NovelToon NovelToon
Menikahi Tuan Muda Idiot

Menikahi Tuan Muda Idiot

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Cintapertama / Perjodohan / Tamat
Popularitas:10.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Alfiana

Kalian tahu bagaimana rasanya ketika kita dijadikan korban hanya untuk sebuah tujuan licik??

Itulah yang dirasakan oleh Karina, gadis baik dan cantik yang dijadikan tumbal untuk menikahi pria idiot namun kaya raya. Tak satupun saudari karina yang mau menikah dengan tuan muda itu sampai keputusan sang ayah dimana Karina si bungsu yang harus menikahinya demi mencegah kebangkrutan perusahaan mereka. Namun siapa sangka sebuah kebenaran terbongkar sehingga membuat kehidupan karina dan keluarga liciknya berubah.


Penasaran dengan kisah nya???

Jangan lupa like, komen dan vote ya 😊

Follow Instagram aku @Alfianaaa05_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali ke rumah Winata

Karin membuka matanya pelan, rasa pusing di kepalanya masih terasa membuatnya memegangi kepala dan sedikit meringis.

"Awww" Ringis karin pelan.

Fokus, karin merasa tidak asing dengan ruangan yang kini ia tempati bahkan ranjang yang ia tiduri sekarang pun adalah ranjang yang biasa ia tiduri dulu bersama dengan jay. Ya ini adalah kamar jay, tapi bagaimana dia bisa ada disini.

"Sudah bangun hmmm?" Tanya seorang pria tampan dengan setelan kasualnya masuk ke dalam kamar.

"Jay" Panggil karin pelan.

"Bagaimana tidurmu? kau mencoba bunuh diri bukan?" Tanya Jay mendekati karin.

"Maksud kamu?" Tanya karin tidak mengerti dengan apa yang Jay katakan.

"Hujan hujanan tidur di pinggir jalan dengan badan yang menggigil, apa itu tidak disebut sebagai percobaan bunuh diri?" Tanya Jay tersenyum misterius.

"Jay, aku ingin menjelaskan kesalahpahaman diantara kita" Ucap karin meminta.

"Setelah tertimpa ranting apa kau amnesia? atau alzheimer?" Tanya Jay menaikan sebelah alisnya.

"Jay kamu ini sedang bicara apa?" Tanya karin semakin tidak mengerti.

"Semua sudah jelas, aku tidak ingin mendengarkan apapun lagi dari mulut dustamu itu" Jawab jay melipat tangan didada.

"Hiks hiks jay aku mohon dengarkan aku sekali saja, biarkan aku menjelaskan semuanya padamu" Pinta karin dengan isakan.

"APA KAU TULI HA?!!! SUDAH KU KATAKAN AKU TIDAK INGIN MENDENGAR APAPUN" Bentak Jay membuat karin hanya bisa menundukkan kepalanya.

"Lalu kenapa kau membawaku kesini?" Tanya karin pelan ditengah Isak tangisnya.

"Karena orang tuaku menganggap mu sebagai menantu yang baik" Jawab Jay ketus sambil melirik tajam ke arah karin. "Aku akan membuktikan pada kedua orangtuaku bahwa kau bukan menantu seperti yang mereka nilai selama ini" Sambung jay penuh penekanan.

Karin menatap punggung Jay yang perlahan menjauh, pria itu keluar dari kamar dengan membanting pintu keras membuat karin sedikit terkejut.

"Hiks hiks....Aaaaaaa" Teriak karin, ia tidak perduli jika sampai ada yang mendengar teriakannya.

***

Malam hari karin turun ke lantai bawah untuk sekedar menyiram tenggorokannya yang terasa begitu kering, ketika sampai di dapur ia melihat Jay yang sedang makan sendirian disana.

"Selamat malam jay" Sapa karin tersenyum tulus.

Jay tidak menjawab, pria itu masih asik dengan makanannya. Menganggap bahwa gadis di depannya ini hanyalah angin lalu yang tidak perlu di perdulikan.

"Nona muda, anda membutuhkan sesuatu?" Tanya seorang maid datang menghampiri karin.

"Dia bukan nona muda kalian, jadi berhenti memanggilnya nona muda" Ucap Jay dingin dan datar membuat maid itu sedikit takut.

"Jay mereka...," Karin terdiam setalah perkataan Jay memotong ucapan nya.

"Mulai hari ini kedudukan wanita itu sama dengan kalian, bahkan jauh lebih rendah. Dia akan membantu kalian membersihkan rumah ini dan jika sampai aku tahu ada yang membantunya maka bersiaplah untuk keluar dari rumah ini hari itu juga tanpa membawa apapun" Tegas jay beranjak dari duduknya untuk pergi ke kamar ruang keluarga.

"Bereskan meja makan ini' Perintah Jay kemudian beranjak dari duduknya untuk pergi ke ruang keluarga.

