NovelToon NovelToon
Dendam Si Kembar

Dendam Si Kembar

Status: tamat
Genre:Anak Kembar / Identitas Tersembunyi / Cinta Murni / Romansa / Tamat
Popularitas:147.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Freya Alana

Gadis dan Dara adalah sepasang gadis kembar yang tidak mengetahui keberadaan satu sama lain.

Hingga Dara mengetahui bahwa ia punya saudara kembar yang terbunuh. Gadis mengirimkan paket berisi video tentang dirinya dan permintaan tolong untuk menyelidiki kematiannya.

Akankah Dara menyelidiki kematian saudaranya? Bagaimana Dara masuk ke keluarga Gadis?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Freya Alana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pergi Untuk Pulang

Gadis mendengarkan penjelasan Irsad dengan mata sendu. Awalnya Irsad enggan menjelaskan karena takut Gadis terbebani dan berakibat pada kondisi kepalanya yang belum pulih benar. Belum lagi kaki kanan Gadis yang tidak bisa digerakkan. Irsad tidak mau Gadis menjadi depresi hingga memperlambat kesembuhannya.

Namun Gadis memaksa, menurutnya lebih baik tahu walau sepahit apapun.

Wanita tegar itu menitikkan air mata mendengar sekali lagi bahwa dirinyalah yang hadir di antara Jadden dan Mel. Walau Jadden sangat pengecut, tapi Gadis pernah sangat mencintainya.

Irsad juga menceritakan bahwa di malam kecelakaan, ada seseorang yang menginginkannya mati. Gadis ternganga, tak menyangka kehidupan begitu ruwet.

“Aku harus segera sembuh demi Ara.”

“Nggak Gadis, kamu harus sembuh dan kuat untuk dirimu sendiri baru orang lain,” ucap Irsad menguatkan.

“Ara, Sad. Siapa jaga anakku?”

“Ara tinggal sama Jadden tapi Dara dan Opa mengawasi ketat dan tidak akan membiarkan hal buruk terjadi padanya. Kembaranmu itu bagai lady warrior terhadap Jadden dan Mel. Bahkan kundengar, sepupumu Askara pun kepusingan sendiri menghadapinya. Gadis, aku bukannya tidak ingin kamu kembali ke keluargamu. Bahaya masih mengancam. Kondisimu masih sangat rentan. Aku sudah berjanji akan menjagamu. Ijinkan aku menjagamu, ya.”

Gadis tersenyum hingga membuat Irsad terbengong. Gestur yang tidak luput dari pengamatan Fauzan dan Arum. Kini mereka tahu siapa wanita yang telah mencuri hati pemuda itu.

“Heh, bengong aje.” Gadis mengejutkan laki-laki yang tidak bisa mengalihkan pandangan darinya .

Irsad terkesiap berdehem untuk menutupi kesaltingannya.

Seorang wanita paruh baya nan anggun dan cantik tiba-tiba menyeruak masuk ke kamar perawatan.

“Ibu …” Irsad berdiri dengan mata terbelalak menatap wanita yang telah melahirkannya.

“Sini, Nak.” Sarah menyodorkan tangan. Irsad mencium takzim dan mereka berdua langsung berpelukan.

“Bu …”

“Sssh, Pak Polisi jangan cengeng. Baru ketemu ibunya aja udah mewek,” ucap Sarah dengan air mata berlinang membanjiri pipinya. Sudah hampir lima tahun ia tidak bertemu Irsad.

Irsad hanya tersenyum lalu mengeratkan pelukannya.

“Kayaknya ibu deh yang cengeng. Maafin Irsad pergi dari ibu.”

“I know. I respected your decision back then.” Sarah mengurai pelukan lalu mendadak memukuli Irsad dengan tasnya.

“Tapi lima tahun nggak nengok Ibu, itu namanya keterlaluan Irsad Mumtaz! Sini kamu, Ibu mau hajar! ” Sarah terus mengayunkan tas ke tubuh anaknya yang menangkis sembari cengengesan.

Fauzan, Arum, dan Gadis menyaksikan pemandangan tak lazim. Bingung harus bereaksi apa.

“Bu, maaf. Aduh.” Irsad masih terkekeh tapi kemudian limbung karena kakinya yang cedera tidak kuat menopang akibat serangan dari Sarah.

“Irsad, kenapa kaki kamu?”

“Aaah, ndak apa ini. Bekas cedera ringan. Ayo pukul lagi, Bu,” selorohnya.

Sarah menatap tajam putra sulungnya. Tidak yakin anaknya baik-baik saja. Irsad memang tidak bercerita apapun tentang cedera parah yang dialaminya saat bertugas.

“Ikut Ibu, ke Amerika.”

“Irsad masih punya waktu dua minggu.”

Sarah menghela napas, seperti sudah menduga putranya akan menjawab seperti itu. Sambil mengendik dirinya berpaling ke Gadis.

