NovelToon NovelToon
Jodohku Anak Kyai

Jodohku Anak Kyai

Status: tamat
Genre:Teen / Komedi / Contest / Cintapertama / Cintamanis / Tamat
Popularitas:355.1k
Nilai: 5
Nama Author: Siti_Muntya27

Karya keduaku.... Mohon bimbingannya🙏

Fatimah Az-Zahra adalah nama dari seorang gadis rantau dari sebuah desa yang mendapat beasiswa diSMA Favorit dijakarta. Untuk mencukupi kebutuhan selama dijakarta ia harus kerja paruh waktu.

Muhammad Al-faiz adalah nama dari seorang pemuda yang merantau dari daerahnya kejakarta untuk mencari pengalaman.

Mereka berdua dipertemukan sekolah yang sama.

Tunggu kelanjutannya........

Follow ig ku ya : @_sebatas.halu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti_Muntya27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perbincangan Dimalam Pernikahan

Faiz mendudukkan zahra disofa empuk itu dan mengganti seprei yang ada bercak darah zahra akibat pertrmpuran mereka. Faiz bahagia karena ia yang mengambil kesucian istrinya dan juga zahra yang mampu memepertahankan keperawanannya, karena pada zaman sekarang banyak anak dibawah umur maupun orang dewasa yang sudah tak perawan lagi.

Faiz mengambil seprei baru dialmarinya dan meletakkan seprei bekas itu dimesin cuci. zahra yang melihat suaminya menata sepreinya itu ada rasa bersalah tapi juga terharu. Rasa bersalahnya karena ia sebagai istri harusnya yang menganti dan membersihkan seprei itu, dan rasa harunya adalah ia mendapat suami yang tampan, soleh, dan yang terpenting adalah cinta pertamanya.

"A' maaf ya, harusnya zahra yang gantiin ini, zahra merasa gak pantes jadi istri kalau begini" ucap zahra saat faiz menggendongnya menuju bed yang baru saja diganti oleh faiz

"Eits kamu ngomong apa sih hmm, Lagian ini bukan hal yang sulit sayang. kamu gak perlu minta maaf oke, kamu itu wanita sempurna yang allah kirim buat aku" kata faiz sambil mengecup bibir zahra

"Aku gak sempurna a', kadang zahra malu, zahra yang cuma gadis desa bisa nikah sama anak kota" ujar zahra yang sudah berada diatas kasur itu.

"Gak perlu malu, Kamu sempurna dimata aku" ujar faiz

"Aku mau kebawah bentar, mau aku bawain apa?" tanya faiz pada istrinya

"Air putih, sama buah aja a', zahra minta tolong" ucap zahra

"Siap, tunggu disini ya. jangan kabur!!! ini masih dimalam pengantin kita" goda faiz dan zahra mengangguk.

Faiz berjalan keluar dari kamarnya menuju dapur untuk mengambil air dan juga buah untuk istrinya sekaligus untuk dirinya.

Dibawah sudah sepi mungkin memang sudah terlalu malam mereka semua sudah tidur, yang ada hanya suara orang tadarus dan juga jangkrik.

Faiz kembali kekamar dan mendapati istrinya yang menunggunya disana dengan ponsel ditangan zahra.

Ia memberikan air putih itu pada zahra, zahra menerima air itu dan menerimanya.

"Makasih a' " ujar zahra memberikan gelas kosong itu.

"Iya sayang" ujar faiz mengambil gelas kosong itu dan diletakkan pada nakas dekat tempat tidurnya.

Faiz naik kekasur itu dan mendekatkan dirinya pada zahra. Walau sedikit malu zahra malah menelusupkan wajahnya pada ketiak faiz.

"Aku baru tahu kamu itu manja ya" ucap faiz mengelus rambut zahra yang hampir kering itu. Zahra sontak menggeleng dan mendongakkan kepalanya menatap faiz

"Aku tahu kamu jarang manja sama abi dan umi kamu kan?" Zahra mengangguk pelan

"Kamu terlalu fokus pada pendidikan hingga lupa kamu masih butuh kasih sayang mereka" zahra lagi lagi mengangguk

"Sekarang kamu gak perlu canggung atau pun segan kalau mau manja, aku suami kamu sayang. kamu bisa manja ke aku kapan pun" ucap faiz yang mendapat anggukan oleh semangat zahra.

