NovelToon NovelToon
GAIRAH IBU TIRI

GAIRAH IBU TIRI

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Poligami / Selingkuh / Cinta Terlarang / Tamat
Popularitas:112.5k
Nilai: 5
Nama Author: Febriliani

Ayahnya Arumi terlilit hutang. Hal itu membuat sang ayah kena serangan jantung. Arumi tidak punya uang untuk membawa sang ayah berobat. Bahkan, rumah sebagai jaminan sudah ditarik rentenir. Dalam keadaan sulit itu, seorang dokter wanita menawarkan bantuan kepada Arumi. Akan membiayai pengobatan sang ayah, asal Arumi mau menikah dengan ayahnya yang sedang sakit.

Tidak ada pilihan lain, dalam keadaan terpaksa Arumi menerima tawaran itu, walau sebenarnya ia masih ingin melanjutkan studynya.

Pernikahan Itu pun terlaksana, dan ia dikejutkan dengan kenyataan bahwa, pria yang ia sukai di pandangan pertama adalah anak dari pria tua yang menikahinya, tepatnya. Arumi menyukai anak tirinya.

Bagaimana kah kelanjutan kisah cinta terlarang itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Febriliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ular kobra

Arum keluar dari kamar mandi, sudah mendapati sebungkus pembalut di atas ranjang nya.

"Haahh.. Cepat sekali dia belinya?" ujar Arum terkagum-kagum. Memperhatikan bungkusan pembalut di tangan nya. Memang sih, ada I mart tak jauh dari komplek ini. Tapi, kan dibutuhkan waktu minimal 10 menit untuk membelinya.

"Aaahhkk.. Bodoh amat, ngapain mikirinnya. Yang penting ada pembalut, untuk menyumpal ini palang merah!" ocehnya sendiri. Arum kembali masuk ke kamar mandi, ia takut memakai nya di kamar itu. Siapa tahu Dimas tiba-tiba saja masuk.

Hanya dua menit di dalam kamar mandi. Ia sudah mendengar suara orang masuk ke kamar nya lagi. Itu artinya, Dimas sudah kembali masuk ke kamar nya. Dengan perlahan Arum membuka pintu kamar mandi. Berjalan kikuk ke arah ranjang. Ia bingung sudah harus melakukan apa. Saking bingungnya, ia sampai lupa, kalau perut nya sedang sakit.

"Ini, aku masakin buat kamu soup. Ayo makanlah!" ujar Dimas terlihat enggan pada Arum. Di tangan nya ada nampan yang di atasnya ada sup di mangkok serta air putih di gelas.

"I, ii iya pak! letak kan saja disitu." Tunjuknya nakas dekat tempat tidur.

"Baiklah,!" Dimas meletakkan mangkuk berisi soup ayam di tempat yang di maksud Arum. Pada hal jelas terlihat, kalau Dimas ingin menyuapi Arum.

"I, iya..!" Arum mendudukkan bokongnya di tepi ranjang. Rasa nya sangat mendebarkan sekali sekamar dengan Dimas. Ini sebenarnya hal yang tabu. Tapi, keadaan membuat seperti itu.

"Aku akan siapkan kompres air hangat untuk mu!" Dimas menunduk sambil berjalan ke arah pintu luar.

"Gak, gak usah pak. Aku sudah baikan!" jawab Arum cepat. Ia tidak boleh banyak interaksi dengan anak tirinya itu, segala sesuatu nya perlu ada batasan.

"Yakin?" tanya Dimas penuh kekhawatiran. Menatap ke arah Arum.

Arum mengangguk lemah.

"Baikkah, kalau kamu perlu bantuan. Telfon aku saja!"

"Eemm.. Emangnya pada kemana ART pak?' tanya Arum melirik Dimas yang kini sudah dekat ke pintu.

" Pulang kampung!" jawabnya singkat.

"Semuanya! " tanya Arum tidak percaya.

"Iya, tapi besok akan ada tiga ART yang datang ke sini. Tapi, mereka tidak menginap!" jelas Dimas sopan.

"Oouuw.. Ma kasih ya pak!" Sahut Arum tak kalau sopan. Entahlah, dia Gak tahu harus bertutur apa pada anak tirinya itu.

"Di rumah gak usah manggil bapak!' tegas Dimas.

" Ooouuww.. Ma kasih anak ku Dimas!" ujar Arum sedikit gugup. "Hehehe..!" ia cengir.

