NovelToon NovelToon
Titisan Naga

Titisan Naga

Status: tamat
Genre:Identitas Tersembunyi / Angst / Dendam Kesumat / Fantasi Wanita / Chicklit / Tamat
Popularitas:49.7k
Nilai: 5
Nama Author: Serra R

Kenyataan pahit yang membuat hidupnya berubah. Tak ada lagi sifat manja dan lemah. Yang ada kini adalah sesosok gadis cantik tak tersentuh meski di bibirnya selalu tersungging senyum.

Keras hatinya membuat setiap orang segan bahkan tak ingin berurusan dengannya.

Namun, bagaimana dengan orang-orang yang menjadi sebuah bara dendam dalam hati nya terus berkobar?

Mampukah mereka selamat dari dendam seorang Arcila Damayanti yang merupakan titisan dari siluman penghuni kebun angker?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Serra R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25. Kepekaan Derrick

Derrick terdiam di ruangannya, pemuda tampan tersebut terus memikirkan pertemuannya dengan Sarlita. Ada sesuatu yang mengganjal hatinya, entah apa. Yang jelas Derrick merasakan sebuah tarikan kuat pada diri gadis itu. Dia yang memang tak pernah memiliki perasaan kayaknya manusia normal tentu bingung.

Namun dia masih bisa membedakan bagaimana perasaan yang dirasakannya pada Cila dan orang-orang yang selalu berada disekelilingnya dengan mereka yang hanya datang sekilas saja.

"Ada apa? aku lihat kamu sepertinya memikirkan sesuatu?" Ario yang masih berada di sisinya tentu saja curiga akan gerak gerik Derrick yang tak seperti biasanya.

Derrick adalah pemuda yang lurus lurus saja. Anggap saja segala yang dia lakukan di dunia manusia adalah hanya demi kebahagiaan sang adik nantinya. Namun sikapnya kali ini tentu saja membuat Ario berpikir lain. Ada sesuatu yang menganggu pikiran pangerannya.

Bukan tentang Cinta dan perasaan, itu pasti. Karena Derrick dan sejenisnya tak memiliki sifat itu. Rasa yang mereka punya hanya kepekaan dan saling membantu juga bertahan atau mati. Itulah yang mereka punya.

Ario yang sejatinya adalah manusia biasa tentu tahu akan hal itu. Darah siluman ular yang mengalir dalam tubuhnya adalah darah murni seorang Gara Anggara. Raja siluman ular yang di takuti karena kekuatannya.

Tak ada yang berani membicarakan kehidupan sang raja sebelum bertemu dengan Sena. Dia yang tak kenal selalu membantai manusia hanya demi memuaskan dendamnya karena manusialah yang telah membantai keluarga serta orang orangnya dulu. Namun, berkat Sena semua berubah. Pasukan ular dalam kendalinya tak lagi sembarangan mengusik kehidupan manusia yang mereka temui.

Ucapan Gara adalah perintah yang patut mereka patuhi. Lelaki tampan dengan badan tegap dan tatapan tajamnya tersebut tak akan memafkan siapapun dari mereka yang melanggar perintahnya.

Karenanya, ular ular itu tak akan mengusik atau mengganggu. Mereka bahkan akan dengan senang hati menyingkir demi tak bersinggungan dengan manusia. Sadar jika ratu mereka adalah seorang manusia.

"Ada sesuatu yang aneh kak, seperti yang aku bilang waktu itu. Gadis itu mempunyai sesuatu yang tak bisa aku tembus." Derrick berujar pelan.

"Sarlita" Ario bertanya lirih.

Keduanya masih berada di restoran yang sama. Setelah pertemuan dengan relasi keduanya tak segera pergi. Mereka sengaja menunggu hingga Leo datang. Namun hingga kini pemuda paling muda diantara mereka itu tak kunjung menampakkan batang hidungnya.

"Dia putri dari Gio, otak pembunuhan terhadap Ratu. Apa mungkin ada sesuatu atau barang yang berkaitan dengan Ratu atau putri ada padanya?"

Ario, pemuda yang terkenal memiliki kecerdasan diatas rata rata. Belum lagi insting yang dimilikinya tidak diragukan lagi. Ario juga mempunyai titik kepekaan yang di miliki oleh seekor ular. Meski dirinya tak bisa berubah menjadi ular seperti Arcila dan Derrick. Ario bisa merasakan apa yang mereka pikirkan. Darah Gara yang mengalir dalam dirinya di duga turut andil memberinya kekuatan yang lain hingga Ario tak lagi sama dengan Ario yang dulu. Pemuda yang di buang karena sakit sakitan dan tak diakui oleh semua keluarganya. Ario kini adalah pemuda tampan dengan mata hijau yang tajam dengan segudang pujian yang mengiringi nama nya.

Gara tak pernah mengekangnya. Dia membebaskan Ario untuk menentukan kemana pemuda itu melangkah. Akan tetapi Ario tetap memilih untuk berada disisi Gara. Memilih setia kepada sosok siluman yang sebagian orang menganggapnya makhluk yang jahat. Namun bagi Ario, merekalah keluarga dia sebenarnya. Anggap saja apa yang dilakukannya saat ini adalah balas budi akan kebaikan Gara kala itu.

"Benda yang berhubungan dengan kami? atau mungkin liontin milik Sanca yang hilang ada padanya?" Derrick berdesis pelan.

