NovelToon NovelToon
Terpaksa Menjadi Pengganti Kembaranku

Terpaksa Menjadi Pengganti Kembaranku

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Pengganti / Keluarga / Selingkuh
Popularitas:30.3k
Nilai: 5
Nama Author: FT.Zira

Ini bukan hanya tentang cinta, tetapi juga tentang pengkhianatan tak berujung, tentang pengorbanan dan harapan yang gagal untuk dikabulkan.

Angelika Sinnata. Cantik, anggun, berparas sempurna. Sayangnya, tidak dengan hatinya. Kehidupan mewah yang ia miliki membuat dirinya lupa tentang siapa dirinya. Memiliki suami tampan, kaya dan penuh cinta nyatanya tak cukup untuk membuat Angelika puas. Hingga ia memilih mengkhianati suaminya sendiri dengan segala cara.

Angelina Lineeta. Cantik dan mempesona dengan kesempurnaan hati, sayangnya kehidupan yang ia miliki tidaklah sesempurna Angelika.

Pertemuan kembali antara keduanya yang ternyata adalah saudara kembar yang terpisah justru membuat Angelina terjebak dalam lingkaran pernikahan Angelika.

Apa yang Angelika rencanakan? Dan mengapa?

Lalu, apa yang akan terjadi dengan nasib pernikahan Angelika bersama suaminya? Akankah tetap bertahan?

Ikuti kisah mereka...!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FT.Zira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25. Berkelit.

Leon tertegun dalam waktu lama begitu melihat apa yang ada di balik bantal setelah ia menyingkirkan bantal itu. Sebuah ponsel yang ia beli untuk sang istri setelah kecelakaan lantaran ponsel lama istrinya rusak.

"Ponsel?"

Dahi Leon berkerut, mengambil ponsel itu, lalu berbalik menatap istrinya.

"Kenapa kamu menyembunyikan ini di bawah bantal?" tanya Leon tak mengerti.

"Menurutmu aku menyembunyikan apa di sana?" Angelina balas bertanya seraya melipat kedua tangan.

"Kupikir... Kamu menyembunyikan sesuatu dariku... Aku tidak tahu jika kamu menyembunyikan ponselmu. Tapi, aku tidak mengerti kenapa kamu harus menyembunyikannya," jawab Leon.

"Lebih tepat jika dikatakan aku baru ingin mengambil ponsel itu karena tidak sengaja berada di sana," ucap Angelina tajam.

Sengaja Angelina bersikap demikian untuk menghindari kecurigaan pria itu.

"Apakah kamu mencurigaiku, Leon?" lanjutnya kemudian.

"Tidak... Bukan begitu..." Leon menggeleng, meletakkan ponsel yang baru saja ia ambil ke nakas.

"Aku hanya-"

"Lalu, kenapa tidak kamu periksa saja ponsel itu dan cari tahu jawabannya," tukas Angelina.

Leon memejamkan mata sejenak, menghembuskan napas perlahan dan mendekat pada istrinya, menarik lengan sang istri mendekat untuk ia dekap. Kecurigaan yang sebelumnya menyelimuti hatinya perlahan memudar, digantikan dengan rasa bersalah. Tidak seharusnya ia memikirkan kemungkinan bahwa istrinya adalah orang lain dan tidak menyadari bahwa sikap Angelina malam ini adalah usaha wanita itu untuk berkelit dari kecurigaan yang Leon rasakan.

"Maafkan aku karena sudah mencurigaimu," sesal Leon memeluk erat tubuh istrinya. "Aku tidak bermaksud begitu, sungguh."

Leon melerai pelukannya, mengusap lembut wajah sang istri.

"Bisakah aku jujur padamu, Sayang?" tanya Leon hati-hati. "Tapi tolong jangan marah," lanjutnya kemudian.

Angelina sengaja memasang wajah masam, berusaha menutupi kegugupan yang sebelumnya ia rasakan. Hanya sesaat saja ia selesai menyimpan ponsel asli miliknya di laci terbawah nakas di bagian ujung belakang, dan baru akan mengambil ponsel pemberian pria itu dari bawah bantal, tetapi pria itu justru datang lebih cepat dari biasanya.

