"Jangan pernah menghindari Ku, Kakak kamu akan mendapatkan perawatan dan pengobatan ekslusif. Asalkan kamu bersedia menjadi teman tidur ku selama dua Minggu. ucap Daniel Gladuks.
Kelamnya masa lalu telah membentuk Daniel Gladuks menjadi seorang laki-laki yang sangat tidak percaya dengan namanya cinta. Itu sebabnya ia kerap memandang rendah pada wanita. Dan selalu menganggap wanita itu hanya mainan saja. Hal itu yang membuat Daniel Gladuks selalu bergonta ganti pasangan untuk memuaskan nafsu birahinya.
Tetapi Olivia Jason hadir di kehidupannya dengan membawa segala ketulusan yang ia punya.
Akankah Olivia Jason mampu membuat Daniel Gladuks berubah dan dapat percaya bahwa cinta tulus dari seorang wanita benar-benar ada?
Simak ceritanya di "Perawan 500 juta
Original by Morata
FB.nolan s
Ig.sihalohoherlita
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Morata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB.26 KELUARGA VIKA
Ibu Florida langsung memeluk Vika yang sudah berdiri di hadapannya, setelah membuka pintu rumah sederhana yang selama ini menemani Ibu Florida dan Vika. Sebelum Vika memutuskan pergi ke kota untuk mencari pekerjaan.
Vika pun membalas pelukan ibunya, lalu kemudian mengenalkan Olivia kepada Ibu Florida. Ibu Florida pun mempersilahkan kedua wanita yang ada di hadapannya masuk ke dalam rumah. Olivia memberi salam kepada Ibu Florida. Ia pun memberitahu yang sebenarnya apa yang terjadi di kehidupannya sehingga ia sampai hamil tanpa ada ikatan pernikahan.
Ibu Florida merasa iba mendengar cerita dari Olivia, yang rela berkorban demi sang kakak yang sedang berjuang melawan sakit yang dialami Anisa saat itu. Jalan yang ditempuh Olivia memang benar-benar salah. Tetapi ia tidak memiliki pilihan lain. Ketika dokter mengatakan Kalau kakaknya harus segera mendapatkan donor ginjal dan melakukan pencangkokan ginjal. Kalau tidak kakaknya akan tidak bisa bertahan.
Sementara Olivia dan ibu Nurhaida sudah terus berusaha untuk mencari pinjaman kepada siapa saja dan Sanak saudara. Tetapi tak ada yang mampu dan memberikan pinjaman dengan jumlah yang cukup besar.
Selain Daniel dapat memberikan pinjaman, sebesar itu, tetapi harus memiliki kompensasi yang begitu berharga di tubuh Olivia.
"Tinggallah di sini. Anggap saja rumah ini rumah kamu. Ibu juga senang setidaknya ada yang menemani Ibu di sini. Tetapi beginilah keadaan Rumah kami di desa. Semenjak ayahnya Vika meninggal dunia, ibu yang mengganti tugasnya kerja di perkebunan teh ini." ucap Ibu Florida kepada Olivia.
Olivia langsung memeluk Ibu Florida. Karena sudi menerimanya tinggal di sana. Ia bersyukur memiliki sahabat yang begitu baik. yang mampu meyakinkan Ibu Florida agar menerimanya tinggal di sana.
"Tolong Bu, berjanji kepadaku jangan beritahu siapa-siapa. Siapa ayah kandung anak yang ada di dalam kandungan Olivia. Katakan saja kalau ayah yang dikandungan Olivia sudah meninggal karena kecelakaan." ucap Vika membuat Olivia langsung membulatkan matanya.
Olivia mengangguk setuju. Karena ia tidak ingin identitas anaknya kelak diketahui masyarakat yang ada di desa itu. Dan suatu saat mereka akan memberitahu kepada Daniel, karena mereka pasti mengenal sosok Daniel. Wajah Daniel selalu menghiasi layar kaca setelah keberhasilannya mengembangkan perusahaan yang ia kelola selama ini.
Ibu Florida pun setuju dengan kesepakatan yang mereka sepakati saat ini. Kini tugas Vika ingin meyakinkan ibu Nurhaida dan Anisa kalau saat ini, Olivia benar-benar bekerja di luar kota ditugaskan dari kantor. Ia juga akan mencari alasan agar Daniel tidak datang ke rumah keluarga Olivia.
"Ya sudah kalau begitu sekarang lebih baik kalian makan. Pasti kalian sudah lapar. habis itu kalian istirahat. Perjalanan kalian dari Jakarta ke Limbangan ini pasti cukup melelahkan." ucap Ibu Florida sambil langsung mempersiapkan makan malam untuk kedua anak gadis yang ada di hadapannya.
"Terima kasih Bu. Ibu sudah repot-repot menyiapkan ini semua." padahal sudah larut malam seperti ini." ucap Olivia merasa tidak enak hati.
"Tidak apa-apa nak, jangan sungkan anggap saja Ibu seperti Ibu kandungmu sendiri. makanlah. Karena bayi yang ada di dalam kandungan kamu juga membutuhkan asupan gizi.
