NovelToon NovelToon
Mata Sakti Lin Feng

Mata Sakti Lin Feng

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Kelahiran kembali menjadi kuat / Action
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: ex

Lin Feng, "Tuan Muda Teoris" dari Klan Lin, adalah bahan tertawaan di Akademi Awan Hijau. Dia jenius strategi, tapi bakat bela dirinya nol besar.

Segalanya berubah drastis saat arwah kakek-kakek telanjang mesum merasuki mata kirinya, memberinya kekuatan cheat [Mata Penjiplak] yang bisa meniru dan menyempurnakan jurus apa pun seketika.

Berbekal otak licik, mata copy-paste super, dan panduan kakek mesum di kepalanya, Lin Feng kini siap mengacak-acak dunia Jianghu. Ini adalah kisah di mana dia mempermalukan para jenius, men- trol/ musuh-musuhnya, dan mengejar tujuan utamanya membangun harem terbesar dalam sejarah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ex, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 Bentuk yang Sempurna

Lapangan latihan itu senyap seketika.

Tawa kecil dari para murid langsung berhenti.

Instruktur Li, yang masih dalam pose bangganya, membeku. Senyum sinis di wajahnya berkedut.

"A-Apa..." katanya, suaranya pelan. "Apa yang baru saja kau katakan... Sampah?"

Lin Feng menghela napas panjang, seolah dia sedang menjelaskan konsep yang sangat rumit kepada anak kecil yang sangat bodoh.

"Instruktur Li," katanya dengan sabar. "Saya serius. Tolong, demi keselamatan Anda sendiri. Jangan pernah gunakan jurus itu dalam pertarungan sungguhan. Anda akan mati."

Kali ini, semua orang mendengarnya dengan jelas.

Wajah Instruktur Li berubah dari bangga menjadi merah padam, lalu menjadi pucat pasi, lalu kembali ke merah padam dalam tiga detik.

"KAU... KAU... BERANINYA KAU MENGHINAKU!" raungnya, suaranya pecah. "KAU SAMPAH TEORITIS! KAU BAHKAN TIDAK BISA MENEBAS DENGAN BENAR! BERANINYA KAU MENGKRITIK JURUS WARISANKU?!"

"HAHAHAHAHA! KAU MENELANJANGINYA DI DEPAN UMUM!" seru si Kakek di kepala Lin Feng. "LEBIH BURUK DARI YANG KAKEK LAKUKAN! KAU MEMBONGKAR SEMUA AIBNYA TANPA MEMBUKA SEHELAI BAJU PUN! KAU MEMANG MURIDKU!"

"Saya tidak mengkritik anda," kata Lin Feng, masih dengan nada kasihan. "Saya... Hanya mengoreksi."

Dia mengangkat satu jari. "Jurus Anda indah. Sangat artistik. Tapi..."

"Di tebasan kedua," lanjut Lin Feng, suaranya terdengar jelas di seluruh lapangan. "Saat Anda memindahkan berat badan Anda dari kiri ke kanan... Anda membuka seluruh sisi kiri Anda. Dada dan rusuk Anda... benar-benar terekspos. Selama... 0,5 detik."

DEG!

Wajah Instruktur Li menegang.

"Dan," lanjut Lin Feng. "Di tebasan ketiga, tumpuan pergelangan kaki kanan Anda... itu menahan 90% berat badan Anda. Itu posisi yang sangat tidak stabil. Seorang anak kecil yang melempar batu ke pergelangan kaki Anda... bisa membuat Anda jatuh dan mematahkan leher Anda sendiri."

Hening.

Para murid tidak mengerti apa yang dia bicarakan. Tapi Instruktur Li... mengerti.

Setiap kata Lin Feng... adalah kebenaran yang menyakitkan. Kebenaran yang dia tahu tapi selalu dia abaikan demi "keindahan" jurus itu.

Di barisan depan, mata Xiao Ning'er terbelalak ngeri. Dia memutar ulang gerakan Instruktur Li di kepalanya.

'0,5 detik... tumpuan 90%... Dewa Langit,' batinnya. 'Dia... dia benar. Seratus persen benar.'

Bagaimana... BAGAIMANA SAMPAH INI BISA MELIHATNYA DALAM SEKALI LIHAT?!

"OMONG KOSONG!" teriak Instruktur Li, suaranya kini terdengar panik. "ITU SEMUA OMONG KOSONG! KAU HANYA BISA BICARA! KAU HANYA SAMPAH YANG PINTAR BICARA!"

Dia sudah kehilangan kendali. Dia telah dipermalukan di depan seluruh kelasnya... oleh Lin Feng.

"KAU PIKIR KAU TAHU BANYAK?!" bentaknya, menunjuk pedang kayu ke arah Lin Feng.

"KAU PIKIR KAU BISA MELAKUKANNYA LEBIH BAIK?!"

Ini dia. Pertanyaan jebakan itu.

"BUKTIKAN!" teriak Instruktur Li. "AMBIL PEDANGMU! TUNJUKKAN PADAKU 'TIGA TEBASAN WILLOW' YANG KATAMU PENUH KELEMAHAN ITU! TUNJUKKAN PADAKU BAGAIMANA CARA 'MEMPERBAIKI'-NYA, Tuan Muda Teoris!"

Seluruh kelas menahan napas.

Ini adalah duel.

Instruktur Li baru saja menantang Lin Feng.

Lin Feng menatap Instruktur Li yang terengah-engah karena marah.

Dia tersenyum.

Senyum malasnya yang biasa kini menghilang, digantikan oleh seringai tipis yang dingin dan sangat... berbahaya.

"Jika Instruktur... memaksa."

