NovelToon NovelToon
Istri Bar-Bar Milik Pak Dosen

Istri Bar-Bar Milik Pak Dosen

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Dosen / Perjodohan
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Tiara05

Area ngakak di awal, nyesek di akhir🤭

Diandra Latasha Jonshon atau yang sering disapa Rara adalah gadis periang yang memiliki sifat bar-bar, ceplas-ceplos dan dijuluki sebagai gadis bermulut pedas, pasalnya Rara selalu berbicara tanpa memikirkan perasaan orang lain.

Terpaksa dijodohkan dengan seoarang dosen yang dingin dan datar membuat Rara mati-matian menolak, tapi ternyata Rara gagal, dan akhirnya menikah dengan dosen tersebut.

Tapi siapa sangka, di saat Rara sudah sangat jatuh hati pada suaminya, ia justru harus menerima fakta besar yang membuatnya tidak bisa berkata apa-apa, fakta yang membuatnya pertama kali menangis pilu untuk pertama kalinya, ia ingin pergi, tapi keadaannya yang tidak sendiri membuatnya tetap bertahan.

"Maaf, tapi bolehkah jika aku serakah? Aku ingin menggenggam tangan kalian berdua sekaligus. Aku tidak bisa memilih." ~ Alden

"Hingga akhirnya, sakit yang tak terlihat itu aku rasakan." ~ Rara

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiara05, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kecelakaan

..."Pamer pasangan hasil merebut milik orang lain sama seperti memamerkan baju bekas, dimana semua orang tahu kalau itu hasil curian"...

...Diandra Latasha Jonshon...

...--------------------...

"Akhhh kok gue bisa lupa kalo gue niatnya mau ngehindar dari pak Alden" batin Rara.

Rara lalu segera masuk ke dalam kampus dengan perasaan yang berkecamuk.

"Pagi Ra," sapa Rissa saat Rara masuk ke dalam kelas.

"Tumben Lo gak teriak, biasakan RARA," ucap Rara sambil menirukan suara Rissa.

"Perasaan gue salah mulu deh Ra. Teriak salah, kagak teriak juga salah," ucap Rissa kesal.

"Emang sejak kapan Lo pernah benar?" tanya Rara dengan tampang polos.

"Anj*ng lo Ra," ucap Rissa kesal.

Rara hanya terkekeh mendengarnya, ia memang sangat suka sekali membuat sahabatnya itu kesal.

"Oh iya Sa, lo mau ke rumah gue gak?" tanya Rara menatap sahabatnya itu.

"Ngapain?"

"Gak tau," ucap Rara polos, ia juga bingung apa yang akan dilakukan jika Rissa ke rumahnya.

"Ckk.. terus lo ngapain ngajak gue kalo lo sendiri gak tau mau ngapain," ucap Rissa dengan ketus.

"Masalahnya suami gue lagi di kantor, mungkin sampai sore, gue gak ada teman dirumah, gue agak ngeri kalo sendirian di rumah Sa," tutur Rara.

"Aduhh maaf banget Ra, tapi gue gak bisa, hari ini nyokap gue nyuruh gue nemanin dia belanja," ucap Rissa yang merasa sedikit bersalah.

"Ya udah deh gak papa," ucap Rara sedikit kecewa.

"Kenapa lo gak ke kantor laki lo aja," ucap Rissa memberi usulan.

"Sebenarnya sih pak Alden juga nyuruh gue ke kantornya sih, tapi gue males."

"Ya elah Ra, sekali-kali ngeliat perusahaan laki lo kan," kekeh Rissa.

"Iya juga sih," ucap Rara membenarkan ucapan sahabatnya.

"Ya udah deh, gue bakal ke sana aja, daripada gue di rumah sendiriankan, kan ngeri," lanjut Rara.

"Yup! Daripada sendirian di rumah kan," ucap Rissa, ia memang tau jika sahabatnya itu sedikit takut jika sendirian ditempat yang luas.

Rara hanya mengangguk saja, kemudian beberapa saat kemudian dosen masuk dan mulai melanjutkan materi minggu lalu.

.

Skippp...

.

"Ya udah gue pulang duluan ya Ra, babay," ucap Rissa sambil melambai tangan saat pembelajaran telah selesai.

"Babay," ucap Rara membalas lambaian tangan sahabatnya.

"Gue kasih tau pak Alden dulu deh kalo gue bakal ke kantornya," ucap Rara, lalu mengambil handphone nya hendak mengirim pesan pada suaminya.

