The Rebirth Of A Female Assassin

Bab 24

Fu Bao berhenti memikirkan masa lalu, dia memejamkan matanya dan tertidur.

Fu Heng membuka mata dan menatap wajah gadis di sampingnya,ia mengangkat tangannya ketika tangan nya akan menyentuh topeng gadis itu ia berhenti seakan memikirkan sesuatu.

Fu Heng setelah ragu untuk beberapa saat ia menurunkan tangannya dan berbalik memunggungi Fu Bao, tepat setelah Fu Heng berbalik Fu Bao membuka matanya dan menatap dingin Fu Heng lalu kembali menutup matanya .

Keesokan paginya

Fu Bao membuka mata dan melihat hari masih gelap,ia bangun dan menggosok dahinya,ia melihat kesamping dan mendapati Fu Heng telah pergi.

Fu Bao Segera mencari sosok Fu Heng dan dia melihat Fu Heng sedang menatap langit dengan kosong.

Seperti merasa tatapan nya Fu Heng berbalik dan melihat Fu Bao dia berkata dengan suara dingin " kamu sudah bangun?"

"Hmm,apa yang sedang terjadi dan sudah berapa lama aku tidur? " Tanya Fu Bao dengan suara serak.

"Entahlah.."

"Ah? Apa maksud dengan perkataan mu? "

"Aku merasa Kita telah tidur cukup lama tapi entah kenapa langit tidak berubah sama sekali, aku juga tidak bisa melihat sudah berapa lama waktu "

"Maksud mu waktu sudah berlalu cukup lama, tapi langit tidak memiliki perubahan sedikitpun? " Ucap Fu Bao Sambil menunjuk langit malam yang dihiasi bulan merah darah.

Fu Heng mengangguk dan berkata" Dan ada yang aneh dengan tempat ini,aku bisa merasakan energi spiritual disini, tapi tidak peduli berapa kali aku melakukan meditasi aku gagal membawa energi spiritual ke dalam tubuh , dan aku juga tidak bisa membuka cincin penyimpan ditangan ku. seperti nya tempat ini menyegel energi spiritual atau lebih tepatnya Kita tidak bisa menggunakan energi spiritual disini. "

Setelah mendengar penjelasan Fu Heng, Fu Bao segera memejamkan matanya dan mencoba merasakan energi spiritual disekitar, tapi sayangnya saat Fu Bao ingin memasukkan energi spritual ke dalam tubuhnya, energi spiritual terputus seperti ada yang memotong nya.

Setelah beberapa kali kegagalan Fu Bao hanya bisa pasrah membuka matanya dan berkata kepada Fu Heng yang masih menatapnya,

"Sepertinya yang kamu katakan ada benarnya,aku juga tidak bisa berkultivasi disini "

" Seperti yang aku duga tempat ini memang memiliki batasan yang membuat orang yang memasuki nya tidak menyerap energi spiritual disini " ucap Fu Heng yang telah menduganya dan kembali menatap langit malam.

"Kita tidak tahu bahaya apa yang akan kita hadapi disini dan kita tidak mungkin menghemat energi spiritual kan?" Fu Bao menanyakan ke khawatiran nya.

" kita tidak bisa menghemat energi spiritual hanya karena kita tidak bisa berkultivasi disini,basis Kultivasi ku sekarang masih bisa bertahan setidaknya selama sebulan tanpa pemasok energi spiritual, tapi kita mungkin akan sedikit kesulitan bila kita terluka karena tidak ada obat penyembuh yang kita miliki sekarang " ucap Fu Heng sambil mengingat kalau ia tidak bisa membuka cincin penyimpan nya.

Fu Heng memiliki kekhwatiran yang lebih besar dipikirannya, ia memang bisa bertarung dan bertahan selama sebulan tanpa energi spiritual, tapi paling ia khawatirkan adalah mereka terluka disini walaupun beberapa luka pembudidaya abadi tidak akan menyebabkan kematian tetap saja itu akan membuat nya kehilangan basis Kultivasi bila ia terluka cukup parah.

