Kultivasi Naga

"salam senior Jiang, aku Li Xiulan" ucap Li Xiulan memperkenalkan diri.

Jiang Long menganggukkan kepalanya, lalu dia berkata, "aku cukup terkejut dengan kekuatan mu Xiulan, sebagai hewan buas dan di usia yang masih sangat muda, kamu sudah mencapai pejuang jendral tahap puncak " ucap Jiang Long memuji Li Xiulan.

"senior terlalu memuji" ucap Li Xiulan merendah.

"Hahaha.. aku suka kalian berdua, ayo ikut aku kedalam, aku akan menceritakan sedikit masa lalu ku" ucap Jiang Long sambil tertawa lepas.

Li Feng dan Li Xiulan mengerutkan kening mereka, sebab Jiang Long mengajak mereka masuk kedalam goa yang sangat besar itu, ada rasa takut dan juga khawatir, tapi Li Feng dan Li Xiulan juga tidak ingin menyinggung Jiang Long.

"tidak usah takut!! aku tidak akan menyakiti kalian" ucap Jiang Long yang melihat keraguan dari Li Feng dan Li Xiulan.

"baik senior Jiang" balas Li Feng dan Li Xiulan serempak.

Jiang Long pun membawa masuk Li Feng dan Li Xiulan kedalam goa, dan ternyata di dalam nya terdapat goa yang lebih besar lagi, tapi ada sesuatu yang membuat Li Feng tidak bisa mengalihkan pandangan nya.

ialah ribuan cincin penyimpanan yang berada di atas salah satu batu, cincin penyimpanan penyimpanan itu adalah milik para kultivator yang masuk ke hutan mati sejak ribuan tahun yang lalu, dan mereka mati karena di serang hewan buas, sehingga cincin penyimpanan mereka dikumpulkan oleh Jiang Long.

"duduklah!! aku akan bercerita sedikit tentang ku pada kalian berdua" ucap Jiang Long membuyarkan lamunan Li Feng.

Li Feng pun segera tersadar, lalu dia duduk disalah satu batu dan menyiapkan telinga nya untuk mendengarkan cerita Jiang Long.

"kurang lebih 10 ribu tahun yang lalu, aku membuat sebuah kesalahan besar di gerbang 10 naga, maaf aku tidak menceritakan kesalahan itu pada kalian, karena itu adalah aib buat ku" ucap Jiang Long mulai bercerita.

"tidak apa apa senior Jiang" balas Li Feng ramah.

"terima kasih" ucap Jiang Long, lalu dia melanjutkan ceritanya

"karena kesalahan yang aku lakukan itu, yang mulia naga azure menghukum ku disini, dia bahkan menekan kekuatan, hingga kekuatan yang ku miliki saat ini hanya 20% dari kekuatan asli ku"

"sebelum aku dibawa kesini, yang mulia mengatakan jika aku akan dibebaskan jika sudah berbuat baik pada orang lain, melatihnya menjadi kultivator kuat dan mengajarinya menjadi orang baik"

"selama 10 ribu tahun ini sudah ada ratusan juta kultivator yang memasuki hutan mati ini, ketika mereka melihat ku, tidak ada yang berani untuk tetap tinggal.

"padahal aku sudah menyambut mereka dengan sangat baik, tapi tetap saja mereka takut dengan rupa ku yang merupakan seekor naga berkepala dua "

"karena mereka lari itulah yang membuat mereka semua terbunuh karena di terkam hewan buas yang ada di hutan mati ini, selama 10 ribu tahun ini juga, aku selalu menunggu seseorang yang tidak takut dan mau duduk mendengar cerita ku"

"setelah 10 ribu tahun, ada yang tidak takut dan mau mendengarkan cerita ku, dan itu adalah kamu Li Feng, maka mulai saat ini, kamu adalah murid ku, dan aku adalah guru mu, aku harap kamu mau menjadi murid ku Li Feng " ucap Jiang Long menyelesaikan cerita nya, sekaligus mengangkat Li Feng sebagai murid nya.

mendengar ucapan terakhir Jiang Long yang mengangkat nya sebagai murid, tanpa menunggu lama, Li Feng langsung menjatuhkan diri dan berlutut di depan Jiang Long.

siapa yang tidak mau menjadi kuat? tentu hanya orang bodoh, bahkan sampah sekalipun sangat ingin menjadi kuat, hal itulah yang membuat Li Feng tidak berpikir dua kali untuk menjadi murid Jiang Long.