“Aah, jadi ini, cucu Darius Anantara? Anaknya Riza. Kamu tau, dulu waktu tante masih SMA, papamu itu cowok paling ganteng se-Jakarta. Tante sih nggak kenal, ngefans aja,” cerocos Sarah tanpa tedeng aling-aling.

“Dis, ini Ibu gue, Sarah Adinegara.” Irsad mengenalkan.

Fauzan dan Arum pernah mendengar kiprah keluarga Adinegara, pengusaha Indonesia yang sukses berbisnis di negeri Paman Sam. Mereka berdua tidak menyangka Irsad datang dari keluarga terpandang.

Gadis menatap ibunda dari Irsad yang sama sekali bak bumi dan langit dengan putranya.

“Nggak ada mirip, kan? Saya rapi sementara anak saya awut-awutan. Adiknya apalagi ngikutin abangnya. Padahal mereka berdua kalau rapi itu ganteng. Maaf jadi ngelantur. Saya senang ketemu kamu, wanita yang berhasil membuat anak saya klepek-klepek.”

Gadis melotot.

“Bu … duh, sorry Dis, ibu gue seneng becanda.”

“Ck, Irsad Mumtaz nggak usah minta maaf untuk Ibu. Gadis, Tante sudah janji akan menolongmu. Tante harap kamu bisa menjaga diri dan hati dari Irsad. Dalam waktu sebulan dia akan menikah dengan Alexa. Dari bayi, Tante dan ibunya Alexa sudah berniat menjodohkan anak-anak kami.”

“Eh eh iya, Tante.” Gadis bingung disodori dengan berondongan rencana masa depan untuk Irsad.

“Bu!” Tegur Irsad.

“Kenapa? Biar clear. Lagi pula Gadis masih resmi istri orang. Dis, karena kamu sudah sadar dari koma, mulai sekarang Tante yang akan jagain. Tante ada dokter di Amerika yang mau merawat kaki kamu supaya bisa jalan lagi. Kamu mau kan ikut Tante ke Amerika?”

“Ehm, maaf Bu, saya Fauzan, paman dari Gadis.“ Fauzan mengatupkan tangannya. Sarah pun membalas dengan senyum ramah.

“Bu Sarah, Irsad, Gadis, walau ada bahaya mengancam, tapi apa nggak sebaiknya Gadis pulang ke Indonesia. Ada Ara yang saya yakin sangat merindukan ibunya. Pak Darius pasti tidak akan tinggal diam karena sekarang beliau pun ikut menyelidiki semua kejadian bersama Dara dan Irsad.”

Gadis memejamkan mata. Beberapa ingatan mulai kembali

“Aku ingat malam itu mobilku ditabrak dari belakang oleh mobil besar berwarna hitam. Hanya itu memori yang muncul saat ini.”

“Dara melihat siapa pengemudinya. Fero Bachtiar, bodyguard-mu dulu,” sahut Irsad serius.

Gadis sudah mendengar bagaimana Dara bisa tersambung dengannya di malam nahas itu.

“Bang Fero? Masak?”

“Sepak terjangnya menggila. Dia bahkan membunuh Davina sekretaris kakekmu. Entah karena alasan apa.”

“Ya Allah. Sad, Fero kenal dan ngerti banget gue. Apa lebih baik gue ikut ke Amerika? Gue takut kehadiran gue di Jakarta akan membahayakan semua orang termasuk Ara.”

“Tante rasa kamu lebih baik ikut ke Amerika. Bukan sekadar bersembunyi, yang utama adalah menyembuhkan kakimu. File kesehatan milikmu sudah dibaca oleh dokter di sana. Dan mereka menyanggupi.”

Gadis merenung sejenak.

“Ayah, Bunda … Gadis pikir lebih baik ikut ke Amerika. Tapi apakah Ayah dan Bunda bersedia merahasiakan ini dari semuanya?”

“In syaa Allah. Ayah dan Bunda ingin ikut dan menjagaimu, tapi bagaimana mengatakan ke Dara.”

“Jangan. Ayah dan Bunda pulang sesuai rencana. Jaga Dara. Gadis berharap bisa segera ketemu.”

Malam harinya Gadis terbang bersama Sara Adinegoro ke Amerika. Lagi-lagi wanita itu telah mengurus semua urusan imigrasi. Gadis tidak memakai nama Anantara di dokumen-dokumen.

Sebelum berpisah, Irsad berpamitan, karena ia harus kembali ke Indonesia.

“Sad, dua minggu.” Sarah mengingatkan putranya.

Irsad menghela napas dan mengangguk.

“Jaga Gadis, ya Bu.”

“Nak, Ibu akan menjaga semua orang jika itu bisa membuatmu pulang dan menikah.”

“Alexa pacar lu? Kok nggak ngomong? Gue pikir jomblo akut,” sela Gadis ingin tahu.