"Kamu benar, tapi untungnya aku memiliki pil penyembuh level rendah ditangan ku setidaknya ini cukup untuk perawatan darurat " ucap Fu Bao Sambil mengeluarkan botol giok dari tas pinggangnya.

Fu Heng membuka matanya takjub dengan senyum lega muncul di wajah dingin nya, dia berkata dengan nada lembut,

" aku tidak tahu kalau masih memiliki nya , walaupun pil ini berlevel rendah ini lebih dari cukup membuat kita bertahan disini selama sebulan "

Fu Heng mengambil botol giok ditangan Fu Bao dan menghitung isi pil penyembuh level rendah dalam botol giok setidaknya ada seratus.

"Karena kita memiliki obat jadi ayo kita pergi dari sini ,dan kita cari dimana mata ilusi itu agar kita bisa keluar dari sini lebih awal" saran Fu Bao.

Fu Heng mengangguk menyetujui usulan Fu Bao di mengembalikan botol giok ke tangan Fu Bao, Fu Bao mengambil nya dan menaruh kembali di tas pinggang nya.

Fu Heng menundukkan kepala dan melihat tas pinggang yang ada di tubuh Fu Bao.

' Seperti nya setelah kembali Aku juga harus membuat benda seperti ini,tas pinggang ini sangat kecil dan bisa dibawa kemana-mana,aku juga bisa menyimpan pil-pil darurat bila menemukan kejadian yang mana aku tidak bisa membuka cincin penyimpan ' pikir Fu Heng setelah melihat kepraktisan tas pinggang.

Fu Bao tidak tahu kalau Fu Heng sangat tertarik dengan tas pinggang buatan nya, Fu Bao sendiri tidak memiliki cincin penyimpan atau tas penyimpanan karena itu ia membuat tas pinggang yang ada di bumi lagipula benda ini sangat praktis dan ukuran nya tidak terlalu besar lebih dari cukup untuk menyimpan obat-obatan darurat.

****

Setelah merapikan peralatan mereka berdua berjalan menyusuri jalan hutan yang dipenuhi ranting-ranting pohon yang telah mati, mereka melewati semua rintangan dengan mudah.

Mereka berjalan cukup jauh dari tempat sebelum nya, dan Fu Bao sesekali melihat sekeliling dan dia menyadari tidak ada satupun tumbuhan berwarna hijau disini.

"Seperti hutan mati " gumam Fu Bao.

Fu Heng yang mendengar perkataan Fu Bao sedikit membeku dia tiba-tiba memikirkan sesuatu tapi Fu Heng tidak memberi tahu pikiran nya sekarang karena dirinya sendiri masih belum pasti tentang hal itu.

Setelah berjalan lebih berjam-jam mereka melihat ruang terbuka tanpa pepohonan saat mereka berjalan kedepan , mereka melihat telah kembali ke tempat sebelumnya mereka beristirahat semalam.

*Menghela nafas*

Fu Bao langsung terduduk di tanah dan dia mengambil botol air di pinggangnya untungnya Fu Bao tidak hanya membawa obat-obatan, tapi juga membawa botol air minum.

Gluk...Gluk..

Setelah meminum nya Fu Bao menyerahkan kepada Fu Heng " minum lah!?"

Fu Heng yang sedang bersandar di pohon sambil memejamkan mata, membuka matanya setelah mendengar panggilan Fu Bao ia melihat botol minum yang ditawarkan oleh Fu Bao.

Tanpa sepatah kata pun ia mengambil dan meminumnya.

Gluk...Gluk..

Setelah meminum nya Fu Heng mengembalikan botol minum ke Fu Bao.

Fu Bao mengambil nya dan memasukkan kedalam ikat pinggangnya dia berkata " sepertinya kita hanya berputar-putar saja bagaimana menurutmu? "

" Eh, tempat ini tidak hanya memiliki ilusi tapi juga labirin yang membuat orang tersesat tidak menemukan jalan keluar "

"Apa yang harus kita lakukan kalau begitu?" tanya Fu Bao frustasi.

Sebelum Fu Heng menjawab pertanyaan Fu Bao ia seperti mendengar suara aneh, dia segera mengangkat kepalanya dan menatap langit dan melihat awan hitam besar mendekati mereka.