NovelToon NovelToon
The Way To Mesovania

The Way To Mesovania

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Petualangan / Vampire / Vampir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Epik Petualangan / Romansa
Popularitas:127.3k
Nilai: 5
Nama Author: Brille23

Nama ku adalah Chandra Felix Lance, seorang siswa SMA biasa, setidaknya itu lah ku pikirkan selama 16 tahun aku hidup. Hingga saat umurku menjelang 17 tahun tiba-tiba saja aku terkena penyakit misterius dan kebenaran pun terungkap saat pacarku (mantan) mengatakan bahwa aku adalah manusia setengah vampir, sekaligus salah satu kandidat putera dari salah satu pemimpin Mesovania The Great Four Majesty yaitu Valter Blau Haar von Diedrich si pemimpin ras vampir yang menghilang 750 tahun yang lalu saat pemberontakan di negeri itu sedang berada pada puncaknya.

Dimulai dari sini kehidupan normal ku sebagai siswa SMA biasa berubah menjadi kehidupan siswa SMA tidak biasa.

Apakah aku memang putera dari si pemimpin ras vampir itu? Jika iya, apa yang harus ku lakukan? Bagaimana cara kami semua dapat kembali ke negeri Mesovania? Dan yang terpenting bagaimana kehidupan remaja SMA tidak biasa ku itu akan berlangsung?

Untuk mengetahui hal itu, maka ku saran kan kau membaca kisah ku sampai habis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Brille23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 25 Pertemuan penting (4)

Dalam perjalanan, Sandra menjelaskan mengenai pertemuan yang akan kita hadiri sekarang. Ia mengatakan bahwa pertemuan itu bernama Pertemuan Wanita Kesepian. Yah, memang namanya sangat mengejutkan, seperti mengingatkan pada sesuatu yang...ah sudahlah, aku saja hampir salah paham tadi. Tapi Sandra berkata bahwa pertemuan itu tidak seperti yang dibayangkan, pertemuan ini benar-benar pertemuan yang dihadiri oleh wanita-wanita negeri Mesovania atau keturunannya yang kesepian di seluruh dunia, kau akan lihat disana akan banyak sekali wanita yang wajahnya murung dan sedih. Pertemuan ini diadakan untuk mengenang kekasih, suami, atau anak mereka yang telah gugur atau terjebak pada saat pemberontakan yang terjadi di Pulau HOPE 750 tahun itu sekaligus sebagai sarana untuk menguatkan ikatan antar sesama penduduk Mesovania.

Pertemuan ini diselenggarakan pertama kali 6 tahun lalu pada bulan Mei oleh Sandra sendiri dan diadakan secara rutin setiap 6 bulan sekali sampai sekarang. Sebenarnya ada pertemuan sejenis seperti ini, namun itu diadakan setiap satu tahun sekali pada bulan November dan cakupannya lebih luas, pertemuan itu dihadiri oleh seluruh penduduk Pulau HOPE yang berhasil kabur.

Setelah mengatakan semua itu, Sandra mulai memberitahukan apa yang harus ku lakukan disana. Ia memberitahukan rinciannya dengan sangat detail sehingga akupun bisa mengerti tugasku dengan baik.

Ia mulai bercerita mengenai seorang wanita yang juga akan datang pada pertemuan itu. Wanita itu bernama Jean Geraldine, ia memiliki perawakan yang tinggi, langsing, rambut curly panjang berwarna silver, dan mata berwarna hijau stabilo, jika lihat wajah dan tubuhnya seperti seorang wanita berusia 20 tahunan padahal umurnya tidak berbeda jauh dengan tuan Valter karena ia adalah ras penyihir. Diketahui sebelumnya, ia adalah rekan dari nona Margarethe Adaline Celeste si pemimpin ras penyihir.

Sebenarnya tugasku sangatlah sederhana, aku hanya perlu mendapatkan beberapa informasi dari wanita ini mengenai keberadaan nona Margarethe.

