NovelToon NovelToon
SALAH RANJANG (Pria Buta)

SALAH RANJANG (Pria Buta)

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Nikahkontrak / Balas Dendam / One Night Stand
Popularitas:5.7M
Nilai: 5
Nama Author: nilam nuraeni

Kehilangan putri kecil yang sangat di sayangi nya membuat Hana tidak bisa berpikir jernih, rasa sakit nya yang mendalam membuat dia menyalahkan semua kemalangan di kehidupan nya pada mantan suami nya.

Hana benar-benar membenci Angga, apalagi setelah dia melihat Angga yang hidup bahagia bersama anak istrinya membuat Hana semakin bertambah membenci Angga.

Berbagai cara Hana lakukan untuk bisa mendekati Angga, dan ya dia kembali berhasil meluluhkan sikap dingin Angga padanya sampai akhirnya Angga masuk ke perangkap nya.

Tapi sayangnya malam yang seharusnya dia lewatkan bersama Angga malah menjadi salah alamat, dimana Hana yang terlalu mabuk malah masuk ke kamar seorang pria Buta.

"Siapa kamu!" teriak Hana kaget karena dia melihat sosok lain di kamar nya.

"Siapa aku? yang harus nya bertanya itu aku, siapa kau! berani nya kau masuk ke kamar ku tanpa sepengetahuan anak buah ku!" suara itu terdengar menakutkan.

Tapi yang membuat Hana aneh adalah kenapa pria itu tidak melihat ke arah nya, dan malah membelakangi nya.

Jangan lupa jejak ♥️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Alasan Bagas.

^^H A P P Y R E A D I N G^^

🌹🌹🌹🌹🌹

"Gila Gas, emak lo nyuruh gue enak-enak sama kakak ipar Lo," ucap pria yang tangan nya penuh dengan tato.

Bagas menghela nafasnya panjang, dia tidak mengerti lagi dengan ibu nya yang terus saja ingin menghancurkan kehidupan kakak nya.

Beruntung Bagas kenal dengan preman suruhan ibu nya itu, dia adalah teman yang selalu nongkrong bersama nya.

Dan Hana? tentu saja kakak iparnya itu ada di rumah sakit, semua ini sudah masuk ke dalam rencana nya yaitu menggagalkan penculikan ibu nya.

Flashback On.

Bagas yang mendapatkan penolakan tidak bisa menahan dirinya untuk diam saja, dia memang patah hati saat mendapatkan penolakan itu, tapi dia juga tidak bisa berpura-pura tidak tau dengan apa yang akan di lakukan ibu nya pada Hana.

Apalagi ibu nya berniat untuk menjauhkan Hana dari Gibran, seharusnya Bagas senang jika itu terjadi karena mungkin dia memiliki kesempatan untuk bisa mendapatkan Hana.

Tapi Bagas malah merasakan rasa yang lain, dia memang menginginkan Hana, tapi untuk melihat Hana menderita bahkan saat tau kalau Hana baru saja kehilangan putri nya ego nya menurun, Bagas tidak akan diam saja dia ingin membantu Hana.

"Kamu mau apa! keluar!" teriak Hana kaget saat melihat Bagas masuk ke kamar nya.

"Tenang, jangan berteriak aku kesini bukan untuk berbuat jahat, tapi aku akan membantu mu." kata Bagas sambil berjalan mendekati Hana.

Hana mencoba percaya tapi dia tidak bisa percaya begitu saja pada penghuni rumah ini, apalagi itu adalah Bagas si berandalan yang suka mabuk-mabukan.

"Cepat katakan apa yang membuat mu ke kamar ku, jika itu tidak penting aku mohon keluarlah." ucap Hana lagi, melemah.

Mendengar suara Hana yang melemah membuat Bagas tertegun, tapi sedetik kemudian dia menggelengkan kepalanya, kedatangan nya ke kamar Hana adalah untuk menyelamatkan Hana bukan untuk kembali meneruskan perasaan nya.

"Ibu mau menculik mu." kata Bagas.

"Kamu pikir aku percaya begitu saja dengan ucapan mu?, bahkan setelah sifat ketidak sopan an mu tadi?." Hana tersenyum kecut.