Karin hanya bisa tersenyum seraya mengangguk, setelah di pikir tidak masalah menjadi pembantu dirumah suaminya sendiri dengan begitu ia akan memiliki banyak kesempatan untuk mendapatkan kembali kepercayaan Jay.

"Maaf nona kami hanya menjalankan tugas" Ucap maid itu tidak enak pada karin.

"Tidak apa apa, aku mengerti" Balas karin tersenyum.

"Lebih baik nona makan dulu" Tutur maid itu menarik kursi untuk karin.

Setelah makan malam, karin merapihkan meja makan dan mencuci piring kotornya. Ia tidak terkejut dengan apa yang terjadi padanya sekarang karena sudah biasa ia melakukan segalanya sendiri.

Ketika sedang asik mencuci piring, pak ratim datang dan bicara padanya.

"Nona, anda ditunggu tuan muda di ruang keluarga" Ucap pak ratim menunduk sopan.

"Kenapa pak?" Tanya karin heran.

"Saya tidak tahu, lebih baik anda segera kesana" Jawab pak ratim.

"Baiklah pak, terima kasih. Saya permisi" Pamit karin bergegas ke ruang keluarga.

Setalah mengetuk pintu nya dua kali, karin masuk tanpa menunggu jawaban dari si penghuni ruangan. Ketika masuk ia melihat Jay sedang asik menonton drama romantis action sambil memakan camilan di sebelahnya.

"Jay, kamu memanggilku?" Tanya karin berdiri di depan jay.

"Apa kau merasa sangat cantik sampai berani menutupi tontonan ku ha?" Teriak jay membuat karin hanya bisa beristighfar sebanyak banyaknya di dalam hati.

"Dan lagi, aku ini tuan mu jadi panggil aku tuan muda jayden" Sambung jay penuh penekanan.

"Maaf tuan muda, saya bersalah" Ujar karin tidak ingin terus berdebat.

"Pijat kakiku" Pinta jay meluruskan kakinya bertumpu pada meja.

Karin mengangguk kemudian bersimpuh di depan jay, tangan nya terulur menggapai kaki Jay yang di penuhi bulu bulu halus. Dengan telaten jari jari mungil karin meluruskan otot kakinya.

Huftttt, andai bisa meluruskan otaknya juga.

"Kau tidak bisa memijat ha?" Tanya jay merasa pijatan karin tidak enak.

"Maaf tuan muda" Jawab karin, sesungguhnya dalam hati ia sedang bertanya tanya kenapa Jay baru protes setelah cukup lama ia memijat.

"Pergilah dari sini, kau membuatku tidak muak saja" Usir Jay malas.

"Baik tuan muda, permisi" Pamit karin pergi keluar dari ruang keluarga.

"Bagaimana keadaan anda nona?" Tanya seseorang di belakang karin ketika dirinya baru saja keluar.

"Astaga, sekretaris kemal anda membuat saya terkejut" Balas karin seraya memegangi dadanya.

"Lain kali cobalah cari cara yang lebih ampuh jika ingin bunuh diri" Ucap sekretaris kemal kemudian masuk ke dalam ruang keluarga dimana ada Jay disana.

"Apa maksudnya?kenapa semua orang mengira aku ingin bunuh diri padahal kenyataannya tidak" Gumam karin bingung.

Tidak ingin terlalu memikirkan, karin bergegas menuju kamarnya untuk istirahat karena ia tidak tahu ada apa lagi besok yang mungkin akan menimpa nya.

JANGAN LUPA LIKE, KOMEN,VOTE DAN RATE YA 🤗✨

BERSAMBUNG........

1
Rafinsa
good
Rafinsa
mungkin Jay ungun melindungi karin dr musuhnya . makanya pura2 dibenci .
Rafinsa
gak mungkinlah orang penting kayak Jay gak di kawal diam2.. pasti ada pengawal nya
Retno Palupi
apa sebenarnya jay normal ya? jd curiga sama p Ratim
Ai Diah
betul aku tak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu dan ayah bukan di dunia novel saja contoh nya saya😭😭😭
Yant08
Luar biasa
sakura
.....
Pichaacha
boleh jg tuh muehehehe /Chuckle/
Leew
bang udah bang, ternyata lebih nyebelin setelah tau cuma pura pura anJay🗿
Leew
first meet aja udah nempel ya mbak itu bocah gede🗿
Leew
nahan tawa bacanya jir, kebayang aja pria udah gede tapi tingkah kaya bocah, kalo tau Eggnoid ini udah ga asing sih awokaowka
Andini Dwi pertiwi
Luar biasa
Be snowman
tapi kemal emang gantengg thor 🔥😭♥️😂
Tiwik
Luar biasa
Yati
ko aku sakit hati si karin di bentak
choky_chiko_r
mksh kak
sakura
.....
Aneke Laoh
Luar biasa
yuning
luar biasa
yuning
cakar aja Thor aku bantuin 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!