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
@bimara Zyann
konflik ringan..enak dibaca
@bimara Zyann
jodoh mah g kemana ya ken..
@bimara Zyann
kendra lebih ahli dilla😃
Dinda Putri
Luar biasa
Bintang Novianti
seru.
kocak dan romantis. tp mmg per part sedikit2 jdi gampang tamat. tp smuanya keren thor 👍🏻👍🏻👍🏻
Lee Yuta: biar ndak bosan kak. Soalnya aku sendiri gampang bosanan😅🤣
total 1 replies
Theresia Sri
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!