NovelToon NovelToon
Skandal Sang CEO

Skandal Sang CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Navizaa

Andara Soetomo, gadis cantik yang masih menjomblo di usianya yang sudah 27 bukannya tidak laku, tapi karena Andara tidak memikirkan pasangan.

Sampai suatu hari, dia di lamar oleh CEO-nya sendiri dan akan di nikahi secepatnya hanya untuk menutupi kasus skandal atasannya itu bersama sang kakak ipar.

"Kenapa harus saya, Pak?"

"Karena hanya kamu yang mengetahui hubungan saya dengan Laura, saya tidak mau Laura di bunuh suaminya jika kamu bocorkan perselingkuhan kami!" ujar Axel Airlangga dengan suara yang datar.

Andara melongo, "jadi maksud Bapak saya hanya di jadikan tameng buat menutupi perselingkuhan Bapak dengan Bu Laura?"

"Ya, saya akan membayar kamu selama menjadi istri saya selama 3 Tahun, kamu mau berapa sebulannya? 10 juta, lima puluh juta?"

"Seratus Lima puluh juta sebulan, gimana? kalau Bapak sanggup, kita deal!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Navizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memilih Pergi

Happy Reading.

Laura harap-harap cemas dengan keadaan suaminya. Bagaimana keadaan Arsya, apakah pria itu baik-baik saja ataukah sudah babak belur di hajar balik oleh Axelo?

Laura benar-benar mengkhawatirkan kondisi suaminya, Arsya tidak menamparnya ataupun menghajarnya, padahal selama ini dia juga salah, bahkan memaksa Axelo yang sudah memutuskan hubungan mereka untuk kembali bersama.

Arsya sehebat itu, dia seorang pria sejati yang memang tidak akan mau melukai perempuan. Arsya memilih untuk mendatangi Axelo dan yang pasti menghajarnya.

'Tidak, jangan sampai ada pertumpahan darah, aku harus menghentikan nya, tapi bagaimana?!'

Sungguh Laura benar-benar pengecut, dia dilema karena takut kemarahan Arsya dan tidak berani mengejar pria itu.

Namun, yang pasti saat ini Laura tidak ingin terjadi pertikaian antara kakak beradik itu. Wanita itu berjalan mondar-mandir di ruang tamu, sampai tidak sadar jika Laura sudah menggigit kuku-kukunya, gugup.

"Ma,, kenapa Mama jalan mondar-mandir terus?"

Laura berhenti ketika ditanyain Putri seperti itu. "Mama nggak apa-apa, Putri nggak bobok siang?"

Gadis kecil berusia 4 tahun itu menggeleng. "Putri nungguin Papa pulang Putri masih kangen sama papa."

Laura mendekap putrinya, rasanya begitu sedih ketika melihat putri yang begitu dekat dengan Arsya selama ini mencari sang Ayah. Meskipun Arsya bisa berminggu-minggu tidak pulang karena pekerjaannya tetapi ketika sudah di rumah pria itu selalu menghabiskan waktunya bersama putri tercinta.

"Nanti Papa pulang, Putri tidur siang dulu ya, nanti kalau Papa udah di rumah bisa main lagi sama papa," ujar Laura sendu. Hatinya terasa tercubit. Dia merasakan dirinya begitu egois tanpa memikirkan perasaan anaknya ketika mengingat perselingkuhan yang dia lakukan. Dia juga sangat egois tidak memikirkan perasaan Arsya padahal pria itu selalu menyayanginya dan tidak pernah mengecewakannya selama ini.

'Arsya, maafkan aku!'

Laura menghapus air matanya yang keluar begitu saja, seharusnya dia menyadari ini sewaktu Axelo mengajak nya untuk bermain skandal. Seharusnya dia menyadari jika Arsya dan Putri itu penting di dalam hidupnya.

Laura jadi teringat dengan kehidupan mereka dulu sebelum dirinya bermain hati. Banyak yang iri dengan kehidupan kecil mereka. Bukankah seharusnya Laura sangat beruntung memiliki suami seperti Arsya, tetapi dia malah tergoda dengan segala bujuk rayu dari sang adik ipar yang menurutnya memang sangat mempesona.

