NovelToon NovelToon
Hasrat Liar Sang Pembantu

Hasrat Liar Sang Pembantu

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang
Popularitas:40.3k
Nilai: 5
Nama Author: tiarasari

Berjuang dengan penyakit yang dia derita selama ini malah mendapatkan pengkhianatan dari suami.

Arkan. Suami yang dia percaya selama enam tahun untuk menjaga anaknya, malah mengkhianatinya.

Yang membuat dirinya sakit hati, ternyata Arkan sedang bercinta dengan perawat yang bekerja di rumahnya untuk membantunya sembuh.

Nyatanya mereka berdua mengkhianatinya, saat itu juga dia bertekad untuk membohongi keduanya supaya kebusukan yang mereka lakukan terbongkar.

Bisakah Amel membongkar semua kebusukan yang mereka lakukan selama ini? Atau memilih setia dalam rumah tangga untuk kebahagiaan kedua anaknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tiarasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 25 : mainan baru

Emang dasarnya penggila wanita pasti tidak akan cukup dengan satu wanita. Itupun kalau dia sadar atas perbuatannya selama ini, kalau tidak. Dia pasti akan melakukannya dengan wanita manapun tanpa memiliki kepuasan tersendiri.

Begitupun dengan Arkan, walau dia sudah memiliki istri yang sangat sempurna tetapi lelaki itu tidak akan puas dengan tubuh wanita. Setiap melihat wanita cantik dan seksi ia akan menyentuhnya.

Seperti biasa Arkan menaruh obat tidur ke makanan dan juga minuman yang disediakan oleh Imel untuk Amel. Ia sengaja menaruh obat tidur supaya dia bisa bersenang-senang dengan Imelda.

"Saya tunggu kamu di kamar saya." ucap Arkan tepat ditelinga Imelda, wanita itu merasa khawatir saat majikannya ini mengatakan hal itu.

Mau tidak mau Imelda datang setelah mengurus Amel, langkah wanita itu terhenti saat ia sudah berada di pintu kamar majikannya. Dia sempat melirik sekitar rumah, dia takut kalau nantinya ada yang melihat.

Sebelum masuk Imel mengetuk pintu terlebih dahulu, setelah mendengar ucapan dari Arkan barulah Imel masuk ke dalam. Di sana Imel melihat sosok laki-laki bertubuh tegap, dengan otot tubuh yang begitu sempurna.

Arkan tidak memakai sehelai pakaian hanya memakai bokser berwarna hitam, "Kenapa kamu diam. Mendekatlah kalau kamu penasaran denganku."

Dengan rasa takut dan khawatir Imel melangkah menuju Arkan, langkah terhenti saat posisinya dengan Arkan sangatlah dekat. Arkan terus memperhatikan wajah Imel yang selalu menunduk, wanita itu tidak berani menatap wajah dari majikannya.

Arkan mengangkat wajah Imel, membuat wanita itu menatap dengan jelas bagaimana ketampanan yang dimiliki Arkan. Hidung yang mancung, bibir yang seksi, apalagi Arkan memiliki bulu di wajah. Membuat kesan seksinya sangat sempurna.

Arkan meminta Imel untuk mengganti pakaian, pakaian yang sengaja disiapkan olehnya. Imel menatap bungkusan tersebut, melihat pakaian apa yang diberikan majikannya.

Saat dibuka terdapat lingerie yang begitu seksi, Imel sempat menatap Arkan dan kembali menatap bungkusan tersebut. Dia tidak yakin untuk memakai pakaian ini.

"Kenapa dilihatin aja, pakailah aku tahu kamu akan cantik setelah memakainya." ucap Arkan kepada Imel.

"Tapi pak saya tidak terbiasa memakai pakaian ini." ucap Imel yang ragu dengan pakaian yang diberikan Arkan.

Arkan tersenyum lalu menyentuh kedua pundak Imel, "Tidak masalah, nanti lama kelamaan kamu akan terbiasa dengan pakaian ini."

Lima belas menit Imel keluar dari kamar mandi, pakaian yang dikenakan Imel sangat seksi sampai kedua tangannya menutupi bagian depan. Arkan yang menatap itu sangat sempurna, semua yang ada di tubuh Imel sangat bagus dan indah.

Beda sekali dengan Amel dan juga Lea, walau kedua wanita itu memiliki lekuk tubuh yang indah tapi Imel sangat sempurna dari mereka berdua.