"Aku serius, ibu merencanakan penculikan agar saat Kak Gibran membuka mata dia tidak melihat mu." kata Bagas lagi.

Membuat Hana melirik Bagas dengan wajah tidak percaya nya.

"Kenapa harus menculik ku? apa yang akan mereka pada suami ku!" Hana tersulut emosi.

Dan seketika Bagas langsung memberikan kode pada Hana untuk tidak berisik karena Bagas mendengar suara mobil di luar rumah.

"Ibu berniat untuk menggantikan mu dengan wanita bayaran nya." jelas Bagas.

Hah?

Hana menggelengkan kepalanya tidak percaya pada ucapan Bagas, kenapa dia tidak di berikan ketenangan? kenapa mereka terus ingin mengusik kehidupan nya?.

"Jika kamu mau besok teman-teman ku akan membuat Vidio seolah-olah kamu di culik, mereka preman bayaran ibu hanya saja aku meminta mereka untuk melepaskan mu dan membuat drama seolah kamu benar-benar telah di culik." lanjut Bagas lagi.

Hana menghela nafasnya panjang lalu melirik Bagas yang menatapnya.

"Kenapa kamu mau membantu ku?." tanya Hana.

"Kalau aku mengatakan karena aku mencintaimu apa kamu akan memberikan aku kesempatan untuk menuggu mu?." tanya balik Bagas.

Membuat Hana melotot tajam dan saat itulah Bagas terkekeh pelan.

"Aku melakukan nya karena aku tidak ingin ibuku semakin jauh membenci anak nya, terlepas keluarga ku yang rumit aku tidak pernah menganggap kak Gibran musuh ku karena dia juga tidak pernah mengusik kehidupan ku." jelas Bagas.

Seperti nya Hana telah salah melihat sisi lain dari Bagas, seperti dirinya yang memiliki masa lalu suram mungkin itu terjadi pada Bagas sekarang yang kehilangan kendali karena kurang nya figur orang tua.

Bagas akan keluar dari kamar Hana, tapi Hana memanggil nya.

"Bagas."

"Iya.."

"Terimakasih." ucap Hana sambil tersenyum tulus.

Untuk pertama kali nya Bagas melihat senyuman indah di wajah Hana, membuat jantung nya berdetak kencang dua kali lebih cepat.

"Jangan tampilkan senyuman itu, kamu buat aku ngak ngak bisa move on."

Flashback Off.

"Tapi kakak ipar gue aman kan?." tanya Bagas.

"Kalo soal itu sih aman lah, dia lagi nungguin suaminya." ucap teman Bagas yang preman itu.

"Makasih ya Bang Lo udah mau bantu gue, Lo emang best deh." sahut Bagas.

"Iya sama-sama, lagian gue juga udah insyaf jadi orang jahat, istri gue sama anak gue di rumah nungguin gue pulang, gue ngak mau masuk jeruji besi lagi, gue mau jadi orang baik ya meski gue masih suka belok." ucap preman itu di sebrang telpon.

Bagas menutup ponselnya setelah panggilan nya terputus, lalu berjalan ke kamar nya.

Bagas memasukkan beberapa pakaian nya ke tas gendong nya, setelah itu dia berjalan ke luar kamar nya.

Dari dulu Bagas memang tidak menginginkan ini semua, dia lebih suka Ibunya yang dulu yang baik dan tidak terbuai dengan harta, tapi sekarang ibu nya sudah terlalu jauh dalam bertindak, bahkan Bagas tidak mengenali ibunya lagi yang sekarang.

"Aku harap setelah ini ibu akan mulai berpikir sebelum bertindak, dan juga menjadi ibu yang lebih baik." gumam Bagas.

Meninggalkan Bagas yang pergi, di rumah sakit ibu Lisna yang baru sampai di ruangan Gibran langsung tersenyum.

Arr yang melihat nya hanya diam dan menunggu di luar.

"Gibran, bagaimana hari mu?." tanya Ibu Lisna.

Tapi Gibran hanya diam dan tidak menjawab apa-apa, membuat ibu Lisna tersenyum kecut lalu melirik Dokter.

