NovelToon NovelToon
Perjalanan Menjadi Raja Dewa!

Perjalanan Menjadi Raja Dewa!

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Kelahiran kembali menjadi kuat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Alendra Danuarta

Menjadi sampah bukan keinginan Long Yao, menerima hinaan disetiap waktunya, siksaan, bahkan ketidak adilan selalu dia rasakan.

Namun sebuah takdir jodoh telah membangkitkan meridiannya. Berdiri dengan Kultivasi dan kemampuannya, akhirnya Long Yao menjadi Raja Dewa yang tak terkalahkan!

"Aku akan menginjak semua para jenius di seluruh benua dengan kekuatanku!" Long Yao berteriak ketika dia telah bangkit!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alendra Danuarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jiwa Dewa dari seorang Dewa?

Teratai biru meledak, dan saat ini suara Dao Yi menggema yang membuat pandangan mereka segera tertuju pada sosok gadis yang berada diatas dahan pohon dengan raut wajah yang telah memerah.

"Kalian hewan iblis tak tahu diri... Berani sekali menyerang kakak Yao!"

"Yi'ier..." Long Yao terkejut, meski sekian detiknya dia begitu senang merasakan aura Kultivasi Dao Yi meningkat menjadi Bakat Emas bintang lima.

Namun dia sangat tahu, bahwa kualitas tulang didalam tubuhnya itu masih begitu rendah.

"Bagaimana ini?" salah satu dari hewan iblis itu mulai berkata!

"Mau bagaimana lagi? Kamu serang gadis itu... Dan biarkan aku dan dia menyerang pemuda sialan itu!" sang kera memberi perintah yang membuat sang ular kepala tiga bergerak kearah Dao Yi.

"Yi'er berhati hati terhadap ular itu, racunnya sangat ganas!" Long Yao segera memberi peringatan, meski ragu membiarkan Dao Yi bergabung dalam pertempuran. Namun tiba tiba suara sang kera mendekat ditelinganya.

"Dari pada kamu khawatir padanya... Lebih baik kamu pedulikan dirimu sendiri!"

Raja kera dan Harimau tanduk darah segera melancarkan serangan mereka secara bersamaan. Memutarkan tubuhnya, Long Yao segera menggunakan teknik andalannya selama menjadi Dewa.

"Tarian Langkah Cahaya!"

Gerakan Long Yao menjadi semakin lentur, namun fokusnya hanya bisa dibuat menghindar dan menghindar. Pasalnya, serangan beruntun terus dilakukan keduanya dengan begitu cepat, dan berbahaya.

Tidak mungkin terus bertahan dalam kondisi yang seharusnya dia juga melancarkan serangan. Long Yao segera memilih keberuntungannya, dia membiarkan tinju dari sang Kera menghantam wajahnya. Dan dia juga menyarangkan serangan pedang tepat ke arah kepala sang harimau.

Booooooooms! Slaaaash!

Long Yao harus terpental, dia segera menyeimbangkan tubuhnya. Namun wajahnya berubah menjadi begitu buruk, pasalnya serangan itu tidak membelah kepala sang harimau. Melainkan meleset yang membuat salah satu tanduk harimau itu patah menjadi dua bagian.

Groaaaaarh!

Sang harimau meraung keras. Dia cukup kesal melihat tanda kehormatannya hancur oleh pedang milik lawannya.

"Sialan! Bisa bisanya dia berpikir dengan cara seperti tadi!"

Boooom!

Saat Long Yao akan mengawali serangannya. Tiba tiba suara ledakan harus membuat fokusnya teralihkan. Melihat kearah Dao Yi yang terkena sapuan ekor dari sang ular, dia segera melompat dan memapah tubuh Dao Yi yang tulangnya terasa remuk.

"Yi'ier kamu..."

"Kakak Yao aku tak apa, meski racunnya tidak akan berdampak pada tubuhku, tapi serangannya... Uggggh!" Dao Yi memuntahkan seteguk darah merahnya. Dan hal ini cukup untuk rasa amarah yang besar muncul dikilatan mata Long Yao.

"Meski aku harus tersiksa, aku akan tetap melakukannya!"

Memejamkan matanya, seketika langit tiba tiba menghitam, perubahan ini cukup untuk membuat ketiga raja penguasa hutan Larangan itu sedikit khawatir.

"A-apa dia menyembunyikan kultivasi yang sebenarnya?"

"Tidak tahu..."

"Jangan jangan Dewa marah karena kita gagal membunuh si pengacau ini?"

Ketiga penguasa hutan larangan itu mulai memberikan komentar perihal kondisi langit yang menghitam. Namun yang tidak mereka ketahui, fenomena itu telah dipicu oleh Long Yao yang telah marah besar.

"Transformasi tubuh pertama keabadian!" berkata secara perlahan. Namun kedua mata Long Yao belum terbuka.

Kini muncul armor api yang menyelimuti tubuhnya, namun fenomena bertambah mengerikan ketika dia melanjutkan ungkapannya kembali.

"Transformasi tubuh kedua keabadian!"

Bwoooong!

Tubuhnya bergetar hebat, kini muncul simbol kuno di kening Long Yao dibarengi dengan terbukanya kedua mata.

