cerita dewasa yang penuh keromantisan.
Gabriel memiliki mama tiri yang usianya lebih muda Dua tahun darinya. Pernikahan papinya yang kedua dengan Natasya, membuat Gabriel sangat marah dan kecewa dengan papi nya. Sedangkan mami nya sendiri dalam keadaan sakit-sakitan dan tidak berdaya.
Hal itu yang menyebabkan Gabriel selalu membuat Natasha tidak betah tinggal di rumah itu. Namun Gabriel pada akhirnya memiliki rasa yang aneh yaitu diam-diam menyukai Natasha setelah beberapa kali Gabriel melecehkan Natasha.
Bagaimana kisah lengkapnya? Ikuti cerita novel dengan judul DIAM-DIAM MENYUKAI IBU TIRI
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naim Nurbanah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 25
Waode membawa tubuh Natasha ke dalam mobilnya. Tentu saja setelah membius Natasha setelah Waode kembali melecehkan Natasha.Harapan Waode adalah bisa membuat Natasha hamil dan mengandung anaknya. Natasha tidak bisa mengelak dan melawan hasrat dan keinginan Waode saat dirinya bergejolak. Mau tidak mau akhirnya Natasha pasrah. Dan lebih baik tidak melawan dan menikmati permainan liar itu. Kini Waode benar-benar tidak mau kalau dia harus sendirian menjalani kehidupannya tanpa senyuman dan Natasha di dekat nya.
"Natasha sayang! Kita akan kembali ke rumah yah sayang! Aku akan memperbaiki kesalahan ku kepada mu," gumam Waode.
Waode menjalankan mobilnya ke arah jalan ke rumah nya. Di dalam mobilnya ada Natasha dalam pengaruh obat bius. Natasha akan diajak kembali pulang ke rumah Waode.
Kini Waode telah tiba di rumahnya. Mobil itu segera meluncur masuk ke garasi mobil. Setelah nya, Waode mengangkat tubuh Natasha dan menggendong nya masuk ke dalam rumah. Beberapa pelayan dan penjaga rumah di sana memperhatikan tuan nya sedang menggendong Natasha penuh tanda tanya. Bibi Mariati yang melihat pun akhirnya berlari menuju ke kamar Gabriel dan melaporkan semua yang dilihatnya. Perawat yang menjaga nyonya Martha pun tidak kalah heboh melaporkan bahwa tuan besar Waode pulang dengan menggendong tubuh Natasha dalam keadaan tidak sadar. Kehebohan dan suara-suara bisik-bisik para pembantu, pelayan di rumah itu kini terjadi.
"Apakah benar, papa membawa kembali Natasha di rumah ini?" tanya Gabriel memastikan.
"Benar tuan! Kalau seperti ini rencana kita sia-sia tuan muda! Nyatanya kita tidak berhasil memisahkan tuan besar dengan nyonya muda. Dan sekarang ini mereka bersatu kembali," ucap bibi Mariati.
"Lupakan semua nya, bik! Aku selama ini sudah salah paham dengan Natasha dan juga papa. Aku menyalahkan papa karena menikah lagi dan membuat mama sakit hati dengan sikap papa. Namun ternyata ada alasan kenapa papa sangat membenci mama dan kecewa dengan mama. Makanya papa menikah kembali. Dan papa juga berhak mendapatkan kebahagiaan itu. Dan kebahagiaan papa dengan Natasha," ucap Gabriel.
"Saya tidak mengerti, kenapa tuan muda menjadi berubah pikiran. Sebenarnya apa yang terjadi?" tanya bibi Mariati.
"Bibi Mariati sudah bekerja di sini lama bukan? Kenapa Bibi menyembunyikan semua nya kepada ku? Kalau sebenarnya sebelum mama mengalami sakit dan juga kelumpuhan, mama banyak membuat kecewa papa," kata Gabriel.
"Eh, em itu itu...." sahut Bibi Mariati.
"Ya sudahlah, Bibi boleh pergi. Aku juga mau mencari udara segar di luar dulu," kata Gabriel. Gabriel mengambil jaketnya dan mengenakan nya. Dia keluar dari kamarnya dan tujuannya melupakan semua kejadian yang sudah terjadi. Tujuan Gabriel saat ini mungkin akan bertemu dengan teman-temannya dan mengajak minum bersama.
"Entah apa yang aku rasakan. Tapi rasaku sangat sesak jika harus menyaksikan papa dengan Natasha bersatu kembali," pikir Gabriel saat melewati kamar papa nya.
Bibi Mariati pun kembali ke kamarnya yang letaknya di lantai bawah dekat dengan dapur.
"Entah kenapa aku masih merasa kasihan saja dengan nyonya besar. Walaupun aku jelas-jelas mengetahui kalau nyonya Martha sudah membuat kecewa dan sakit hati tuan besar Waode. Tapi apakah nyonya Martha harus menerima kenyataan seperti ini? Disaat dia sakit dan membutuhkan perhatian lebih, suaminya menikah kembali dan bahkan dia selalu menyaksikan kebersamaan dan kemesraan antara tuan besar Waode dengan nyonya muda Natasha?" gumam Bibi Mariati sambil merebahkan tubuh nya.
*****
Di kamar utama nyonya Martha.
"Syukur lah jika mas Waode bisa membawa pulang Natasha ke rumah ini. Aku harap mereka bisa harmonis dan romantis seperti sebelumnya. Aku rasa Waode bisa menyakinkan hati Natasha kembali dan memaafkan suaminya. Waode kadang suka seperti itu. Kalau sudah marah sangat sulit dikontrol. Aku yakin, Natasha akan memaafkan mas Waode karena tulus nya mas Waode meminta maaf dan mengharapkan Natasha kembali pada nya," ucap nyonya Martha.
