seorang budak menemukan keberuntungan yang mengubah hidupnya membuatnya menapaki jalan kultivasi yang diidam-idamkan semua orang. Jiwa misterius yang membimbingnya dan sosok kegelapan yang bersemayam di lautan kesadarannya menemani nya dalam perjalanannya menjadi seorang kuktivator.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yogasurendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Praktisi Negara Tianxia
Beberapa orang berada di dalam air saling memandang satu sama lain dengan wajah terkejut ketika pedang yang telah lama disegel menghilang. Mereka kembali ke daratan berkumpul di taman istana. Guru Istana datang setelahnya duduk memandang orang-orang yang hadir.
"Apa yang kalian temukan?"ucapnya bertanya dengan nada tenang.
"Tuan. Pedang Ular Putih yang berada di dasar danau Jingxiu telah menghilang,"jawab Chen Yufei. Perwakilan dari Paviliun Langit Jatuh.
"Benar. Seseorang yang berhasil memecahkan segel lima elemen pembalik bukan lah orang biasa,"balas Yao Wenhan. Perwakilan dari Rumah Seribu Embun.
Yuan Tianshi terdiam mendengar laporan dari perwakilan berbagai fraksi di ibukota Tianqi. Pikirannya tertuju pada sosok yang ia temui sebelumnya dan bertaruh dengannya yang tak lain adalah Li Chen.
"Siapa dia dan apa tujuannya?"batin Yuan Tianshi bingung. Ia terdiam memikirkan banyak hal kemungkinan besar. Apa yang dipertaruhkan adalah ibukota negara yang menyangkut hajat hidup banyak orang. Ketika runtuh maka mereka yang ingin memberontak tentu saja tak akan tinggal diam.
"Karena kalian berada di sini maka aku akan memberitahukan bahwa telah terjadi pembantaian di kota Qianxu ketika Lian Huai'an pergi. Aku telah mengurung Bai Zhenyun salah atau dari empat penjaga negara Xueyao di gunung Hanxue,"ucapnya yang membuat semua orang yang hadir terdiam.
"Seseorang tengah menempuh jalur kultivasi pembantaian dan perihal Bai Zhenyun yang dikurung di gunung Hanxue adalah tindakan tepat,"balas Ye Zhonghai. Patriak keluarga bangsawan mulia Ye.
"Menurutmu apa yang diinginkan olehnya?"tanya Yuan Tianshi kepada Ye Zhonghai. Satu-satunya yang membuatnya hormat karena statusnya setara dengan keluarga kekaisaran.
"Menciptakan konflik untuk mendukung seseorang. Tianqi berdiri di atas danau Jingxiu dan jika kota ini runtuh maka istana lenyap. Negara goyah membuat musuh menyerang dari segala sisi. Aku mendengar seorang pemuda pelayan dari Bai Zhenyun mengeluarkan jurus Kaisar Cahaya Abadi ketika menantang Luo Yunhe di sekte Kabut Abadi. Dia menghilang mungkin dia atau ada orang lain yang memanfaatkannya,"jawab Ye Zhonghai diangguki setuju oleh lainnya.
Yuan Tianshi merenung mengurutkan kejadian yang baru saja terjadi beberapa hari yang lalu seperti tengah direncanakan membuatnya kesal mengepalkan tangannya erat.
"Jika negara ini runtuh maka negara Xueyao yang diuntungkan. Mempertahankan garis keturunan mendiang adik Kaisar tidak lagi berguna jika seluruh wilayah takluk dengan negara Xueyao ketika Negara Tianxia hancur pemerintahannya,"ucap Yuan Tianshi kesal memukul meja hingga meledakkan energinya.
Seluruh ibukota berguncang tatkala ledakan energi qi menyebar ke seluruh kota. Yuan Tianshi dan lainnya terkejut merasakan energi besar muncul secara tiba-tiba di tengah kota.
"Siapa yang berani mengacau di Tianqi!"ucapnya murka melesat ke arah sumber energi disusul dengan lainnya. Mereka muncul di atap bangunan mengelilingi Li Chen yang telah merubah dirinya menjadi Bai Lianhua.
"Siapa kau?"tanya Yuan Tianshi mengerutkan keningnya ketika melihat seorang wanita anggun memiliki energi yang mampu mengguncang seluruh kota.
"Aku hanya ingin mengusir orang asing yang tinggal di rumahku,"jawab Li Chen tertawa pelan. Suaranya indah mempesona seakan-akan mengandung ilusi hawa nafsu.
"Bai Lianhua,"ucap Ye Zhonghai membuat Yuan Tianshi mengerutkan keningnya bersama dengan yang lainnya.
"Benar. Ternyata keturunan dari Ye Qing Feng datang. Begitu ramai aku melihatnya,"ucap Li Chen menghela nafas panjang. Ia mengusap pedangnya lembut secara sengaja memamerkannya kepada orang-orang.
"Apa yang kau inginkan?"tanya Yuan Tianshi mencoba mempertegas maksud kedatangannya.
"Aku hanya kembali ke rumahku. Kalian semua menumpang di tempat ku bukankah seharusnya kalian pergi dari sini?"balas Li Chen membuat Yuan Tianshi merasa kesal.
"Ribuan tahun yang lalu leluhur pendiri dinasti Long menyegel pedang mu di dasar danau Jingxiu mengampuni nyawamu dengan menjadikan danau Jingxiu sebagai pusat ibukota negara. Apakah kau sekarang ingin memberontak!"bentak Ye Zhonghai tak lagi bisa menahan kesabarannya.
