Qin Xin, yatim piatu yang diadopsi oleh Zhu Yanxi dan menjadi pelayan di Istana Tuan Kota Naga Biru. Karena kedekatannya dengan anak Tuan Kota Naga Biru, Putri Su Rong. Membuatnya menjadi sasaran Bully dan diintimidasi oleh banyak pihak.
Setelah Kedatangan Pangeran Zhao Chen, Qin Xin semakin mendapat perlakukan yang tidak adil, dari pemukulan hingga percobaan pembunuhan oleh para pelayan dan anak buah Pangeran Zhao Chen.
Hingga akhirnya dia terjatuh kedalam Jurang Maut di Pegunungan Naga Melonjak akibat dikejar oleh pembunuh yang dikirim oleh Pangeran Zhao Chen. Setelah terjatuh Qin Xin memakan Jamur berwarna emas dan entah bagaimana tubuhnya secara misterius berubah menjadi tubuh surgawi (Divine Body) yang terlangka dan tertinggi yaitu Golden Celestial Body. Mengandalkan Tekadnya yang kuat, dia mulai berkultivasi untuk menjadi seniman beladiri dan kultivator yang kuat dan membalas semua ketidakadilan yang dia dapati. serta memuncaki dunia kultivasi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azky Zugbio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 26 Apa Kau Sebosan itu dalam Menjalani Hidup ?
Saat Qin Xin tengah menikmati nyanyian merdu dari Chen Yue. Tiba - tiba kegaduhan terjadi ditempat itu.
"Siapa yang berani mengambil wanitaku ?!!! CEPAT KATAKAN !!!" Teriak seorang pemuda dengan beberapa pengawal disisinya.
"Tuan Muda Zhao Guo tolong tenangkan diri anda..." sebelum pria paruh baya itu menyelesaikan kata - katanya tangan Zhao Guo sudah menampar wajahnya.
"PLAKKK !!!"
Suara tamparan itu cukup keras.
Tidak sampai disitu beberapa pengawal Zhao Guo pun mulai menghancurkan meja dan beberapa peralatan lainnya ditempat itu.
Kegaduhan terjadi, banyak wanita penghibur yang berteriak dan lari ketakutan, para tamu yang sedang minum - minum atau berjudi pun ikut lari ketakutan.
"KATAKAN DIMANA ANJING ITU SEKARANG ???!!!" Bentak Zhao Guo marah.
"Di-dilantai atas" pria paruh baya itu tergagap, dia tidak berani menyinggung Zhao Guo.
Zhao Guo dan para pengawalnya buru - buru naik kelantai tiga dari bangunan tempat itu.
Duar !
Duar !
Satu per satu pintu kamar ditendang terbuka, mencari keberadaan Chen Yue dan pria yang sedang bersamanya.
Ketika sampai dikamar VIP yang disewa oleh Qin Xin untuk beristirahat, mata Zhao Guo menerah dan segera dia akan mendobrak pintu itu, tapi sebelum dia bisa mendobrak pintu itu, pintu itu tiba - tiba terbuka, dan...
"BANG !!!"
Tendangan keras menghantam perut Zhao Guo, membuatnya terlempar beberapa meter sebelum berhenti karena menabrak tembok.
Brakkk !!
Tubuh Zhao Guo jatuh menekuk seperti udang yang dimasak.
Aaaaarrrggh !!
Tangisan menyedihkan terdengar, Zhao Guo memegangi perutnya, tangannya mencengkram perut itu karena rasa sakit yang tak terkira dan bahkan muntah tiga suap darah.
"Huek.."
"Huek.."
"Huek.."
Sebenarnya Qin Xin sendiri menendangnya dengan biasa tanpa menggunakan Yuan Qi miliknya, hanya saja Kultivasi Zhao Guo ini sangat rendah, dia hanya berada di tahap 8 Ranah Martial Skin.
*Ranah Kultivasi Bintang Lan Shuixing (nama planet yang ditempati oleh Qin Xin) dimulai dari Ranah Martial Skin ~ Martial Vein ~ Martial Qi ~ Martial Bone ~ Martial Blood ~ Martial Soul ~ dan terakhir Ranah Martial Spirit, dengan masing - masing tahapnya adalah 9 tingkatan.*
Wajah Zhao Guo tampak sangat jelek, dia menangis seperti anak kecil, air matanya mengalir seperti kencing.
