"Kenapa pulang selarut ini sayang? Apa ada pekerjaan yg sangat mendesak?"
"Tanya saja dirimu sendiri, kenapa sampai saat ini kamu belum hamil?"
Amanda merasakan sesak di dadanya ketika mendapat pertanyaan itu dari suaminya.
Kisah sepasang suami istri yang tidak dikaruniai seorang anak hingga akhirnya sang suami berselingkuh bersama sekretarisnya secara terang-terangan.
bagaimana kelanjutannya?
Jangan lupa klik Like dan Favorit yaa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cacacaca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mencari Amanda
Ziano sudah kembali ke Ibu Kota. Saat sampai di rumah dia mencari keberadaan Amanda
"Kemana dia ? Biasanya dia akan menyambutku dan menyiapkan air panas serta makan untukku."
Ziano berkeliling rumah hingga berakhir di kamar, dia terkejut karena mendapati barang Amanda yang sudah tidak ada di tempatnya.
"Jadi dia benar-benar meninggalkan rumah ini ? Dasar wanita tidak tau diuntung, memangnya kemana dia akan pergi ?"
Ziano terlihat geram, namun tiba-tiba dia mengingat Kendra. "Iya, ini pasti karena ulahnya" Ziano menelpon Kendra.
Kendra yang sedang memeriksa berkas tiba-tiba mendapatkan panggilan melalui ponselnya. Kendra melihat layar ponsel dan tersenyum.
"Kembalikan istri gue"
"Lo salah sambung, gue ga pernah ngambil istri orang"
"Brengsek lo, dimana lo sembunyiin Amanda ?"
"Kenapa lo peduli sama dia ?" Kendra mulai geram
"Bagaimana pun juga, dia masih istri sah gue. Gue bisa laporin lo kalo lo udah menyembunyikan Amanda dari gue"
"Hahaha maaf bapak direktur, bagaimana jika saya menyebutkan alasannya karena seorang direktur ternama di negeri ini berselingkuh dengan sekretarisnya sehingga istrinya kabur meninggalkannya"
"Brengsek lo" Ziano menutup telpon kemudian mencoba menelpon nomor Amanda. Namun ternyata nomornya sudah di blokir sehingga tidak bisa dihubungi.
"Aaaarrgghhh Amanda, gue bakalan bikin perhitungan sama lo"
Kendra segera membereskan pekerjaannya kemudian melajukan mobilnya ke apartemen tempat Amanda. Kendra khawatir Ziano menemukan keberadaannya mengingat apartemen itu adalah apartemen yang pernah ditempati Kendra saat masih bekerja dengan Ziano.
Saat itu hari sudah cukup larut, Amanda kaget mendengar suara pintu yang diketuk. Kemudian dia melihat melalui layar yang ada dekat pintu. Dia terkejut ketika melihat wajah Ziano di layar, Amanda kemudian menjauhi layar tersebut. "Bagaimana ini ? Apa yang harus aku lakukan ?"
Tiba-tiba ponselnya berdering pertanda telpon masuk "Hallo kak, ada kak Zino di luar. Apa yang harus aku lakukan ?"
Kendra langsung menghentikan mobilnya di pinggir jalan. "Kamu tenanglah dulu, jangan buka pintu. Aku akan memberitahu scurity untuk memberitahukan bahwa tempat itu kosong. Aku akan segera kesana" Telpon pun ditutup.
"Brengsek, ternyata benar dugaanku kalau dia akan datang ke tempat itu"
Amanda pun menuruti kata-kata Kendra namun dia khawatir jika Ziano akan nekad.
Sementara di luar "Maaf pak mencari siapa ?"
Ziano terkejut ketika mendengar suara dari arah belakang. "Saya mencari pemilik apartemen ini, ini apartemen milik Kendra kan ?"
"Maaf pak, tapi pak Kendra sudah tidak tinggal disini."
"Lalu kenapa lampunya menyala ? Jangan coba membohongi saya, dia sudah menyembunyikan istri saya" Ziano terlihat geram. Security yang mendengar itu sedikit terkejut dengan ucapan Ziano. "Dia berniat untuk menjual apartemen ini dan cleaning service kami baru saja membersihkannya. Rencananya besok pemilik barunya akan mendatangi tempat ini"
"Kalau kau mencoba membohongiku, aku pastikan kamu akan menghabiskan seumur hidupmu di dalam rumah" Ziano meninggalkan tempat tersebut, namun scurity itu terlihat sangat ketakutan.
"Bagaimana ini ? Apa aku sudah menjalankan sesuatu yang benar ? Pak Kendra menyembunyikan istri orang dan aku akan menghabiskan waktuku di rumah. Apa yang harus aku lakukan ?"
Kendra menepuk pundak scurity itu "Tenanglah pak, laki-laki itu sudah berselingkuh dari istrinya dan istrinya sedang menenangkan diri di dalam. Jadi bapak sudah melakukan hal yang benar. Terimakasih pak" Kendra memberikan sejumlah uang tip untuknya
Scurity tersebut mengusap dadanya "Syukurlah, baik pak saya akan kembali. Terimakasih dan selamat malam pak"