NovelToon NovelToon
Masih Menunggu Calon Imamku

Masih Menunggu Calon Imamku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Romansa / Cintapertama
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

30 Tahun belum menikah!
Apakah itu merupakan dosa dan aib besar, siapa juga yang tidak menginginkan untuk menikah.
Nafisha gadis berusia 30 tahun yang sangat beruntung dalam karir, tetapi percintaannya tidak seberuntung karirnya. Usianya yang sudah matang membuat keluarganya khawatir dan kerap kali menjodohkannya. Seperti dikejar usia dan tidak peduli bagaimana perasaan Nafisha yang terkadang orang-orang yang dikenalkan keluarganya kepadanya tidak sesuai dengan apa yang dia mau.

Nafisha harus menjalani hari-harinya dalam tekanan keluarga yang membuatnya tidak nyaman di rumah yang seharusnya menjadi tempat pulangnya setelah kesibukannya di kantor. Belum lagi Nafisha juga mendapat guntingan dari saudara-saudara sepupunya.

Bagaimana Nafisha menjalani semua ini? apakah dia harus menyerah dan menerima perjodohan dari orang tuanya walau laki-laki itu tidak sesuai dengan kriterianya?"
Atau tetap percaya pada sang pencipta bahwa dia akan menemukan jodohnya secepatnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 25 Pengakuan Nafisha

Kantor sekarang ini terlihat begitu ramai dengan orang-orang berdiri tampak berbicara satu sama lain.

"Nafisha ngapain sih, kumpulin kita semua di sini?" tanya salah seorang karyawan tampak kebingungan.

"Entahlah, mungkin saja dia ingin membuat pengumuman atau perpisahan, bukankah sebentar lagi dia akan menikah, jadi wajar saja dia tiba-tiba mengumpulkan kita untuk meminta maaf atau meminta restu," sahut yang satunya.

"Nafisha terlalu lebay mau nikah saja harus seperti itu, banyak orang menikah, tidak perlu hal-hal seperti itu," sahut yang satunya.

"Shuttt, tuh Nafisha!" tiba-tiba yang satunya menegur ketika orang yang mereka bicarakan sudah datang.

Nafisha berjalan menggunakan heels 7 cm mencoba sepenuh mungkin berdiri di depan semua orang-orang yang bekerja di kantor tersebut.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," sapa Nafisha.

"Walaikum salam," sahut semuanya dengan sangat penasaran.

"Selamat pagi semuanya, saya benar-benar minta maaf sudah mengambil waktu kalian semua untuk berkumpul di sini. Ada hal penting yang ingin saya sampaikan dan ini tidak ada kaitannya dengan masalah pekerjaan dan melainkan masalah pribadi saya sendiri," ucap Nafisha.

"Kalian semua yang ada di sini pasti mendapatkan undangan pernikahan saya, saya meminta maaf dan ingin memberitahu kepada semua orang yang ada di sini, bahwa kalian tidak perlu datang di tanggal hari pernikahan tersebut," ucap Nafisha membuat semua orang-orang kaget dengan saling melihat satu sama lain dan suara mereka keluar dengan bertanya-tanya ada apa.

"Saya meminta maaf sudah mengecewakan dan membuat keonaran tentang undangan pernikahan itu. Memang benar apa adanya bahwa saya akan menikah, tetapi saya dan beliau tidak ditakdirkan untuk bersama dan kami berdua sepakat untuk membatalkan pernikahan kami," ucap Nafisha berhasil menyampaikan kegundahan hatinya.

"Hah!"

"Hah!"

"Hah!"

Suasana di tempat itu semakin berisik dimana semua orang benar-benar semakin bingung dengan pernyataan Nafisha dengan penuh keberanian mengambil keputusan untuk membatalkan pernikahannya dan mengumumkan kepada semua orang-orang di kantor.

"Saya tidak bisa menjelaskan apa alasannya, ini masalah pribadi saya dan saya mohon maaf untuk ketidaknyamanan kalian. Jadi semua tidak perlu datang di acara pernikahan tersebut karena sudah tidak ada pernikahan lagi pada acara tersebut dan sekali lagi saya meminta maaf," ucap Nafisha menundukkan kepalanya.

"Kenapa dia membatalkan pernikahannya?"

"Bukan dia yang membatalkannya tetapi pasti calon suaminya, harus berpikiran untuk menikah dengannya,"

Nafisha sudah menerima resiko dari keputusannya memberitahu seluruh orang-orang di kantornya, pasti dia yang akan disalahkan dan akan mendapatkan cibiran dari orang-orang tersebut.

