Pendekar Petir

Di alam bawah sadar.

Lin Chen saat ini berada di suatu dunia yang asing, dunia yang kosong, hanya ada hamparan luas tanpa ada bangunan satu pun.

"dimana aku? apa aku sudah mati?" gumam Lin Chen yang kebingungan dengan apa yang di lihat nya saat ini.

"Hahahaha...

"kamu belum mati anak muda" ucap sebuah suara yang tiba tiba terdengar sambil tertawa.

"Si-siapa kamu? tunjukkan diri mu! jangan jadi pengecut" ucap Lin Chen dengan rasa takut.

"apa seperti itu cara mu menyapa guru mu?" tanya suara itu.

Lin Chen yang mendengar itu mengerutkan kening nya.

"kamu jangan mengada-ada, guru ku sudah mati" ucap Lin Chen.

"baik lah baik lah, aku adalah Xu Yuan, orang orang di alam 100 pelangi memanggil ku dewa petir" jawab dewa petir.

deg...

jantung Lin Chen berdegub kencang setelah mendengar nama Xu Yuan.

"Guru" ucap Lin Chen sambil bersujud ke arah suara itu.

"maafkan aku guru, aku sudah berlaku tidak sopan pada guru" ucap lagi Lin Chen yang masih dalam keadaan berlutut.

"sudahlah Chen'er, bukan salah mu, bangun lah Chen'er" ucap dewa petir.

suara itu menjadi cahaya dan melayang ke arah Lin Chen, kemudian cahaya itu berubah menjadi sosok pria paruh baya yang berusia 40-45 tahun.

"kita berada dimana guru?" tanya Lin Chen.

"saat ini kita berada di dunia jiwa mu" jawab dewa petir.

"dunia jiwa? apa itu guru?" tanya Lin Chen penasaran.

"dunia jiwa adalah sebuah dunia yang berada didalam jiwa seseorang, dan yang bisa membuat dunia jiwa hanya kultivator yang mempunyai tubuh kaisar langit, kamu salah satu nya, dan energi langit dan bumi dunia jiwa akan semakin padat dan luas jika kultivasi mu makin meningkat, tapi energi langit dan bumi akan semakin padat jika kamu membunuh hewan buas dan memasukkan jawab hewan buas ke dalam dunia jiwa, jawab lagi dewa petir.

"tubuh kaisar langit?" Lin Chen semakin bingung dengan pengetahuan baru yang dia dapatkan dari guru nya.

"tubuh kaisar langit adalah tipe tubuh yang sangat langkah, bahkan para dewa pun sangat sulit memiliki tubuh kaisar langit, dan kamu beruntung memiliki tipe tubuh kaisar langit Chen'er" jawab dewa petir dan menjelaskan nya.

"tubuh kaisar langit, selain bisa membuat dunia jiwa, juga bisa mempelajari berbagai macam elemen yang ada" sambung dewa petir.

"lalu bagaimana bisa guru masuk ke dalam dunia jiwa ku guru?" tanya lagi Lin Chen.

"guru bisa masuk ke dalam dunia jiwa mu karena guru membantu mu untuk membuat nya, sebenarnya dunia jiwa mu sudah terbentuk semenjak kamu menembus rana kaisar, hanya saja kamu tidak menyadari hal itu, jadi guru masuk ke dalam dunia jiwa mu dengan menggunakan ilmu perpindahan dimensi." jawab lagi dewa petir panjang lebar.

"waktu di sini sudah guru manipulasi Chen'er, satu hari di dunia luar sana dengan 1 tahun di dunia jiwa, jadi guru akan mengajari mu untuk membuka semua titik titik meridian dan dantian mu agar kamu lebih muda menerobos ke rana selanjutnya"

"guru juga akan mengajari mu mengelola dan memurnikan Qi yang ada didalam dantian mu, karena semakin murni Qi yang kita miliki, maka kekuatan yang kita miliki jauh lebih kuat, dan daya hancurnya jauh lebih mengerikan" ucap dewa petir yang ingin mengajari Lin Chen membuka meridian dan memurnikan Qi.

mendengar itu Lin Chen sangat bersemangat dan sangat antusias.

"terima kasih guru" ucap Lin Chen dengan senang nya.

sementara di dunia luar, Lin Yue, Yin Mei Lin dan Huanran masih setia menemani Lin Chen, sedetik pun mereka tidak berenjak dari situ.

Lin Yue terus menangis di samping Lin Chen, Yin Mei Lin dan Huanran juga terus menenangkan Lin Yue.

di dalam dunia jiwa.

Lin Chen mengalirkan Qi nya ke seluruh titik titik meridian nya untuk membuka satu persatu atas arahan dari dewa petir, semakin lama Lin Chen Meridian Lin Chen semakin besar, yang awal nya hanya seperti lautan biasa, kini semakin meluas dan meluas seperti samudra tanpa ujung, setelah membuka semua titik titik meridian nya, Lin Chen membuka mata dengan raut muka yang berseri seri, badan nya terasa lebih ringan dari sebelum nya, dan kekuatan nya mengikat 10 kali lipat dari sebelumnya, meski pun kultivasi nya tidak naik.