“Iya, Alexa cewek gue. Kita udah tunangan.”

Sarah mendelik, Irsad tidak menyukai Alexa, lain halnya dengan Alexa yang selalu mengidolakan Irsad. Salah satu alasan Irsad kabur adalah untuk menjauhi Alexa.

“Maaf, Sad. Ibu bisa liat betapa kamu mencintai Gadis. Kamu tidak ingin dia terbebani hingga mengatakan kalau kamu dan Alexa sudah bertunangan….” Sarah berkata dalam hati.

Irsad terus menatap Gadis.

“Heh, bengong lagi. Kesambit loh. Tante, nanti Gadis bantu buat persiapan pernikahan Irsad deh. Oh ya kalau Gadis udah sembuh, semua biaya akan diganti.”

“Nggak usah diganti, Sayang. Kamu bantu aja supaya Irsad jadi menikah dengan Alexa, ya?”

Gadis mengangguk sementara Irsad menghela napas panjang.

***

1
Siti Arbainah
kadang yg terlihat baik blum tentu baik dan yg terlihat jahat blum tentu jahat
Siti Arbainah: iya.. mkanya kita gak bisa nilai orang cma dr covernya aja bahkan yg dekat aja bisa lbih jahat 😆
freya alana: Betul banget. Kadang yang santun justru punya niat busuk. 😍😍😍
total 2 replies
Siti Arbainah
curiga sama Adrian sih dalangnya kecelakaan itu
freya alana: Hmmm lanjut kaaak 😍😍😍
total 1 replies
shanairatih
ceritanya keren bgt 👍👍👍👍👍💕💕💕
lapak nasi khansa
👍👍👍👍
freya alana: Makasi dah mampir ya. Sila tengo juga novelku yang lain 💖💖
total 1 replies
Nana
kasian Dara 😭😭😭
freya alana: Lanjyuuut kak ☺️
total 1 replies
Nana
couple somplak 🤣🤣🤣
freya alana: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Nana
😭😭😭 gemes bgt sama Dara dari awal bikin ngakak
freya alana: Xixixixi … iya kak 😍
total 1 replies
Nana
udah ada yg punya, patah hati deh Dara gue
freya alana: Hihihi lanjut dulu kaak 😍😍😍
total 1 replies
G
yah tamat
Bundanya Pandu Pharamadina
endingnya
👍👍👍👍
❤❤❤❤
semoga mbak Authornya sehat selalu, sukses dan berkah, makasih mbak Author
freya alana: Makasi kak, maa syaa Allah … met menjalankan ibadah Ramadhan ya kak … 🌹🌹🌹🌹
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
Dara Askara
❤❤❤❤
freya alana: Sejodoh 😍
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
iih mbak Author bikin senam jantung terus, semoga Dara selamat dan bisa membongkar kedok Anwar.
freya alana: Hehehehe 💓
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
hantunya berwujud manusia yah mbak Author🤔
freya alana: Iyaaaah…
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
mampir marathon👍❤
freya alana: Maa syaa Allah… makasi kakaaak 🌹🌹🌹
total 1 replies
Mak mak doyan novel
karya yg keren.
freya alana: Maa syaa Allah, tabarakallah … makasi kakak 💕💕💕
total 1 replies
Mak mak doyan novel
akhirnya selesai juga... ending yang sesuai harapan...happly ever after..
karyamu keren thor. good job
freya alana: Makasi kakak, makasi udah mampir dan kasih komen….. aku pada muh 💕💕💕💕
total 1 replies
Aisyah farhana
seriusan ini Dara mau 12 anak good job lanjutkan seruuu sekali banyak krucil deketan pula lahirnya, pak Adrian ternyata anda juga menyimpan rahasia tapi termaafkan dehh demi Dara sama Askara n anak" juga. karya yg hebat luar biasa kak ditunggu karya selanjutnya makasih sudah buat cerita yg luar biasa enak buat dibaca lanjuuuttt
freya alana: Kak… makasi ya sudah baca novel aku …. semoga selalu sehat dan bahagia…. Aamiin 😘😘😘
total 1 replies
🟡𓆉︎ᵐᵈˡ 𝐀⃝🥀sthe⏤͟͟͞R🔰¢ᖱ'D⃤
wah Dara keluarganya rameee bangeeettt
makasih yah kak
karyanya bagus
semoga nanti Makin banyak yang baca,Makin banyak yang suka
sukses selalu ❤️
freya alana: Makasi ya Kak, udah baca novel aku …. Seneng deh. Semoga selalu bahagia n sehar ya Kak … 😘😘😘
total 1 replies
Arie
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍
freya alana: Makasi ya Kakak ….
total 1 replies
Aisyah farhana
waaahhhh selamat Dara Anantara n Gadis happy banget samaan lahirannya baby boy pula yeyyyy
freya alana: Hihhi iyaaah. Lanjuuut kaaaak 😍😍😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!