Asha Putri wanita berusia 18 tahun yang di jodoh kan dengan pria yang 7 tahun lebih tua darinya yaitu CEO yang bernama Varel Pratama berusia 25 tahun. Asha menerima perjodohan ini bukan karena paksaan orang tuanya tapi karna di sudah berjanji pada orang tua nya kalau dia sudah bekerja 1bulan dia akan menerima kalau dia di nikah kan dengan orang tua nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon helmalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Musuh?
Di Parkiran
"sha mobil kamu ga mau di tinggal di sini aja?"
ucap Varel
"engga ah, kamu buntutin aku aja ya, kalau ada apa apa kelakson yang kenceng" ucap Asha
"lah emang nya kenapa? ada yang mau nyerang kamu, kamu ada musuh" ucap Varel
"ya ga gitu juga, maksud aku ini kan udah malem takut banyak begal jadi kamu kasih kode kalau misalnya ada yang aneh gitu" jelas Asha
"oh kirain" ucap Varel
Asha pun masuk ke dalam mobil nya dan Varel pun masuk ke dalam mobil nya, dan Asha pun melakukan mobil nya, yang di buntuti dengan Varel
"astaghfirullah hal'azim ngantuk banget ya" ucap Asha sambil menutup mulut nya
Setelah menempuh perjalanan sekitar 15 menit mereka berdua pun sampai di rumah Asha
"makasih ya rel udah nganterin aku" ucap Asha
"iya sha sama sama" ucap Varel
"ya udah kalau gitu aku masuk dulu ya" ucap Asha
"ga di suruh mampir dulu nih?" ucap Varel
"udah malem, udah pulang sana" ucap Asha sambil menutup pintu pagar
"iya iya" ucap Varel
Varel pun masuk ke dalam mobil dan melajukan mobil nya ke rumah papah nya, alasan kenapa dia tidak ke rumah sakit ya karena dia malas mendengar kan orang tua nya terus menerus untuk tidak dekat lagi dengan Gisel
Sebenar nya Varel sudah tidak mencintai Gisel lagi, tapi entah kenapa setelah dia bertemu dengan Gisel, dia merasa dia masih mencintai Gisel
Sesampai nya Varel di rumah papah nya dia melihat seorang wanita tapi dia tidak tau siapa
"misi siapa ya?" ucap Varel pada wanita itu
"Varel aku kangen" ucap Gisel sambil memeluk Varel
ya wanita itu adalah Gisel, dia sudah menunggu Varel, dia hendak masuk ke dalam rumah itu tapi tidak di boleh kan dengan pembantu di rumah pak Tama, ya karena pak Tama tidak mau ada Gisel di dalam rumah nya
"Gisel, ngapain lu di sini" ucap Varel sambil melepaskan pelukan Gisel
"ih kamu gak kangen ya sama aku" ucap Gisel sambil cemberut
"gua nanya loh" ucap Varel
"ya aku ke sini mau lanjutin lagi pernikahan kita"
ucap Gisel
"hah lu mimpi ya?" ucap Varel tak percaya
"ga kok, aku ga mimpi" ucap Gisel
"setelah 5 tahun berlalu, lu ninggalin aku demi laki laki lain terus sekarang lu balik lagi?" ucap Varel
"ih ga gitu loh rel" ucap Gisel sambil memegangi tangan Varel
"ga gitu gimana? udah lepasin tangan gua" ucap Varel
"ih rel tunggu sebentar" ucap Gisel
"lepasin tangan gua" ucap Varel
"tapi rel..." ucap Gisel dan Varel pun menutup pintu
"ih awas aja ya lu rel gua pasti bisa menguasai lu lagi kayak dulu" ucap Gisel sambil tersenyum licik dan pergi meninggalkan rumah pak Tama
"lu dari dulu ga berubah ya, masih cantik, masih suka maksa maksa gua" ucap Varel
Varel pun menaiki tangga dan menuju kamar nya, dan dia membersihkan tubuh nya, lalu tidur
Keesokan hari nya Varel pun bersiap siap untuk pergi ke kantor, dan sebelum dia ke kantor dia hendak ke rumah sakit dulu untuk menjenguk mamah nya, tapi dia di hentikan oleh kakak angkat nya yang datang dari luar kota, Varel tidak tau kalau kakak nya akan datang hari ini.
Yang Varel tau kakak nya akan datang hari Kamis