Legenda Sang Dewa Naga

Cao Yuan terus saja membuang air liurnya yang kental dibibirnya, tak hanya itu wajahnya sedikit pucat akibat rasa mual yang terus menerus berputar putar diperutnya.

"Aku harus kemana lagi." ucap Cao Yuan kebingungan.

"Jika aku mencari lokasi kelompok Teratai Hitam itu tak mungkin, karena kelompok mereka pasti tersembunyi " ucap Cao Yuan sambil terus melangkahkan kakinya.

Karena hari kini mulai menjadi gelap Cao Yuan memutuskan untuk mencari makanan seperti ayam hutan untuk makan malamnya dan mencari tempat istirahat untuk tidurnya nanti.

Tiba tiba ia mendengar sebuah pertarungan dan sebuah asap yang membumbung tinggi ke langit membuatnya penasaran. Karena rasa penasarannya yang tinggi, ia segera menggunakan ilmu meringankan tubuhnya. Dengan ilmu meringankan tubuhnya di tahap mendekati kesempurnaan membuat langkahnya menjadi cepat.

Lima menit terus melesat akhirnya Cao Yuan melihat dari jauh sebuah kelompok berbaju hitam, ia terus melihat kelompok itu membantai para warga. Rasa amarahnya sedikit memuncak melihat pembantaian itu, tapi tiba tiba ia melihat corak teratai hitam disalah satu kelompok itu.

"Sekte Teratai Hitam! " ucap Cao Yuan geram dan mencari sebuah ide untuk mengikuti kelompok itu .

Tiba tiba sebuah ide terlintas dipikirannya, yaitu menyelinap ke dalam kelompok itu, dan ia akan mengikuti mereka hingga ia sampai mengetahui lokasi sekte Teratai Putih itu.

Swuuush! Cao Yuan melesat dan mengendap endap, tiba tiba satu orang berbaju hitam berada didepannya, dengan cepat Zhen Xiang menebas kepala orang itu. Walaupun ia kembali sedikit mual tapi ia tak ingin rencananya terbongkar. Dengan segera ia membawa mayat itu ke sebuah semak semak, lalu ia mencopoti pakaian orang yang telah ia bunuh. Ia juga mengurangi tingkat kultivasinya sama dengan tanah kultivasi seorang yang ia bunuh.

Setelah mengganti pakaiannya ia kemudian melangkahkan kakinya menuju rumah rumah warga untuk memberi kesempatan pada mereka kabur secara diam diam. Tapi rencana untuk menyelamatkan para warga secara diam diam tiba tiba gagal.

"Woy! cepat rampok! bukannya merampok malah kau ajak bicara! " perintah seorang yang melihat Cao Yuan sedang memberi arahan untuk kabur pada keluarga yang ia masuki rumahnya untuk rampok.

Tapi respon dari keluarga itu membuat Cao Yuan terlalu banyak bicara dan ketahuan oleh kelompoknya.

"Lama sekali! tinggal bunuh saja seperti ini! " tiba tiba suara kelompoknya datang dan menebas kepala satu persatu keluarga itu.

Slaaash! Slaaash! Gluukk! ketika Cao Yuan melihat kelompoknya membunuh tanpa berkedip membuatnya menelan ludah.

"Gampang kan! " ucap orang itu kembali.

Cao Yuan dengan kepura puraannya, kemudian ia mencoba untuk mencari harta dirumah warga itu. Setelah satu jam beroperasi akhirnya mereka dikumpulkan kembali.

"Cepat kita harus kembali kesekte dan melaporkan keberhasilan kita! " ucap pemimpin kelompok itu sambil menatap para muridnya yang berbaris rapi.

Mulut Cao Yuan tersenyum, ia segera akan tahu lokasi Sekte Teratai Hitam, cepat atau lambat kelak ia akan membunuh semua orang yang berada diSekte itu.

Mereka akhirnya langsung melesat cepat dimalam itu, kelompok itu tak sadar bahwa terdapat satu bocil yang akan membuat Sekte mereka akan terjadi pertumpahan darah dimasa depan nanti. Dan tentunya menjadi sejarah kehancuran Sekte oleh seorang Bocil yang akan menggegerkan dunia Kultivator.

Selama perjalanan mereka akan beristirahat sejenak selama lima belas menit, dan setelah itu mereka kembali melesat dengan menggunakan ilmu meringankan tubuh mereka. Kelompok itu terus menerus melewati jalan yang sepi seperti hutan dan lain lain, agar tidak bertemu dengan orang lain. Tapi jika mereka bertemu maka mereka akan membunuhnya, dan untungnya Cao Yuan tak bertemu seorang yang melihat kelompoknya. Hingga tiba tiba sebuah gerbang Teleportasi muncul ketika pemimpin kelompok berbicara untuk menghentikan langkah mereka.

"Berhenti! masuklah kedalam teleportasi secara rapi!" ucap pemimpin itu sambil menunjuk lingkaran hitam.

Tanpa bantahan dari anggota kelompok itu, perlahan mereka memasuki lingkaran teleportasi yang akan membawa mereka sebuah tempat. Tapi mereka tidak sadar mereka juga telah membawa seorang Monster kecil yang akan membuat Sekte mereka hancur.

"Hahaha! lihat saja kehancuran sekte kalian! " ucap dalam hati Cao Yuan senang.

Setelah mereka semua telah memasuki lingkaran teleportasi itu, tiba tiba mereka muncul di sebuah Danau, dan diatas Danau itu juga terdapat sebuah istana besaar yang memiliki aura hitam yang sangat pekat, mereka yang merasakan pun sama. Apalagi Cao Yuan, tapi ia tetap berusaha untuk tenang.

"Sungguh mengerikan! " gumam Cao Yuan sambil melihat pemandangan itu.

"Hey kamu! cepat kembali ke tempatmu" ucap Pemimpin kelompok sambil menghampiri Cao Yuan.

"Ba-baik ! " balas Cao Yuan mengikuti salah satu kelompok yang ia ikuti menuju sebuah tempat.

Ternyata disekeliling Danau itu terdapat layaknya seperti sebuah Kota, terdapat resto dan penjualan senjata, Cao Yuan yang sudah mendapat apa yang ia inginkan kemudian mencoba untuk mencari teman dan mencari informasi tentang kebenarannya saat ini ia berada dimana.

"Seniorr! " panggil Cao Yuan terhadap seorang pria yang tak memakai baju hitam dan menutupi seluruh tubuh sepertinya.

Ternyata juga di sekte itu, mereka tak menggunakan baju hitam dan menutup diri mereka, tapi layaknya seperti sekte biasa yang setiap muridnya memakai baju sekte.

"Ada apa? " tanya seorang yang dipanggil Cao Yuan.

"Ngapain kamu masih menggunakan baju untuk menjalankan misi?" tanya lagi orang itu.

"Maaf senior! saya anak baru di sekte ini, jadi mohon bantuannya untuk memberi tahu kamar baru saya. " ucap Cao Yuan menatap wajah seniornya.

"Karena kamarku kosong, maka kamu juga bisa tinggal dikamarku" balas pria itu.

Cao Yuan karena tak ingin rahasianya terbongkar kemudian menyetujui saja kata kata seniornya. Ia mengikuti seniornya, ia sedikit mengkerut kan alisanya saat ia benar benar tak merasakan aura hitam dari tubuh senior itu . Berbeda dengan lainnya yang sangat terasa aura hitam yang ia rasakan.

"Apakah dia bukan murid sekte ini" ucap Cao Yuan dalam hati.