NovelToon NovelToon
Jodoh Wasiat Mami

Jodoh Wasiat Mami

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:14.4k
Nilai: 5
Nama Author: Naira_W

Aldena Faradila tak menyangka akhirnya harus kembali ke tempat yang paling dihindarinya selama lima tahun ini. Dena harus kembali karena saudara kembarnya yang jatuh sakit dan juga wasiat dari Vania, almarhum ibunya.
Kembalinya Dena ke rumah almarhum maminya membuat keluarga papinya tak suka dan mencoba mengusirnya kembali.
Sayangnya, Dena lima tahun yang lalu sudah berubah dan kini bersiap membalaskan dendam dan sakit hatinya.
Rupanya semua tak berjalan semulus apa yang direncanakan oleh Dena. Dia harus menikah sebelum usianya dua puluh lima tahun dengan lelaki yang sudah dipilihkan oleh almarhum maminya.
Apakah Dena bersedia menikah dengan Gara, atau lebih memilih kehilangan harta warisannya? Lalu bagaimana jika ternyata Dena masih belum bisa melupakan masa lalunya yang ternyata keponakan dari Gara?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naira_W, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malam Bersejarah

Warning harap jangan dibayangkan, apalagi yang lagi LDR an sama pasangannya.

Setelah Anggara dan Dena menyelesaikan makan malam. Seperti biasalah mereka, nyuci piring dulu, lap-lap meja, nyapu-nyapu lantai, gosok-gosok gigi dan seterusnya.

Hingga akhirnya, mereka duduk berduaan di atas ranjang yang baru Anggara beli. Karena lebih besar dibandingkan yang lama. Ya maklumlah sekarang yang tidur kan udah berdua mana tau tahun depan bertiga, sama anak mereka.

Ranjang lamanya dia letakkan di kamar satunya lagi, mana tau ada keluarga yang datang dan mau nginap.

"Sayang, kamu belum mau tidur?" tanya Anggara yang masih malu-malu meong mengutarakan keinginannya buat ehem-ehem.

"Belum.. lagi nanggung, bang. Itu filmnya lagi seru-serunya." kata Dena tanpa menoleh.

Matanya memang masih fokus menatap layar tv yang ada di depan mereka. Tapi sebenarnya, Dena cuma mengalihkan perasaan gugupnya saja.

Dena bukan perempuan sok polos. Dulu waktu pacaran dengan Evan, sering kali mantannya itu mengajaknya berhubungan.

Bahkan saking gilanya, si Evan pernah menunjukkan burung tekukur nya yang sedang tegang. Dikiranya Dena jadi napsyu setelah lihat yang begituan yang ada Dena malah geli dan takut.

Sejak itulah Dena mulai mengurangi intensitas berdua-duaan nya dengan Evan. Dena sering mengajak Asta jika bertemu dengan pacarnya. Secara Asta dulunya adalah sahabat baik Dena.

Tak taunya, mereka malah main gila di belakang Dena. Entah siapa yang mulai duluan, Asta yang kegenitan atau Evan yang maniak dan nunjukin burung tekukur itu pada Asta. Yang pasti mereka itu sama saja.

Nah, kalau dengan Anggara ini rasanya beda, Dena malu dan gugup.

Dia hanya menunggu suaminya bergerak, kalau udah gitu ya Dena pasrah aja.

Tapi sepertinya suaminya anteng-anteng saja dari tadi. Tak melakukan pergerakan apapun yang membuat Dena merasa gregetan.

Masa harus dia yang mulai duluan. Gak lah..mau taruh dimana mukanya. Nanti Anggara bakal mengira dia perempuan apakah.

"Sayang..." suara Anggara begitu berat dan gagah. Membuat bulu kuduk Dena merinding.

"Hmmm....apa bang?" tanya Dena dengan suara yang dibuat-buat agak gimana gitu.

Anggara menelan ludahnya, udah kepingin banget dia ini. Apalagi Dena pakai baju tidur kayak begini, tanktop satin biru dengan celana pendek sepaha. Gimana nggak goyah si Anggara.

"Masih pengen nontonnya? Kalau dilanjut besok gimana?" tanya Anggara sambil mendekatkan kepalanya ke bahu sang istri

"Memang abang udah ngantuk? Ya udah abang tidur duluan aja." kata Dena yang sudah tak bisa lagi fokus karena nafas suaminya yang berhembus di area bahunya.

"Kamu wangi, pakai parfum ya tadi?" tanya Anggara sambi mengecup pelan bahu istri.

Cup... cup...cup...

Ciumannya sih pelan tapi harus banget ya pakai bunyi, batin Dena yang merasa geli-geli nikmat saat suaminya kecup-kecup ringan bahu dan merambah ke leher.

"Aku cuma pakai lotion yang abang kasih buat hantaran. Kenapa bang? Abang suka wanginya? Mau pake juga? Aku ambilin dulu." kata Dena mengalihkan rasa gelenyar aneh yang entah darimana datangnya.

