NovelToon NovelToon
Sistem: Games Novel

Sistem: Games Novel

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Sistem / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Whidie Arista

Lily mendapati dirinya masuk ke salah satu novel online karyanya sendiri yang berjudul Raja Iblis Impoten, dan harus membantu sang Raja untuk memiliki keturunan.

Bersama sistem dia harus merubah alur cerita dimana akhirnya dia akan mati mengenaskan di tangan sang Raja yakni suaminya sendiri. Dengan identitas sebagai selir tak diinginkan dia harus merubah nasibnya sendiri.

Mampukah Lily melakukannya?

Novel pertama otor di genre baru, mohon maaf bila masih banyak kesalahan dalam alur cerita ataupun nama tokoh 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Whidie Arista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 - Apa aku ketahuan?

Aku menekan tombol pause, membuat waktu disini seketika terhenti, daun-daun yang berterbangan tertiup angin pun nampak membeku di udara.

“Si Imut, aku hanya diminta untuk menamparnya lima kali kan, tak ada syarat tertentu untuk misi ini?” tanyaku meyakinkan.

“Tidak Nona,” sahutnya, seperti biasa dia akan muncul tiba-tiba seperti hantu dan melayang di udara seperti gumpalan bulu berwarna Krem berpadu putih.

“Baiklah, aku akan menamparnya sekarang.”

Aku memasang kuda-kuda, aku ingin menamparnya sekuat tenaga, hehe rasakan ini. Plak...! Satu tamparan mendarat mulus di pipi Su Yan tanpa hambatan. Pipinya yang tampak mulus seperti pantat bayi itu seketika bercela dengan telapak tanganku sebagai stempel.

“Tunggu, ini sama sekali tidak seru!”

Aku punya ide cemerlang, aku kembali menekan tombol play, membuat waktu disini kembali normal.

Aww... Ringisnya, “kenapa pipiku terasa panas?”

“Ada apa Kak?” tanyaku polos, pura-pura khawatir padanya.

“Aku juga tidak tahu, tiba-tiba pipiku terasa sakit seperti ada yang menamparku,” keluhnya, sambil meraba-raba wajahnya.

“Benarkah? Tapi sejak tadi kita hanya berdua disini Kak, lagi pula siapa yang akan berani menampar wajah putra mahkota,” sanggahku.

“Kau benar Adik,” sahutnya, walau tampak ragu.

“Kasim Wang kemarilah,” panggilku pada Kasim yang selalu setia terhadap Su Yan itu.

Dia pun lekas menghampiri kami, “Lihatlah wajah Kakak tampak memerah, astaga ada cap tangan juga,” pekikku.

“Hah, benarkah?” dia nampak terkejut.

Kasim Wang mendekat. Klik, aku kembali menekan tombol pause, membuat waktu kembali terhenti.

“Aku akan melunasi hutang tamparanku padamu, yang tadi tidak termasuk. Karena kau telah berani menamparku aku akan melipat gandakan tamparannya, hehe. Sepuluh tamparan tidak terlalu sedikitkan, Si Imut?”

“Sepertinya itu terlalu banyak Nona, tapi karena dia telah berani menampar Nona, ayo pukul saja kalau begitu!” dia menyemangatiku, yang tentu saja membuatku semakin semangat.

Plak...Plak...Plak...

Aku mendaratkan masing-masing lima tamparan di pipi kiri dan kanan Su Yan. Terakhir adalah menendang bokongnya.

Aku memposisikan tubuh Su Yan dan kasim Wang di dekat kolam, aku ingin saat di tendang pantatnya tubuhnya langsung tercebur ke air.

“Hehe kau siap si Imut, kita akan melihat tontonan menarik,” seringaiku.

Satu dua tiga!

Aku memandang bokongnya dan hampir bersamaan dengan menekan tombol Play, setelah itu aku pun lekas berlari ke posisiku semula yang aga berjarak dari mereka.

Byur!!!