"Kenapa ditutup? Bukannya saya harus melihatnya dengan jelas, supaya saya tahu pakaian itu cocok atau gak dengan kamu." kata Arkan, Imel membuka kedua tangannya dengan ragu dan benar saja tebakan Arkan tepat sasaran.

Imel memiliki tubuh yang sangat sempurna, apalagi buah dada itu begitu besar lebih besar dari Lea. Mungkin dia akan kesusahan menyentuh benda kenyal itu, apalagi pinggul dan bokong yang dimiliki Imel sangat kenyal dan besar.

Wanita ini memiliki tubuh dengan kapasitas besar, dia akan puas dengan Imel setelah melihatnya. Arkan meminta Imel untuk melangkah, kaki wanita itu melangkah dengan pelan sampai Arkan geram dengan wanita ini.

Arkan dengan terpaksa menarik tangan Imel, ia membawa tubuh wanita itu ke dalam pangkuannya. Imel belum berani menatap wajah sang majikan, dia sedikit takut dan khawatir saat posisinya terlalu dekat.

Imel memutuskan menatap wajah Arkan saat lelaki itu membelai wajahnya, "Kamu sangat cocok dengan pakaian yang saya berikan. Saya yakin kamu menyukai sentuhan saya."

***

Arkan terus membelai wajah Imel, Imel yang disentuh hanya meringis seakan tubuhnya bereaksi sama sentuhan majikannya.

Arkan tersenyum melihat reaksi dari Imel, tangan nakalnya beralih ke bagian paha Imel yang sangat mulus. Tangannya terus meraba dan mencengkram paha tersebut, tidak hanya paha saja dari ujung kaki sampai paha terus diraba oleh Arkan.

"Jangan takut saya tidak akan melukai kamu, saya akan bermain dengan lembut selembut tubuh kamu." ucap Arkan berusaha menyakinkan Imel.

Dia tahu kalau hubungan intim ini yang pertama bagi Imel, maka dari itu ia akan memberikan sesuatu yang berharga barulah Arkan bisa menghajarnya. Arkan dengan sabar memberikan sentuhan kenikmatan yang bisa dirasakan oleh Imel.

Setelah menyentuh bagian bawah, Arkan kembali menatap wajah Imel. Wajah yang sangat cantik, Arkan menarik dagu Imel dan mendekati wajahnya untuk mengambil bibir wanita ini.

Rasanya sangat berbeda dari bibir Lea, mungkin Lea sudah berpengalaman dalam hal ini. Sedangkan Imelda tidak memiliki pengalaman apapun, baginya ini yang pertama untuknya.

Arkan terus mencium dan menghisap bibir Imel, sampai akhirnya wanita ini menikmati permainan dan sentuhannya.

"Bagus lama kelamaan kamu akan menikmatinya." batin Arkan menatap Imel yang menikmati sentuhannya.

Bibir itu terus dihisap dan dirasakan oleh keduanya, kini Arkan beralih ke leher jenjang wanita ini. Imel mengangkat kepalanya menatap langit-langit kamar, rasanya sangat nikmat saat disentuh oleh laki-laki.

Imel pernah membayangkan tubuhnya dijamah dan disentuh oleh lelaki, mungkin ini yang dirasakan teman-temannya dulu. Dia juga merasakan yang sama, sangat enak membuat dirinya terbang ke angkasa.

Setelah yakin dengan sentuhan lembut ini barulah Arkan menyentuh bagian lain, Arkan meminta Imel untuk duduk sedangkan ia berada di belakang Imelda. Arkan semakin menyentuh dan meraba tubuh Imelda bagian belakang, punggung yang dimiliki Imel sangat bersih dan putih.

Tidak ada goresan ataupun bintik-bintik hitam di kulitnya, Arkan mencium punggung bersih yang dimiliki Imel. Membuat Imel terkejut dengan ciuman hangat yang berada di punggungnya.

"Boleh rambut kamu di kuncir dan cepol." pinta Arkan, Imel mengambil karet gelang yang diberikan oleh Arkan.

Dari jauh Arkan memperhatikan gerakan Imel, membuat dirinya semakin tergoda dengan tubuh wanita ini. Selesai menguncir rambut Imel kembali merasakan sesuatu yang aneh, sentuhan itu semakin dilakukan oleh Arkan.

Sampai Arkan tidak bisa melepaskan tubuh wanita ini, tangan nakalnya mulai beraksi kembali setelah dia tidak kuat menahan tubuh indah Imelda. Tanpa memberikan kelembutan lagi, Arkan mulai meraba bagian bawah Imel. Area sensitif yang ditutupi dengan kain segitiga.