Beruntungnya, Leon tidak melihat ponsel yang ia sembunyikan. Namun, akankah keberuntungan itu terus berpihak padanya? Angelina tidak tahu.

Hari-hari yang sudah ia lalui bersama pria itu membuat Angelina mengenali tabiat Leon dengan sangat baik, memahami bocah laki-laki beruisa lima tahun yang kini menjadi putra pura-puranya, dan memperbaiki hubungan baik dengan seluruh anggota keluarga termasuk para pekerja yang berada di rumah Leon.

Tak jarang ia menggunakan kelemahan Leon yang teramat mencinta Angelika, dan hal itu jugalah yang kini membuat hati Angelina kian tertekan hingga ia berusaha sebanyak mungkin memberikan batasan pada dirinya sendiri terhadap pria itu. Ia tidak ingin terhanyut oleh perasaannya sendiri.

"Katakan." ucap Angelina singkat.

Leon terdiam selama beberapa saat tanpa melepaskan pandangan dari wajah sang istri.

"Kamu berubah begitu banyak sejak kecelakaan saat itu. Kelembutan yang kamu berikan, kedewasaan yang melekat pada dirimu, bagaimana kamu berpikir, semua berbeda," kata-kata itu akhirnya keluar dari mulut Leon.

"Bukan berarti aku tidak menyukainya," lanjutnya cepat saat ia melihat istrinya akan membuka suara.

"Sebaliknya..." ia meraih kedua tangan sang istri, menggenggamnya erat.

"Aku menyukainya, dan aku berharap kamu akan tetap seperti ini. Sikapmu yang sekarang membuatku jatuh cinta padamu sekali lagi."

Pandangan keduanya terkunci, waktu seolah berjalan dengan begitu lambat saat Leon mulai mendekatkan wajahnya. Dan ketika jarak itu nyaris terkikis habis, Angelina memalingkan wajah.

"Bersihkan dirimu, Leon," ucap Angelina.

Leon mendesah pelan, ini sudah kesekian kalinya istrinya menolak setiap kali ia ingin mencium bibir sang istri, seolah istrinya sengaja menciptakan jarak di antara mereka.

"Baiklah," jawab Leon mengalah.

.

.

.

Saat waktu sudah menunjukkan lewat tengah malam, Leon membuka kedua matanya, menoleh ke arah di mana istrinya masih terlelap seraya bangkit perlahan, lalu mengulurkan tangan dan melambai ringan di depan wajah sang istri guna memastikan istrinya benar-benar tertidur.

Dengan hati-hati, satu tangannya meraih ponsel sang istri yang berada di atas nakas, membukanya tanpa menimbulkan suara dan mengulirnya. Namun, setelah beberapa lama ia mencari, tidak ada keanehan apapun di dalam ponsel sang istri.

Bebetapa panggilan dan pesan yang ada hanya dari kedua orang tuanya atau kedua orang tua Angelika. Beberapa panggilan juga berasal dari smartwatch putranya atau dari sopir yang ia percaya. Tidak ada nomor asing yang tersimpan, tidak ada jejak istrinya membuka situs atau apapun yang terlihat aneh, semuanya bersih.

Pandangan Leon beralih pada wajah istrinya yang masih terlelap, mengembalikan ponsel itu ke tempat semula, lalu kembali berbaring.

"Aku terlalu curiga," desah Leon diakhiri hembusan napas panjang.

Ia tidak mungkin menyelidiki istrinya sendiri terlalu dalam dan akan membuat istrinya tersinggung, setidaknya... tidak untuk saat ini.

Leon merapatkan tubuhnya pada sang istri yang tidur dengan memunggungi dirinya, melingkari pinggang istrinya sebelum memejamkan mata. Sesaat kemudian, kedua mata Angelina terbuka.

Ia bisa merasakan tangan Leon yang melingkari pinggangnya, tetapi memilih untuk tidak bergerak.

.

.

Ketika pagi menyapa dan mentari belum sepenuhnya muncul, Angelina menyingkirkan tangan Leon dari pinggangnya.

Sepanjang malam ia tidak bisa tidur, gelisah dengan pikirannya sendiri yang memikirkan bagaimana jika kecurigaan yang Leon rasakan membesar dan ia tidak bisa lagi mengelak, apa yang harus ia lakukan?

