Warning cerita ini sedang dalam tahap perbaikan, jadi mohon maaf jika masih terdapat kesalahan disana-sini. 🙏
Agnia tidak pernah menyangka jika kehidupan yang selama ini ia anggap baik-baik saja ternyata penuh kebohongan. Padahal Agnia selalu merasa menjadi wanita yang paling beruntung. Betapa tidak, Agnia memiliki suami yang begitu tampan, mapan, bahkan sangat romantis. Namun beberapa tahun kemudian ada perubahan pada suaminya. Cahya bertemu dengan seseorang yang dulu pernah ia cintai dimasa lalu. Meski sudah terpisah begitu lamanya, akan tetapi takdir mempertemukan mereka kembali. Hingga pernikahan kedua itu terjadi.
Bagaimana pernikahan Agnia dengan Cahya?
Bagaimana pula pernikahan Cahya dengan Zoya?
Yuk ikuti kisah mereka selengkapnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-Niie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya tidak mewakili NovetToon itu sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erni Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26. Perasaan Yang Sesungguhnya
Happy Reading... 😊
Beberapa hari telah berlalu, namun Cahya masih belum bisa menerima jika Bayu dekat dengan Rehan dan Agnia.
"Aku harus melakukan sesuatu," gumam batin Cahya yang mengepalkan tangannya karena merasa kesal.
Di tempat lain.
Pagi-pagi sekali Agnia sudah menyelesaikan pekerjaan rumahnya. Meskipun Agnia seorang wanita karir, akan tetapi Agnia tidak melupakan kodratnya sebagai seorang ibu rumah tangga. Sebelum berangkat bekerja Agnia selalu mengerjakan pekerjaan rumahnya terlebih dahulu. Tidak lupa Agnia megurusi keperluan Rehan. Bahkan meski Agnia lelah sepulang bekerja, Agnia selalu menyempatkan waktu untuk mengajari Rehan atau sekedar berbincang hal-hal yang ringan dengan putranya.
Agnia tidak mau menjadi ibu yang egois, yang disibukkan dengan pekerjaannya sehingga melupakan kodratnya sebagai seorang ibu. Agnia selalu berusaha menjadi ibu yang baik untuk Rehan. Semenjak perpisahannya dengan Cahya, Agnia harus memberikan perhatian yang extra untuk Rehan. Mulai menyanyangi dan memperhatikan Rehan sepenuhnya Agnia curahkan hanya untuk Rehan.
"Sayang udah siap?" tanya Agnia setelah membereskan meja makan.
"Sudah bu," jawab Rehan yang baru selesai memakai sepatu.
"Ayo kita berangkat," ajak Agnia.
"Iya bu," jawab Rehan yang langsung mengekor dibelakang Agnia.
Agnia segera bergegas mengantarkan Rehan ke sekolah. Setelah itu Agnia segera pergi menuju kantornya. Meski Agnia sibuk, akan tetapi Agnia sangat menikmati kehidupannya yang sekarang.
Selain itu, kedekatan Bayu dengan Rehan, akhirnyan membuat Bayu menjadi menyukai Agnia. Ada perasaan yang spesial yang ia rasakan. Ya sudah beberapa bulan terakhir Bayu mulai jatuh cinta pada Agnia. Mungkin karena seringnya bersama membuat Bayu jatuh cinta pada Agnia.
Hari ini Agnia harus besiap untuk menemani Bayu karena ada meeting diluar kantor. Sebagai sekretaris Bayu, Agnia lah yang menyiapkan segala kebutuhan dan perlengkapan Bayu. Mungkin karena itu pula yang membuat Bayu merasa nyaman berada didekat Agnia.
"Apa semuanya sudah siap Agnia?" tanya Bayu.
"Sudah pak," jawab Agnia yang baru saja selesai memasukan barang-barang keperluan meeting seperti berkas-berkas penting.
Bayu dan Agnia pun segera bergegas pergi ke tempat yang sebelumnya sudah dipesan. Bayu menemui kliennya di restoran agar suasana tidak jenuh. Mereka meeting sekaligus makan siang. Satu jam berlalu akhirnya meeting selesai. Pertemuan itu membicarakan tentang kontrak kerja bersama klien Bayu yang baru. Setelah pertemuan itu selesai, Bayu sengaja berlama-lama berada ditempat itu hanya untuk bisa bersama Agnia.
"Agnia, apa kamu ingin pesan sesuatu? Saya ingin kopi," tawar Pak Bayu.
"Saya pesan jus jeruk saja pak, sepertinya segar siang-siang begini minum jus jeruk," jawab Agnia.
Tak butuh waktu yang cukup lama, akhirnya pesanan Bayu dan Agnia pun datang.
"Terima kasih," ujar Bayu saat waitress datang.
"Sama-sama pak," jawab waitress itu sambil berlalu meninggalkan meja Bayu dan Agnia.
"Semakin hari kamu terlihat semakin cantik Agnia," gumam batin Bayu.
"Ada apa pak? Ada yang salah dengan diri saya?" tanya Agnia yang salah tingkah karena merasa tidak enak sejak tadi Bayu memperhatikannya.
"Ti, tidak," jawab Bayu gagap yang kebingungan harus menjawab apa.
"Kenapa dengan Bayu? Apa ada yang salah dengan dandannanku?" Gumam batin Agnia.
Entah mengapa Agnia merasa jika Bayu sejak tadi memperhatikannya.
"Oiya Agnia bagaimana dengan kabar Rehan?" tanya Bayu membuka pembicaraan.
"Alhamdulillah, Rehan baik pak," jawab Agnia.
"Terima kasih banyak pak," ucap Agnia lagi.