"Zahra masih gak nyangka kita bisa nikah" ujar zahra pada faiz. suami tampannya ini hanya tersenyum

"Sama, aku hampir aja pasrah kalau saat itu kak aisyah gak sebut nama kamu pas abi bilang aku mau dijodohin" ujar faiz

"Mau buah?" tanya faiz yang mendapat anggukan oleh zahra. faiz menyuapi buah anggur itu pada zahra.

"Setelah kamu gak hubungin aku itu, aku hanya bisa sebut nama kamu dalam do'a ku berharap kita berjodoh, yah dan allah maha adil, kita akhirnya berjodoh" ujar zahra menerima suapan dari faiz. faiz mengangguk

"Dari SMA, kenapa Aa' gak bilang kalau aa' anaknya kyai Ali?" tanya zahra, setelah mengetahui bahwa faiz putra dari pemilik pondok pesantren ada rasa kesal dalam diri zahra tapi semua itu dihapus karena ia tahu kalau faiz punya pendapat sendiri soal ini.

"Kamu ingat saat aku bilang seumpama kalau kamu dapat jodoh dengan orang sini? aku takut kalau kamu tahu siapa aku sebenarnya kamu bakal jauhi aku!!, Dan sekarang kamu sudah tau dan gak bisa buat jauhi aku. Maaf udah nyembunyiin semua ini dari kamu" ucap faiz pada zahra.

"Iya zahra paham a', Zahra gak salahin aa' kok. Lagian semua udah berlalu, dan sekarang kita harus menata masa depan yang bakal kita lalui" ujar zahra mengambil potongan apel itu dan disuapkan kefaiz, dengan senang hati faiz menerima suapan itu.

"Udah malam sayang, tidur yuk!! emang kamu gak ngantuk?" tanya faiz pada zahra yang masih terjaga.

"Belum ngantuk A' " kata zahra yang masih setia dengan earphone ditelinganya.

"Oh iya kata aa' tadi kita gak bakal tinggal disini!! terus bakal tinggal dimana?" tanya zahra yang teringat ucapan suaminya tadi.

"Oh yang tadi itu, untuk sementara kita tinggal diapartemen aku dulu ya yank, kalau tabungan ku udah terkumpul kita beli rumah kita sendiri" ujar faiz

"Iya a' zahra ngikut aja" kata zahra

"Kalau disini gak enak sama kak kurnia dan kak ais yang. Kita juga harus hidup mandiri dan membina keluarga kita sendiri" ujar faiz dan diangguki oleh zahra. ia memang menyetujui ucapan suaminya.

"Iya aku juga paham, lagian kak ais juga kakak kandung zahra" ujarnya.

"Kapan kita pi dah?" tanya zahra

"Kallau gak besok sore lusa gimana, besok aku ajak kamu keliling pindok ini" ujar faiz

"Oke"

Faiz meletakkan wadah isi buah yang telah habis itu lalu memeluk zahra dengan tangan kirinya dan tangan kanannya mengusap perut zahra.

"Geli a' " ucap zahra

"Aku mau ada buah cinta kita disini ay" ucap faiz yang dibalas tawa oleh zahra. faiz yang melihat zahra tertawa itu bingung

"Kenapa ketawa sih hmm?" tanya faiz

"Kita nikah belum juga genap 24 jam abang, lagian kita lakuin itu cuma sekali mana jadi" kata zahra dengan tawanya

"Ihh iya ay aku tahu, kita baru aja nikah dan aku perawanin kamu baru berberapa jam yang lalu, aku mau secepetnya ay" ujarnya. zahra mengangguk

"Iya a' aku tahu, aku juga pengen cepet ada dedek diantara kita, diusia kita yang sudah 22 tahun" ujar zahra mengelus wajah faiz yang mulai ditumbuhi bulu halus itu dengan tangan lembutnya.

