My Sugar Baby

Axel dan Angélica, setelah mandi mewah, selesai berpakaian, sementara Axel terus melihat dan mengagumi Angélica.

"Aku akan menelepon Aldemar, kepala sumber daya manusia, dan aku akan memberikan instruksi tentang integrasi kembali kamu. Pergi agar mereka memberimu kontrak baru." —Axel menjelaskan ketika Angélica sudah siap.

"Baiklah, terima kasih banyak." —Hanya itu yang dijawab Angélica.

"Aku menunggumu di sini pada hari Senin." —Mereka berpisah seolah-olah tidak terjadi apa-apa dan tanpa membicarakan apa yang terjadi di kantor itu.

Marisolio dan Sarah telah berada di luar kantor, sejak Angélica masuk.

Dan karena dia sangat lama keluar, Marisolio sudah pergi ke studionya sebentar dan kembali untuk melihat apakah dia akhirnya keluar.

Ribuan dugaan ada di kepalanya: wanita itu melakukan pencurian, wanita itu adalah kekasih Tuan Vizenzo, wanita itu akan melakukan pembersihan pribadi, tetapi setelah beberapa saat ketika dia kembali, dia mendengar: (jelas dengan menempelkan telinganya ke pintu) bahwa Angélica berkata: "Beri aku lebih keras, Baby!"

Oh, demi para pemuja suci anggota tubuh ilahi... mereka sedang bercinta! —Marisolio sempat mengatakan karena terkejut dengan apa yang didengarnya, tetapi dia tidak menyadari bahwa Sarah, yang sama atau lebih suka bergosip darinya, sempat mendengar.

"Mereka sedang bercinta?" —Sarah ingin memastikan apa yang didengarnya.

"Kurus, bodoh, tuli, dan tukang gosip. Aku bilang mereka sedang bertengkar, bertengkar!" —Marisolio tidak tahu apa lagi yang harus dia karang dan lebih baik pergi ke studionya; nanti dia kembali untuk berbicara dengan Axel tentang apa yang terjadi di kantor itu.

Pada saat itulah Angélica keluar dengan senyum lebar, bukan hanya karena terapi relaksasi yang baru saja dia terima, tetapi karena dia mendapatkan kembali pekerjaannya. Dan dia melihat beberapa mata yang menatapnya dengan curiga, tetapi dia mengabaikannya; dia hanya tersenyum kepada mereka, seolah-olah dia bisa tersenyum lebih banyak. Dia naik lift dan turun ke lantai lima belas.

Setibanya di area sumber daya manusia, Aldemar sudah menunggunya. Dia adalah orang yang sama yang melayaninya lebih awal dan membuatnya masuk dengan ramah ke kantornya.

"Masuk, Nona Angélica, Tuan Darko sudah memberi saya instruksi tentang bagaimana kontrak Anda akan dibuat." —Axel sudah meneleponnya. —"Anda beralih dari jam malam, ke shift sore. Dari jam dua siang sampai jam sepuluh malam. Ada kenaikan gaji dan juga bonus untuk pemecatan yang tidak adil."

Ini adalah kontrak baru, tinjau dan tandatangani. Kunjungi koordinator Anda, Nyonya Ramona, untuk mendapatkan kartu identitas Anda, dan dia akan memberi Anda seragam baru Anda.

Setelah kepala memberinya kontrak, Angélica meninjaunya, membacanya dengan tidak percaya pada manfaat yang dia terima dan menandatanganinya tanpa berpikir.

Setelah mengembalikannya yang sudah ditandatangani kepada Tuan Aldemar, dia turun ke ruang bawah tanah tempat kantor Ramona berada. Ketika dia masuk, wanita itu tidak berhenti menunjukkan ketidakpuasannya dan dengan enggan mengembalikan kartunya dan memberinya seragam baru.

"Terima kasih, Nyonya Ramona, sampai jumpa pada hari Senin jika Tuhan menghendaki. "—Angélica berpamitan dengan bosnya.

"Sosa, meskipun Anda adalah anak didik Tuan Darko atau salah satu mitranya, jangan berpikir bahwa jika Anda melakukan kesalahan, mereka akan membiarkannya begitu saja. Jadi berhati-hatilah dan lakukan pekerjaan Anda dengan baik." —Peringatan dari Ramona ini menyalakan alarm Angélica, "anak didik Tuan Darko".

