Lebih dari 5 tahun menjalin kasih, Ugara terpaksa menikahi sepupu dari kekasih nya.
Meski sudah menerima permintaan kekasih nya namun Ugara ditinggalkan wanita yang dinikahi nya, Vania membuat pernikahan palsu dengan lelaki yang amat adik sepupu nya cintai, hanya demi membalaskan sakit hati nya.
Namun yang tak mereka kira akan identitas Ugara, hingga pada kenyataan nya, Vania istri yang dikira istri Ugara ternyata adalah istri dari calon suami mantan kekasih nya Vanila.
Bagaimana Ugara dapat menangani wanita seperti Vania?....
Apakah cinta dimasa depan dengan wanita baru atau kah dengan kisah lama yang akan berlanjut?
Yuk ikuti kisah Ugara dan lika-liku kehidupan nya mendapatkan kebahagiaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RayY_n, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25.
Vanila tiba di kamar pengantin mereka di puncak hotel itu, hanya sebuah penthouse megah.
"Silahkan nyonya Prahasta ini kunci penthouse nya",ucap pelayan hotel tersebut lantas segera pergi.
Vanila memandang ke seluruh ruangan mirip dengan rumah sederhana dengan 2 kamar diatas dan 2 kamar di bawah.
Design simpel dan elegan namun tak mengurangi estetika dan kemegahan penthouse milik suami nya.
"Apa kau suka?",tanya lelaki bertopeng yang sudah berada dibelakang tubuh Vanila, Vanila melihat mereka nampak serasi dengan balutan baju pasangan untuk resepsi nya.
"Aku suka",ucap Vanila lirih.
Ugara yang menyembunyikan wajah nya di balik topeng tersenyum sedikit.
"Apa kau takut pada ku?",tanya Ugara dengan sedikit mendekatkan tubuh nya kepada gadis idaman yang sudah menjadi istri nya itu.
Ugara sengaja memeluk Vanila, terasa tubuh gadis nya itu sedikit menegang.
"Aku tidak takut",jawab Vanila.
"Tapi tubuh mu tegang",ucap Ugara.
"Karena aku baru dekat dengan lelaki seperti ini",ucap Vanila.
"Bagaimana kalau kita melakukan nya sekarang?",tanya Ugara membuat mata Vanila membulat karena terkejut.
Wajah Ugara dekatkan kearah wajah istri nya yang kini nampak tegang dan itu membuat Ugara merasa geli dengan ekspresi nya itu.
Namun semakin Ugara mendekat maka semakin Vanila melangkah mundur.
"Aku.....aku",ucap Vanila nampak gemetaran hingga langkah nya buntu berakhir di tembok.
"Kenapa bukan kah aku suami mu?",tanya Ugara.
"Iya, tapi bukan kah kita baru saja kenal?",tanya Vanila sambil melirik ragu-ragu.
"Oh ya, tapi bukan kah suami itu berhak atas segala apa pun yang ada pada istri nya lalu mengapa harus ijin",ucap Ugara membungkam Vanila.
"Atau kau ada lelaki yang kau sukai?",tanya Ugara.
"Tidak, tidak ada lelaki lain, aku akan setia",ucap Vanila.
"Jadi apa arti penolakan mu ini?",tanya Ugara.
"Meski kau suami ku namun kita bisa bercerai tapi aku ingin lelaki yang mencintai ku yang bersama ku sampai mati",ucap Vanila menundukkan kepala nya.
"Cinta, benar kah cinta itu bisa membuat orang berbeda, ah benar, cinta membuat orang lupa jati diri, cinta membuat orang rela berkorban, tapi apakah pengorbanan itu membuat orang yang dicintai nya mengerti?",tanya Ugara.
Pertanyaan Ugara membuat Vanila lagi dann lagi bungkam, dia tak tahu harus membalas dengan ucapan yang bagaimana.
"Kau istri ku, seharus nya kau memenuhi semua keinginan ku, baik itu cinta atau tidakk karena kita sudah menikah jadi harus memenuhi kekurangan dalam pasangan dan ya aku termasuk lelaki yang suka dengan hubungan ranjang",ungkap Ugara, dan persis seperti dugaan Ugara, Vanila nampak terdiam.
"Tapi untuk malam ini kau bisa bebas dan ini adalah tempat tinggal kita",ucap Ugara.
"Baik lah",jawab Vanila.
"Aku mau mandi",ucap Ugara lalu Vanila segera menyiapkan air mandi untuk Ugara.