"Ehhmm Iya deh, mama Arum!" sahut Dimas sewot. Menggelengkan kepalanya pelan. Ia merasa tingkahnya Arum lucu.

Pria itu pun keluar dari kamar nya Arum. Meninggalkan Arum dengan bingungnya di kamar itu.

Huufftt..

"Ya Allah... Godaan apa ini? kenapa si Dimas anak tiriku? kenapa dia juga baik padaku. Ya Tuhan... Keadaan ini sangat menyiksa!" ujar Frustasi, Sambil menatap soup yang ada di hadapannya. Soupnya terlihat sangat menggoda. Arum yang tadinya tidak selerah dan ingin muntah. Terlihat bernafsu untuk melahap soup yang dibuat oleh Dimas. Ia pun mulai menyantapnya.

***

Sedangkan Dimas yang ada di kamarnya. Bergegas masuk ke kamar mandi. Ia akan berendam air panas. Agar dirinya yang galau, dan otot ototnya yang tegang bisa relaks. Karena terus berinteraksi dengan Arum membuatnya tertekan juga. Apa lagi Arum bersikap mengorek ngorek perasaannya.

Dimas mulai menikmati sentuhan hangat air ke kulitnya. Ia pejamkan kedua matanya untuk menikmati acara berendamnya. Rasanya sangat menangkan, ia hampir terlelap.

"Aauuww... Tolong...!" teriakan itu terdengar kuat hingga ke kamarnya.

"Arum ..!" kedua mata nya membuka lebar di saat mendengar teriakan itu. Ia bangkit dari bathup, meraih handuk dan membelitkannya ke pinggangnya dengan cepat. Keluar dari kamar dan mencari asal suara nya Arum yang terdengar meringis kesakitan

"Listrik padam?" ujarnya memperhatikan beberapa lampu emergency yang tetap menyala dan beberapa ruangan yang tidak memakai lampu emergency tetap mati.

"Arum.. Kamu..?'

" Aauuwwhh...!" Arum yang tiba-tiba membalik badan, dikejutkan dengan penampakan Dimas yang bertelanjang dada. Wanita itu kembali menjerit histeris.

"Kamu kenapa?" Tanya Dimas penuh kekhawatiran melihat Arum yang menangis.

"Ta, tangan ku melepuh!" ia acungkan tangan nya, dimana punggung tangan dan pergelangan tangan nya nampak memerah.

"Loh, koq bisa..!" Dimas memperhatikan tangan nya Arum yang memerah itu.

"Itu,!" Arum tunjuknya botol yang pecah di lantai.

"Kamu ngapain di dapur? tadi katanya mau tidur!" Dimas tuntun Arum untuk duduk di kursi meja makan. Arum pun pasrah saja.

Penampilan Dimas yang bertelanjang dada membuat Arum tidak enak anak. Rasa nya sangat risih.

"Aku mau mengkompres perut ku!" sahutnya menunduk, ia tidak sanggup melihat dada bidang berototonya Dimas. Sungguh pemandangan yang indah, yang membuat hasrat bergejolak. Dada bidang itu selalu minta untuk dipandangi, apa lagi bulu-bulu halus yang memanjang ke muara...

Eehhmmm.

Arum menarik napas panjang. Ia salahkan dirinya yang memang terpesona pada Dimas diawal pertemuan saat ia mengikuti bimbel.

"Kamu kenapa menutup mata gjtu? sakit sekali?" Dimas memperhatikan Arum yang menutup mata Sambil menggigit bibir bawahnya.

"I, iya!" sahut Arum tergagap, ia buka cepat mata nya. Padahal Ia menutup mata untuk menjaga pandangan yang tidak seharusnya ia lihat.

"Sebentar!" Dimas berjalan cepat mengambil p3k. Kemudian menghampiri Arum yang terlihat salah tingkah menatap nya.

"Ini salep sangat bagus. Tangan mu tidak akan melepuh nantinya!' ujarnya Dimas lembut. Ia oleskan salep dengan perlahan ke tangan nya Arum. Sambil meniup-niup tangan yang kini memerah itu.

" Iya Dimas," Sahutnya pelan. Ia buang pandangan, setelah mengatakan itu. Arum salah tingkah sudah. Ia tahankan tangan nya yang merasa perih dan sakit itu.

"Iya, usahakan jangan tergesek-gesek!" Dimas menjauh dari Arum. Dia mengambil sapu dan serokan. Membersihkan lantai dari pecahan botol.