Jangan kamu pikirkan apa-apa pikirkanlah masa depan kamu dan anak kamu kelak. suatu saat kamu pasti akan menemukan lelaki yang bisa menerima kamu apa adanya. serahkan semua kepada Tuhan." ujar Ibu Florida sambil menyendok makanan ke dalam piring, agar Olivia dan Vika segera menyantap menu makanan yang sudah disediakan Ibu Florida.
Ada rasa bahagia di hati Olivia, ketika mendapat sambutan hangat dari sosok Ibu Florida. Padahal selama ini Olivia sama sekali belum mengenal sosok Ibu Florida. "Jujur Olivia tidak tahu harus mengatakan apa lagi dan bagaimana caranya mengucapkan terima kasih kepada Ibu dan Vika atas bantuan yang kalian berikan kepadaku. Semoga Tuhan memberikan kalian kesehatan, rezeki yang melimpah." ucap Olivia sambil meneteskan air matanya.
Setelah selesai makan malam Olivia dan Vika pun berlalu ke kamar. Kamar ketika Vika tinggal di desa. "Istirahatlah Karena perjalanan kita hari ini cukup melelahkan. tubuhku juga sudah lelah." ucap Vika setelah selesai melakukan ritual mandinya sama halnya seperti yang dilakukan Olivia.
Kini kedua wanita itu pun berbaring di atas ranjang yang sama. Ranjang yang sederhana dimiliki Vika, ketika dirinya masih tinggal di desa. Entah karena faktor kecapean kedua wanita itu pun Langsung tertidur pulas mengarungi alam mimpinya.
Di tempat lain Daniel terasa pusing dan mual. Entah apa yang membuatnya seperti itu. Dia juga bingung Mengapa Daniel akhir-akhir ini sering merasa pusing dan mual. Padahal Daniel sudah diperiksa oleh dokter pribadinya. Tetapi dokter sama sekali tidak menemukan sakit yang dialami Daniel membuat Daniel dan dokter itu pun merasa bingung.
Selera makan Daniel pun menurun drastis. Bahkan tubuh Daniel saat ini sudah terlihat kurusan. "Tolong bawakan ke ruanganku satu porsi rujak." ucap Daniel kepada sang asisten.
"Rujak? seperti orang ngidam saja tuh bos." gumam sang asisten sembari langsung pergi membeli satu porsi rujak.
***
"Ini pak bos rujaknya." ucap sang asisten sembari menyuguhkan seporsi rujak yang sudah ia beli di depan kantor. Dengan lahap Daniel menghabiskan satu porsi rujak. Apalagi dengan mangga muda membuat sang asisten merasa ngilu, melihat sang Bos terasa lahap memakan rujak yang terlihat asam.
"Bos apa tidak asam?
"Tidak!" malah enak banget. Cobain deh." ucap Daniel yang mampu membuat asisten mengerikan bahunya. Kemudian sang asisten pun berpamitan kepada Daniel untuk melakukan tugasnya kembali.
***
Keesokan paginya morning sickness pun kembali dialami oleh Daniel. "Uek....uek....uek. Daniel berlari ke dalam kamar mandi dan mengeluarkan seluruh isi perutnya. Membuat dirinya menjadi keringat dingin dan terasa lemas.
Asisten rumah tangga yang bekerja di rumah itu pun, merasa heran melihat majikannya yang setiap pagi muntah dan pusing. "Tuan tidak apa-apa? tanya sang asisten kepada Daniel.
"Entahlah saya juga bingung Mengapa akhir-akhir ini saya sering mengalami pusing dan selera makan saya juga menurun. Tetapi ketika dokter pribadiku memeriksaku aku tidak apa-apa."ucap Daniel merasa bingung.
"Ya Allah mungkinkah non Olivia sedang hamil dan sekarang tuan yang mengidamnya? sang asisten rumah tangga yang bekerja di rumah Daniel itu membatin. Tetapi bukankah selama ini banyak wanita yang tidur dengan Tuan Daniel? Ah tidak mungkin hanya non Olivia saja yang dibawa Tuan tidur di sini sampai berminggu. sang asisten kembali membatin. Ia bingun sakit apa yang dialami majikannya
Asisten rumah tangga itu pun membantu Daniel kembali ke kamarnya. "Tolong hubungi asistenku Kalau hari ini aku tidak bisa masuk ke kantor. Dan katakan kepadanya jika memerlukan tanda tangan dariku, dihantarkan langsung ke sini." ujar Daniel dibalas anggukan dari asisten rumah tangga itu.
Bersambung....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏🙏🙏🙏
JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏🙏🙏🙏
Semoga Roberto bisa berubah
Kamu harus menikah dengan Daniel jangan egois Olivia
Olivia jangan egois kamu biar bagaimana pun juga anak mu butuh figur ayah
Daniel semoga kamu bisa membawa Olivia tinggal bersama kamu dan hidup bahagia