NovelToon NovelToon
Ramalan Senja

Ramalan Senja

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyesalan Suami
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rofiqoh 89

suamiku,, orang yang seharusnya menjadi pelindung keluarga kami,kini menjadi orang yang dengan tega melepas tanggung jawabnya hanya karna sebuah RAMALAN, akankah ramalan itu menjadi kenyataan ataukah hanya jadi awal petaka rumah tangga???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofiqoh 89, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 17

Seperti biasa setiap malam sebelum tidur, aku dan mas surya selalu menyempatkan untuk ngobrol dan sharing. tentang apapun yang kami lalui hari ini. malam ini, aku melihat kegelisahan di wajah mas surya. mungkin dia mempunyai masalah yang dipendam."tdi kai belajar ngupas jeruk sendiri lo pa".aku memulai obrolan dengan topik kaivan, agar mas surya bisa mengetahui perkembangan anaknya. "wah hebat ya dia".balas mas surya. " iya pa, awalnya baik2 aja ni pas ngupas jeruk eeee lha giliran udah ke kupas semua kulitnya, malah jeruknya di penyetin pake mobil2an di, ya auto airnya muncrat kemana2, dan lebih hebatnya lagi dia ngambil baju aku di lemari buat ngelap itu lantai". aku bercerita sambil berapi2 meluapkan kekesalan ku pada kai sore tadi, mas surya malah menanggapinya dengan tertawa kencang. kok berasa dia tertawa di atas deritaku ya. "yang bikin aku kesel tu karna itu baju kesayangan aku pa,asli pengen nyubit tu bocah tadi".setelah mas surya puas tertawa, dia mulai menanggapi omonganku. " ya biarin to dek itu tandanya kai sudah bertanggung jawab sama kesalahan yang dia buat. harus di apresiasi tu, bukan malah di cubit ih. sini deh kamu lampiasin aja ke mas, dari pada sma kai, kan kasian".ucap mas surya sambil menyodorkan lengannya. "beneran lo ini mas, ta cubit tapi jangan teriak ya".

Akhirnya drama cubit2an pun berubah menjadi saling menggelitiki, aku tertawa kegelian sambil minta ampun sma mas surya. ku peluk pinggangnya erat agar dia berhenti menggelitiki ku. kami pun tertawa bersama. aku menyandarkan kepalaku di dada mas surya, ku rasakan detak jantungnya ta beraturan. " kenapa mas? "tanyaku kemudian. mas surya tampak menghela nafas panjang. " ada yang mau mas obrolin sma kamu dek, tapi janji, kamu g boleh motong omongan mas, dan jangan terbawa emosi".mas surya sepertinya mempunyai beban yang sangat berat, itu terlihat karna beberapa kali dia tampak menghela napas. "mas berencana pindah ke Jogja dek"." ya bagus itu mas, jadi kita bisa menemani mamak di rumah besar"."dek, tolong jangan potong omongan mas".sentaknya padaku, akupun kaget mendengarnya. harusnya ini kan berita bagus, tapi kenapa wajah mas surya terlihat sebaliknya. "maaf mas, silahkan di lanjut".akupun kembali menanti apa gerangan yang mau di omongin mas surya."mas akan pindah ke Jogja dek, tapi sendiri".deg,,,,,, aku mematung mendengar kalimatnya barusan, tapi demi memuaskan rasa penasaran ku, akupun fokus kembali mendengarkan mas surya berbicara. " rencananya mas akan mengundurkan diri dari PT trus mau buka usaha di jogja, kasian mamak g ada yang nemenin. tapi maaf belum bisa ngajak kamu sama anak2. ini cuma sementara, nanti kalo usaha mas udah maju, baru kamu sma anak2 akan mas boyong ksna. maafin mas ya dek,"ucapnya saat melihat airmataku mulai mengalir. aku tak habis pikir, kenapa harus berpisah sementara, toh kalo aku dan anak2 ikut malah bagus kan, bisa bantuin, saling suport. "tapi kenapa mas?kita kan bisa mulai sama2 dari nol disana, ga harus berpencar seperti keinginanmu.