Arum yang takjub dengan perhatian Dimas. Terus saja menatap pria itu, di saat Dimas tidak menatapnya.. Seandainya pria itu bukan anak tirinya. Ia tidak akan segalau ini.

"Aku akan buatkan kompres untuk mu yang baru!" Kini Dimas memasak air di panci. Ia juga sudah siapkan botol kaca.

Saat ini, matanya Arum dibuat terhenti ke pemandangan indah di hadapannya. Punggung lebar berotot dan bersih itu, seperti nya sangat nyaman dibuat sandaran. Dan bokong montoknya Dimas juga sangat menggoda. Baru kali ini Arum melihat tubuh pria sangat menggoda di alam nyata. Tubuhnya Dimas lebih menawan dibandingkan peragawan pakaian dalam

Rasanya Arum ingin memeluk tubuh atletis itu.

Puukk..

"Aku kenapa sih?" oceh nya kesal pada diri sendiri sendiri. Karena penampilannya Dimas yang telanjang dada membuat otaknya traveling.

"Memangnya Kamu kenapa?" Dimas sudah selesai mengisi botol kaca itu dengan air panas. Ia ambil lap untuk membungkus botol, agar tidak terasa terlalu panas.

"Gak..!" Jawab Arum cepat, membuang pandangannya.

"Oouuw.. Karena aku seperti ini. Kamu pasti nya jadi travelingkan? Apa lagi saat ini kamu sedang haid. Hormon estrogennya lagi meningkat. Pantas saja jika kamu mikir nya macem-macem?" goda Dimas mengedipkan sebelah matanya pada Arum.

"Iihh.. Ngomong sopan dikit dong! aku ini ibumu!" ketus Arum membuang pandangan. "Siapa juga yang traveling." Jawabnya sewot.

"Heheh.. Iya deh ibu yang penuh gairah." Dimas letak kan kompres untuk Arum di depan wanita itu. Di atas meja makan

"Ini, ibu bawa ke kamar. Bisa kan? atau mesti aku bawain juga?'

" Tangan ku sakit!" Arum menjulurkan tangan nya yang kenapa siram air panas.

"Kan bisa tangan satunya lagi!"

"Sakit juga!" keluh Arum, sok manja.

"Eehmm.. Baiklah. .. Aku bawain..!" Dimas kembali meraih kompres itu. "Ayo jalan!"

Arum menggeser kursi yang ia duduki ke belakang. Ia pun mulai melangkah.

Pyarr.

Saat itu juga, Arum membalik badan.

"Aauuww... Tidak..!" Ular kobra siap mematuk di hadapannya Arum.

"Tidak...!"

Dimas membalik badan, berusaha meraih handuknya yang terjatuh. Karena terkait ke badan kursi saat hendak melangkah.

"Ya Allah.. besar sekali...!" ujar Arum tanpa sadar, membalik badan juga.

1
Sarti Sarti
lodingnya lm
didi aja
haah?? laptop apaan 1,3M?? mobil teslanya elon musk aja ga segitu!!
Diana Resnawati
seru thor critanya,ga bertele2,singkat,padat dan tamat😁👍
Diana Resnawati
bagus arum,jgn mau ditindas,mentang2 mreka kaya,smangat arum💪
Diana Resnawati
hahaha arum shock liat ular kobra😄
Diana Resnawati
perhatian juga ya dimas
Diana Resnawati
jangan2 beberan cinta,kamu dimas sm arum
Diana Resnawati
minta uang sm siamimu arum
Diana Resnawati
Luar biasa
Diana Resnawati
Lumayan
Diana Resnawati
jd pnasaran sm misinya thor
Diana Resnawati
hahahaha....burungnya pinter skali,bisa aja nih othor😁
Diana Resnawati
dewi egois,hartanya mau,giliran swami sakit ga mau rawat,radain biar hartanya buat arum aja krn dia yg rawst swaminya
Diana Resnawati
dimas siapanya arum,ko arum deg2an ktemu sm dia
Diana Resnawati
mampir thor
dewi andarini
ceritanya ringan dan bagus
Muhammad iqbalmu Muhammad iqbalmu
terimakasih ya thor cerita nofel nya seruu
febriliani
Iya say
imas sunengsih
yes akhirnya arum mau nikah sama dimas lanjut thor
Aisyah Khumairah
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!