Sandra juga mengatakan bahwa ini adalah satu-satunya kesempatan yang kita punya untuk dapat mendapatkan informasi darinya. Karena keberaannya sangat sulit sekali dilacak, bahkan ini adalah pertama kalinya ia memastikan diri hadir di pertemuan kali ini setelah sebelumnya ia tidak pernah menampakkan batang hidungnya disana. Setelah pertemuan ini, mungkin ia akan menghilang lagi dan kita akan sangat kesulitan lagi mencarinya. Jadi Sandra sangat mewanti-wantiku untuk berhati-hati ketika berinteraksi dengannya, jangan sampai ia tahu kalau aku adalah suruhan Sandra Patricia Parham.

Belum selesai Sandra menceritakan tentang wanita yang bernama Jean ini, kita sudah sampai di depan gedung tempat Pertemuan Wanita Kesepian itu. Sebelum keluar mobil untuk membukakan pintu untuk kami berdua, Theodore menoleh ke arah tempat kami di kursi penumpang, dan berkata,

"Baiklah nona-nona, kita sudah sampai di tempat tujuan. Oh iya nona Diane, saran saya jika anda ingin lebih akrab dengan nona Jean Geraldine, cobalah anda buka topik mengenai gaunnya dan tuan Valter Blau Haar von Diedrich"

"Hah? mengapa kau bisa tahu?" Tanyaku yang heran dengan saran Theodore.

"Saya dengar nona Jean sangat terobsesi dengan tuan Valter, dan ia pernah diberi hadiah sebuah gaun berwarna hijau mint yang sangat indah oleh tuan Valter sebagai tanda terimakasihnya karena telah membantunya menyelesaikan masalah di negeri Mesovania saat itu, jadi saya kira malam ini pasti ia akan mengenakannya untuk mengenang tuan Valter" Jawab Theodore dengan senyumnya.

"Tapi bagaimana kau bisa tahu sedetail itu?" Tanyaku lebih lanjut.

"Saya punya banyak telinga, nona" Jawab Theodore tersenyum dengan mengangkat alisnya.

"Nona SPP, saya akan menjemput kalian berdua jam 1 ya" Lanjut Theodore kepada Sandra.

"Baiklah Theodore" Jawab Sandra.

Kemudian Theodore keluar dari mobil dan membukakan pintu mobil untuk Sandra, kemudian untukku. Stelah kami berdua keluar mobil dan bersiap untuk masuk ke dalam, Theodore langsung tancap gas dan membawa mobilnya pergi entah kemana.

"Sandra aku hampir lupa bertanya, Theodore itu ras apa? ia sepertinya tahu banyak tentang Mesovania" Tanyaku.

"Oh, dia manusia serigala" Jawab Sandra.

"Sepertinya kita harus berpencar sekarang, kamu berbaurlah dan ingat tugasmu. Oh dan ingat, kita bertemu lagi jam 12 di toilet wanita yang rusak disana" Lanjut Sandra sambil menunjuk toilet yang ia maksud saat kita sudah memasuki ruangan tempat pertemuan diselenggarakan.

Aku mengangguk dan langsung berjalan berpisah dengan Sandra.

***

Aku duduk di sebuah kursi yang berada di tepi kerumunan. Di sana aku bisa melihat wajah setiap orang yang berlalu lalang di hadapanku dengan jelas. Ternyata benar yang dikatakan Sandra disini banyak sekali wanita-wanita yang berwajah murung dan sedih. Meskipun mereka bercengkrama dengan banyak orang, tertawa dengan akrab satu sama lainnya, tapi dari sini aku bisa melihat dari raut wajah mereka bahwa mereka masih menyimpan perasaan sedih yang mendalam.

Melihat pemandangan itu, tanpa sadar aku meneteskan air mata, aku bisa merasakan kesedihan mereka, ditinggal oleh orang terkasih, sendirian di dunia yang mereka rasa sangat asing. Itu mengingatkanku pada perasaan saat aku ditinggalkan oleh kedua orang tua kandungku saat aku masih bayi. Meskipun aku tidak merasakannya secara langsung saat itu, hanya dengan membayangkannya saja membuatku merasa sedih dan kesepian. Mengingat hal itu, seketika aku langsung tersadar dan menghapus air mataku. Sekarang yang harus aku lakukan sekarang adalah tetap fokus untuk mencari orang yang bernama Jean Geraldine.