"Eh..kayaknya gak usah deh, gue bilang gak datang aja, terus gus kasih kejutan aja," ucap Rara sambil terkekeh.

[Pak, maaf yah, saya gak bisa datang ke kantor bapak.]

^^^[Kenapa? Kamu tidak apa-apa jika dirumah sendirian.]^^^

[Gak papa kok pak, saya dirumah aja.]

^^^[Baiklah, saya akan pulang sekitar jam 4 atau 5.]^^^

[Oke... Semangat ya pak, cari duit yang banyak.]

Rara terkekeh saat mengirim pesan terakhir, ia yakin jika suaminya akan terkejut jika ternyata ia datang ke kantornya.

Rara lalu memesan taxi online, ia rencananya ingin pulang terlebih dahulu untuk membuatkan suaminya makan siang.

.

.

Saat sampai dirumah, Rara segara masuk kedalam rumah dan langsung bergegas memasakkan sesuatu untuk makan siang suaminya.

"Gue masak apaan ya?" tanya Rara pada dirinya sendiri.

"Gue masak opor ayam, tumis kangkung, sama perkedel jagung aja deh," lanjut Rara saat melihat apa saja yang ada di dalam kulkas.

Rara lalu mulai berkutat dengan bumbu-bumbu dapur, untungnya ia sudah pernah menonton di youtube cara mengolah opor ayam yang enak, jadi ia tidak perlu lagi membuka handphone nya untuk menonton cara mengolahnya.

"Akhirnya selesai! tinggal kasih bawang goreng aja deh," ucap Rara yang selesai memasak dan lalu memasukkannya kedalam kotak bekal yang sangat lucu.

"Pasti pak Alden suka," ucap Rara sambil tersenyum sendiri.

"Ya iyalah, kalo sampai pak Alden gak suka, beuhh gue bikin dia jadi gepeng deh," ucap Rara lagi sambil terkekeh.

"Sebenarnya sih gue pengen ke rumah bunda aja, tapi gue males kalo datang sendirian, pasti bunda bakal ngomong kayak gini 'Aduhh Ra, kamu itu harusnya melayani suami kamu, kalau suami kamu minta jatah, kamu harus kasih, kalo kamu enggak kasih, entar dosa lagi, selain itu bunda kan juga pengen nimang cucu', dan akhirnya apa? ujung-ujungnya diceramahin," ucap Rara sambil mengikuti gaya bicara bundanya.

"Ya udah deh, gue mandi dulu, habis itu langsung cuss." ucap Rara, ia lalu segera naik ke atas untuk membersihkan dirinya.

Selesai membersihkan diri, Rara lalu segera memesan taxi online dan segera berangkat menuju kantor suaminya.

.

.

"Gila.. besar juga kantor laki gue," ucap Rara memandang takjub bangunan megah didepannya.

"Kagak nyesal deh gue nikah sama pak Alden, hidup gue kan terjamin jadinya," ucap Rara sambil terkekeh.

"Ehh... kok gue kayak cewek matre jadinya ya," ucap Rara lagi setelah menyadari ucapannya yang seperti perempuan matre, padahal keluarganya juga merupakan keluarga yang berkecukupan.

"Bodo lah, itu kan wajar kalo cewek matre, siapa coba yang gak mau hidup enak."

Rara lalu berjalan masuk ke dalam perusahaan suaminya itu, tetapi ia sedikit bingung dan tidak tahu dimana ruangan suaminya karna ini pertama kalinya ia menginjakkan kaki diperusahaan suaminya. Akhirnya Rara berjalan menuju meja receptionist untuk menanyakan dimana ruangan kerja suaminya.

"Permisi Mbak, ruangan Pak Alden dimana ya?" tanya Rara pada sang Raceptionist yang ternyata memiliki nama Anita.

"Maaf.. apakah maksud Mbak ruangan Pak Rey, CEO perusahaan ini?" tanya Anita yang sedikit bingung dengan pertanyaan gadis didepannya, karna di dunia bisnis, Alden lebih dikenal dengan sebutan Rey.

Rara seketika teringat jika suaminya pernah dipanggil dengan sebutan Rey saat mereka sedang berada di butik dan saat mereka berada di restoran.

"Ehh.. iya Mbak, maksud saya Pak Rey," ucap Rara membenarkan ucapannya.

"Maaf... ada perlu apa ya Mbak?" tanya Anita dengan sopan.

"Ckk... banyak tanya banget sih nih orang" batin Rara kesal.