Suara air yang terhantam benda berat, bahkan airnya pun sampai muncrat kesana sini, tubuh Kasim Wang pun tak luput dari cipratannya.

“Yang Mulia!” pekiknya, “pengawal! Cepat selamatkan Yang Mulia!” teriaknya panik.

Ding dong!

‘SELAMAT, MISI TELAH BERHASIL! HADIAH MISI SENILAI 2000 POIN AKAN SEGERA MASUK KE AKUN ANDA. SAMPAI JUMPA DI MISI SELANJUTNYA!’

“Selamat Nona, sekarang poin yang ada di akun Nona sudah genap 10 ribu poin, Nona sudah bisa membeli obat untuk Raja!” pekik si Imut kegirangan.

“Nanti saja, untuk sekarang ayo kita menonton dulu pertunjukannya,” seringaiku sambil mengedipkan sebelah mata.

“Yang Mulia, anda baik-baik saja?” ucap Kasim Wang, setelah Su Yan berhasil di tarik ke daratan. Kolam ini memang tidak terlalu dalam, hanya sepinggang orang dewasa jadi tak mungkin membuatnya benar-benar tenggelam.

Uhuk...uhuk... Bukannya menjawab, Su Yan justru bangkit dan mengambil pedang yang di bawa salah satu pengawal Istana.

“Brengsek! Berani kau menendangku!” teriaknya, dia mengarahkan bilah pedang itu ke leher Kasim Wang.

“A-ampun Yang Mulia, itu bukan hamba,” ucapnya sambil bersujud memohon pengampunan.

“Bukan kau, lalu siapa? Hanya ada kita berdua dia area ini.”

Dia menelan salivanya, “Sungguh, itu bukan hamba yang Mulia, hamba tidak akan berani melakukan itu terhadap anda. Tolong selidiki semuanya dengan jelas sebelum mengambil keputusan, hamba siap mati jika memang hamba terbukti bersalah,” ucapnya masih dengan kepala tertunduk menyentuh lantai.

“Ada apa ini?” Raja Han muncul bersama pengiringnya, dia melirik kearahku sekilas.

“Tidak ada apa-apa Yang Mulia, saya hanya tak sengaja terjatuh ke kolam Ikan milik anda, mohon maafkan saya. Saya berjanji akan mengganti setiap kerugian yang timbul dari kejadian ini,” ucapnya dengan nada hormat kemudian melempar pedang dalam genggamannya ke lantai.

“Tidak masalah Pangeran Mahkota, itu hanya ikan biasa tak perlu di permasalahkan. Pelayan, panggil tabib Istana untuk memeriksa keadaan Pangeran.” Titahnya.

Su Yan dan pengiringnya di antar menuju kediaman tempat dia menginap.

“Sungguh aneh, bagaimana bisa dia tiba-tiba tercebur ke kolam. Selir Su, kau ada disini juga, apa kau melihat siapa yang telah mendorong Pangeran Mahkota?” tanyanya tanpa menoleh.

“Hamba tidak melihatnya Yang Mulia, kejadiannya terlalu cepat, mungkin benar jika itu dilakukan oleh Kasimnya sendiri,” ucapku seadanya.

Raja mendengus senyum, “melakukan kejahatan tanpa motif, itu adalah lelucon yang sangat bagus,” dia berjalan mendekat kearahku kemudian berkata, “Kasim Wang sama sekali tak punya motif untuk mencelakai Putra Mahkota, lagi pula banyak kesempatan untuk mencelakainya dalam perjalanan kemari, kenapa harus disini? Kolam ini dangkal, kolam ini tak akan cukup untuk membunuhnya,” komentarnya.

“Mau Aku beritahu cara tercepat untuk membunuh orang, bahkan orang itu tak akan sempat bersuara,” ucapnya serius.

Aku melirik sekitar, ternyata para pengiringnya sudah menjauh dan hanya menyisakan kami berdua.

“Tidak, kenapa aku ingin tahu hal seperti itu, bahkan membunuh semut pun aku tak mampu,” balasku.