Sementara itu para pengawalnya terbelalak terdiam, sebelum akhirnya bereaksi dan mulai membantu Zhao Guo.
"Tuan Muda, Kau baik - baik saja ?" Salah satu pengawal Zhao Guo, bertanya sambil berusaha menolong Zhao Guo.
"BAJINGAN BERANINYA KAMU BANGSAT !!!" Teriak salah satu pengawal Zhao Guo marah, dia menatap Qin Xin dengan penuh permusuhan.
"MENCARI KEMATIAN !!!" Teriak pengwal Zhao Guo yang lain.
Qin Xin hanya menatap datar mereka semua, seolah menatap anjing yang menggonggong. Mereka semua tidak ada dimatanya sama sekali.
"Bagus, kalian adalah anjing - anjing yang setia, bahkan saat tuanmu yang idiot itu tergeletak kesakitan, kalian masih menggonggong dengan keras" Qin Xin berkata dengan datar, menunjukan ekspresi malas.
"BAJINGAN !!! KAU TIDAK TAHU SIAPA KAMI HAH !!!" teriak para pengawal dengan marah.
"Siapa yang peduli dengan anjing idiot seperti kalian semua" Qin Xin masih dengan wajah datarnya.
"BAJINGAN !!!" Pengawal dengan tubuh besar dan tinggi meraung sambil belari kencang ke arah Qin Xin, dia mengarahkan senjatanya dan menyerang Qin Xin.
Qin Xin hanya diam memandangnya dengan tenang, dia kemudian mengangkat tangan kanannya dan menampar Pengawal dengan tubuh besar itu.
"PLAKKK..."
"BANGGG !!!"
Kepala pengawal itu hancur, dan darah menyembur seperti air mancur dari tubuhnya.
Adegan ini membuat para pengawal yang tadi berteriak keras menjadi terdiam, mereka mulai ketakutan dan ngeri.
"Siapa lagi ?" Tanya Qin Xin dengan santai.
Semua orang yang mendengar ini langsung menelan ludah mereka, tubuh mereka menggigil seolah diguyur air es.
Qin Xin memandang acuh tak acuh mereka, matanya seolah mengejek anjing idiot seperti mereka semua.
"Huft... bagaimana bisa kalian tadi begitu arogan dan sekarang bertingkah seperti cacing" Qin Xin menghela nafas.
Mereka masih terdiam, tubuh mereka kaku, dan entah bagaimana mereka sulit untuk bergerak melarikan diri. Tubuh mereka terlalu ketakutan hingga tak mampu bergerak.
"Kali ini kalian sudah tidak pantas disebut anjing, kalian lebih layak disebut kotoran anjing" Qin Xin mencibir dan mulai berjalan mendekati mereka semua.
Melihat semakin dekat Qin Xin berjalan kearahnya, ketakutan merayap ketubuh Zhao Guo, adegan dimana kepala dari pengawal terkuatnya meledak menjadi bubur masih lekat diingatannya. Namun tepat ketika dia akan bergerak mundur, tiba - tiba bayangan kabur melintas dengan cepat dan sebuah cengkraman yang cukup kuat mencengram tangan kirinya.
Krekkk !!!
"AAAAAAHHHHHHHHGGGGHHH !!!!"
Teriakkan panjang dan keras terdengar memekakan telinga, Zhao Guo menangis histeris, dia sangat kesakitan karena tangannya baru saja diremukan.
"AAARRRGGGGHHHH !!!"
Zhao Guo berguling beberapa kali karena kesakitan.
"AAARRRGGGGHHHH !!!"
Semua orang merasakan kengerian yang dingin, teror ketakutan merayapi hati mereka. Menghancurkan semua kesombongan mereka.
"Tunggu Tuan Muda, mohon tunggu, dia.. dia adalah anak dari tuan Kota Wanfu ini, tolong segera anda pergi sebelum terlambat" Chen Yue keluar berdiri didepan pintu bersama tiga wanita muda lainnya.
"Benarkah ?" Tanya Qin Xin tenang sambil tersenyum hangat kepada Chen Yue.