"murid memberi hormat pada guru" ucap Li Feng berlutut tiga kali.

"bangunlah Feng'er!!" ucap lembut Jiang Long.

"baik guru" jawab Li Feng, lalu dia bangun dan duduk kembali di batu yang dia duduki tadi.

"sekarang kalian beristrahat lah!! besok kamu akan memulai latihan mu" ucap Jiang Long lembut.

"baik guru" balas Li Feng.

"dan untuk kamu Xiulan, terima lah ini, kamu juga harus meningkatkan kekuatan mu!!" ucap lanjut Jiang Long pada Li Xiulan, lalu dia memberikan beberapa pil tingkat surgawi pada Li Xiulan.

"baik senior" jawab Li Xiulan, lalu dia mengambil pil yang diberikan Jiang Long.

******

Keesokan harinya.

setelah sarapan, Jiang Long membawa Li Feng dan Li Xiulan kesebuah dunia kecil, waktu di dunia kecil itu lebih cepat 10 kali dari waktu dunia luar, dimana 10 hari di dunia kecil sama dengan 1 hari di dunia luar.

"baiklah Feng'er, sekarang kamu pelajari kitab naga emas ini.!!" ucap Jiang Long, lalu dia memberikan sebuah kitab berwarna kuning pada Li yang.

Li Feng pun mengambil kitab naga emas itu dan mulai membaca nya, sepanjang hari Li Feng hanya membaca kitab nama emas, Li Feng belum ingin mempraktekkan jurus jurus yang terdapat di kitab naga emas itu.

kitab naga emas adalah kitab tingkat suci, berada satu tingkatan diatas tingkat surgawi, sehingga Li Feng sangat senang karena memiliki kitab tingkat suci.

kitab naga emas memiliki 3 jurus, dan kitab naga emas adalah kitab tangan kosong, adapun nama nama ketiga jurus itu adalah.

tapak suci.

tapak semesta.

tapak ilahi.

perbedaan kekuatan jurus pertama ke jurus kedua itu sangat jauh, bagaikan langit dan bumi, begitu juga dengan perbedaan kekuatan jurus kedua dan jurus ketiga.

menjelang sore, Li Feng sudah membaca kitab naga emas sebanyak 5 kali, Li Feng sudah mengingat semua penjelasan yang terdapat didalam kitab naga emas.

Li Feng lalu berdiri dan mulai mempraktekkan jurus pertama, yaitu tapak suci, dimana jurus ini mengharuskan pengguna nya mengalirkan Qi nya sebanyak mungkin ke kedua telapak tangan.

lalu kedua telapak tangan disatukan, setelah kedua telapak tangan sudah menyatu, si pengguna kembali mengalirkan Qi nya untuk yang kedua kalinya ke telapak tangan, barulah si pengguna dapat melepaskan serangan tapak suci.

******

Waktu terus berlalu.

tak terasa 3 tahun sudah

tak terasa sudah 3 tahun Li Feng berada di dunia kecil milik Jiang Long, atau setara dengan hampir 4 bulan di dunia luar, selama 3 tahun itu juga, Li Feng terus berlatih dan berkultivasi untuk meningkatkan kekuatan nya.

Li Feng sudah menguasai kitab naga emas dengan sangat sempurna, kekuatan Li Feng juga meningkat pesat selama 3 tahun di dunia kecil itu.

dimana kekuatan Li Feng yang awal nya berada di ranah jendral elite tahap puncak, kini meningkat ke ranah pejuang raja tahap puncak, hal itu membuat Li Feng sangat senang.

bukan hanya Li Feng saja yang mengalami peningkatan kekuatan, Li Xiulan juga mengalami peningkatan pesat, kekuatan Li Xiulan yang awal nya berada di ranah pejuang jendral tahap puncak, kini naik ke ranah jendral elite tahap puncak.

meski begitu, Jiang Long masih menahan keduanya, karena Jiang Long masih ingin Li Feng dan Li Xiulan meningkatkan kekuatan mereka lagi, terutama adalah Li Feng.