"Aku akan menyelidiki semuanya. Pangeran jangan melakukan sesuatu yang gegabah. Kita tak akan menentang keputusan yang mulia raja dan mendiang ratu. Semua harus berjalan sesuai dengan yang sudah di tuliskan dalam takdir mereka." Ario berusaha mengingatkan Derrick.

Terkadang pemuda itu terbawa emosi yang berlebihan dan melakukan sesuatu. Andai tak terikat janji pada Sena, mungkin Gara sudah mengila dan menghancurkan semua yang telah membuat wanitanya mati. Namun Gara tak ingin membuat Sena kecewa padanya. Hingga dirinya berjanji akan menjamin kehidupan Derrick dan Sanca dengan baik.

Derrick jelas saja tak akan ada masalah yang menimpa dirinya. Istana ular adalah miliknya sebagai seorang putra dari Gara Anggara, yang mereka bangun sekarang adalah istana untuk Sanca. Yang tak pernah orang luar tahu jika dalam diri gadis cantik yang menghilang semenjak kematian keluarganya itu mengalir darah siluman ular yang paling kuat dan berkuasa.

Derrick mengangguk paham. Meski dalam dadanya selalu bergejolak dan amarah terkadang membuat dadanya sesak. Namun dirinya sadar semua tak akan baik baik saja jika dirinya menuruti segala amarah. Sesuai pesan sang ayah. Tugas utamanya adalah melindungi Sanca dan mempersiapkan segala hal demi kebaikan sang adik.

Ditengah keheningan yang tercipta, Leo datang dengan langkah pasti. Senyum mengembang dari bibir pemuda itu. Teringat dengan apa yang menimpa sang kakak tadi membuatnya menggeleng kepala. Hal itu tak luput dari perhatian Derrick dan Ario yang saling pandang melihat kelakuannya.

Bukan Derrick namanya jika dirinya tak akan mencari tahu sesuatu. Senyum menular di bibir pangeran ular tersebut mana kala melihat sikap tenang sang adik menghadapi suatu masalah.

"Sebaiknya kita kembali ke kantor." Ario memecah keheningan dan beranjak berdiri dari duduknya.

"Ha.., pulang!! tapi kan aku baru datang kak?" Leo mengajukan protes.

Dia yang baru saja mendaratkan bokongnya tentu saja ingin beristirahat atau sekedar memanjakan perutnya.

"Salah sendiri kenapa baru datang. Kami sudah selesai jadi tak ada gunanya berdiam disini." Ario tak marah, hanya saja dirinya kesal karena Leo tak mengindahkannya.

Sudah berulang kali di tegaskan jika terjadi sesuatu dirinya harus segera memberitahu, hingga jika terjadi sesuatu segalanya telah siap. Meski dirinya telah membuat perintah kepada beberapa ular untuk selalu berjaga di sekitar nya.

"Sudahlah!! menurut saja. Kakak sedang dalam mood yang tidak bagus." Derrick menepuk pelan pundak Leo. Pemuda itu tersenyum geli melihat Leo mendelikkan matanya. Keduanya melangkah mengikuti Ario yang telah lebih dulu keluar restoran.

Sementara itu di kantor Arsen. Arcila mengeluarkan berkas yang diterimanya dari Pak Sandro beberapa waktu lalu.

Pemuda itu menatap lekat berkas dengan tanda tangan Arcila disana. Keduanya berdiskusi, mencari cara agar bisa mengurungkan niat Gio untuk menguasai aset peninggalan Sena.

"Aku tak bisa berpikir. Masalahnya ini adalah tanda tangan aslimu dan untuk saat ini, kamu tak bisa membuka jati diri di depan umum. Setidaknya tidak untuk sekarang. Akan sangat berbahaya jika kita nekat melakukannya." Arsen menatap Cila yang duduk di sampingnya.

"Kita temui kakak kalau gitu, siapa tahu. Dia atau kak Ario mempunyai solusi lain untuk ini."

Arsen mengangguk, dia butuh banyak kepala untuk berdiskusi. Apalagi, semua ini berhubungan dengan Cila dan sebagai kakak, Derrick berhak tahu akan hal itu.

1
Enon Rauf
Mantap
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
serakah Sena mau nahluki ketiga cogan itu 1 aja belum tentu🤣
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
kasihan Leo baru sampai udah pada mau pergi 🤣
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
untung cila instingnya peka
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
kapok kau Nana🤣
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
nah yang di lihat Leo siapa ya🤔
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
astaga masa ular takut sama tikus cuka🤣
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
ternyata keluarga gio licik semua termasuk anaknya
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
karena Derrick belum mengenal cinta coba kalau udah pasti kaya papanya yang menentang takdir karena jatuh cinta dengan manusia
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
ternyata gio dan adiknya anak pungut yang gak tau diri udah di rawat dan hidup enak malah membunuh ortu angkat dan putrinya sena
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
Leo , arsen dan Arion hanya jadi penonton 3 ular besar bertemu
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
akhirnya arsen bisa bertemu leo
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
rasain tuh pelaku kejahatan yang tega membunuh kakaknya sendiri di kira bisa menguasai semua hartanya Sena ternyata tidak bisa🤣
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
cantik tapi siluman arsen apa kamu tetep jatuh cinta dengan cilla
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
memanknya enak Yoona🤭
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
wah ternyata Arion manusia setengah ular
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
akhirnya Derrick menerima kenyataan dirinya
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
wah udah manggil sayang🥰
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
gara mau ngasih tugas apa ya sama Leo🤔
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
Darren bikin Leo syok berada di istana ular
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!