Mendengar suara nada tinggi membuat ekspresi Li Chen berubah menjadi amarah. Tatapannya tajam dan sorot mata dingin menusuk.
"Benar. Aku ingin memberontak menghancurkan Tianqi menjadikannya kembali menjadi danau Jingxiu!"ucapnya mengayunkan pedangnya seketika hembusan angin kencang bagaikan gelombang pasang menerjang semua orang. Yuan Tianshi dan Ye Zhonghai mundur satu langkah ke belakang membuat mereka menatapnya tak percaya.
Seutas senyuman licik Li Chen memancing amarah keduanya yang merasa harga dirinya tergoyahkan.
"Pergi lah ke gunung Hanxue selamatkan seseorang, tapi jangan bawa dia pergi dari sana. Seharusnya kau tahu apa maksudku,"ucap Li Chen melalui transmisi suara kepada Bai Lianhua mengirimkan setitik kekuatannya melesat masuk ke dalam kamar.
Bai Lianhua menyatu dengan setitik kekuatan tersebut melesat pergi ke gunung Hanxue. Sedangkan Li Chen tampak lebih tenang dari sebelumnya.
"Malam ini harus ada yang tewas. Tianqi akan kehilangan pijakannya di Tianxia,"ucapnya melesat mengayunkan pedangnya beberapa kali menargetkannya ke arah Chen Yufei yang langsung mundur beberapa langkah oleh bilah pedang.
Tanpa basa-basi qi merembes ke luar dari dalam tubuhnya berubah menjadi api yang membara menyelimuti tubuhnya berkobar tanpa padam. Li Chen hendak maju namun langkahnya terhenti ketika Yuan Tianshi dan Ye Zhonghai menyerang ke arahnya secara bersamaan.
"Munafik! Jika aku tak bisa menundukkan kalian,"ucap Li Chen menghentakkan kakinya seketika kloningan tubuhnya muncul menangkis serangan tersebut yang sedetik kemudian berubah menjadi ular putih raksasa.
Ia menyipitkan matanya melesat memulai pertarungannya kembali dengan Chen Yufei. Pukulan demi pukulan dilakukan untuk menangkis bilah pedang yang berdatangan secara beruntun. Kota yang sebelumnya tenang berubah menjadi medan pertempuran ketika bilah pedang berupa angin kacau sedang-kan pukulan tinju api yang menciptakan nyala api merusak bangunan di bawahnya.
"Mengapa kau mengincarku!"ucap Chen Yufei merasa tak terima dengan nasib sial yang menimpa tubuhnya.
"Karena aku ingin memaksa Tuan mu muncul,"balas Li Chen mengusap pedangnya kemudian diayunkannya menciptakan bilah pedang raksasa melesat ke arah Chen Yufei dengan daya rusak luar biasa apapun yang dilewatinya akan hancur seketika.
Tapp...!!!
Boommm!!!!
Chen Yufei menangkap bilah pedang tersebut menggunakan tangan api raksasa nya sembari mundur menabrak beberapa bangunan tiada henti.
"Bilah pedang ini benar-benar tebal dan kaya akan kandungan qi membuatnya memiliki daya rusak luar biasa. Tubuh api milikku tak bisa melelehkannya sama sekali,"ucap Chen Yufei frustasi.
Li Chen tersenyum licik melihat Chen Yufei tiada hentinya menabrak bangunan ketika menghentikan bilah pedang miliknya.
"Bilah pedang ku memiliki racun. Tidak hanya bilah pedang melainkan setiap qi yang aku keluarkan melalui pedang ini memiliki racun. Dan jika orang lain memegangnya berusaha menahan qi itu maka secara otomatis racun akan mulai bekerja dengan membuat tubuh menjadi busuk dengan waktu yang relatif cepat karena akan mengkontaminasi qi lawan yang mengalir ke luar dari tubuhnya,"ucap Li Chen dengan panik memperingatkan Chen Yufei.
"Apa!"balas Chen Yufei terkejut diikuti oleh lainnya yang sama hal nya.
Yuan Tianshi dan Ye Zhonghai menjaga jarak dengan ular putih jelmaan cloninga tubuh Li Chen. Perlahan-lahan sesuatu terjadi ada kedua tangan Chen Yufei yang muncul lubang-lubang kecil kehitaman yang bergerak begitu cepat mengeluarkan aroma busuk sekaligus hangus ketika tubuhnya diselimuti api.
"Tanganku!" teriaknya keras tatkala melihat kedua tangannya membusuk begitu cepat.
Kilatan cahaya muncul menebas kedua tangannya yang disertai darah muncrat begitu banyaknya dan teriakan keterkejutan Chen Yufei. Seseorang mendorong Chen Yufei ke belakang sedetik kemudian tinju raksasa menghantam bilah pedang menyebabkannya hancur berkeping-keping. Li Chen tersenyum tipis begitu melihatnya.
"Racun Yin dari seorang siluman benar-benar menakutkan bahkan tubuh elemen api murni tak mampu menahannya,"ucap Han Zhenlie. Ketua Paviliun Langit Jatuh. Perawakannya tinggi kekar dan terlihat muda dengan rambut hitam nya tergerai panjang. Chen Yufei yang masih histeris kehilangan tangannya mengerang sakit.