Ku pandangi setiap orang yang ada di kerumunan itu, untuk menemukan seorang wanita dengan ciri-ciri seperti yang disebutkan Sandra, namun tetap saja aku tidak menemukannya. Tak lama kemudian, seorang wanita duduk di sampingku. Karena penasaran, aku menoleh ke arahnya dan seketika aku merasa terkejut ternyata yang ku cari datang dengan sendirinya menghampiriku. Orang yang duduk di sampingku itu adalah seorang wanita berwajah sedih dan memiliki ciri-ciri yang sama dengan Jean Geraldine.

Ia benar-benar tinggi bahkan lebih tinggi dariku, rambut silver nya yang disanggul ditambah dengan gaun hijau mint yang ia kenakan membuatnya terlihat sangat elegan dan terlihat lebih bersinar dari semua tamu yang datang. Ternyata yang diperkirakan Theodore benar ia benar-benar mengenakan gaun pemberian dari Valter.

"He~ternyata Valter itu benar-benar populer ya" Kataku dalam hati.

Setelah mempelajari sosoknya untuk beberapa saat, akhirnya aku memutuskan untuk melangkah pada langkah selanjutnya, yaitu memulai pembicaraan dan membuatnya nyaman untuk berbicara denganku. Ku pikirkan saran yang diberikan oleh Theodore tadi, dan akhirnya ku mulai langkah pertamaku.

Pertama, pura-pura tidak sengaja melirik ke arahnya. Kemudian mulai pembicaraan mengenai gaun yang dikenakannya.

"Gaun yang indah" Ucapku yang berusaha terlihat antusias dengan gaun yang dikenakan Jean.

"Hah?" Reaksinya yang terkejut dengan celetukanku.

"Gaun yang kamu kenakan indah sekali...!!! Aku tidak pernah melihat gaun yang indah seperti itu" Kataku memujinya.

"Ya kamu benar, gaun ini sangat indah. Aku juga sangat menyukainya" Jawabnya.

"Wah~kamu memiliki selera yang bagus. Aku juga ingin satu seperti itu, apakah kamu bisa memberitahuku dimana aku bisa mendapatkannya?" kataku yang mencoba menjadi berlaku seperti gadis manja.

"Haha kamu bisa saja, tapi sayangnya kamu tidak akan pernah bisa mendapatkan gaun se-indah ini disini" Jawabnya yang terlihat makin sedih.

"He~ kenapa tidak bisa? tapi memang benar sih, gaun itu terlihat spesial, pasti tidak mungkin ada yang lain seperti ini di seluruh dunia" Kataku.

"Hahaha benar sekali, gaun ini sangat spesial bagiku, seseorang yang sangat ku cintai yang memberikannya" Jawabnya yang terlihat sangat bangga.

"Eh, siapakah itu? apakah orang itu adalah kekasihmu?" Kataku dengan nada menggoda.

"Aku harap begitu, tapi kenyataannya tidak. Dia juga sudah menikah dan mempunyai seorang anak dan semua orang juga mencintainya, dia pemimpin yang hebat" Jawabnya dengan wajah yang merona.

"Tunggu dulu, biar aku tebak, Pemimpin hebat? punya istri dan anak?" Kataku dengan tangan yang memegang dagu seakan terlihat seperti berpikir.

"Ah ! ja...jangan-jangan orang itu adalah Tuan Valter Blau Haar von Diedrich ya!" Ucapku dengan memasang ekspresi terkejut.

Mendengar ku mengatakan nama Valter membuat Jean menjadi lebih tertarik. Raut wajahnya yang tadinya galau sekarang terlihat lebih bersemangat.

"Wah, bagaimana kamu bisa tahu?" Tanyanya.

"Kita semua disini dari Mesovania dan kita semua tahu bahwa Tuan Valter itu pemimpin Mesovania yang memiliki banyak penggemar, dan aku salah satunya" Jawabku dengan meyakinkan.

"Ohh ahahaha, kau benar cuma dia pemimpin yang bisa membuat hati para gadis meleleh karena tindakannya. Eh, ngomong-ngomong aku juga penggemar berat tuan Valter loh" Jawabnya dengan antusias.

