hai ... gais di larang bom like di lapang ini. hargailah karya orang lain,
Kimberly ligh Hugo, seorang wanita tangguh dan memiliki karir yang sangat cemerlang di dunia modeling.
memiliki sejuta jam terbang pekerjaan, membuat Kimberly tak menyadari perselingkuhan suaminya, malvin Abraham dan sahabatnya Charlotte.
sehingga di malam dimana Kimberley, melihat sendiri perselingkuh suami dan sahabatnya itu, di dalam kamarnya.
hati istri mana tak sakit, saat menyaksikan sendiri suami yang kita cintai melakukan hubungan intim di ranjang mu.
dan dimalam itu juga semua karir Kimberly hancur, karena harus membekam di penjara.
akibat jebakan Charlotte.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon uma_bhie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 26
Paris- 10: am.
Pagi ini keadaan dalam sel tahanan, tiba-tiba mejadi ramai. suara sorak para tahanan lain yang sedang menikmati tontonan adu jotos antar dua orang wanita.
Kim hanya mencibir, melihat wanita dibawahnya sudah terkulai lemah. setelah memberikannya beberapa pukulan di wajah hitam wanita itu. terakhir Kim menginjak perut wanita, dengan kulit hitam dan tubuh besar itu.
Semua para tahanan bertepuk tangan dan menyorakkan nama Kim, sebagai pemenang. mereka merasa senang karena wanita hitam itu, terkenal kejam dan selalu berbuat semena-mena, kepada para tahanan lain.
"Wah, kau begitu hebat, nona Kim. kau bisa membuat wanita jahat itu kalah." sorak Lusi, sambil bertepuk tangan.
"Cih, dia hanya wanita lemah. dia hanya mengandalkan wajah jeleknya dan tubuh raksasanya itu." Kim hanya berdecak malas.
Kim kini melanjutkan sarapannya di kantin sel. dia harus menjeda memakan sarapannya, saat tiba-tiba seorang wanita gelap dan tubuh tinggi besar, mengganggunya.
Wanita itu menghina dan mempermainkan Kim. awalnya Kim tidak ingin melayani wanita itu. tapi siapa sangka wanita hitam itu menyelut emosi Kim.
Yang membuat wanita itu gelap mata.
"Tapi, semua tahanan di sini takut padanya. dan Laura pun kalah dengan wanita itu." ujar Lusi dan melirik Laura sejenak.
"Oh, yah. jadi kau kalah dengan wanita moster itu,?" Kim terkekeh dan mengejek Laura yang hanya terdiam dan tidak meladeni sikap Kim.
"Nona, Kim. Anda hebat sekali." tiba-tiba beberapa wanita menghampiri meja mereka.
Kim dan kawan-kawan, menyengitkan kening mereka dan menatap ketiga wanita di depan mereka.
"Apa, kau tau nona, Kim? wanita itu harus ke hilangan beberapa giginya." lapor, salah satu dari mereka.
"Iya, bukan itu saja. wajahnya terlihat hancur dan dia harus dirawat di rumah sakit."
"Akhirnya, kami terbebas dari perbuatan buruk wanita itu."
"Terimakasih, nona, Kim." ucap tiga wanita yang berada didepannya.
"Lain, kali kalian harus melawannya. dia hanya wanita lemah, berjalan saja dia kesusahan, apalagi menghajar kalian. jangan takut dengan wajah dan tubuhnya, dia hanya wanita pengecut." pesan Kim, pada ketiga wanita di depannya.
"Baiklah, mulai sekarang kami akan melawan wanita raksasa itu." sela salah satu dari mereka.
Kim hanya tersenyum dan mereka melanjutkan sarapan mereka dengan obrolan dan candaan.
"Nona, Kimberly!! salah satu petugas tahan itu, menyela obrolan mereka.
"Ada apa.?" tanya Kim heran.
"Ikutlah,!" perintah wanita itu.
Manik biru kehijau-hijauan Kim menatap lekat petugas wanita itu.
"Pergilah, lalu ini ada hubungannya dengan pria itu." tolak Kim dingin.
"Ini, tidak ada hubungannya dengan suami anda nona, Kim." sela petugas itu lagi.
Kim memicingkan matanya dengan alis yang hampir menyatu.
"Mari, nona.!" ajak petugas itu.
Kim masih tetap di posisinya, saat petugas itu mendahuluinya. Kim menatap bergantian wanita di mejanya.
"Ikutlah," seru Laura, menghilangkan kesunyian diantara mereka, yang tiba-tiba hening.
"Iya, nona Kim, ikutlah. sapa tau ada hal penting." ujar Lusi, menyetujui saran Laura.
Kim menarik nafasnya dan setelah itu dia berdiri dari duduknya. melangkah mengikuti petugas itu tadi.
"Kira-kira, apa yang mereka bicaranya kepada nona, Kim.?" tanya Lusi penasaran.
Laura hanya mengangkat bahunya dan ikut berdiri dari duduknya, setelah itu dia pun meninggalkan kantin tahanan itu.
"Kak, Laura.! kau mau kemana? tunggu aku, ….!! Lusi mengejar Laura memasuki sel mereka lagi.
"Sedangkan di ruangan lain.
"Bebas.?"
ank ketua mafia Vis ank ketua genk😂🤣💪💪