"Saya mau ketemu pak Rey, dia suami saya," ucap Rara, dan sang Receptionist tentu terkejut, ia tidak pernah mendengar jika sang bos telah menikah.

"Maaf Mbak, tapi saya tidak pernah dengar kalo pak Rey telah menikah," ucap Anita heran.

"Lah? emang kalo saya nikah sama pak Rey harus lapor dulu sama situ," ketus Rara yang kesal mendengar ucapan sang Receptionist.

"Yaa.. tidak seperti itu sih Mbak hehe," ucap Anita tertawa garing sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Maksud saya, apakah Mbaknya tidak berbohong?" lanjut Anita bertanya dengan sopan.

"Emang tampang saya seperti orang pembohong ya Mbak?" tanya Rara sambil menunjuk mukanya.

Tanpa sadar Anita justru mengangguk, Rara tentu melotot melihatnya, apakah wajahnya memang seperti orang pembohong?

"Wahh Mbak sembarangan aja, suami saya aja bilangnya kalo saya imut-imut, masa Mbaknya berani bilang kalo muka saya kayak orang pembohong, saya bisa pecat Mbak loh," Rara tentu sangat kesal dengan orang didepannya itu.

"Emang pangkat gue apaan disini sampai bisa pecat orang" batin Rara terkekeh.

"Maaf Mbak, tapi bisa Mbak tunjukkan sesuatu agar saya percaya," ucap Anita, ia sedikit takut jika orang didepannya ternyata memang istri si bos.

"Tunjukkan apaan? tunjukkan cintaku padamu?" tanya Rara sambil mengedipkan sebelah matanya.

"H-hah?" tanya Anita yang heran, sedangkan Rara hanya terkekeh.

"Gue tunjukkin apaan yah? ya kali gue seret mertua gue kesini, kan gak mungkin" batin Rara yang binggung ingin menunjukkan apa agar orang didepannya ini percaya.

Seketika Rara memiliki ide.

"Mbak tahu nomornya pak Ald- maksud saya pak Rey?" tanya Rara yang memiliki ide cemerlang.

"Iya saya tahu, tapi maaf, kami dilarang memberikan nomor pak Rey ke sembarang orang," ucap Anita yang berpikir jika gadis didepannya berniat meminta nomor si bos.

"Ckk.. yang mau minta juga siapa," ketus Rara.

"Nih liat chat saya sama pak Rey, silahkan cocokkan dengan nomor yang anda punya," lanjut Rara.

Anita lalu melakukan seperti yang diucapkan Rara, ia mulai melihat dan mencocokkan nomor tersebut, dan ternyata hasilnya sama, Anita tentu terkejut.

"Maaf Mbak, tapi didalam chat ini tidak ada kata romantis seperti layaknya sepasang suami istri," ucap Anita yang masih belum percaya, bukannya apa-apa, hanya saja Anita tidak ingin dimarahi ataupun dipecat karna mempersilahkan sembarangan orang untuk masuk kedalam perusahaan.

Mendengar ucapan sang Receptionist, Rara tentu tidak bisa berkata apa-apa, ia dan suaminya memang tidak pernah berbicara romantis seperti pasangan suami istri lainnya. Seketika Rara ingat, jika tidak salah ia ada menyimpan foto pernikahan mereka di dalam handphone nya. Ia lalu segera membuka galerynya, dan benar saja, ia masih menyimpan foto pernikahan mereka. Rara lalu mengembangkan senyumnya.

"Nih Mbak liat baik-baik, ini foto pernikahan saya dengan pak Ald- maksud saya pak Rey," ucap Rara sambil menunjukkan foto pernikahannya dengan Alden.

Anita tentu terkejut melihat foto tersebut.

"Baik Mbak, silahkan ikuti saya," ucap Anita.

"Dari tadi kek," ketus Rara sambil menatap kesal Anita.

.

.

"Ini ruangan pak Rey Mbak," ucap Anita sambil membungkuk hormat.

Rara hanya mengangguk saja tanpa mengucapkan terima kasih, ia masih kesal dengan Anita, sedangkan Anita segera berlalu.

Rara lalu masuk kedalam ruangan suaminya tanpa mengetuk pintu.

"HALO PAK SUA-

Deggg

"Kalian?"

Rara benar-benar terkejut melihat adegan didepannya, suaminya sedang berc*uman dengan wanita lain. Rara hanya bisa membeku saja, tiba-tiba....

Prangg

Bekal yang dibawa Rara langsung terjatuh sehingga masakan yang sudah ia masak berhamburan di lantai.