"Waaah kita saudara kalau begitu. Ah~ aku iri padamu, bagaimana kau bisa mendapat gaun itu dari tuan Valter? aku juga sangat ingin" Jawabku.

"Hahaha, kau tahu? bahkan dia sendiri yang memberikannya padaku saat itu. Ah ~ sungguh saat-saat yang menyenangkan. Sayang sekali aku tidak bisa melihatnya lagi" Ucapnya yang seketika membuatnya murung kembali.

"Oh iya perkenalkan, namaku Diane Sulvian aku baru ditempat ini jadi mungkin ini pertama kalinya kamu melihat wajahku" Kataku memperkenalkan diri sambil menyodorkan tangan untuk mengajaknya berkenalan.

"Aku Jean Geraldine" Jawab Jean yang membalas salaman ku.

"Diane, sejujurnya wajahmu itu tidak asing bagiku" lanjutnya.

Mendengar ucapan Jean membuatku terkejut, aku jadi berpikir apakah wajahku memang pasaran sekali sehingga orang-orang tidak asing dengan wajahku. Atau mungkin Jean sudah mengetahui identitasku? wah bagaimana ini? bahkan aku belum mulai tapi sudah dicurigai, parah sekali aku, maafkan aku Sandra aku gagal.

"E...eh? apa maksudmu?" Jawabku berusaha tenang.

"Apa kamu menyadari bahwa wajahmu itu mirip dengan Nyonya Rossaline Reinbacht von Diedrich istrinya Tuan Valter?" Tanyanya padaku.

"He~ benarkah? apa aku benar-benar secantik itu sehingga kau menyamakan ku dengannya?" Jawabku yakin meskipun aku belum pernah melihat orang yang bernama Rossaline itu.

"Kau benar-benar mirip dengannya, aku bahkan sampai mengira kalau kau adalah dia, makanya aku menghampirimu" Jelasnya.

"Hahaha, ternyata bukan kan?" Kataku dengan tenang.

"Hahaha iya, ku kira aku melihat hantu tadi" Jawabnya tertawa.

"Yaa...semua orang tahu kalau ia terjebak di Mesovania, pantas saja kau kaget melihatku" Jawabku.

"Haha benar sekali" Jawabnya.

"Huh~ Diane, sebenarnya aku juga baru pertama kali datang ke pertemuan ini. Aku belum terbiasa dengan dunia manusia sehingga aku tidak punya teman di sini jadi aku selalu merasa takut untuk datang menghadiri pertemuan ini. Selain itu aku harus menjaga saudariku, aku harus selalu berada disisinya agar ia tidak merasa kesepian" Jelas Jean sambil menghela napasnya.

"Lantas, apa yang membuatmu memutuskan untuk datang kali ini?" Tanyaku penasaran.

"Ini semua karena tuan Valter. Aku sangat sedih dan sangat merindukannya, tidak bisa melihat sosoknya yang indah selama berabad itu membuatku gila. Aku mungkin masih bisa bertahan dengan itu. Tapi saat ku mendengar rumor bahwa tuan Valter sudah di temukan, itu membuatku tidak tahan lagi untuk segera bertemu dengannya, jadi ku putuskan untuk datang ke pertemuan ini berharap tiba-tiba ia muncul di tengah-tengah pertemuan. Jika itu benar-benar terjadi aku akan langsung berlari ke arahnya dan memeluknya dengan erat tanpa mau melepasnya" Jawabnya menggebu-gebu saat ia menjelaskan alasannya.

"Wa...wanita ini menyeramkan!" kataku dalam hati.

"Woo..woo...tunggu dulu?! kamu bilang tuan Valter sudah ditemukan? bagaimana mungkin? bukannya ia sudah lama menghilang?" Tanyaku untuk mengikuti arus pembicaraan fangirlnya Valter ini.

"Entahlah, tapi sepertinya ini masih bersifat rahasia. Jadi aku pastikan akan menemukannya dengan caraku sendiri" Jawabnya dengan bangga.

"Kakak Jean, perbuatan anda ini adalah panutan bagi kami para penggemar tuan Valter yang putus asa !!!" Kataku sambil memegang tangan Jean yang terlihat sangat terkejut dengan reaksiku.