"Nggak, abang cuma suka nyiumnya dari tubuh kamu." Anggara melanjutkan kegiatannya, bahkan sekarang tangan Anggara sudah masuk ke balik bajunya.

Tangan lelaki itu bermain di atas perut Dena, mengelus-elus lembut kulit halus istrinya.

"Hmmm... Ya udah cium aja kalau abang suka." terus Dena pancing terus.

"Tapi kamu kan masih mau nonton, katanya lagi seru." kata-kata Anggara barusan seolah membuat Dena naik spaning.

Ya salam nih laki, masih ngingetin yang begituan lagi.

"Dih, abang. Udah begini juga aku nggak fokus nonton. Kalau mau ya udah, langsung gitu. Masa mau aku nyanyiin oke gas.. oke gas..tabrak-tabrak masuk." gerutu Dena yang akhirnya kesal karena suaminya malah tarik ulur.

Anggara terkekeh, ternyata istrinya juga memiliki keinginan yang sama dengannya.

Dengan gerakan cepat dia pun segera menarik tubuh sang istri agar terbaring di atas ranjang. Lalu mencium Dena dengan penuh perasaan.

Dia tak mau terburu-buru, mengingat hal ini adalah sesuatu yang baru buat mereka.

Anggara menginginkan agar setiap momen dan sentuhan yang diberikannya akan membuat Dena selalu mengingat dirinya.

Dena sendiri tak menyangka jika ternyata melihat 'benda ' milik Anggara justru membuatnya semakin bersemangat. Jauh berbeda saat melihat milik Evan.

Mungkin karena Anggara adalah suaminya, jadi hati dan tubuhnya memang sudah dia ikhlaskan untuk jadi milik Anggara seutuhnya.

Mereka begitu menikmati momen penyatuan walaupun agak sulit di awal, tapi ternyata Anggara bisa menembusnya.

Senyum tipisnya, menunjukkan jika dia begitu bahagia. Karena ternyata dia adalah lelaki pertama Dena. Istrinya ternyata tetap menjaga kehormatannya walaupun berpacaran dengan keponakannya yang brengsek itu.

Walaupun dia juga harus menenangkan sang istri yang menangis karena kesakitan. Tapi tak sebanding perasaannya saat ini. Anggara tak bisa mengungkapkan dengan kata-kata.

Malam indah itu dilewati keduanya dengan mereguk manisnya penyatuan mereka. Awal dimana mereka saling mengikat janji, saling memberi dan menerima dengan begitu tulus.

Malam bersejarah bagi Anggara juga Dena, karena mereka sudah terikat secara utuh.

❤️❤️❤️

Udah, otor cuma berani segitu aja panas-panasannya khawatir nanti ada yang kepanasan terus kebakaran kalau lebih dari ini.

1
Susi Akbarini
moga2...
banyuan segera datang...
❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
moga2 tim Gara segera sampai dan nagjap wvan sblm membunuh susi..

❤❤❤❤
Susi Akbarini
ajankah Asta bertemu dengan rombongan Anggarq..

❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
selamtakh Mbak Susi...
❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
lanjutttt...
❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
moga s3lamat..

waahh.


moga2 dena segera tlp anggara..
kan jaeak mereka lebih dekat..

❤❤❤❤❤❤
Naira_Widya
buat para pembaca, mohon tinggalkan jejak likenya dong. Oto butuh dukungan buat cerita ini di kontes YAAW. Like banyak-banyak ya/Kiss/
Susi Akbarini
up yg banyak..
❤❤❤❤
Susi Akbarini
mkasi udah up..
❤❤❤❤
Susi Akbarini
moga kaburnya susi membawa berkah..
bawa bala bantuan.

biar mereka bisa lepas dari evan..
❤❤❤❤
Susi Akbarini
waaahhh..
dena ama maya otw bestian ini..

😀😀😀❤❤❤❤
Susi Akbarini
gimana ya caranya gara dkk ketemu ama asta..
biar mereka barengan ngegrebej evan...
😀😀😀😀❤❤❤❤
Susi Akbarini
waduhhhh..
kalo kanur sdri bisa2 cila dan pengasuhmya jadi korban..

❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
waduhhh..

deg2an..

moga2 ada petunjuk buat Gara...
❤❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
minta bantuan om albert...
❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
😀😀😀😀
sama aja..

❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
akhir ya Dena gak jadi nglabrak Maya..
tapi malh sangat berterima kasih..
❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
mobil blm bener di bengkel..
ehhh..
motor udah dipeyokinnaja ama evan..

❤❤❤❤
Susi Akbarini
waaahhhh..
maya itu...
❤❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
emang gitu ya klao bucin..
apa pun selalu tampak indah..
coba kalo gak pasti akan bilang istri kurang ajar...

😀😀😀😀❤❤❤❤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!