Tetapi Nafisha berusaha untuk menerima segala konsekuensinya. Apapun dia sudah melakukan yang terbaik dan terpenting sudah memberitahu kepada semua orang-orang di kantor.

Nadien menghela nafas dengan tersenyum kagum dengan sahabat memiliki keberanian menghadapi apapun itu.

Bukan hanya Nadien saja, Denny juga merasa lega jika Nafisha mengumumkan pembatalan pernikahan tersebut. Karena bagaimanapun Denny pasti tidak ingin Nafisha lebih malu lagi di saat hari pernikahannya dan ternyata tidak ada hari pernikahan dan lebih baik memberitahu lebih awal untuk mencegah hal-hal yang buruk akan terjadi.

Nafisha pagi-pagi sudah membuat gebrakan dengan mengumumkan pembatalan pernikahannya, mengumpulkan semua orang dan ternyata atasannya Arthur sejak tadi berdiri di depan pintu ruangannya yang juga mendengar pengumuman tersebut dengan kedua tangannya dimasukkan ke dalam saku celana.

Ekspresi pria tampan berkulit putih berwajah dingin itu tampak tidak terbaca sama sekali dan setelah mendengar pengumuman itu langsung kembali memasuki ruangannya seolah-olah tidak berada di sana.

Nafisha juga tidak mengatakan apapun lagi memberikan senyuman kepada semua rekan-rekannya dan meninggalkan tempat tersebut.

Nadien sahabat dekatnya itu langsung menghampirinya dan menggenggam tangannya dengan tersenyum kepada Nafisha.

"Kamu hebat!" puji Nadien membuat Nafisha tersenyum.

"Makasih!" sahut Nafisha.

"Sama-sama," sahut Nadien.

*****

Kediaman Nafisha

Nafisha bersama dengan kedua orang tuanya dan juga Kakak dan adiknya Angga sekarang kedatangan tamu yaitu keluarga Agam juga datang bersama kedua orang tuanya dan juga Kakak wanitanya.

"Nafisha, kamu tidak bisa seenaknya membatalkan pernikahan secara sepihak seperti ini," ucap wanita bernama Irene Kakak wanita dari Agam tampak begitu protes.

"Bukankah Kakak sudah melihat jelas bukti-bukti perselingkuhan adik Kakak dan seharusnya Kakak tidak mengatakan seperti ini kepada saya," ucap Nafisha.

"Tetapi pernikahan kalian tinggal beberapa hari lagi dan apa mungkin dibatalkan dan bagaimana kerugian yang kami alami?" tanya wanita paruh baya melainkan Ibu dari Agam.

"Saya sama sekali tidak peduli dan anak Tante yang berselingkuh!" tegas Nafisha.

"Pak Yunus, apa bapak akan diam saja dan setuju dengan pembatalan pernikahan. Ini sama saja mempermalukan keluarga kami," sahut Torik melainkan ayah dari Agam Nafisha menoleh ke arah Abinya yang ingin mengetahui apakah Abinya akan bijaksana membatalkan pernikahan tersebut atau justru dia akan melanjutkannya.

"Maaf, Ibu, Bapak, bukti perselingkuhan dari putra Anda sudah jelas dan saya juga tidak bisa melanjutkan pernikahan ini," ucap Yunus akhirnya menuruti keinginan Nafisha untuk pembatalan pernikahannya yang membuat Nafisha saat ini benar-benar sangat lega.

"Nafisha kamu jangan sembarangan menuduhku berselingkuh dan bermain wanita. Lalu bagaimana dengan kamu hah! Kamu sendiri juga memiliki hubungan dengan laki-laki lain di saat kita akan menikah," sahut Agam ternyata tidak mau kalah dan apalagi dipermalukan di depan orang tuanya.

"Apa maksud kamu. Aku tidak menuduh kamu dan berbicara berdasarkan fakta dan semua buktinya sudah terlihat jelas. Kamu jangan manipulatif yang menuduhku berselingkuh!" tegas Nafisha.

Agam tiba-tiba saja mengeluarkan ponselnya dan memperlihatkan kepada orang-orang layar ponsel tersebut.

"Lihatlah ini!" Agam dan sangat bangganya menunjukkan foto-foto Nafisha dengan Arthur.

"Dia juga memiliki hubungan dengan laki-laki ini dan mereka sering pergi bersama. Apa ini bukan dinamakan perselingkuhan dan wanita ini hanya saja membuat drama seperti ini karena ingin bersama laki-laki ini," ucap Agam memprovokasi orang-orang yang ada di sana.

"Ini tidak benar, laki-laki ini atasan saya dan dia juga sudah menikah dengan memiliki istri. Kami sama sekali tidak memiliki hubungan apapun!" tegas Nafisha.

