NovelToon NovelToon
THE ETERNAL QUEEN

THE ETERNAL QUEEN

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Kembar / Menjadi NPC
Popularitas:375
Nilai: 5
Nama Author: Yuuuki

Aku mengingat semua kehidupanku, tapi yang pasti aku tidak ingat kehidupan pertamaku, dan firasatku aku buka mahkluk bumi ini, siapa aku?
Lagi lagi aku menjadi seperti ini, terjebak di putaran dunia. kehidupan ku yang ke 1002
Besok ngapain ya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuuuki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22 : Ujian banget nih!!

Sistem pendaftaran Academy Kekaisaran ini dibagi menjadi 3 sesi

Sesi pendaftaran,seleksi awal dan Ujian jalur Khusus, yang beberapa saat lalu lilac lakukan

Seleksi Umum (Ujian tertulis) untuk semua jalur

Ujian Jalur Khusus ( Teori & Praktek)

Karena banyak sekali siswa dan siswi yang masuk dan mendaftar. Maka dibuat sistem seperti itu.

Kini lilac.. Ee... Maksudnya Stuard Vine Nala sedang melakukan Ujian tertulis dengan sangat mudah dan menyelesaikannya dengan cepat. Buat apa selama ini ia belajar dan tak paham akan soalnya??

Dan, nama Stuard Vine Nala sendiri diambil dari Alexsander Lystuad Rajeev dan Alexsander Violetine Athena lilac

Disisi lain..

"Dimana lilac berada? Dari awal pendaftaran dia tidak ada bahkan sampai Seleksi umum berlangsung!! Apa dia kabur? Ck" Gerutu saudaranya kesal

"Sudah ketemu lilac?" Tanyanya

"Belum, tidak ada di area di area seleksi umum lhoo"

"Ayah juga ga bilang apapun tentang ia sedang berada dimana sekarang"

"kak li, luca. coba cari di tempat Ujian khusus praktek deh.. Keknya lilac sudah berada disana, cora akan masuk keruang ujian teori cora dulu" Ucapnya dan berlari masuk kedalam

Disisi lain

Setelah menyelesaikan ujian teori, Vine berjalan menuju arena sparring, di mana puluhan pasang mata menatapnya.

Saat sesi sparring, Stuard Vine Nala sudah menjatuhkan 10 orang dengan wajah barunya (Tidak merubah wajah, tapi karena hint rambutnya yang hitam dan matanya yang tajam membuatnya tampak seperti lelaki) yang tampak seperti Pria Feminim

"Dia perempuan atau laki-laki sih? ganteng banget" Ucap beberapa perempuan disekelilingnya

"Perempuan ga sih? Buta banget lady disini" Ucap laki laki melihatnya

"Ih,dia pencinta sesama jenis" Bisik para lady

"B-bukan woi! Ishh" Gerutu mereka

Surai gelap ku terhempas dengan hembusan angin kuat

"Stuard Vine Nala, Lulus" Ucapnya dan aku kembali ketempat ku

"Tuhh dia cowo, 'stuard' kok!"

"Cewe! Ada 'Nala' nya!

"Siapa tahu itu nama marga?"

"Ck, kau.. Tunjukkan jurus itu lagi padaku!" Semenjak itu.. Anjing ini mengikuti ku. Rambutnya berwarna emas seperti Golden retriever dan Warna matanya merah seperti kelinci

"hadehh... Aku tidak tahu apa maksudmu" Ucapku kesal dan hanya mendelik

"Ck, Stuard Vine Nala, Vine. Perkenalkan aku Vincent Leopard"

"Hmm"

"Ck" Ia berdecak kesal dan berusaha menarik perhatianku dengan ocehannya

"Lihat, dia dari kerajaan Draconis. Wuihh, Hebat sekali"

Ucapan itu membuat aku dan leo leo itu menoleh, menatapnya

Surat coklat dengan Mata hitam yang sangat memukau.

"Woi Vine, Jawabb... Itu jurus rahasia keluargaku!"Ia kembali berbicara setelah perhatian kami teralihkan sebentar

"Terus? Kalau itu juga jurus Keluarga ku bagaimana?"

"Mana ada!!"