*****

Di dunia luar.

setelah menunggu lebih dari 3 bulan dan Li Feng masih belum juga menunjukkan batang hidung nya, panglima Jichao dan dewa api sangat frustasi, terutama adalah dewa api, dendam atas kematian ketiga saudara nya masih dia simpan dengan rapat.

panglima Jichao juga sudah menyebarkan mata mata disetiap kota yang ada di kekaisaran Ming, tapi tidak ada yang menemukan Li Feng, sehingga membuat mereka ingin menyerang istana dan memancing Li Feng keluar dari persembunyiannya.

"maaf panglima, harus sampai kapan kita tunggu pemuda sialan itu?" ucap dewa api yang sudah tidak sabar.

"tenanglah dewa api!!" ucap panglima Jichao yang masih mencoba untuk tetap tenang.

"aku rasa sudah saat nya kita hancurkan istana, dengan begitu, pemuda sialan itu akan keluar panglima, karena sudah lebih dari 3 bulan kita menunggu nya, tapi dia tidak pernah menyerang sekte gagak hitam, bahkan semua mata mata di seluruh kota tidak menemukan jejak nya" ucap dewa tombak.

"benar panglima, aku rasa sebaiknya kita serang saja istana, aku yakin pemuda itu pasti keluar jika kita sudah menyerang istana" timpal Patriak Lee Kong.

panglima Jichao menganggukkan kepalanya, lalu dia menoleh pada jendral Wanli dan berkata.

"kembali lah ke markas dan kumpulkan pasukan, kita akan menyerang istana" perintah panglima Jichao.

"baik panglima" jawab patuh jendral Wanli, lalu dia dan ketiga jendral lain nya berpamitan kembali ke markas bunga darah.

******

Waktu terus berlalu.

tak terasa sebulan kembali telah berlalu, pasukan bunga darah dan murid murid sekte gagak hitam pun sudah berada tidak jauh dari gerbang ibukota, hanya tinggal menunggu perintah untuk menyerang.

"jendral Wanli dan jendral Xuan memimpin pasukan garis depan,!! jendral Kangxi dan jendral Taikong memimpin pasukan lapis kedua,!! Patriak Lee Kong memimpin murid murid sekte berada di lapisan ketiga,!! aku, dewa api dan dewa tombak akan akan menunggu pemuda itu muncul" ucap panglima Jichao membagi tugas.

"baik panglima" jawab mereka semua dengan patuh, lalu jendral Wanli dan jendral Xuan memimpin pasukan khusus milik bunga darah dan bergerak lebih dulu, pasukan khusus itu berkekuatan pejuang jendral, mereka adalah kultivator bebas yang di rekrut dari kekaisaran Tang dan juga Han.

200 meter kedepan, jendral Kangxi dan jendral Taikong juga menyusul dengan pasukan bunga darah yang berkekuatan pendekar dewa, lalu di susul oleh Lee Kong dengan murid murid sekte nya dari belakang.

sementara panglima Jichao, dewa api dan dewa tombak masih menunggu kedatangan Li Feng.

Booooomm Booooomm Booooomm...

ledakan terjadi di gerbang ibukota ketika pasukan yang di pimpin jendral Wanli dan jendral Xuan sudah berada di depan gerbang.

penduduk kota yang mendengar suara ledakan itu pun berlari masuk ke bagian dalam kota dengan berteriak "ibukota diserang" teriakan para warga itu terdengar sampai di istana kekaisaran Ming.

Di istana kekaisaran Ming.

" lapor yang mulia, gerbanh ibukota diserang" ucap salah satu jendral yang berlari dengan nafas tersengal-sengal.

"apa?" ucap kaisar Ming Tao terkejut, bahkan dia sampai berdiri dari singgasana nya.

"cepat kumpulkan semua prajurit dan pergi ke gerbang!! perintah kaisar Ming Tao.

"baik yang mulia" jawab patuh sang jendral, lalu dia keluar dan pergi ke barak prajurit.

"panglima Gong, cepat pergi ke gerbang dan bunuh para penyerang itu!! perintah kaisar Ming Tao lagi.

"baik yang mulia" jawab patuh panglima Gong, lalu dia dan semua jendral yang ada di aula itu keluar dan pergi ke gerbang ibukota.

*******

Tinggalkan Like dan komentar nya ya kak!!!

Dikasih Hadiah dan Vote juga lebih bagus.

Terima Kasih...