"Dokter cepat buka. perban nya" ucap ibu Lisna tidak sabaran.

"Baik nyonya." Dokter mulai membuka perban mata Gibran.

Anasya menarik nafasnya panjang, rasanya jantung nya berdegup dengan kencang karena dia takut Gibran tau kalau dirinya hanyalah wanita bayaran yang akan memisahkan nya dari istrinya.

"Kamu siapa!!!" teriak Ibu Lisna kaget saat melihat wajah orang lain.

Ya, sosok yang di perban bagian mata nya itu bukanlah Gibran tapi sosok lain yang memiliki bentuk tubuh rambut semuanya yang sama dengan Gibran, hanya wajah nya yang berbeda.

"Ibu kita gagal." kata Arselia sama kaget nya.

"Siapa yang sudah membocorkan nya pada wanita sialannnn itu! " ibu Lisna berteriak kesal dan marah.

Anasya yang tidak tau apa-apa hanya diam tidak berani mengatakan apa-apa, saat ini nasibnya sedang di pertaruhkan.

melihat kemarahan ibu Lisna yang terpancar di wajahnya membuat Anasya yakin kalau dirinya tidak akan baik-baik saja.

Ibu Lisna melirik Anasya lalu dia melirik Arselia.

"Arselia, foto wanita bodoh ini dan kirimkan pada Tante Ratna." perintah Ibu Lisna.

Arselia mengangguk dan langsung memotret Anasya yang wajah nya ketakutan.

sampai beberapa menit akhirnya dia mendapatkan balasan.

"Lumayan Bu, lihat." ucap Arselia sambil memberikan ponselnya.

Ibu Lisna tersenyum saat melihat nominal uang yang di tawarkan untuk penjualan Anasya, itu lebih besar dari saat dirinya membeli Anasya pada anak buahnya.

"Kamu akan saya jual kembali karena kamu tidak membuat saya kaya." kata Ibu Lisna lalu memberikan kode pada Arselia untuk membawa Anasya ke mobil kembali.

"Ayo, jangan coba-coba kabur karena keluarga mu memiliki banyak hutang pada kami."

Anasya tidak menjawab, dia merasa tidak bisa berbuat apa-apa lagi sekarang, selain mungkin pasrah pada nasib nya yang semakin malang.

__________

🌹🌹🌹🌹🌹

Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️

1
just reader
Luar biasa
Happy Kids
ooo jgn bilang sandra yg skg istri angga adalah mantanny gibran
Happy Kids
anasya wkwkwk perempuan yg dijual ibunya 😆
Hoiriyah Zainal
Juanda nanti sama Jenni
Becce Ana'na Puank
Luar biasa
Iwan Sukendra
😁😁😁🤪
Iwan Sukendra
Luar biasa
Yustikarini Susanti
kok bawa2 sigibran jelek ..GK ada gqnteng2nya blass
hidagede1: astaghfirullah sebenci" nya/tidak suka kita pada orng, apa pantas menghina ciptaan allah subhanahuwataala
total 1 replies
Hilda Yanti
so sad 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Irma Windiarti
Luar biasa
Trisna
Sandara apakah orang yang sama dengan Rangga
Wilhelmina "Mom Xierra"
Triplets apa Twins?
Wilhelmina "Mom Xierra"
Triplets Gak Sih Apa Twins Bukan 2? Apa Aku Salah?
Sulaiman Efendy
SUAMI KAYA, TPI SI ANAS BELI BARANG MURAH...😂😂😂😂😂😂
Sulaiman Efendy
GK PERLU DIJODOHIM UDH NIKAH & AKN PUNYA ANAK MALAH..
Sulaiman Efendy
ROBERT MULAI BUCIN..

TINGGAL BAGAS & FREYA, JENN & JUAN...
Sulaiman Efendy
OTW HAMIL ADIKNYA MENDIANG YURA TUH SI HANA..
Sulaiman Efendy
NAHHHH, KNP MRK BISA SATU KAMAR TUHHH😁😁😁😁
Sulaiman Efendy
MALAH JUAN NAKSIR JENN..
Sulaiman Efendy
JODOHKN ARR SAMA JUAN THOR...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!