"Belajarlah dariku adik, aku akan membimbingmu. !!!" Ucap Jean dengan memasang wajah bangganya.

"HAHAHAHAHA..." Tawa kami berdua pecah diantara para tamu yang hadir membuat kami seperti fangirl yang gila.

"Hahaha, adik Diane, kamu sangat menyenangkan sekali, kakak Jean sangat senang berbicara denganmu" Ucapnya.

"Aku juga sangat senang bisa bertemu dan berbicara dengan kakak Jean penggemar no.1 tuan Valter" jawabku.

"Hehe, aku berhasil menarik hati Jean Geraldine, hebat sekali diriku !" Kataku dalam hati.

"Kakak Jean, bolehkah adik meminta nomor kakak untuk mendapat bimbingan dari kakak lebih lanjut" Pintaku yang mencoba peruntungan.

"Ooh, baiklah...lagipula aku memang butuh teman berbicara" Jawabnya dengan senyum yang terlihat lepas sekarang.

Jean menuliskan nomornya di handphoneku dan menyimpannya. Ia kemudian mengembalikan handphoneku dengan riang.

"Ini dia, kau bisa terhubung denganku kapanpun" Ucapnya.

"Terimakasih kakak!" Jawabku riang.

Jean tersenyum melihat tingkahku yang riang itu. Sepertinya dia sudah mulai merasa baikan dari saat aku melihatnya tadi. Oleh karena itu, aku mencoba untuk mulai masuk pada tugasku untuk mencari informasi mengenai Margarethe dari Jean.

"Kakak Jean, aku penasaran kenapa kakak tidak membawa saudari kakak juga ke pertemuan ini?" Tanyaku.

Jean terlihat terkejut mendengar pertanyaanku. Ia langsung terdiam beberapa saat sepertinya ia enggan untuk menjawab pertanyaanku.

"Aku tidak akan menyerah ! aku akan buat kau berbicara panjang lebar Jean Geraldine" Kataku dalam hati dengan memasang senyum licik di wajahku.

^^^Bersambung...^^^

1
valkyire
aku menunggu di tahun 2025 novel nih kelar thor
Ir Syanda: Ditunggu ya, mudah2an bisa beneran tamat tahun ini. Terima kasih sudah jadi pembaca setia selama ini 😊
total 1 replies
wisteria
aku menanti dalam kegalapan.. yang tidak berujung..mencari titik terang yang entah kapan akan ku temukan
Ir Syanda: Sudah up, kak😁
total 1 replies
wisteria
kapan di lanjut
Ir Syanda: Kakak masih nungguin kah? Kalau iya, mulai besok author usahain bakal up rutin lagi😊 author kira udah gak ada yang nungguin loh😁
total 1 replies
🛡️Change⚔️ Name🛡️
Siapa ya yang memiliki Sandra
🛡️Change⚔️ Name🛡️
Kemana tuh pengawal pribadi Sandra?
🛡️Change⚔️ Name🛡️
Lama juga ya, Sandra pulih
🛡️Change⚔️ Name🛡️
Nambah satu lagi tuh
🛡️Change⚔️ Name🛡️
Kok Mampir ada kelompok lain ya
🛡️Change⚔️ Name🛡️
Biar tidak hidup lagi
🛡️Change⚔️ Name🛡️
Mungkin darah Mampir lebih kuat lagi
🛡️Change⚔️ Name🛡️
Bukannya itu lebih baik
🛡️Change⚔️ Name🛡️
Benar tuh. Biar tidak nambah korban
🛡️Change⚔️ Name🛡️
Jangan terlalu dingin
🛡️Change⚔️ Name🛡️
Untung tidak langsung dihajar
🛡️Change⚔️ Name🛡️
Bahaya juga tuh
🛡️Change⚔️ Name🛡️
Kayak jadi sumber energi ya
🛡️Change⚔️ Name🛡️
Wah ternyata mereka juga pernah jadi korban
🛡️Change⚔️ Name🛡️
Makin keren tuh
🛡️Change⚔️ Name🛡️
Unik sekali suaranya. 🤭
🛡️Change⚔️ Name🛡️
Yoi... Harus kesampingkan perasaan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!