NovelToon NovelToon
Wanita Bermuka Dua

Wanita Bermuka Dua

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Contest
Popularitas:5.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: mpu gandring

Sebelum ibunya Sherin menghembuskan nafas terakhir,tubuhnya sangat lemah.dengan susah payah ia pun berkata."pergilah! carilah anakmu,ayahnya bernama...Devan...tapi,kamu harus berjanji tidak boleh menemui laki laki itu dengan wajah aslimu!"dan Sherin pun segera menyetujuinya.
"kenapa harus seperti itu bu?kenapa harus menyembunyikan wajah asliku?bukanya raut wajahku yang cantik yang ibu turunkan pada diriku ini yang selalu ibu banggakan?"
Namun sejak kejadian itu,ibunya Sherin menggunakan teknik kecantikannya menyembunyikan wajah asli Sherin...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mpu gandring, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terjadi sesuatu

Tepat ketika Sherin membalikan badan akan pergi, pintu besar yang tebal itu di tarik dari dalam oleh seseorang yang mengeluarkan suara tidak senang, langsung saja dia membelokkan badan dan masuk ke dalam kamar kosong di sebelahnya.

"Devan,sebentar lagi kita akan pergi makan-makan untuk merayakan penutupan perlombaan ini,kamu ikut ya, okay?" ujar Gabriel dengan nada suara yang lembut dan ada sedikit minta di manja.

"kalau aku pergi, aku takut mereka menjadi tidak leluasa, kalian saja deh yang pergi!" balas Devan datar.

Jelas terlihat Gabriel tidak senang terhadap penolakan Devan itu.

"tapi aku ingin kamu menemaniku pergi, ayolah Devan...."

Perilaku Gabriel yang minta di manja itu tetap tidak membuat Devan angkat tangan.

Hanya melihat Devan mengangkat tangannya dan melihat jam tangannya lalu berkata "sudah, kamu pergi saja,besok kakek ulang tahun, aku nanti bisa utus orang menjemputmu."

"acara besok itu yah besok, aku hari ini ingin kamu menemaniku!" jawab Gabriel sambil menarik tangan Devan dan bersandar sepenuhnya ke badan laki laki itu.

Saat ini handphone Devan sepertinya berdering.

Hanya melihatnya menerima telpon dan menjawab "hallo,Simon, iya, baik, kamu tunggu di sana, papa akan segera ke sana."

setelah menutup telpon, Devan menarik keluar tangannya dari pelukan Gabriel,mengelus sebentar kepalanya dan berkata "Simon sedang menungguku,aku harus ke sana,malam ini kamu main jangan terlalu larut ya?"

Usai berpesan,melangkah kan kakinya berjalan menuju pintu besar.

Selanjutnya,Sherin melihat dari celah-celah pintu,Gabriel terus menatap Devan yang sudah pergi itu,lalu mengeluarkan boneka kecil berwarna putih dari hand-bag nya.menaruh nya di mulut dan sekuat tenaga dia mencabik-cabiknya.

Terus mencabik-cabik hingga kepala dan badan boneka itu terpisah,dia baru menghela kan nafas dengan suara keras dan berhenti.Melihat boneka itu sudah di gigit sampai seperti itu, tawa yang jahat dan sangat mengerikan itu pun muncul.

Penampilan yang sangat menakutkan itu, tawa itu,membuat Sherin tidak bisa menahan diri dan tercengang sampai dia menghirup udara dingin.

Sherin menahan nafas, dia menutup mulut dengan kedua tangannya, raut wajahnya sangat ketakutan.

Setelah dia sudah baikan, sesaat dia menoleh untuk melihat kembali.

Wanita itu sudah kembali elegant seperti biasanya, ujung bibirnya ke atas.Secara tidak langsung Sherin menghubungkan perilaku wanita itu tadi menjadi satu.

Membuat Sherin tiba-tiba teringat tatapan jijik dan benci Simon terhadap wanita itu.

Apa mungkin sifat sisinya yang seperti ini juga pernah terlihat oleh Simon?

Hatinya sangat kaget dan bimbang, wanita itu seperti ini,benar-benar sangat menakutkan. Sherin orang dewasa seperti ini melihatnya saja bisa menjadi takut apalagi anak kecil.

Berpikir sampai di sini, Sherin mulai mengkhawatirkan akan Simon.

Walaupun dia tidak tahu, kebiasaan seperti apa Gabriel ini? tapi yang jelas, perilakunya mencabik-cabik boneka itu adalah untuk melampiaskan kemarahan di hatinya.

Seorang wanita normal, kalau sedang emosi biasanya suka menangis, marah, paling marah juga memukul.

Tingkahnya yang sangat terlatih itu,sangat jelas,ini sudah bukan yang pertama kalinya.

Memikirkan kepala boneka yang putus di tangan wanita itu, Sherin pun tidak bisa menahan diri untuk memikirkan Simon.

Gabriel kenapa ingin menggigit boneka? kenapa tidak menggigit benda lain saja??

langsung membuat hatinya tidak tenang.

Hingga bayangan itu sudah pergi lama sekali, Sherin baru bisa dengan perlahan ke luar dari kamar itu.

Ada bunyi getaran dari handphone nya, dia mengambil dan melihatnya, kebetulan itu vidio cool dari Simon.

Ketakutan yang tidak terduga itu,membuat Sherin mematikan panggilan itu.

"Simon,ada masalah apa?" tanya Sherin yang mengetik pesan dengan tangan gemeteran itu.

"mama,besok adalah hari ulang tahun kakek buyut, aku ingin mama menemaniku membeli kado untuk nya,mau tidak?"