Mas surya tidak mendengarkan ucapan ku, dia terus saja meminta maaf. " apa mas g memikirkan aku, memikirkan anak2, kami janji ga akan nyusahin kamu mas, tapi tolong jangan seperti ini. aku merasa seperti di campakkan".ucapku dengan tangis tertahan."ga seperti itu dek, mas janji g akan lama, kalo rayyan kelas 4 nanti, kita semua udh tinggal di jogja, mas janji. untuk sekarang ijinkan mas memulainya sendiri. tolong dek, tolong ngertiin, mas ga mau kalian hidup susah disana, mas ingin sukses dulu, agar kalian bangga mempunyai mas sebagai kepala rumah tangga".

"Mas ngambil keputusan seperti ini apa keluarga besar mas tau? " tanyaku lagi masih tak Terima dengan keputusan sepihak maa surya. "ya dek, semua udah tau, pas di jogja kemaren mas sempet ngobrol sma kluarga besar"." dan mereka semua menyetujuinya mas? "anggukan mas surya sudah cukup memberikan jawaban. ternyata aku orang terakhir yang tau. batinku terasa perih, aku sebagai istri tidak dianggap, mas surya sudah memutuskan masa depannya sendiri, tanpa melibatkan aku, hanya dia dan kluarga besarnya. sungguh2 tanpa kami kluarga kecilku.

Inginku berteriak, mengatakan bahwa aku ta setuju. tapi nyatanya mas surya hanya memberi tau, bukan meminta pendapatku. "kapan mas akan mengurus surat2 ke PT? " tanyaku menahan sesak di dada, akupun akan mencoba tegar. "bsok mas akan langsung mengurus pengunduran diri de. jadi kemungkinan setelah 40 harian bapak mas ga balik lagi kesini. ya allah sudah sematang itu rencana, dan aku sebagai istri tak tau sama sekali, batinku menjerit pilu.

Aku mencoba ikhlas, semoga yang sudah direncanakan mas surya akan berhasil. jangan sampai pengorbanannya meninggalkan kami, berakhir sia2. sesungguhnya aku mempunyai firasat lain, tapi ku coba berpikiran positif. "baiklah mas, klo itu udah jadi keputusanmu, walau sesungguhnya aku tak setuju, tapi ya sudahlah, aku cuma bisa ikhlas menerima".mas surya langsung memelukku sambil berterima kasih, lama kami dalam posisi berpelukan, meresapi rasa yang bercampur aduh, harapan akan sebuah asa. sampai akhirnya mas surya mulai menatap mataku, tatapan yang artinya dia menginginkanku. tanpa kata, mas surya langsung mencium bibirku,

melumatnya, menyalurkan energi cintanya. tak hanya itu tangannya pun sudah mulai membuka kancing bajuku dan membuangnya entah kemana, penutup gunung ku pun sudah melayang. tak ketinggalan segitiga pengaman lembah, sudah ditariknya keluar jalur. setelah ciuman kami terlepas, diapun membuka pakaiannya, hingga kami sama2 polos, hanya selimut sebagai penutup kami. kamipun berbagi peluh, mengungkapkan cinta dengan melebur menjadi satu.

1
Kustri
maaf ya thor, inikan novel bkn kita chatingan, jd jgn ada yg disingkat
gunakan eyd & tanda baca yg sesuai... spy karyamu lbh sempurna💪
mam ray: siap,,,, makasih masukannya kak
total 1 replies
Kaylin
Ekspektasi tinggi dari pembaca, kenapa nggak update-chapter?!
Quản trị viên
Aku merasa seperti menjadi karakter dalam cerita ini
sandianto paranggai
Bener-bener hidup!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!