Imel menyentuh tangan Arkan saat tangan nakal dari pria ini menyentuh bagian bawah tubuhnya, "Ahh... Pak..."

Wanita itu tidak kuasa menahan desah@n yang terus ditahan, Arkan semakin gencar menyentuh dan meraba tubuh Imel. Imel semakin keenakan mendapatkan perlakuan dan sentuhan hangat dari majikannya sendiri.

Arkan tersenyum puas melihat reaksi dari Imelda, tangan Arkan terus gencar meraba dan menyentuh tubuh Imel mulai dari bawah sampai bagian atas. Kain segitiga yang digunakan Imel ia lepas dengan mudah, sedangkan lingerie yang dikenakan Imel sudah dirobek oleh tangan Arkan.

Arkan membawa Imel ke ranjang, ia menidurkan wanita ini dengan posisi dirinya yang berada di atas sedangkan wanita ini berada di bawahnya. Arkan tersenyum dan meraba wajah Imel dengan lembut, dia melihat kalau wajah wanita cantik ini mengeluarkan butiran air mata saat merasakan sentuhan dibawah gua yang selama ini dia jaga.

"Kenapa kamu nangis sayang?" tanya Arkan menghapus air mata yang turun dari kedua pipinya.

"Bapak bilang sama saya akan menyentuhnya dengan lembut, tapi kenapa bapak menyentuh tubuh saya dengan kasar."

"Kalau saya bermain dengan lembut kamu tidak akan ketagihan. Sekarang kamu nikmati saja sentuhan dari saya, nanti kamu akan menyukainya. Awalnya memang sakit tapi lama kelamaan akan tidak merasakan sakit lagi." tutur Arkan yang menyakinkan Imel kalau apa yang dia lakukan hari ini tidak menakutkan yang Imel pikirkan.

"Sudah jangan nangis lagi." Arkan kembali menangkan Imel dengan sebuah ciuman lembut, Arkan yang melihat Imel sudah tenangan merasa lega.

Arkan terus mencium bibir Imel, dengan gerakan tangan yang cepat saat dia melepaskan celana bokser yang ia gunakan. Benda pusaka yang dimilikinya ia keluarkan dari sangkar, benda itu dia arahkan tepat di bagian luar gua yang dimiliki Imel.

Imel merasakan ada sesuatu yang aneh menyentuh area sensitifnya, dia tidak tahu benda apa itu yang pasti sangat besar dan panjang. Seperti sebuah bambu tapi sangat kenyal.

1
Dewi Fuzi
aneh kok msh perawan kan udah d gilir gimna sih thor bingung aku
Dewi Fuzi
🤣🤣🤣🤣🤣🥲jadi piala bergilir ya lea dari bapak nya anak nya temen" nya 🤭🤭
Putu Sriasih
Luar biasa
CuanZ 73
agak gk masuk akal sih, masa masih perawan setelah jd psk.. trs si lea jg kan pernah digilir tmen2 rev sampe jalannya pincang ..
CuanZ 73
kan udh ada rekaman cctv ya
Bandar Jayalampung
knpa GK jujur sih lea
Bandar Jayalampung
jangan2vutu memang anak nya rev
Jeni Safitri
Rev jangan terlalu percaya siapa tau arkan sedang menyusun rencana menekan ibu mu utk menandatangai surat wasian yg sdh dikaranganya sendiri setelah itu nyawa ibu ku di habisi segera olehnya
Hanisah Nisa
patutnya....kau di humban....di klub malam....
Hanisah Nisa
singkirkan Arkan.....sampai jadi gembel.....padan muka kau...
Jeni Safitri
Ngk ngerti koq bisa lea diperawani oleh rev sementara dia sdh main sama arkan
Jeni Safitri
Wah lea mantap bisa dapatkan 2 kakap sekaligus, bpk dan anak bisa dia kuasai sekaligus
Jeni Safitri
Benar ya buah jatuh ngak jauh dari pohon seperti rev persis seperti ayahnya ngak jauh" dari yg kotor"
Jeni Safitri
Ya rev ternyata menuruni watak ayahnya arkan
Jeni Safitri
Jangan" perusahaan yg di kelola arkan milik mertua
Jeni Safitri
Wah ancaman rev luar biasa
Itha
lanjut author semangat
Hanisah Nisa
lanjut lagi
Hanisah Nisa
lanjut
Hanisah Nisa
lanjut lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!