Alden yang mendengar teriakkan Rara langsung mendorong kasar Camella.

"Ra ini tidak seperti yang kamu lihat," ucap Alden berjalan mendekati Rara.

"STOP!" pekik Rara yang melihat Alden berjalan mendekatinya.

"Haha saya gak nyangka kalo bapak bisa selingkuh juga ternyata," ucap Rara sambil tertawa garing.

"Ckk... bapak kalo selingkuh bisa gak sih nyari yang baik dikit, masa selingkuh sama modelan yang iuww banget kayak gini," ucap Rara menunjuk Camella dengan bergaya seperti orang yang jijik.

"Maksud lo apaan?" tanya Camella yang tidak terima dikatai Rara.

"Kenapa? ada yang salah? apakah anda tidak sadar dengan penampilan anda yang sudah seperti jal*ng, lihatlah cara berpakaian anda yang sangat tidak layak digunakan untuk pergi kekantor, semurah itukah anda? sadarkah anda jika anda sudah menginjak harga diri perempuan. Percayalah hanya pria br*ngsek yang tertarik dengan penampilan anda yang seperti ini," ucap Rara datar sambil menatap tajam perempuan didepannya.

Alden yang mendengarnya hanya bisa terbengong, ia hampir tidak percaya gadis didepannya adalah istrinya, ia tidak pernah melihat istrinya bersikap datar bahkan menatap tajam lawan bicaranya.

Sedangkan Camella justru kesal sekaligus malu karna sudah dikatai oleh gadis kecil didepannya.

"Kalo begitu saya permisi, lanjutkan kegiatan kalian yang sempat tertunda karna kedatangan saya," lanjut Rara yang langsung berbalik dan sedikit berlari keluar dari kantor.

"Akhh sial! Gue capek-capek masakin makan siang buat dia, ehh dia malah enak-enakkan selingkuh," gerutu Rara sambil berlari.

Karna kesal, Rara sampai tidak melihat sekitar saat menyebrang. Tanpa Rara sadari, sebuah mobil sedang melaju dengan kencang.

Tin....tin

Brukkk

"RARA." sayup-sayup Rara mendengar orang berteriak memanggil namanya.

"Alden t*iii" batin Rara sebelum menutup mata, setelah itu ia tidak tahu apa-apa lagi.

.

.

.

Author

Halo semuanya.

Jangan lupa tinggalkan jejak kakak

Oh iya, cuman mau bilang, kalo misalnya besok atau lusa aku gak up, maaf bangett yaa, soalnya aku sibukk, rumah ayeee kebanjiran, jadi kudu berenangkan. Tapi aku usahakan dehh.

1
Fazira Fauziah
kak ko komedi jadi sedih sih endingnya
Ale Cici
awas aja klo sad ending,bkal q sumpahin/Proud/
SRI HANDAYANI
baru dapat pasangan soplak tapi seru sumpah 💪💪💪💪thor 🌹🌹🌹🌹🌹
Sulastri Ajach
sumpah Thor sakit perut bacanya
Sulastri Ajach
seru sampai ngakak bacanya
Ale Cici
di bagian cerita ini perutku smpai skit/Joyful/
Ale Cici
q baca,a smbil nyengir trs, bner" ke hibur,mksh othor
SaYu
kenapa diulang2 ya...harusnya kalo emang ada flash back gak usah ada part sebelumnya....
Ufi alfarizy94
ya ampun saya bacanya sambil nahan perut lantaran ketawa tdk bersuara 🤣🤣🤣
malu masih di tempat umum🤭🤭
Aira Comel
sumpah ngakak sampe sakit perut baca nya 😂😂😂😂
Christin Nola
lanjut lg lh tohr
Christin Nola
past I pelakor ITU raya
amanda
anying akhir cerita ngesad ih gak ada bahagia"nya elahh dah lah😒
Fitri Yani
yaaa....ampun ini nieh bagian yg paling spesial kata2nya ngena bgt.c dosen aj mpe g bisa berkata apa2..yh jls mang dia slh mlh mentingin c ella.
Forta Wahyuni
rara dgn austin thor, biarkan alden menyesal seumur hdp tuk mlht kbahagiaan rara. lelaki murahan dgn jalang sangat cocok, apapun alasannya.
Atma Inatun Nikhma
Biasa
Abel Yasmin
good
Tri Fera
lanjut dong ceritanya suaminya blm dapat balasan masa tamat ga seru
Nur iana
lanjut nya mana nih
Shautul Islah
sayaaaaaang pret. matio ae sarden
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!