"Bagaimana dengan anda nyonya Martha?" tanya suster yang merawat nyonya Martha.
"Aku? Bukankah aku selama ini seperti mayat hidup? Hidup segan mati tidak mau. Bahkan aku sekarang ini tergantung pada kamu dalam melakukan aktivitas baik ke kamar mandi, mengganti pakaian ku dan lain sebagainya,"sahut nyonya Martha.
" Nyonya Martha harus tetap semangat! Supaya nyonya Martha cepat pulih dan sehat," kata suster itu.
"Hem, itu sudah tidak mungkin lagi, suster! Dengan masa laluku yang suram. Aku rasa ini adalah hukuman dan penebusan dosaku yang sudah aku perbuat. Aku harus sabar merasakan rasa sakit dan ketidakberdayaan ini. Sampai waktu nya ajal menjemput ku," ucap nyonya Martha.
"Jangan bicara seperti itu, nyonya! Nyonya harus tetap bersemangat untuk sembuh. Jangan putus asa, nyonya! Selalu berprasangka baik dan yakin kalau Tuhan akan memberikan kebahagiaan bagi nyonya," kata suster itu.
Nyonya Martha mengusap air matanya yang mulai jatuh di dua sudut matanya.
*****
Di kamar utama Waode.
"Sayang! Kamu sudah bangun? Kamu lapar, sayang? Ayo kita makan!" kata Waode penuh perhatian. Kini Waode mendekat Natasha yang masih berbaring di tempat tidur. Waode memeluk tubuh Natasha dari belakang karena Natasha memiringkan badannya ke samping.
"Kenapa kamu membawa aku kembali ke rumah ini, mas?" tanya Natasha.
"Karena kamu memang harus pulang ke rumah ini. Kita akan kembali bersama lagi, sayang! Aku janji aku tidak akan bersikap kasar dengan kamu lagi. Kamu mau kan memaafkan aku, sayang?" ucap Waode sambil mencium tengkuk leher Natasha yang terbuka.
"Mas," gumam Natasha.
"Iya sayang!" sahut Waode sambil mengusap puncak kepala Natasha.
"Bagaimana dengan Gabriel jika aku kembali ke rumah ini, mas?" tanya Natasha.
"Aku rasa Gabriel sudah menyesali perbuatannya, sayang!" jawab Waode. Natasha diam namun dia memikirkan suatu hal. Apakah Natasha bisa melupakan kejadian saat itu? Di mana Gabriel melecehkan dirinya? Sedangkan mereka kini akan tinggal satu rumah lagi. Dalam artian Gabriel sering kali. pulang ke rumah itu karena masih memperhatikan mama nya yang sakit. Walaupun Gabriel juga terkadang pulang ke apartemen nya. Namun hal itulah yang membuat Natasha tidak nyaman jika tiba-tiba Gabriel pulang ke rumah itu.
*****
Di sebuah kafe di mana Gabriel sedang didekati oleh seorang wanita cantik dan juga seksi. Wanita itu memang sengaja mengenakan pakaian yang seksi dan terbuka karena tuntutan pekerjaan nya yang hampir setiap harinya menjajakan tubuh nya. Wanita itu menggoda Gabriel supaya malam ini dia mendapatkan mangsanya.
"Sepertinya kamu butuh teman ngobrol malam ini, mas!" kata wanita itu yang tanpa permisi duduk di dekat Gabriel. Gabriel menatap wanita cantik dan seksi itu tanpa minat.
"Hem, aku lagi malas! Aku ingin sendiri," ucap Gabriel.
"Hem, sombongnya kamu! Kamu yakin kalau malam ini tidak menginginkan kehangatan saat tidurmu? Aku jamin bisa membuat kamu ketagihan dan puas akan pelayanan ku, mas!" goda wanita itu.
"Hem, aku katakan sekali lagi! kalau aku tidak minat!" ucap Gabriel sembari meninggalkan wanita itu dan memilih pergi keluar dari kafe itu.
Namun wanita itu tidak menyerah dan mengejar Gabriel hingga mengikutinya masuk ke dalam mobil.
"Hai, kenapa kamu masuk ke dalam mobilku? Cepat keluar!" bentak Gabriel.
"Jangan galak-galak dong, mas! Kamu pasti butuh aku, mas malam ini. Jadi biarkan aku ikut dengan kamu, mas! Aku jamin malam ini kamu bisa enjoy dan wajah mas tidak stress seperti itu," kata wanita seksi itu penuh paksaan.
"Tidak! Cepat keluar! Atau aku akan berbuat kasar dengan kamu," ancam Gabriel.
"Hahaha.. kenapa? Apakah kamu pria penyuka sesama pria? Jadi aku yang cantik dan seksi ini tidak membuat kamu tertarik?" tuduh wanita itu. Gabriel melotot tajam matanya dituduh penyuka sesama terong.
"Sialan!" sahut Gabriel dengan amarahnya. Namun wanita itu semakin terkekeh dan tetap menghina Gabriel. Tujuannya supaya Gabriel tertantang untuk menunjukkan bahwasanya dirinya normal dan tidak penyuka sesama jenis seperti yang dituduhkan oleh wanita nakal itu.
tiba² bekas ciuman padahal gx di ceritakan ciuman🤦 lanjut baca lagi......