"papamu kemana?" padahal baru saja Devan menerima telpon dari Simon.

" papaku,dia sibuk sekali,tidak ada waktu."

Sherin mengerutkan dahi,sangat sibuk? tidak ada waktu? jelas-jelaa dia melihat Devan menerima telpon darinya, sepertinya dia juga sudah pergi menemui Simon.

Otaknya berpikir, dan dia sepertinya terpikir sesuatu, anak nakal ini ternyata maaih belum putus asa juga?

"Simon,mama ada urusan.mungkin tidak akan bisa pergi,kalau tidak kamu minta pak Hasan saja untuk menemanimu!"

Selanjutnya pun tidak ada balasan lagi.

Sherin pikir Simon sudah menyerah...

Tersenyum-senyum,lalu memasukkan handphone nya je kantong,juga tidak berpikir banyak dan kembali ke ruang rias nya.

Di ruang rias itu hanya ada gadis bontet itu seorang, melihat Sherin masuk dia pun bertanya " Sherin,kamu kenapa tidak ikutan makan-makan?"

Sherin meletakkan peralatan make-up ke bawah meja, sambil tersenyum-senyum mengambil backpack nya dan menjawab "aku tidak suka tempat yang hiruk pikuk seperti itu, kamu sendiri?kenapa kamu tidak pergi?" Sherin pun bertanya balik.

"aku? pacarku sebentar lagi akan menjemputku,jadi aku tidak ingin ikut." jawabnya. Wajah wanita itu di penuhi dengan senyuman bahagia.membuat hatinya yang berat itu,seketika menjadi lebih nyaman.

Gadis gendut itu sebenarnya tidak gemuk, hanya karena mukanya tembem jadi orang-orang memanggilnya gadis gendut.

Tidak hanya tidak gemuk, wajahnya juga cantik,body-nya bagus, sifatnya juga periang.

Mendengarnya mengatakan pacar, Sherin secara tidak langsung terpikir akan laki laki yang kaya dan tampan.

"apa kamu sudah mau jalan? ayo kita sama-sama!" ujar Sherin yang hanya berbasa-basi bertanya,namun terlihat olehnya wajah gadis itu langsung berubah.

Menggelengkan kepala "tidak perlu,aku di sini masih ada barang yang harus di rapih kan, kamu jalan duluan saja!"

Sherin menganggukan kepala, setelah keluar dia merasa perutnya agak tidak enak, maka dia pun pergi lagi ke toilet.

Saat dia balik kembali,baru saja berjalan sampai pintu besar kantor, dia melihat gadis bontet itu di rangkul pinggangnya oleh seseorang botak licin masuk ke sebuah mobil mewah.

Dari penampilannya laki laki botak licin itu,dia pantasnya menjadi ayah gadis bontet itu.

Dari pantulan kaca mobil itu dia bahkan melihat laki laki itu, menindih tubuh gadis itu

Karena takut terlihat oleh gadis itu, Sherin hanya melihat sebentar dan bersembunyi di belakang tiang.

Teringat senyuman bahagia yang muncul di wajah gadis bontet itu, hatinya pun bergejolak kembali.

Apakah semua orang itu di hadapan dan di belakang orang bisa mempunyai sisi yang berbeda?

contohnya,Gabriel yang elegant dan mulia itu,juga berperilaku aneh seperti itu.

Gadis bontet yang ceria dan polos, juga....malah menjadi pacar gelap atau orang ketiga.

Handphone di dalam kantongnya pun bergetar kembali.

Dia pikir itu dari Simon, tanpa melihat lagi dia pun mengangkatnya.

"Simon....."

"kamu di mana?"

Devan? Sherin yang terkejut itu melihat handphone nya,itu adalah nomor telpon tak di kenal.

"Devan, ada apa?"

"kamu di mana?" tanya orang di telpon itu yang juga tidak menjawab pertanyaan Sherin, malah bertanya dengan pertanyaan yang sama kembali, suaranya juga terdengar sedikit serak dan gemetar.

"Siap-siap pulang kerja,kenapa?"

"Simon, kecelakaan, kamu cepat ke sini!"

PENASARAN???

kasih dukungannya dong!!

biar tambah semangat,,sudah nulis dua episode nihhh😍

1
Diana Silaen
berbahagialah Clover 👍
Diana Silaen
top makotop🌟🌟🌟🌟🌟
Diana Silaen
Depan Cemen tidak berani mengambil keputusan
Diana Silaen
obat insomnia Depan adalah Sherina
Diana Silaen
bingung bacanya tp terus nyimak 😁
Diana Silaen
ternyata ayah Sherina ayah Gabriel juga
Ratnasihite
suka 🥰
Diana Silaen
👍
Ratnasihite
kpn ya simon ketemu ibunya
Ratnasihite
udah ada rasa ga ngaku
Ratnasihite
Luar biasa
Ratnasihite
ada rahasia nih🤭
Naufal Tan Arsenio
Amy ini paling keren menurutku
Naufal Tan Arsenio
akhirnya penantian Amy ada peningkatan hasil
Naufal Tan Arsenio
anak kedua lagi
Naufal Tan Arsenio
gimna kalo bapaknya tau kalo Sherin ini anaknya, sudah jahat banget dia
Naufal Tan Arsenio
gery ini saudara sama Sherin kayaknya, bapaknya sama ibunya yg beda
Keisha Hery
suka alur ceritanya
mamahnya El
itu sherin selama dirawat apa gk cuci muka dll kapan wajah asli.a terbongkar sii
mamahnya El
cerita.a gk bisa ditebak susah dicerna muter kaya kitiran tpi penasaran
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!