Marry Me Ustadz

Adnan dan Hilary masuk kedalam dunia mereka sendiri, gelora nafsu membuat keduanya sama-sama hanyut akan belaian lembut masing-masing sentuhan dari keduanya sendiri.

"Ahhh, ******* nikmat lolos dari bibir mungil Hilary" membuat Adnan makin bersemangat.

Adnan menghujani wajah Hilary dengan kecupan kecil, tangan Adnan tak tinggal diam, insting mulai menguasai permainannya

Hilary meracau dibawah kukungan sang suami, tangan Adnan telah menyusuri bawah pinggang sang istri, kini tangan Adnan berhenti dititik syaraf istrinya.

Hilary mendesah, badannya mengelinjang, matanya tertutup rapat,menikmati segala perbuatan sang suami.

Nafas keduanya memburu..

Adnan sudah tidak sanggup menahan nafsunya, Adnan segera meloloskan satu satunya kain yang menutupi tubuh sang istri.

Hingga terpasang nyata pemandangan yang membuatnya terbakar kabut gairah, Adnan segera melepaskan semua pakaiannya.

Kini keduanya telah polos ,tanpa sehelai benangpun.

Adnan menunduk mencium lembut bibir Hilary.

Adnan: " Kita mulai pelan pelan ya sayang...!! bisik Adnan dengan suara parau karena kabut gairah.

Hilary hanya mampu mengangguk.

suara Hilary menghentikan kegiatannya.

Hilary: " Astaghfirullah, mas kita belum sholat 2 rakaat.

Seolah sadar Adnan segera mengusap wajahnya kasar, kemudian , menghembuskan nafasnya.

Dengan pelan Adnan menetralkan deru nafasnya, kemudian menatap Hilary dengan senyum manis.

"Maaf" ucap Adnan lembut, "mari kita laksanakan shalat terlebih dahulu," Hilary mengangguk dan memakai kembali pakaiannya.

Sebelum melakukan malam pertama, bagi kedua pasangan disarankan untuk melakukan sholat sunnah. Tentunya hal ini menjadi salah satu cara untuk mencairkan suasana agar lebih nyaman. Sebagaimana Syaikh al-Albani Rahimahullaah berkata:

Hal itu telah ada sandarannya dari ulama Salaf. (Shahabat dan Tabi'in).

Setelah selesai sholat, Adnan dan Hilary, telihat sedikit malu keduanya nampak canggung sebelum akhirnya Adnan meletakkan tangannya pada ubun-ubun isterinya seraya mendo’akan baginya.

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: إِذَا تَزَوَّجَ أَحَدُكُمْ امْرَأَةً أَوِ اشْتَرَى خَادِمًا فَلْيَأْخُذْ بِنَاصِيَتِهَا (وَلْيُسَمِّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ) وَلْيَدْعُ لَهُ بِالْبَرَكَةِ، وَلْيَقُلْ: اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهَا وَخَيْرِ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ. “Apabila salah seorang dari kamu menikahi wanita atau membeli seorang budak maka peganglah ubun-ubunnya lalu bacalah ‘basmalah’ serta do’akanlah dengan do’a berkah seraya mengucapkan: ‘Ya Allah, aku memohon kebaikannya dan kebaikan tabiatnya yang ia bawa. Dan aku berlindung dari kejelekannya dan kejelekan tabiat yang ia bawa.’”

Hilary tersenyum manis menatap wajah suaminya,ada rasa haru yang menyeru dihatinya,melihat betapa sang suami mencintai ajaran Islam,terbukti mana kala tadi Hilary menyadarkan sang suami dari khilaf nya karena lupa, melaksanakan shalat.

Meski sang suami telah berada dipuncak gairah, Adnan dapat segera menguasai dirinya,dan segera menjemput pahala Sunnah dari amalan yang mereka lakukan.

Adnan: "bisa kita mulai hmmmm...??" dengan lembut Adnan berbisik ditelinga Hilary.

Hilary hanya tersenyum dan mengangguk, Adnan melepas mukena yang dikenakan oleh Hilary.

Melepas tunik yang dipakai sang istri, dengan gerakan cepat Hilary telah berada di pangkuan suaminya.

Adnan mebelai lembut pipi istrinya,sebelum bibir itu kembali menyesap rasa manis bibir istrinya, kecupan itu lama lama berubah menjadi saling menuntut,Adnan menyesap bibir sang istri dengan penuh nafsu, kedua nya sama sama mencari kepuasan dengan ME****t bibir dari lawannya.

Nafas keduanya kian memburu

Dan

Dan

mohon dukungan author yaa.... terimakasih atas dukungannya...sampai jumpaaaaa..