"Itu benar Tuan Muda, anda harus segera pergi dari sini, tuan kota Wanfu masih termasuk keluarga Kekaisaran Hong Yumao ini" Chen Yue berkata dengan khawatir.
"Itu bagus.." Qin Xin menyeringai, menampakkan senyum mengejek.
Dan...
Krekkk !!!
"AAARRRRRGGGGHHHH !!!!!"
Zhao Guo kembali berteriak kesakitan. Kali ini Qin Xin menginjak kaki kanannya hingga hancur, darah menyembur keluar dari kaki itu.
"AAARRRRRGGGHHHH !!!!!"
Teriakan kesedihan itu sangat menyakitkan. Semua pengawal Zhao Guo terjatuh duduk lemas dilantai, mereka semua menggigil ketakutan, bahkan Chen Yue dan wanita lainnya merasa ngeri, mereka tidak pernah menyangka Qin Xin akan sekejam itu.
"Hei, kau senang menggertak yang lemah bukan ? Bagaimana sekarang rasanya digertak seperti semut ? Hahaha...!!!" Qin Xin tertawa mengejek Zhao Guo.
Kini para pengawal mulai yakin, bahwa mereka semua memang hanyalah kotoran anjing belaka. Semua kesombongan mereka hanya omong kosong.
Mereka seperti telur yang menabrak sebuah batu besar.
"Kenapa ? Tidak bisa menjawab ? Ingin mengandalkan orangtuamu ? Ingin mengandalkan statusmu ? SAMPAH !!! Hmmp... Bahkan jika seluruh kota menyerangku, aku dapat membunuh sampah seperti mereka semua dengan mudah" Qin Xin mencibir dengan wajah acuhnya, seolah kesombongan itu adalah dirinya, yang tidak memandang kotoran anjing seperti mereka.
Sword Intent !
Wuuusssshhhhh....
Slash !!
"Bugggghhhh...."
"Bugggghhh....."
"Bugggghhhh....."
Kepala - kepala dari para pengawal Zhao Guo terlepas dari tubuh mereka dan menggelinding jatuh kelantai. Darah menyemprot deras, membuat lantai banjir dengan darah, bahkan keempat wanita cantik itu mulai jatuh pingsan melihat adegan ini.
Mereka syok melihat adegan berdarah yang sangat mengerikan ini.
"Lihatlah... semudah itu aku menghabisi kotoran anjing seperti kalian ini, bahkan tanpa menyentuh mereka" Qin Xin berkata dengan tenang dan tenang.
Mata Zhao Guo melebar, jelas lebih ketakutan dari sebelumnya, dia menyesal telah menyinggung Pemuda tampan didepannya ini, pemuda didepannya ini adalah Kultivator yang sangat kuat. Bahkan hanya dengan auranya saja dia bisa membunuh lawan - lawannya dengan mudah.
"Kau berani mengganggu kesenanganku apa kau memang sebosan itu dalam dalam menjalani hidup, hingga kau berani menyinggungku ? Sekarang, kotoran anjing sepertimu sudah tahu bukan, kesalahannya ?" Qin Xin bertanya dengan datar.
Zhao Guo mengangguk dengan keras berulang kali.
"Bagus, kotoran anjing sepertimu akhirnya tahu.." Qin Xin tersenyum mengejek, sebelum melanjutkan kembali kata - katanya "Baiklah kau boleh pergi... atau kau juga boleh memberi tahu orangtuamu jika dia putus asa dalam hidupnya, aku akan memberinya kematian cepat" Ujar Qin Xin tenang.
Peringatan Qin Xin ini mampu membuat siapa saja yang mendengarnya akan bergidik ketakutan.
Zhao Guo, berusaha merangkak pergi, tapi sebelum bisa pergi jauh.
"AAAARRRRRGGGHHHH !!!"
Zhao Guo kembali berteriak kesakitan, kali ini tongkat kecil diantara pangkal kedua kakinya terpotong. Menghancurkan masa depannya dan membuatnya menjadi seorang kasim.
"Kau terlalu banyak menodai wanita tak bersalah bukan ? kalau begitu, itu adalah hadiah dariku agar kau tidak berbuat salah lagi dengan menodai para wanita" Qin Xin berbicara dengan nada acuh.
Zhao Guo muntah beberap suap darah lagi dan terjatuh pingsan tak sadarkan diri.
