NovelToon NovelToon
Dia, Senja

Dia, Senja

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: liponh

Kisah hidup seorang anak perempuan yang tidak terlalu dekat dengan ayahnya. Dia juga berkali-kali di khianati oleh orang yang di cinta. Hingga bertemu dengan cowo yang baik, namun dia takut untuk memulai lagi.

"Aku bukan mati rasa, hanya saja aku takut akan salah orang lagi"
Aruna~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liponh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 26

"Sekarang aku hanya memiliki sisa tabungan 75 juta, kita akan hidup dengan uang ini"

"Tidak itu saja, aku akan kembali bekerja untuk menghidupi kalian" jelas Mahendra.

Ana terdiam, sebenarnya tidak masalah jika Mahendra tidak mempunyai uang sebanyak itu. Dan harus memulai kerja dari awal. Hanya saja luka di batin apakah bisa sembuh, setiap Ana melihat Hendra saja rasanya ingin mencabik-cabik pria itu hidup-hidup. Namun ternyata rasa benci tersebut kalah dengan rasa sayang Ana kepada Mahendra.

"Benar kata ibu, jika dia jodohmu mau seberapa lama kalian berpisah maka dia akan kembali lagi" ucap Ana dalam hati.

Ana merentangkan kedua tangannya dan tentu saja dengan semangat Mahendra berdiri dari tempatnya dan memeluk erat istri yang sangat ia cintai. Sudah cukup selama bertahun-tahun mereka saling menyakiti sekarang Mahendra ingin merubah segalanya.

"Terimakasih Anaa, Terimakasih banyak" ucap Mahendra. Kini dirinya sedang menangis terharu di dalam pelukan Ana.

"Aku janji, setelah ini aku akan membahagiakan mu" ucap Mahendra dalam hatinya.

Pertengkaran Mahendra dan Ana semalam tidak di dengar oleh Aruna dan Aksa. Karena semalam merela tidak menggunakan nada tinggi. Jadi tidak mengusik ketenangan mereka berdua. Tentang mereka berdua baikan Aruna dan Aksa juga belum tahu.

_ _ _ _ _

Pagi ini Aruna merasa ada yang berbeda dengan kedua orangtuanya. Ana kembali menjadi seorang istri yang baik. Jika kemarin Aruna yang membuatkan kopi untuk ayahnya. Kini Ana sudah mau membuatkan kopi itu untuk Mahendra.

Senyum indah terukur di wajah Aruna pagi ini. Dimana dia melihat interaksi antar ayah san ibunya yang kian membaik.

"Apakah kebahagiaan ini akan utuh?" ucap Aruna di dalam hatinya.

"Tuhan, terimakasih engkau telah mendengar doa ku untuk mengembalikan ayahku kepada ibuku"

Kian hari kian membaik. Seperti dulu juga Aksa kembali dekat dengan ayahnya. Karena mereka sedarah tidak heran jika Aksa cepat dekat dengan ayahnya. Sementara Aruna masih sama seperti dulu. Dia masih tidak mempunyai keberanian untukmu dekat dengan ayahnya.

Karena setelah tamparan dari neneknya dulu yang tidak akan pernah dia lupakan. Mahendra sendiri juga pernah menamparnya dulu. Karena apa? Dulu saat emosi Ana dan Mahendra sama-sama sedang tidak baik-baik saja. Aruna dan Aksa bertengkar dan sebagai anak pertama tentu saja Aruna yang disalahkan dengan dalih dia yang membuat Aksa menangis padahal Mahendra sendiri tidak tahu persis apa alasan kedua anaknya bertengkar.

Aruna ikut bahagia kok, walaupun tidak bisa sebahagia itu.

*****

Disekolah sekarang Aruna sedang sibuk menebali gambar peta benuanya. Dibantu oleh Alkira, sementara teman yang lain sedang mencari informasi tentang daerah-daerah yang berada di benua Afrika.

"Ivan sini" panggil Aruna

"Nape?" tanya Ivan dengan wajah yang menyebalkan.

"Nih giliran lo nebelin bagian sini" perintah Aruna sambil memberikan spidol hitam kepada Ivan.

"Orang tinggal sedikit juga!" ketus Ivan.

"Lo dari kemarin ngga ngapa-ngapain ya, sekarang kok masih protes!" cetus Aruna.

Dengan mulut yang masih menggerutu Ivan mengerjakan apa yang Aruna perintahkan. Aruna juga membantu Ivan dengan menuliskan daerah-daerah yang sudah dicari sebelumnya.

Kini posisi Aruna dan Ivan berdekatan. Pintu kelas terbuka lebar. Ada beberapa murid dari kelas 8C lewat, mungkin ingin ke kantin. Salah satu dari mereka adalah pacar dari Ivan yaitu Iren.

Ia bolak-balik di depan pintu kelas 8D hanya untuk melihat kedekatan dari Aruna dan Ivan. Ivan menyadari ada yang tidak beres kenapa beberapa kali dia melihat ada seseorang yang dengan sengaja melihati dirinya yang tengah sibuk.

Akhirnya Ivan menghentikan kegiatannya dan melihat kedepan pintu. Sesuai dugaannya ada seseorang yang sedang memantaunya dan kini mata itu sedang menatap tajam ke arah Ivan.

...☞🦋☜⁠  ...

...Helloww the readers👋...

...Timakasiii sudah membaca karyaa ku...

...Aku juga menerima kritik dan sarannya yaa...

...Jangan lupa yaa buatt like♡♡ and coment📝...

...Semoga kalian sehat selaluuu, love youu all💐...

1
Heyhoo
semangat kakak🤗
Anita Jenius
5 like mendarat buatmu thor. semangat ya
fdlalipahh: asiappp makasiii💗💗
total 1 replies
Heyhoo
Semangat Kakak💚
fdlalipahh: trimakacii atass suprott nyaa yaa💐
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!