Angelina membalikan badan, bangkit dari berbaringnya dan mengamati wajah Leon dalam waktu lama.

Wajah tampan dengan kulit putih bersih, rahang tegas, hidung mancung, alis tebal dan... bibir tipis. Wajah sempurna yang tidak pernah Angelina lihat seumur hidupnya meski ia sering melihat penampilan banyak pria berbeda saat ia bekerja sebagai penjaga pantai.

Leon bahkan memiliki cambang tipis yang selalu pria itu bersikan secara rutin.

Tanpa sadar, tangan Angelina terulur, menyentuh wajah Leon dengan hati-hati. Gerakan lembut yang justru membuat leon membuka mata.

"Ah... Maaf... Aku tidak bermaksud membangunkanmu," sesal Angelina seraya menarik tangannya dengan wajah mulai bersemu.

Leon tersenyum, segera menahan tangan sang istri untuk kembali menyentuh wajahnya.

"Pagi-pagi sudah menggodaku? Hem?" ucap Leon.

Leon bergegas bangkit, menarik tubuh istrinya hingga kini posisi istrinya berada di bawah kungkungannya, dan segera mengunci pergerakan sang istri.

"L-Leon!" Angelina memekik kaget.

"Sayang... Aku sudah patuh dengan tidak menyentuhmu selama beberapa minggu... tidak." Leon menggeleng. "Bulan, bukan hanya minggu. Dan aku merindukanmu sekarang."

Leon menyeringai tipis, menahan kedua tangan Angelina di atas kepala Angelina menggunakan satu tangan, sementara satu tangannya yang lain mulai menelusuri tubuh istrinya.

"Leon... Hempt..."

. . . .

. . . .

To be continued...

1
Patrick Khan
lanjut kan
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia
ya ampun. namanya Alan. aku lupa 😀😀🏃🏃🏃
Maemanah
double up thor 🙏🙏🙏❤️❤️❤️
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia
kirain kabur 🤣🤣
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia
apa Carlitos kabur?
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia
itulah kenapa kita harus selalu berbuat baik. karena apa pun yang kita lakukan akan kembali pada diri kita sendiri
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia
Natali beneran baik , atau karena ada sesuatu
muznah jenong
lanjut Thor 💗💗💗👍👍👍
Zenun
Karena dia menyelidikinya, gak main asal percaya
Zenun
kebaikan yang telah menolongnya
Zhu Yun💫
Sayangnya Daddy kamu tuh nggak peka... kebanyakan makan apem makanya lemot, Lan... Astaga /Facepalm//Facepalm//Facepalm/ kaaboooorrr 🏃🏃🏃
Zhu Yun💫: Legit-legit menggigit yang bikin 🍆 berkedut-kedut /Hammer//Hammer//Hammer//Hammer/🏃🏃🏃
total 4 replies
Zhu Yun💫
Dia juga salah satu korban 🍆 Angelika /Facepalm/ Terongnya sudah dimakan Angelika itu woy /Joyful//Joyful//Joyful/
Zhu Yun💫
Emang ya... takdir tak akan kemana /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫
Manfaatin aja... 😅😅😅 suruh Angelina cekik Angelika sekalian /Facepalm//Facepalm/
Baper kusut
Gek sat set ngunu lho, Endi tho Esteban 😠 Leon Ki koq Yo gob*ok, gk peka... huhhhh
Zhu Yun💫
Natalia lebih garcep,,, sementara duo 🍆 malah sibuk dengan cinta buta mereka 🤧🤧🤧 tendang saja laki-laki seperti mereka, hempaskan jauh-jauh... astaga /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫
Kakaknya udah jadi Miss drama 😅😅😅
Zhu Yun💫
Setidaknya Natalia masih punya hati... Dean balikan saja sama Natalia, daripada ngarepin si Angelika yang suka koleksi terong 😅😅
Zhu Yun💫
Jadi ingat Lina Mukherjee yg anuu /Facepalm//Facepalm//Facepalm/ seksoy /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫
Kebanyakan mikir dan kebanyakan pertimbangan sih dirimu... pantas bisa dibodoh-bodohi sma iblis betina 🤧🤧🤧 Duh.. kok aku emosi jiwa sama si Leon ya /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!