"Kita usaha aja ay, supaya cepet dikasihnya" ujar zahra yang masih mengelus perut zahra

"Iya A' iya"

"Ay ganti dong masa a' terus kamu manggil aku, dari SMA loh ay " cemberut faiz

"Mau dipanggil apa hmm?" tanya zahra

"Sayang, abi, honey, apalah yang penting bukan a' lagi kitain aku kakak kamu apa" ujarnya. zahra sedikit berfikir benar juga apa kata suaminya.

"Hubby aja gimana?" Tanya zahra menatal manik mata faiz

"Tidak buruk, aku suka panggilan itu" ujar faiz memeluk erat tubuh zahra. walau bertambah usia tapi tubuh zahra tak jauh besar saat ia masih SMA kelas 3.

"Kamu masih sama saat masih SMA ay, tubuh kamu juga enak buat dipeluk" ujar faiz

"Aku gak terlalu mentingin makan waktu kuliah, paling juga kerja habis itu malamnya makan buah aja. makan nasi juga jarang" ujarnya

"Kamu diet ya" tanya faiz dengan nada yang sedikit tegas

"Enggak ngapain diet segala, badan udah krempeng gini kalau diet mau jadi lidi aku" ujarnya

"Faktor keturunan kali, Eits tapi jangan salah badan aku ini ideal loh by, Kelihatan aja besar kalau pakai gamis" lanjut zahra

"Ohhh, mulai dari sekarang kamu harus makan nasi, itu sumber utama tenaga kamu ay" ujarnya yang diangguki oleh zahra.

"Hmmm" jawabnya lirih.

Faiz yang mendengar lirihnya jawaban zahra itu mengendurkan pelukannya dan menatap wajah cantik zahra ternyata istrinya sudah terlelap.Wajah natural ini yang akan menjadi candu bagi faiz. Ia membacakan do'a tidur untuk istrinya (*Entah apa do'anya yang pasti do'a yang baik.. ok skip)

"Mimpi indah istriku" lirih faiz*

Faiz mengecup singkat kening zahra, dan memeluk kembali zahra lalu ikut zahra menuju alam mimpi.

Bersambung.......

1
Mbah Rosso
ini si zahra berangkatnya naik bus.
tp knp faiz nya ada d stasiun......????

😧😠🥱

bikin pening aj nih
Muhammad Jain
Kecewa
Muhammad Jain
Biasa
Umy Yani
Lumayan
ENDAH_SULIS
gak suka sifat para laki-laki yg lemot, terlalu baik, tidak tegas...baik boleh tp gak begini jg...
ENDAH_SULIS
bukanya kl anak terakhir itu bungsu ya Thor... bukan sulung...
Maryani Yani
😭😭😭😭😭😭😭
Sasa Fitriani
maaf thor si Faiz itu putra bungsu apa sulung..perasaan kan Faiz adiknya Kurnia..🙏🙏
Faris Fahmi: harus nya bungsu bukang sulung
kalo sulung anak pertama
total 1 replies
Sasa Fitriani
visualnya donk thor..
Wiwit Wilowati
lanjut Thor ceritanya bagus banget
Maylani Putri
bukan nya terminal ya kalau statiun itu untuk kereta
Maylani Putri
langsung insyaf tu preman bagus juga attitude nya Zahra bisa buat orang insyaf langsung 👍🏻
Maylani Putri
pasti Faiz
Nur Bia
kok salat tahajjud kan zahra lg masa nifas tor
Nur Bia
smoga faiz cpat ketemu kasihan zahra dan anak2
BeijingBand
Ceritanya bagus thor! Keep it up, ya!
Raina Wahab
Lanjut
Garang Anggriawan
Yang punya daya tarik bukan magnet aja. Tapi karya author juga, lho! Hahaha.. semangat lanjut kak!
Dwik
happy ending💖
infintesoul
Udah aku masukin ke rak buku dong‾ Aku tinggalin jejak komen juga di sini biar author semangat‾‾
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!