Sampai-sampai dia bertekad akan menceraikan Arsya dan memilih Axelo saja. Sungguh Laura begitu jahat terhadap suaminya itu.

'Arsya, maafkan aku, apakah kamu bersedia memaafkan aku!'

****

Andara memapah Axelo untuk duduk di sofa, dia sungguh bingung dengan keadaan Bos sekaligus calon suami kontraknya itu. Wajahnya babak belur, darah yang belum kering masih tersisa disudut bibirnya.

Namun sepertinya Axelo tidak merasa kesakitan, pria itu malah menatap khawatir pada Andara.

"Pak, kita ke rumah sakit ya? Keadaan Bapak tidak baik-baik saja," ujar Andara.

Axelo tidak menjawab, pria itu malah mengangkat tangannya dan menyentuh pipi Andara yang terlihat merah kebiruan karena terkena pukulan Arsya.

"Apa ini sakit? Harus dikompres biar nggak bengkak!" Axelo akan berdiri dan hal itu membuat Andara ikut panik.

"Pak!"

"Dara! kamu sakit, Arsya kuat sekali tonjokan nya, kenapa kamu lindungi saya, seharusnya kamu biarkan saya dihajar Arsya saja," Axelo menangkup kedua pipi Andara.

Menatap lekat pada pipi Andara yang sudah nampak bengkak itu, kemudian Axelo menatap mata Andara, entah kenapa dia merasa tidak suka dilindungi oleh Andara seperti ini. Seharusnya dia yang melindungi Andara, semua karena kesalahannya.

Andara tersenyum, entah kenapa wajah khawatir Axelo menurutnya begitu lucu. Andara juga mengangkat tangan kanannya untuk menyentuh wajah Axelo yang sudah memar merah keunguan.

Andara mengelusnya perlahan, membuat wajah Axelo menghangat, bahkan rasa sakit di wajah dan tubuhnya tidak terasa sama sekali. Rasa sakit itu mengalahkan rasa khawatir Axelo.

"Bapak lebih parah, harus segera dibawa ke rumah sakit. Lihatlah, sudut mata Bapak memerah, pasti tadi Pak Arsya mukulnya keras sekai," ujar Andara mengelus pipi kiri Axelo.

Tatapan mereka terpaku, saling mengunci satu sama lain. Andara tidak bisa melepaskan tatapan Axelo begitupun sebaliknya.

"Dara, kenapa kamu melakukan itu? Kenapa kamu melindungi saya?"

Andara tersenyum, tangan mereka masih saling memegang pipi. "Karena saya tidak mau anda terluka, Pak!" Jawab Andara kali ini memutuskan pandangan. Wajahnya menunduk dan tangannya di pipi Axelo dia tarik.

Namun Axelo langsung menahan nya, pria itu mengecup punggung tangan Andara berkali-kali.

Darahnya berdesir hebat, jantungnya berdetak kencang sekali. Sungguh dia mengkhawatirkan Andara, padahal sebenarnya keadaannya jauh lebih parah dari wanita itu.

"Kenapa Dara, kenapa saya jadi merasa kamu istimewa, kamu hebat,, saya malu sama kamu, saya benar-benar ingin memperbaiki diri, Dara jangan tinggalin saya, ya?"

Andara terkejut saat tubuhnya ditarik begitu saja dan mendarat di dekapan Axelo. Wangi mint dan maskulin dari tubuh Axelo bisa Andara hidu dengan sangat jelas.

Andara bisa mendengar detak jantung Axelo yang begitu kuat, bahkan jantungnya juga sama berdetak dengan cepat. Mungkin ini adalah hal intim yang pertama kali Andara rasakan bersama Axelo.

Bahkan pria itu saja masih terluka, tapi nyatanya Axelo sama sekali tidak merasa kesakitan.