"Terima kasih untuk apa?" tanya Bayu yang menautkan kedua halisnya.
"Terima kasih karena bapak sudah baik sama anak saya, trus bapa juga suka ngasih mainan buat anak saya," jelas Agnia.
"Oh itu, itu bukan apa-apa. Saya hanya senang dengan anak kecil," timpal Bayu.
"Ngomong-ngomong kamu jangan panggil saya pak, ini kan lagi diluar kantor," imbuh Bayu lagi.
"Eh iya pak, saya lupa," jawab Agnia polos.
"Tuh kan mulai lagi," protes Bayu.
Mereka pun tersenyum satu sama lain karena sikap Agnia yang selalu lupa memanggil namanya saat diluar kantor. Agnia memang terlihat begitu polos. Agnia tetap menghormati Bayu meski ia adalah temannya dulu. Namun hal itu membuat Bayu cukup senang.
"Oiya Agnia, apa dulu kamu sempat jatuh cinta sama saya?" tanya Bayu.
"Enggak, apaan sih," jawab Agnia yang terlihat malu-malu.
"Bukannya aku ini seorang idola ya?" ujar Bayu dengan penuh percaya diri.
Meski Agnia sempat menyukai Bayu, akan tetapi sangat tidak mungkin jika Agnia harus mengatakan yang sebenarnya bahwa Agnia pernah menyukainya. Itu hanya masa lalu. Hal itu dirasa wajar karena kebanyakan sebagai seorang wanita yang normal pasti akan menyukai laki-laki yang tampan dan juga ramah.
"Tuh kan diem aja, berarti iya kan?" tuduh Bayu dengan senyumannya yang khas.
Agnia hanya tersenyum.
"Oiya Agnia satu hal lagi," ucap Bayu lagi namun kali ini dia terlihat serius.
"Ada apa Bayu? Apa aku melakukan kesalahan?" tanya Agnia yang merasa resah.
"Bukan itu. Sebenarnya aku. Aku menyukaimu Agnia, will you marry me?" ucap Bayu to the point.
Bayu sudah tidak sabar mengatakan tentang perasaannya yang sebenarnya. Bayu sudah lama menyukai Agnia. Agnia terlihat begitu cantik dan berbeda dari wanita-wanita lain yang pernah ia temui. Setiap wanita yang mengenal Bayu pasti akan mendekatinya dan memanfaatkannya. Tapi berbeda dengan Agnia yang terlihat cuek dan tidak peduli dengan ketampanan dan kekayaan Bayu.
"Apa? Kamu pasti bercanda kan?" tanya Agnia yang masih tidak percaya jika Bayu akan mengatakan tentang perasaannnya yang sesungguhnya.
"Iya beneran, will you marry me?" tanya Bayu lagi untuk yang kedua kalinya.
Kali ini Bayu berlutut dihadapan Agnia dan memegang tangan Agnia sebagai bukti jika dia memang benar-benar serius melamarnya.
"Tapi Bayu maaf, apa ini tidak terlalu cepat," tanya Agnia yang merasa bingung harus menjawab apa.
"Apa kamu meragukanku?" tanya Bayu yang langsung melepaskan genggaman tangannya.
"Bukan seperti itu, tapi kamu tahu sendiri jika aku sudah memiliki seorang anak," lirih Agnia.
"Aku tahu, terus memangnya kenapa jika kamu sudah memiliki seorang anak? Aku sangat menyukai anak kecil, bahkan aku menyanyangi Rehan seperti putraku sendiri," ujar Bayu yang menjelaskan panjang lebar.
"Aku tahu jika kamu menyanyangi Rehan, tapi bagaimana dengan keluargamu?" tanya Agnia yang mulai berkaca-kaca.
Meski dalam hati Agnia merasakan hal yang sama, namun Agnia takut jika keluarga Bayu tidak akan menerimanya karena Agnia pernah gagal dalam membina sebuah rumah tangga, bahkan sudah memiliki seorang anak.
"Sudahlah Agnia, yang jelas saat ini aku sudah mengutarakan isi hatiku. Dan yang paling penting aku benar-benar mencintaimu dan aku sangat menyanyangimu juga Rehan," ucap Bayu.
🍁🍁🍁
Hai semuanya, makasih banyak buat kalian yang sudah mampir dikarya aku. Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan memberikan like dan komentar kalian, itu semua sangat berharga untuk kami. 😊😁
Sambil nunggu author up jangan lupa mampir juga dikarya author yang lain ya. 😊
sedangkan Agnia menderita ada Bayu orang tua nya tidak merestui hanya karena janda mna karma buat Zoya dan Cahya
dalam bab ini kan perjalanan ke RS dengan ambulans, secara logika biasanya klo menghubungi ambulans pasti RS terdekat dong, tapi ini kok sampai satu jam baru tiba.
mohon maaf meskipun di dunia halu, tapi diusahakan ceritanya juga harus masuk logika.
sekali lagi maaf, aku komen untuk masukan buat author bukan bermaksud menghujat.
semoga kedepannya lebih semangat dan bisa membuat karya lain yang jauh lebih bagus lagi 🙏🙏🙏
kok aku bacanya sambil nyanyi ya... inget sama lagunya Coboy Junior
klo gak baca paragraf dibawahnya, gak tau klo itu suara bayi nangis 🤭✌
tertarik baca judulnya dan liat episodenya gak panjang.
semoga ceritanya benar-benar menarik.
aku langsung like dan subscribe ya kak... klo bagus aku vote juga
coba dikroscek ulang othor,,,sy yg salah baca atau othor'a yg salah dlm penyampaian cerita...