“Ck, sayang sekali kalau begitu. Tapi Selir Su, sebagai Selir kerajaan kau harus bisa ilmu beladiri setidaknya untuk melindungi dirimu sendiri, takkan selamanya kau beruntung ada orang yang menyelamatkanmu dari bahaya. Mulai besok datanglah ke tempat latihan, akan ada yang melatihmu disana.”

“Tapi Yang Mulia–,”

“Tidak ada tapi-tapi, atau kau ingin aku membocorkan tentang apa yang aku lihat tadi,” seringainya.

Aku melebarkan mataku, apa maksudnya dengan yang dia lihat tadi, mungkinkah dia melihat bahwa aku yang menendang Putra Mahkota hingga dia jatuh ke air? Tapi bukankah aku sudah menghentikan waktu lebih dulu, bagaimana dia masih bisa melihatnya?

“A-apa maksud yang Mulia, ha-hamba tidak mengerti,” dustaku.

Dia tersenyum penuh arti, “aku melihat kau berlari dari dekat posisi Putra Mahkota terjatuh menuju tempatmu sekarang, aku memang tidak melihatmu mendorong Kakakmu, tapi aku juga tidak melihat Kasim Wang melakukannya, hanya ada dua kemungkinan, dia jatuh sendiri atau ada yang mendorongnya. Kasim Wang tak punya motif, dia adalah abdi setia Putra Mahkota kau yang paling tahu itu, sementara kau Selir Su, aku melihat rasa takut dan kebencian dimatamu untuknya.”

Aku menelan salivaku, aku pikir aku sudah melakukannya dengan rapi, tapi ternyata Raja adalah orang yang jeli dia mampu melihat apa yang aku lakukan dari jarak jauh sekalipun, sial!

1
Jjlynn Tudin
🤣 hahaha lucu pula su tunggu upnya
Jjlynn Tudin
🤣🤣🤣🤣🤣
Jjlynn Tudin
🤣🤣🤣💪💪 tendang dia ayooi🤣🤣
Jjlynn Tudin
🤣🤣🤣🤣 sapa suruh minta senjata pun main² 🤣🤣🤣🤣
Aini
cerita bagus lucu
Whidie Arista 🦋: Terimakasih ❤️
total 1 replies
Susi Akbarini
dgn siapa Raja bikin bayi...
😀😀😀❤❤❤❤❤
Wahyuningsih
d tnggu upnya thor yg buanyk n hrs tiap hri sehat sellu thor jga keshtn n tetp srmangat
Aini: bagus ceritanya lucu
total 2 replies
Susi Akbarini
ayo selir Su..
balas tampar 5x dan tendang bokongnya.


😀😀😀❤❤😘😍😙
Susi Akbarini
apa yg akan Selir Su lakukan saat bertemu kakanya?,

❤❤❤😘😍😗😗
Susi Akbarini
lanjutttt ..
❤❤❤😘😙😗
Susi Akbarini
lanjutttt...
❤❤❤❤
Susi Akbarini
waaaahhh..
lama2 Raja bucin ama Selir Su..
😀😀❤❤😘😍😙
Susi Akbarini
lanjuutttt..
😚😂😂😙😙😗❤❤❤❤
Susi Akbarini
apakh selir su ngaku kalo dia tau itu raja?
😀😀😀😍😙😗😗❤❤❤❤
Susi Akbarini
waduh..
siapa yg akan nolongin selir su...
Susi Akbarini: lanjutttt..
❤❤❤❤❤
total 1 replies
Susi Akbarini
bisakah sekir su menemukan ibu ank itu..
😀😚😚😍😙😗🤔❤❤❤❤
Susi Akbarini
kenapa Raja terluka..
❤❤❤😘😙😙
Susi Akbarini
ada apa dgn pangeran hijau...
❤❤😀😀😀😍😙😙
Susi Akbarini
semangattttt...
❤❤❤😍😙😗
Susi Akbarini
lanjuttttt....

❤❤❤😍😙😗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!