NovelToon NovelToon
Janji Yang Kau Ingkari

Janji Yang Kau Ingkari

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Wanita Karir / Penyesalan Suami
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: husna_az

Adisti sudah mengabdikan hidupnya pada sang suami. Namun, ternyata semua sia-sia. Kesetiaan yang selalu dia pegang teguh akhirnya dikhianati. Janji yang terucap begitu manis dari bibir Bryan—suaminya, ternyata hanya kepalsuan.

Yang lebih membuatnya terluka, orang-orang yang selama ini dia sayangi justru ikut dalam kebohongan sang suami.

Mampukah Adisti menjalani kehidupan rumah tangganya yang sudah tidak sehat dan penuh kepalsuan?

Ataukah memilih berpisah dan memulai hidupnya yang baru?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon husna_az, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25. Hilang semuanya

"Jalan-jalan ke mana? Mama jangan bohongin aku, ya?" tanya Bryan sambil menatap mamanya dengan tajam.

Lusi gelagapan dan mencoba berkilah, "Siapa yang bohongin kamu? Mama memang baru saja jalan-jalan."

"Jalan-jalan? Memang Mama punya uang? Saat ini kita itu sudah miskin, tidak punya apa-apa lagi, bagaimana Mama masih bisa jalan-jalan?"

"Kamu jangan salah, Mama masih punya tabungan. Daripada Mama stress di rumah, mikirin semua kehidupan kita yang kacau balau ini jadi, Mama pilih jalan-jalan saja untuk menenangkan pikiran."

Meskipun tidak yakin dengan jawaban mamanya, Bryan mencoba untuk tetap percaya. "Sebelumnya aku sudah pernah bilang sama Mama, jangan sekali-sekali menemui Adisti. Mama masih mengingatnya, kan? Aku tidak mau kalau masalah ini akan semakin bertambah lebar, biarkan aku sendiri yang mengatasinya."

"Memangnya kamu bisa apa? Ini semua juga gara-gara kamu yang ingin menikah lagi. Sudah Mama katakan untuk kamu tidak menikah lagi."

"Bukannya Mama juga setuju kalau aku menikah lagi?"

"Itu kan karena bujuk rayu kamu yang mengatakan akan memberi Mama cucu dan akhirnya Mama pun tergiur juga."

Bryan menggelengkan kepalanya. Apa pun alasannya, yang jelas mamanya setuju saat dia mengatakan ingin menikah. Lagi pula pria itu juga tidak menyangka akan jadinya seperti ini. Semuanya juga atas usul Arsylla, entah bagaimana keadaan wanita itu kini, yang awalnya merayu dirinya untuk menikahi sepupunya dan sekarang semuanya hancur begitu saja.

Bryan pun tidak mendapatkan apa-apa, bahkan pekerjaan pun sudah hilang begitu saja. Entah bagaimana nanti mereka akan menjalani kehidupan selanjutnya. Apalagi sekarang ada janin dalam kandungan Sahna, yang pastinya membutuhkan banyak uang untuk proses persalinan dan membesarkannya. Mengingat hal itu membuat sakit kepala, dia duduk di sofa sambil memijat kepalanya.

Lusi yang melihat keadaan putranya sangat hancur pun mencoba mendekatinya dan bicara dari hati ke hati. "Bryan, cobalah untuk bicara dengan Adisti. Dia wanita yang baik, pasti mengerti keadaanmu sekarang. Kalau perlu kamu ceraikan saja Sahna setelah nanti anak itu lahir. Kamu bisa membesarkan bayi itu bersama dengan Adisti. Dia juga tidak akan keberatan, apalagi wanita itu juga belum hamil."

"Mama tidak mengenal siapa Adisti sebenarnya. Dia tidak akan pernah mau menarik kata-kata yang sudah dia ucapkan. Apalagi atas pengkhianatan yang sudah kita lakukan padanya, itu tidak akan mudah baginya. Dia memang orang baik, mau memaafkan siapa pun, tapi sangat membenci penghianat."

"Terus sekarang bagaimana? Apa kamu akan menyerah begitu saja dengan semua ini? Bagaimana dengan kuliah adikmu? Dia masih perlu banyak biaya, Mama tidak mau dia berhenti kuliah. Apa nanti kata orang-orang di kampung?"

"Bagaimana lagi, Ma, sebaiknya dia berhenti saja. Aku juga tidak ada pekerjaan yang bisa membantunya untuk kuliah. Jangankan sekarang, dulu saja saat bersama dengan Adisti aku tidak pernah membantu Erick membayar kuliah, semua yang dipakai itu uang Adisti. Uangku hanya aku pakai untuk kebutuhan Sahna. Kebutuhan Mama dan Erick semuanya dari Adisti. Apalagi sekarang aku tidak memiliki pekerjaan."

Lusi menghela napas panjang, ingin sekali dia memaki Sajna atas apa yang terjadi pada hidupnya. Semua hancur karena wanita itu. Namun, wanita itu juga tidak bisa sepenuhnya menyalahkan menantunya, bagaimanapun juga dia juga menginginkan seorang cucu yang ada dalam keluarganya. Adisti tidak bisa memberinya cucu. Setiap kali ada pertemuan keluarga, pasti dirinya selalu diejek oleh yang lain dan mengatakan jika Bryan itu mandul.