Swoooooosh!

Kobaran api dragon flame muncul dari kedua bola matanya, namun hal yang lebih mengejutkan lagi. Fluktuasi energi yang keluar dari tubuh Long Yao telah meningkat, tidak hanya satu bintang, Melainkan dua bintang secara instan yang membuat ketiga penguasa hutan larangan sangat terkejut.

"Bakaaar!" Long Yao kembali berteriak hebat, seketika hutan yang telah tenang itu terbakar sejauh satu kilometer dari area keberadaannya.

Memutar pedangnya sekali, Long Yao mulai berjalan santai kearah depan. Bahkan Dao Yi sedikit merasa takut ketika melihat perubahan yang terjadi pada Long Yao.

"Yi'er beristirahatlah..."

"Kalian lihat apa! Serang saja!" Raja kera yang tidak ingin kehilangan semangat bertarungnya itu telah melompat kearah Long Yao.

Melihat hal tersebut, senyum misterius terukir di sudut bibir Long Yao. Dia mulai bereaksi dengan cara melemparkan pedangnya keatas.

"Hancurkan!"

Hanya dengan sekali perintah, pedang Cahaya berdengung diatas kepala Long Yao, hal ini diikuti oleh munculnya kobaran api Dragon Flame.

Swoooooosh! Swuuuuush!

Sebelum sang kera benar benar tiba menghantam tubuh untuk keberapa kalinya. Tiba tiba pedang Cahaya yang diselimuti api itu telah melesat begitu cepat.

Slaaaaaash!

Sepasang mata dari raja kera terbelalak hebat, sejengkal lagi dia menghancurkan wajah Long Yao. Namun tiba tiba pandangannya telah berubah menjadi gelap, dan tubuhnya pun ambruk tanpa perlawanan.

"Ka-kalah..." kedua rekan kerja itu menelan ludah.

Long Yao hanya melewati jasad sang kera dan dia masih tetap berjalan, namun pedang cahaya kembali mengambang diatas kepalanya.

"Tenang saja, setelah dia... Adalah giliran kalian!"

Long Yao mulai melambaikan tangannya. Hingga pedang cahaya diatas kepalanya kembali berdengung, lalu melesat cepat kearah tubuh dari harimau tanduk darah yang tak siap untuk menghindari serangan cepat itu.

Slaaaaaaash!

Lagi dan lagi, dua raja penguasa hutan larangan telah menjadii korban kemarahan Long Yao. Melihat kedua rekannya telah tewas, ular kepala tiga yang tidak ingin menjadi korban selanjutnya itu mulai menggoyangkan tubuhnya.

"Aku tidak sebodoh mereka! Mati kamu didalam serangan racun ganasku!"

Swooooooosh!

Tiga bola racun mulai keluar dari ketiga mulut kepala ular tiga. Hanya sesaat, ketiga bola racun itu telah melesat kearah Long Yao secara cepat. Namun Long Yao telah menghentikan langkahnya, dia hanya tersenyum kecil sembari melambaikan tangannya.

"Hancurkan..."

Swuuuuuush!

Pedang Cahaya kembali melesat cepat tertuju kearah tiga bola racun.

Booooooms! Booooooms! Booooms!

Hanya sesaat, ketiga bola racun hancur dipertengahan jalan. Dibarengi hal itu, ular kepala tiga itu mulai berteriak.

"Dewa!"

Swuuuuuuung!

Sebelum pedang Cahaya menembus salaah satu kepalanya. Tiba tiba cahaya merah darah keluar dari dalam ruang. Dan hanya sedetik waktu berganti, fluktuasi energi disertai dua cahaya berbenturan terjadi begitu kuat dihadapan Long Yao.

BoooooM!

Mundur dari tempatnya berada, tatapan mata Long Yao tak berubah sama sekali. Dia yang menyadari ada kehadiran sosok jiwa yang sangat kuat kini menatap kearah pedangnya yang tertahan oleh jiwa kuat tersebut.

"Siapa kamu?"

Sosok pria bertanduk menaikan salah satu alisnya. Dia sangat mengenali api apa yang ada dihadapannya. Namun sang pemilik itu bukanlah orang yang ingin dia sapa.

"Siapa kamu? Dan dari mana kamu mendapatkan api ini?"

"Jiwa Dewa? Seharusnya aku bertanya padamu... Siapa identitasmu? Bukankah aturan para Dewa harus kamu taati?!"

"Ka-kamu kultivator fana bagaimana tahu aku adalaah jiwa Dewa? Siapa kamu!" Dia tidak menjawab identitasnya, namun raut wajahnya menunjukan kepanikan yang besar ketika Long Yao mengetahui sosoknya.

"Siapa aku itu tak penting..." Tiba tiba pandangan Long Yao berubah buram.

Dia tidak tahu apa yang terjadi, yang pasti sosok Jiwa Dewa itu menatap kearah tubuh Long Yao yang tergeletak tak sadarkan diri.

1
Abi
up
Ale Ganteng^^
Novel Bakal Tamat! Dukung setiap update terbaru tiap hari dari author.

Minta Update langsung DM IG: alendra_danuarta
Tara
wow..mantap👍
Ale Ganteng^^: /Shy//Facepalm/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!