Dia berharap itu tidak menjadi masalah, dia yakin bahwa sekretaris dan anak kupu-kupu telah menangkap mereka. Jika dipikir-pikir, dia berteriak seperti orang gila yang meminta bayinya lebih keras. Senyum nakal terbentuk di wajahnya saat dia mengingat adegan itu dan pipinya memerah.

Dia memang menjadi wanita yang tidak tahu malu, tetapi pada tahap hidupnya ini dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang disajikan kepadanya dan terlebih lagi dengan pria tampan seperti Axel Darko.

Dia sudah berperilaku baik selama 40 tahun hidupnya, dan apa gunanya baginya?: Ibunya tidak berbicara dengannya lagi sejak dia melarikan diri dari rumah dengan Paco. Dia membesarkan Belén dengan cinta dan perhatian tanpa menjadi putrinya dan wanita yang tidak tahu berterima kasih itu membayarnya dengan kekasaran, pemberontakan, dan pelecehan. Dan apalagi Paco, dia memberinya dua puluh tahun hidupnya, memanipulasinya dengan cinta terselubung untuk menundukkannya pada pekerjaan, kolaborasi dan pada akhirnya menipunya, mencurinya dan bahkan membayar penjara karena kesalahannya.

Jadi sekarang; dia memutuskan untuk menjalani hidup, melakukan apa yang paling dia inginkan tanpa penyesalan. Dia tidak akan membiarkan dirinya diintimidasi oleh siapa pun hanya karena memikirkan apa yang akan mereka katakan, dia juga tidak akan menyesali keputusan yang dia buat hanya karena seseorang berpikir itu salah.

Orang-orang tidak memberinya makan, atau mendukungnya, jadi persetan dengan mereka. Dan jika bayi bosnya ingin menjilatnya dari waktu ke waktu, dia tidak akan marah.

Kemudian dia ingat betapa tergesa-gesanya Axel membawanya ke kantor dan mengatakan kepadanya bahwa dia telah mencarinya, jadi dia menyadari bahwa dialah yang telah meneleponnya. Apakah dia ingin dia kembali bekerja di perusahaannya untuk melakukan pembersihan total padanya? Jika demikian, mengapa dia memperhatikan wanita seperti dirinya, padahal dia bisa memiliki wanita mana pun yang dia inginkan di sisinya, yang dengan senang hati akan membiarkan dia melakukan apa pun yang dia inginkan padanya?

Axel, sekali lagi dengan dorongan yang dihasilkan oleh fakta bahwa dia telah menemukan muse-nya lagi dan dengan semua energi yang dihasilkan wanita itu, kepalanya dipenuhi dengan mata air ide. Jadi beberapa saat setelah Angélica keluar dari kantornya dan dia telah "membersihkan" sedikit kekacauannya, dia pergi mencari Marisolio, tetapi dia menemukannya di luar di samping sekretarisnya.

"Marisolio, Marisolio!" —Axel sangat gembira, yang membuat Marisolio takut.

"Axelito, aku bersumpah aku tidak menguping. Kami hanya di sini dengan santai, mengobrol." Marisolio beralasan.

"Apa yang kamu bicarakan?" Marisolio menyadari bahwa dia tidak akan dimarahi. "Datanglah ke kantorku. Aku punya ide bagus untuk memberi nama pada gaun-gaun dalam koleksi itu."

"Nama-nama gaun itu? Nama-nama desain yang kita buat kemarin lusa?" Marisolio tidak percaya bahwa Axelito-nya tidak memarahinya, atau tidak peduli bahwa dia menguping di luar kantornya dan tepat dengan Sarah.

"Ya, ayo, masuk." Axel menunjuk ke kantornya dan Marisolio, dengan sangat patuh, masuk di belakangnya.

Marisolio duduk di depan Axel, yang duduk di kursi eksekutifnya dan mulai menunjukkan setiap desain yang dibuat dan nama yang dia pilih untuk masing-masing desain.

"Kamu tahu bahwa desain puncakku untuk musim ini dan khususnya untuk pekan mode di Milan disebut: "Malam Nafsu" Jadi dari sana akan keluar nama yang lain."

Warna kuning akan menjadi: "Fajar Gairah"

Warna putih akan menjadi: "Siang Nostalgia"

Warna oranye akan menjadi: "Senja Penyerahan"

Dan nama koleksi itu akan menjadi: "Time of Desire”