Sebagai orang tua tentu saja Lusi tidak terima dengan tuduhan tersebut. Itulah alasan kenapa dia menyetujui pernikahan Bryan dengan Sahna karena tidak ingin namanya buruk di depan orang lain. Apalagi saat itu Arsylla juga mengatakan bahwa akan menjamin bahwa, Adisti tidak akan pernah tahu mengenai pernikahan ini, kecuali saatnya tiba. Semuanya akan baik-baik saja, tetapi lihatlah sekarang apa yang terjadi tidak sesuai dengan rencana. Bahkan Arsylla juga kehilangan semuanya. Wanita itu yang paling ngotot ingin pernikahan itu segera terjadi.

"Apa rencanamu sekarang? Tidak mungkin 'kan kalau kamu terus-terusan seperti ini? Hidup ini semakin maju dan kamu juga masih ada istri yang harus kamu dihidupi. Apalagi sebentar lagi melahirkan. Mama juga butuh uang untuk biaya hidup. Mama tidak mau tahu, uang belanja Mama harus sama seperti sebelumnya."

"Tidak bisa begitu dong, Ma. Aku saja belum mendapatkan pekerjaan, bagaimana bisa aku memberi Mama uang? Biaya persalinan juga tidak murah."

"Itu salahmu sendiri, mau-maunya mengikuti perintah temanmu itu tanpa berpikir panjang. Seandainya saja kamu tidak menikah lagi, pasti saat ini kita semua masih bisa menikmati semua harta Adisti dengan tenang," sahut Adisti dengan kesal.

"Terus Mama nggak punya cucu begitu? Aku juga menyesali pernikahan ini, bagaimanapun juga aku membutuhkan seorang anak. Tidak mungkin aku selama hidup berdua dengan Adisti."

Bryan menatap kosong ke arah depan, mengingat kebersamaannya dengan sang istri. Sungguh dia sangat menyesal telah mengkhianati Adisti. Padahal selama ini putranya begitu baik dalam mengurusnya.

"Kamu bisa mengadopsi seorang bayi. Kalian bisa pura-pura pergi ke luar negeri, nanti pulang kalian bisa mengatakan kepada semua kalau itu anak kalian. Tidak akan ada yang curiga selama kalian bermain cantik dan tidak membocorkan rahasia itu pada siapa pun."

"Mama selalu saja seperti itu sama orang lain. Daripada sibuk memikirkan orang lain, lebih baik fokus pada perasaan Mama sendiri." Bryan segera beranjak dari sana, dia terlalu malas jika harus berdebat dengan mamanya.

"Bryan, Mama belum selesai berbicara!" teriak Mama Lusi yang sama sekali tidak digubris oleh Bryan.

Lusi kesal, tetapi tidak bisa berbuat apa-apa. Sekarang dia berpikir bagaimana caranya agar bisa mengatakan pada Erick mengenai Adisti yang akan berhenti mengiriminya uang. Pasti anaknya itu akan kecewa, mengingat betapa besar keinginan laki-laki itu untuk meraih cita-citanya.

Terpaksa wanita itu mengirim pesan pada putranya. Dia terlalu malu jika meneleponnya karena sebelumnya, Erick sudah mengingatkan mamanya agar tidak bermain api di belakang kakak iparnya. Namun, Lusi sama sekali tidak menggubris kata-kata sang putra. Hingga akhirnya bisa sampai seperti ini. Semuanya juga sudah terjadi percuma juga menyesali semuanya, tidak ada gunanya.

Sementara itu, di luar kota Erick memandangi pesan mamanya. Dia sudah memperkirakan hal ini terjadi, untung saja sejak kakaknya menikah lagi, laki-laki itu sudah mengantisipasi hal ini akan terjadi. Erick juga mencari pekerjaan agar saat Adisti tidak lagi mengirimkan uang lagi. Dirinya masih bisa bertahan dan syukurlah dia masih memiliki tabungan.

1
niktut ugis
security lebih waras otaknya daripada si bryan
niktut ugis
eh si pelakor uring²an
Soraya
mampir thor
Nurhayati Nia
pagar makan tanaman kamu mah arsyla
Nurhayati Nia
mampir thorr
Dini Mariani s
Buruk
Dini Mariani s
cerdik Adisti...lanjut thor
vi
karyamu bagus Thor
Iyas Masriyah
Luar biasa
Iyas Masriyah
Lumayan
C I W I
Luar biasa
abu😻acii
aku suka karakter wanita tanguh ngk lemah👍
Dewa Dewi
iya betul
Warijah Warijah
Terimasih Thor novelnya, tetap semangat ya /Drool//Drool//Drool/
Warijah Warijah
Terimasih Thor novelnya, tetap semangat ya /Drool//Drool//Drool/
Reader
knp mesti selalu drama 'nolak dibawa ke RS' sii, dah pingsan jugaaa🤭
Hanisah Nisa
thanks Thor...
Putu Suciptawati
lanjut lanjut
Putu Suciptawati
akhirnya yg ditunggu2 up juga🙏🙏🙏
Hanisah Nisa
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!