(REVISI)
Airin masih kelas 3 SMA dan sebentar lagi akan ujian Akhir.
Airin mempunyai kekasih bernama Arga mereka saling mencintai, Hingga suatu saat mereka kepergok melakukan hal yang tak seharusnya.
Sehingga mereka didesak menikah oleh orang tua Airin, Disaat hari pernikahannya tiba Arga malah kabur dan entah kemana.
Bagaimana nasib Airin, setelah ditinggal pergi oleh sang calon suami?
Ini novel pertamaku, jadi mungkin banyak kekurangan dan masih terus belajar. Terima kasih.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kak meyla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 25
Flashback.
Akhir-akhir ini aku sedang sangat sibuk karena baru-baru saja, aku membuka restoran baruku disulawesi selatan.
Ia sama seperti malam ini, aku selalu saja pulang larut malam karena kesibukanku bekerja. Sampai-sampai aku melupakan Airin.
Sebenarnya bukan melupakannya, tapi memang aku terlalu sibuk sampai susah bertemu dengannya. Sama seperti hari ini, saat Airin mengajakku kerumah Bundanya. Sebenarnya aku pengen kesana cuma karena mendadak menejer restoranku menelponku karena direstoranku sedang ada masalah, akupun terpaksa kesana untuk melihatnya.
Saat aku tiba disana, aku buru-buru keruanganku untuk menyelesaikan kekacauan yang dibuat oleh karyawanku.
Setelah selesai, akupun ingin pulang menemui Airin. Tapi tiba-tiba saja Asti datang menemuiku. Karena berhubung aku baru saja ketemu dengannya, makanya aku menerima ajakannya untuk berbicara karena sudah lama kami tak pernah bertemu semenjak pelarian Arga.
Aku dan Asti memang seperti seorang sahabat sekarang karena aku dan Asti berhubungan sangat baik.
Demi Arga dan demi tumbuh kembangnya anak kami. Masa lalu biarlah menjadi masa lalu bagi kami, saatnya kita menatap masa depan. Walau kita sudah berbeda tujuan.
Sama seperti sekarang, saat aku dan Asti sedang tertawa karena memang Asti tipe orang yang mudah membuat orang tertawa. Bisa dibilang Asti tipe humoris, tapi tiba-tiba saja telpon berdering seperti ada yang memanggil.
Saat aku melihatnya, ternyata Airin yang menelpon aku mengangkat telponku.
"Ia Daddy lagi diruang kerja Daddy, biasa direstoran" kataku.
"Ia sama temen,"
"Cowok" ucapku lagi yang sebenarnya aku heran. Tumben Airin menanyakan keberadaanku dan sama siapa.
Terpaksa aku berbohong takut airin salah faham jika aku jujur dengannya.
Tapi tiba-tiba saja, Airin langsung saja mematikan telponnya saat aku ingin bertanya balik padanya. Tapi pada saat aku menelponnya nomornya sudah tidak aktif. Sampai aku menelpon beberapa kali, tapi tetap saja nomornya tidak aktif. sudahlah mungkin hpnya mati ucapku dalam hati.
"Siapa Mas?"
"Istri kamu," kata Asti lagi kepadaku. Aku hanya mengangguk saja.
"Terus kenapa kamu bohong sama dia Mas," katanya lagi dengan mungkin tak habis fikir.
"Aku cuma enggak mau dia salah faham, kalau aku lagi ngobrol sama kamu" ucapku memberi pengertian kepada Asti. Tapi seharusnya aku tak perlu menjelaskannya, lagian dia tak perlu tau.
"Ohh" katanya kemudian sambil mengangguk dan melanjutkan memakan makanannya dengan lahap
"Oya Asti, gimana kabar Arga" kataku sambil memandangnya.
"Dulu sih masih baik Mas, tapi setelah mendengar kalau mantannya udah nikah, dia jadi kepikiran terus Mas" ucapnya kemudian.
Setelah kami mengobrol satu sama lain dan aku bertanya banyak tentang Arga kenapa dia tak pernah mau menjawab telponku.
"Ohh itu mas belakangan ini Arga juga sering melamun karena yah seperti yang kuucapkan sebelumnya. Kepikiran mantan kekasihnya katanya sih udah nikah gitu lo Mas"
"Makanya Arga jadi sering marah belakangan ini" ucapnya lagi.
"Terus kadang Tiba-tiba nangis" ujarnya lagi.
"Entah lah Mas, aku bingung sama Arga yang sekarang"
"Dia jadi gampang emosian" ucapnya kemudian.
Deg....
Aku langsung senang jantung mendengarnya.
"Mas apa kamu tau, sama siapa mantan arga menikah?" katanya kemudian kepadaku. Aku tidak tau harus bicara apa.
Aku juga takut jujur kepadanya karena aku takut mereka belum bisa menerima segalanya.
Aku hanya menggeleng tanda aku tak mengetahui siapa suami Airin. Padahal itu aku sendiri yang ada didepannya.
"Aku kasian sama anak kita Mas" ucapnya lagi.
"Apa kita egois, dulu kita menyuruh dia pergi dihari pernikahan dia Mas dan sekarang dia udah nikah. Malah sama orang lain dan sekarang malah Arga yang harus menanggung semuanya" kata Asti sedih.
Aku hanya mendengarkan semuanya dan entah mengapa aku merasa menjadi laki laki yang jahat.
Dimana seorang ayah melindungi putranya tapi aku sebaliknya, aku yang malah menyakiti puteraku sendiri.
**********************************
Maaf mau nanya apa ceritanya masih nyambung gak. soalnya aku udah agak lupa sama alurnya karena kelamaan update.
makasih yah jangan lupa like koment dan vote.
salam sayang. 😍🤩
rita barunyaaa... tentang nana .
masa gakndijelaskan di awal sm doktet