"Saya akan membantu Bapak untuk meminta maaf pada Pak Arsya, sepertinya Bu Laura juga sudah menyesali perbuatannya, dia mengirimkan pesan pada saya untuk menghentikan Arsya karena Bu Laura tidak ingin suaminya masuk penjara karena membunuh anda," Andara terkekeh kecil.

"Terima kasih, Dara ,,, terima kasih!"

Akhirnya Axelo memutuskan untuk pulang lebih cepat setelah Andara memaksa pria itu. Tapi dengan syarat Andara harus ikut pulang bersamanya.

Andara memang tidak harus mengkhawatirkan Axelo terlalu berlebihan. Sepertinya pria itu baik-baik saja meskipun wajahnya sudah dibikin babak belur oleh kakaknya yang tengah sakit hati.

****

Arsya masuk ke dalam kamar putrinya, berjalan mendekat ke arah ranjang dan mencium kening sang putri.

Hatinya saat ini benar-benar kacau, pikirannya ruwet dan tubuhnya terasa letih. Sehabis menempuh perjalanan 3 jam dari Villa dan kemudian langsung menghampiri Axelo dan menghajarnya.

Setelah itu Arsya hanya berkeliling kota tanpa tahu arah tujuannya. Setelah hari beranjak gelap dan malam semakin larut, pria itu memutuskan untuk pulang ke rumah. Dia akan membawa Putri pergi bersamanya.

Arsya akan pergi dari kehidupan Laura jika wanita itu memang tidak bahagia bersamanya.

"Pa, Papa pulang?" lirih Putri saat merasakan elusan di rambutnya membuat gadis kecil itu terbangun.

Matanya berbinar kala mendapati sang Ayah yang kini duduk di sisinya.

"Putri mau ikut Papa nggak? Papa mau liburan?"

Gadis kecil itu bangun dan langsung memeluk sang Ayah. "Ikutt, Putri ikut liburan bareng Papa!"

Bersambung.

1
Agustina Simangunsong
Salah siapa ni thor..
Agustina Simangunsong
Laura siap2 di depak dr kehidupan Arsya...
Nengsih Nengsih
Luar biasa
Lulu Ludmila
yah.... kalo tau tdk ada lanjutannya.
🙃
Khairul Azam
ada gak sih perempuan yg di novel bikin karakternya yg gak mudah jatuh cinta, semissl disentuh atau apalah trs baper itu sangat sangat menjijikan menurutku. aku sebagai perempuan kadang muak tuh liat karakter perempuan dinovel, aku perempuan tegas dan gak gampang baper, tegas pada tempat yg tepat. jd klo baca novel perempuan nya baperan aky langsung skip
Mifdatul Wiji
Luar biasa
Ninik Srikatmini
wadidaay dara mau cari t4 aman nih
Ninik Srikatmini
hancur hati arsya.. adiknya sndiri tlh mengkianatinya
Ninik Srikatmini
waaaah ketahuan abangmu looh xel..
Ninik Srikatmini
laura benar2 nekat.. suami ada dirmh eee mlah keukeuh ke apartemen axel
Ninik Srikatmini
duuh laura tahu dirilah... trm kenyataa axel adik iparmu
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Elpina
1 triliun....wowwwww
Bunda SalVa
kapokmu kapan Xel, kena hukum dari papa Adam kan 😄😄
ccsm
Luar biasa
Bunda SalVa
pasti nyesek banget jadi Arsya....antara istri dan adik kesayangan , siapa yang harus disalahkan 😌😌😌
Hari Supatmi: gapapalah...wajar axelo kena bogem arsya...ga sebanding dgn rasa sakit hatinya arsya...adik dan istrinya menikung dia
total 1 replies
Bunda SalVa
makanya kalo mau berbuat itu dipikir dulu Xel, jangan main embat saja pusing kan sekarang 😌😌
Bunda SalVa
tapi pebinor 🤣🤣🤣
Bunda SalVa
kasihan babang Arsya, istrinya dan adiknya tega mengkhianati di belakang tanpa kasihan sama sekali...untung Axel segera sadar 😌😌
Bunda SalVa
kocak nih Dara berani benar nyindir Axel 😅😅😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!