Kepincut Cinta Anak Magang

Wajah kyara sangat merah ketika mama keenan memperkenalkan kyara kepada keluarga besarnya, rasanya kyara ingin mengiyakan ucapan dari mama keenan tadi, tapi apa daya kyara belum tau perasaan keenan yang sebenarnya..

setelah diperkenalkan dengan keluarga besar keenan, kyara beranjak menuju ketempat teman2nya tadi berkumpul

"ky.. maafin mama ya (ucap keenan pada kyara)"

kyara hanya mengangguk dan tertunduk malu, keenan sangan khawatir kalau kyara akan marah dengannya karna perlakuan mamanya tadi, hati keenan sangat tidak tenang melihat tingkah kyara yang dari tadi mencoba menghindar darinya

"aduuhh, gue bingung harus gimana sama pak keenan, jadi canggung gini (lirih kyara dalam hati)"

heni menghampiri kyara yang dilihatnya sedang gelisah tersebut..

"ky, lo kenapa? kok keringetan begitu sih? (tanya heni)"

"hen lo tau nggak mama keenan tadi ngenalin gue ke keluarga besarnya, dan ngomong kalo gue ini calon istri keenan"

"loh, ya bagus dong ky berarti mama keenan udah ngerestuin kalian berdua"

"aduuhh hen, gue tuh malu, gue takut pak keenan mikir gue ini kepedean, kita kan nggak tau perasaan dia sebenernya gimana"

"ya elah ky keliatan kali pak keenan suka sama lo, logikanya kalo dia nggak suka sama lo ngapain dia tiap hari ngechat lo ngucapin selamat pagi, siang, malem (ucap heni nyolot)"

"ya wajar kali hen kalo cuma chat begitu"

"udah udah pokoknya lo harus percaya sama gue"

setelah selesai acara itu merekapun beranjak pulang, ketika mereka berpamitan pulang mama keenan menghampiri kyara..

"kyara, makasih ya udah dateng, tante seneng loh kalo kamu sering2 dateng kesini (ucap tante sarah dengan senyuman)"

"sama2 tante, kyara juga seneng dateng kesini"

"apa lagi kalo jadi mantu tante (ucap kyara lirih dalam hati)"

¤¤¤

keesokan paginya kyara dan heni menuju kelapangan, dilapangan sudah ada rudi disana

"hen, ky.. kalian ikut kan gathering besok? (tanya rudi)"

"kalo aku ikut rud, kalo kyara kayaknya nggak deh, soalnya dia ditelfon pembimbing dikampus buat nemuin dia besok (jawab heni)"

"emang nggak bisa gitu izin dulu?"

"nggak bisa rud, soalnya pembimbing gue mau keluar kota, takutnya gue nggak sempet bimbingan nanti (jawab kyara)"

ketika mereka sedang membantu para tukang bangunan dilapangan tiba2 mobil keenan datang, keenan datang bersama zaka dan shanti.

shanti yang melihat ada kyara disana langsung terlihat tidak suka, baginya kyara adalah pengacau kedekatan dia dengan keenan

"duuhh.. panas kali kalo dilapangan terus, nanti item kulit (sindir shanti didekat kyara dan heni)"

"ngapain juga lo ikut kelapangan, pergi sana lo (ucap heni ketus)"

"dih siapa juga yang ngomong sama lo, lagian gue kesini juga nemenin calon suami gue (shanti menunjuk kearah keenan)"

seketika heni tertawa terbahak2 mendengar shanti bicara seperti itu..

"yakin dia calon suami lo? coba tanya dia mau nggak sama lo (heni berbicara dengan nada menyindir)"

"tau apo lo tentang pak keenan, ha??? (shanti mulai membentak)"

"kalian apaan sih, ditempat kerja masih aja berantem, yang kalian bahas itu nggak penting tau nggak, lo juga shanti kami nggak pernah ganggu lo ya (ucap kyara ketus)"

"kawan lo duluan yang mulai (jawab shanti)"

"udah sana2 pergi, mau lo calon istri pak keenan, mau lo pacar pak keenan gue nggak peduli (kyara mengusir shanti dengan geram)"

keenan yang menyadari ada keributan disana langsung menghampiri mereka

"ada apa sih ini? (tanya keenan)"

"itu pak, kyara dan heni ngebentak2 saya (shanti sambil memasang muka sedih dihadapan keenan)"

"iya pak kami duluan yang mulai (kyara berbicara dengan nada kesal lalu menarik tangan heni meninggalkan shanti dan keenan yang masih disana)"

keenan yang melihat kyara pergi dari sana ingin mencoba mengejar kyara, tapi dia urungkan karna banyak karyawan yang sudah melihat kearahnya..

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

maafin para readers kalo siang ini agak lambat up, karna author harus ke kampus sekarang 😁😁😁