"Air mandi nya sudah siap",ucap Vanila lalu segera Ugara masuk kedalam bath up sementara Vanila menyiapkan baju ganti nya.
Opa Samara nampak sedang mengintrogasi kedua bawahan setia milik Ugara, siapa lagi jika bukan Bram dan Ryan serta istri nya.
"Dari kau",tunjuk opa kepada istri nya Ryan, Sweta.
"Aku Sweta Indrasa istri nya Ryan, tadi nya aku adalah manager pemasaran, tapi setelah bos muda datang jadi asisten ke 3 nya setelah Ryan suami saya opa bos",ucap Sweta sedikit berkeringat.
"Kalian bertiga tahu perjalanan cinta gadis itu dengan cucu nakal ku?",tanya opa dan langsung saja Bram dan Sweta menunjuk kearah Ryan.
Ryan yang tahu jika istri dan teman karib nya menjebloskan nya kee neraka hanya terperanjat saja.
"Kalian awas ya",teriak Ryan tak ingin disalahkan.
"Apa kau yang menghubungkan mereka?",tanya Smith dengan tatapan dingin.
Ryan langsung menggelengkan kepala nya seperti anak ayam mematuk beras.
"Jawab saja",ucap opa santai.
"Bukan opa bahkan aku tak tahu mereka wal nya bagaimana tiba-tiba Ugara jalan di taman dengan siswa kuliahan saat dia baru jadi pegawai bank",ucap Ryan.
Sementara sang opa hanya memicingkan mata nya saja.
"Apa kau yakin?",tanya Smith dengan intimidasi yang kuat membuat Ryan gemetar.
"Dia hanya bercerita waktu menggantikan ku menjadi magang disekolah untuk nilai skripsi Vanila adalah gadis kelas 2 yang Ugara selamatkan",ucap Ryan.
"Benar kah?",tanya Smith seolah tak sedikit pun ucapan Ryan bisa menjadi kenyataan.
"Benar tuan Smith itu lah ucapan bos muda kepada ku",lanjut Ryan.
"Lalu bagaimana mereka bisa akrab?",tanya opa lagi karena tidakk mungkin dalam 1 kali pertemuan mereka memiliki rasa sehebat itu.
"Ugara melanjutkan s2 nya di universitas yang sama dengan Vanila, saat Ugara memberikan masukan untuk mahasiswa baru mereka kembali bertemu",jawab Ryan.
"Lalu kenapa bisa Ugara mau menikahi kakak nya gadis itu dan rela ditipu selama 1 tahun, tidak menyelidiki nya jiwa mereka benar-benar menikah atau tidak?",tanya opa.
"Itu....itu saya kurang tahu karena saya lost kontak karena kami sedang di desa membangun rumah dan ada kejadian tanah longsor",ucap Ryan jujur kepada opa Samara.
"Hem baik lah, lalu bagaimana dengan mu?",tanya opa kepada Bram.
Bram sempat kaget karena dia juga tak luput dari interogasi opa nya Ugara.
"Bos hanya menyuruh ku mejadi mata-mata dan ahli IT di perusahaan pusat serta memiliki tim yang lebih baik dari pesain perusahaan nya, untuk yang bersifat pribadi kami tidak berhubungan, jelas karena masalah pribadi ku juga berantakan jadi tak mungkin memilih saran dari ku",ucap Bram.
Opa Samara nampak mengangguk puas, karena ada 3 orang yang setia di samping cucu nyaa, maka dia akan menguji istri dari cucu nya itu.
Mereka bertiga keluar dari kamar pribadi hotel milik opa, di lantai 24 ini di bagi menjadi 3 kamar untuk opa dan om Smith, untuk Ryan dan istri nya serta untuk Bram.
Hotel ini murni hasil dari kerja keras milik Ugara, tanpa uang sang opa sedikit pun, dalam 6 bulan saja hotel itu berdiri megah di kawasan elit dan masuk ke jajaran hotel paling diminati untuk berlibur.
Ugara sudah keluar dari kamar mandi menggunakan bathrobe sementara Vanila masih menggunakan gaun resepsi nya.
"Mandi lah",ucap Ugara.
Vanila tak menjawab tapi dia segera berdiri dari meja rias nya lalu melepaskan gaun nya, Ugara melirik karena tak kunjung kamar mandi tertutup, nyata nya istri sedang melepaskan resleting gaun nya dengan kesusahan.
Bunyi resleting terbuka pun membuat Vanila kaget, saat hendak berbalik, namun telapak tangan besar sudah merengkuh nya dengan erat.