"Kamu jangan beralasan dan jangan pikir aku bodoh," ucap Agam.

"Sudah hentikan! Agam apapun yang kamu tunjukkan kepada saya dan itu tidak akan mengubah keputusan saya untuk membatalkan pernikahan kalian berdua. Saya tidak akan mengizinkan putri saya menikah dengan laki-laki seperti kamu!" tegas Abi pasang badan membela putrinya.

Della tersenyum yang sejak tadi itu yang dia tumbuh bagaimana Abinya harus bersikap bijaksana yang tidak membiarkan putrinya menikah dengan laki-laki tukang selingkuh seperti Agam.

"Pak Yunus tidak bisa melakukan semua ini dan jika kalian iki membatalkan pernikahan ini maka harus membayar semua kerugian dari kami," sahut ibu Agam yang tetap saja tidak mau kalah.

Abi terdiam yang memang tidak memiliki uang sedikitpun untuk membayar seluruh kerugian yang mencapai 2 M.

"Kerugian yang kalian maksud adalah pemerasan dan saya tidak akan membayar sepeserpun," sahut Nafisha dengan tegas.

"Kamu itu benar-benar lancang Nafisha. Sudah sukur ada yang mau menikahi perawan tua seperti kamu dan sekarang kamu belaga menjadi wanita jual mahal!" sahut Irene yang terpancing emosi dengan Nafisha.

"Eh, kamu kalau bicara jangan asal ceplos seperti itu," sahut Della yang ternyata tidak terima jika adiknya dikatai.

Bersambung.....

1
Upi Raswan
cilla ? /Grin/
Nifatul Masruro Hikari Masaru
bukannya adiknya itu angga ya
Naufal Affiq
kak kalau gak salah si agam ini anak cilla sama rashid kan kak
ainuncepenis: Hay kakak salah komentar lapak kak. wkwkwk
total 1 replies
Upi Raswan
syukurlah nafisha punya bukti yg bikin mulut pedas keluarga Agam tertutup.tapi darimana nafish dapetinnya yaaa...jawab thor jangan bikin emak penasaran haha.
tapi aku kok agak takut Agam bakalan balas dendam yaa...dia kan aslinya laki2 begajulan
Upi Raswan
dah kayak gini abisnya nafis masih kekeh mau menjerumuskan anaknya.hutang budi apa abi?
Upi Raswan
ya Tuhan hiks hiks ...selamatkan nafish jangan sampai perkawinan itu terjadi.
wanita sholekhah jodohnya pria yg sholeh.nafish gadis yg baik kasihan banget dapet laki2 keong racun hia huaa
Upi Raswan
udah gini apa orang tua ttp ngotot mau menjodohkan mereka dengan cara "ta aruf" ?, dah jodohin sama abang Arthur aja lah hehe
Upi Raswan
hai thooor...semangaaat yoook up lagi lagi lagiii
Upi Raswan
ya Tuhaaan tolong jangan sampai nafish menikah dengan anak sholeh gadungaan...tolong thoor
Upi Raswan
sholat istikharoh deh...curiga ganteng mapan tapi kasar. belum jadi suami aja dah berani seret2 perempuan calon istrinya.mana ada calon ratu diseret2..
Upi Raswan
Alhamdulillah blm prnah minta uang sama anak2..tapi aku dan suami udah diberangkatkan umroh sekali, dibelikan skincare,dan minuman herbal setiap bulan.semoga rejeki anak2ku melimpah ruah seperti air zam zam
Oma Gavin
jgn ngomong ujungnya agam preman pasar dan hobby main wanita bisa" sdh penyakitan makanya setuju nikah sama nafisha jgn mau nikah sama agam sebelum kamu yakin dan tau siapa agam sebenarnya
Oma Gavin
bpm juga jadi istri sudah berani bicara keras waduh ngga jadi aja itu adam pasti temperamental dan problematik
Oma Gavin
kenapa ngga berani hidup mandiri kost ygblrbih dekat kantor biar saudara mu yg ada dirumah tshbikut mikir kebutuhan bersama jgn mau cuma dijadikan sapi perahan dan babu gratisan untuk keluarga
Lia Chandra Kirana
"udah baca ni cerita nafisha , punya saudara angga dan kk perempuan yang janda.suami nafisha ceo tempat'a kerja nama'a Arthur. nth knp pass ilang ajach nich novel di beranda .eehh tiba" muncul lagih padahal dulu baca di bab 50'an..
ainuncepenis: Ada revisi kak
total 1 replies
Ida Mamanya Akas
pernah baca sebelumnye judulnya apa ya ka
ainuncepenis: Lanjut Baca kak. memang pernah up tetapi di hapus kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!