Para murid menahan napas. Ini akan menjadi pembantaian.

Di barisan depan, Xiao Ning'er mengepalkan pedangnya. Dia satu-satunya orang di sana yang tidak meremehkan Lin Feng. 'Bodoh,' batinnya, ditujukan pada Instruktur Li. 'Kau baru saja... membangunkan iblis.'

Lin Feng mengabaikan ejekan itu. Dia menatap Instruktur Li dengan tatapan kasihan yang sama.

"Baiklah," katanya pelan.

Dia mengangkat pedang kayunya.

"OKE, NAK!" suara si Kakek meledak di kepalanya, terdengar sangat serius untuk pertama kalinya. "Jurus sampah itu punya 24 kelemahan! Kakek akan memberimu 'Versi Perbaikan 7 - Aliran Tanpa Tumpuan'. Jurus ini tidak butuh kekuatan. Tubuh ampasmu itu... sempurna untuk ini. Jurus ini hanya butuh... pemahaman."

"Paham," batin Lin Feng. Matanya terpejam sejenak.

Di dalam benaknya, [Mata Penjiplak] memutar ulang versi perbaikan itu. Sosok bayangan yang mengeksekusi 'Tiga Tebasan Willow' dengan cara yang... benar-benar berbeda.

Lin Feng membuka matanya.

Dia mengambil posisi awal yang sama persis dengan Instruktur Li.

"Hmph! Peniru!" ejek Li.

"Tebasan Pertama," gumam Lin Feng.

Dia bergerak.

wusss

Itu lambat.

Sangat lambat. Sangat lemah. Itu adalah tebasan yang sama persis dengan yang dia lakukan di awal kelas. Tebasan "mengusir lalat".

Instruktur Li tertawa. "HAHAHA! ITU..."

Dia berhenti tertawa.

Karena Lin Feng tidak berhenti.

Itu adalah Tebasan Kedua.

Tubuh Lin Feng tidak memindahkan berat badannya secara tiba-tiba seperti yang dilakukan Instruktur Li.

Sebagai gantinya, menggunakan momentum lambat dari tebasan pertamanya, pinggul Lin Feng berputar dengan mulus. Tubuhnya mengalir seperti air, bukan patah-patah seperti ranting.

Sisi kirinya... tidak pernah terekspos.

wusss

Pedangnya bergeser ke tebasan kedua. Masih lambat. Masih lemah.

Tapi... itu... indah.

"Apa..." gumam Instruktur Li, senyumnya membeku.

Para murid ternganga. Mereka tidak mengerti apa yang mereka lihat, tapi itu terlihat... sangat indah.

Lalu, Tebasan Ketiga.

Instruktur Li menahan napas. 'SEKARANG! PERGELANGAN KAKINYA! DIA AKAN JATUH JIKA DIA MENIRUKU!'

Tapi Lin Feng tidak menanamkan kakinya.

Pergelangan kakinya tetap rileks. Saat pedang ketiganya menebas...

wusss

...dia menggunakan momentum itu untuk berputar dengan anggun di atas bola kakinya. Dia menyelesaikan tebasan ketiga sambil berputar 180 derajat, berakhir dalam posisi yang sangat seimbang, membelakangi Instruktur Li.

Sempurna.

Anggun.

Dan... benar-benar tanpa tenaga.

Tiga tebasan itu selesai. Tidak ada suara SWISH yang gagah. Hanya tiga desahan pelan dari kayu yang membelah angin.

Tapi... tidak ada satu pun dari 24 kelemahan fatal itu.

Lin Feng telah mengeksekusi "Tiga Tebasan Willow"... dan mengubahnya dari jurus pameran yang kikuk... menjadi karya seni yang mematikan.

1
adi ambara
buang lah novel sampah ni thor..mc yg sombong bodoh...
I'M WHITE: lagi proses buff itu kak, makasih masukannya 👍
total 1 replies
adi ambara
minta kekuatan..tapi bodoh sombong..
I'M WHITE
porsi dialognya emang sengaja ane banyakin 🤣
Tiandi
terlalu banyak dialog daripada narasi, semangat thorr/Shy/
Tiandi
kenapa nggak pakai judul "Mata Penyalin Aktif" lebih enak aja gitu baca baca../Smile/
I'M WHITE: terlalu mainstream
total 1 replies
Tiandi
icip-icip dulu
Xiào Hān ୧⍤⃝🍌
Cie cover baru
I'M WHITE: tumben dirubah ama NT, biasanya dibiarin aja
total 1 replies
Dwalkii
menurut kakak kuat di narasi tapi kurang di dialog. menurut ku, maaf kak sok tahu ya🙏

tapi overall, ini cukup bagus👍
Dwalkii
Saskehhh!!!🤣🤣
Dwalkii
🤣
Dwalkii
Oke... ini menghancurkan citra Manusia kuno di pikiran ku.
Dwalkii
Bagian ini lucu🤭
Aveline
lucuu bangett😭🤣🤣
Aveline
wkwkwk 😭😭
Aveline
kakk lucu banget 🤣🤣
Dwalkii
mampir kak, tapi ga sekedar mampir trus like. aku baca yaa/Proud/

untuk kalimat 'haaaah' ini seperti menghela napas kan? harusnya Hoamm, mungkin?🤭

maaf kak sok tau, tapi aku lebih nyaman begitu🙏
Aveline
kawin banget nihh author?🙏😭
Gege
dan tema remasan dada pun berakhir.. 🤣🤣
I'M WHITE
sebenernya babnya dah sampe 30 tapi bijgung mau up semua apa satu satu gini🤣
Gege
masih dengan remasan dada yang belom juga terselesaikan... 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!