"baiklah, sekarang meridian mu sudah semakin luas, sekarang kamu kelola Qi yang ada di dalam dantian mu untuk di murnikan" ucap dewa petir.

kemudian Lin Chen melakukan semua yang diperintahkan dewa petir, Lin Chen terus mengelola Qi nya hingga hampir murni semua, setelah beberapa hari kemudian, Lin Chen berhasil memurnikan Qi nya dengan sempurna, kekuatan nya juga meningkat pesat setelah Qi nya di murnikan.

"sekarang kamu biasakan dengan kekuatan baru mu itu" perintah dewa petir.

"baik guru" jawab Lin Chen.

lalu Lin Chen mengeluarkan pedang langit biru dan mengalirkan Qi nya, semakin lama Qi yang mengalir semakin besar.

Tebasan kematian.

Swush...

Booooomm Booooomm Booooomm...

ledakan demi ledakan terjadi didalam dunia jiwa, gunung gunung yang awal nya berdiri kokoh, kini menjadi kawah yang cukup dalam hanya dalam sekali serang.

"sungguh daya ledak yang sangat mengerikan, kekuatan nya 100 kali lipat dari sebelum nya" gumam Lin Chen dengan bergidik setelah melihat daya ledak yang tercipta.

"dengan kekuatan dan tubuh kaisar langit mu saat ini, kamu bisa mengimbangi kultivator yang berada 4 tingkat di atas mu." ucap dewa petir.

"tapi guru, guru masih hidup kan?" tanya Lin Chen yang sudah sadar dari keterkejutan nya.

"guru sudah meninggal, yang kamu lihat ini hanya pecahan jiwa saja, dan karena hanya pecahan jiwa, guru tidak bisa berlama lama dengan mu, karena kekuatan jiwa guru ada batas nya, jadi berlatih lah dengan keras, agar kamu dapat naik ke alam para dewa" ucap dewa petir.

"lalu bagaimana cara ku keluar dari sini guru?" tanya Lin Chen.

"kamu cukup bilang buka gerbang, maka gerbang dunia jiwa akan terbuka dengan sendiri nya" jawab kembali dewa petir kemudian menghilang dari hadapan Lin Chen.

Lin Chen yang melihat kepergian guru nya, dia hanya terduduk lemas dan mata nya berkaca kaca.

beberapa saat kemudian Lin Chen keluar dan kembali ke tubuh nya yang terbaring, setelah membuka mata, Lin Chen melihat Lin Yue, Yin Mei Lin dan Huanran berada disamping nya, namun mata Lin Yue membengkak karena terus menangis.

melihat Lin Chen yang sudah membuka mata, Lin Yue langsung memeluk nya dan terisak dalam pelukan Lin Chen.

Lin Chen membalas pelukan itu dan mengelus kepala Lin Yue dengan lembut.

"aku tidak apa apa Yue'er, aku hanya kelelahan karena kehabisan Qi" ucap Lin Chen menenangkan Lin Yue.

kemudian Lin Chen duduk lalu di peluk Yin Mei Lin dan Huanran dan mengelus kepala mereka.

"bagaimana dengan keadaan kalian?" tanya Lin Chen.

"kami baik baik saja Gege, dan kualitas tulang kami juga sudah menjadi tulang dewa naga" jawab cepat Huanran yang di angguki Lin Yue dan Yin Mei Lin.

"selamat Lin'er Yue'er Hua'er, kalian sudah menerobos jauh" ucap Lin Chen senang dengan kenaikan kultivasi ketiga kekasih nya.

"terima kasih Gege, keberhasilan kami ini karena Gege juga" ucap Yin Mei Lin.

"baiklah, Hua'er? kamu telan lah pil ini agar kultivasi mu meningkat sedikit" ucap Lin Chen lalu memberikan Huanran pil peledak kultivasi tingkat kuno pada Huanran.

"kalian berdua bantu lah Hua'er menyerap pil itu." perintah Lin Chen.

"baik Gege" jawab Lin Yue dan Yin Mei Lin setempat.

setelah itu Lin Chen keluar dari goa, sementara Huanran menelan pil yang di berikan Lin Chen, Yin Mei Lin dan Lin Yue juga membantu Huanran untuk menyerap pil itu agar cepat selesai.

Booooomm Booooomm Booooomm Booooomm Booooomm Booooomm

terdengar ledakan teredam berulang kali yang menandakan kultivasi Huanran meningkat drastis, kultivasi Huanran saat ini sudah sama dengan Lin Yue dan Yin Mei Lin, yaitu di rana dewa langit tahap puncak.