Aku beranjak dan berjalan ke Ruang ujian selanjutnya

"Ku akui kau memang hebat, bahkan seakan kau mengetahui jurus itu sangat dalam. Tapi.. Ughh siapa kau sebenarnya?" Ucapnya Frustasi

"Sttt, aku bukan mahkluk yang mengancam keluargamu" Ucapku datar dan next ke Ujian Kontrol mana

Seorang pembimbing muncul kedepan dan mulai menjelaskannya ujian selanjutnya pada peser

"Pada Ujian kali ini, kalian diminta untuk membuat Bola api dari paling besar dan mengecil dengan perlahan, tanpa meledak dan secara bertahap"

Beh, makanan sehari hari

Sekali Ujian, 5 orang langsung maju untuk membiat bola api itu. Ujian kali ini lebih sulit dibanding ujian sebelumnya, dan menjatuhkan ribuan murid yang lainnya.

"Lulus"

Habis ini ujian apa lagi yaa??

Aku berjalan dengan santai dan leo.., anak itu mengejarku

"Vine! Tungguin Napa! "Ia terengah setelah mengejarku

"Kamu mau langsung Ujian selanjutnya? Kamu Manusia atau Apa sih, bola api itu aja mengeluarkan mana yang lumayan lho

"Hmm, lanjut" Ucapku singkat dan berjalan lebih cepat

"T-tunggu aku vine!" ia terus mengikutiku

Untuk ujian selanjutnya, adalah ujian ketahanan. Academy memberikan ujian yang diberikan di lain tempat. Tempat tersebut telah dibuat khusus oleh Academy untuk ujian ini.

Setting: Area ujian berupa hutan buatan penuh ilusi dan jebakan sihir. Peserta harus bertahan selama 2 jam sambil menghadapi monster ilusi, jebakan racun, dan tekanan mental.

Peserta lain panik saat hutan berubah menjadi labirin penuh kabut hitam. Ada suara monster, rantai sihir, dan rasa takut yang dibuat oleh ilusi. Sebagian peserta mulai mengayunkan pedang atau mantra tanpa arah.

"Hmm, ini bukan hutan nyata. Ilusinya mencoba membuat kita lelah sendiri.” Aku menghela nafas kecil dan melihat sekitar dengan malas.

Aku tidak ikut melawan monster ilusi, melainkan fokus mengamati aliran mana di sekitarnya dan bergerak mengikuti aliran mana itu.

Aku melihat simbol di batu ujian, itu tampak seperti rune pengendali Ilusi

Rune : tapi simbol atau huruf kuno yang memiliki kekuatan sihir. Namun, rune biasanya diukir atau ditulis di media tertentu, misalnya: batu, logam, lantai ( lingkaran sihir), kertas

Lilac menggambar pola kecil di tanah untuk menetralkan sebagian sihir.

Sementara peserta lain sibuk bertarung, Lilac mengurangi efek ilusi dan kabut di areanya sendiri, sehingga dia bisa bergerak tanpa rasa takut atau lelah.

Didepan mereka, ada jembatan sempit dengan mantra "Gravity Trap" yang membuat siapa pun menjadi berat dan terjatuh didalam lumpur yang lumayan dalam

“Vine! Tungguin napa, kau kayak hantu jalan terus!”

Vincent Leopard muncul, rambut pirangnya berantakan, nafasnya sedikit memburu. Mata merahnya berkilat seperti rubi di tengah kabut.

“Kalau kau kalah dengan ilusi seperti ini, bagaimana bisa bertahan di akademi?” ucapku datar tanpa menoleh.

“Siapa bilang aku kalah?! Aku cuma... memastikan kau baik-baik saja.”

“Baik-baik saja?” Aku meliriknya dengan tatapan datar. “Kalau kau jatuh di lumpur, jangan minta tolong padaku.”

Seolah menantang, kami tiba di depan jembatan sempit. Di bawahnya, lumpur pekat bergelembung, dipenuhi mantera Gravity Trap.

Vincent mencoba menjejak, tubuhnya langsung terasa berat

“Woi! gila! Kakiku seakan ditempeli batu seribu kilo!”

Aku hanya menghela napas, lalu menggerakkan jariku. Sihir angin mengelilingi tubuhku, membuat langkahku ringan seolah aku tidak berpijak pada bumi.

Vincent menatapku ternganga. “Serius?! Kau bahkan nggak kesulitan sama sekali?!” kakinya mulai terjebak dan Vincent keluar dari sana dengan kekuatan nya

“Sudah kubilang, jangan pakai otot untuk melawan sihir.”

Aku berhenti sejenak, menoleh pada peserta lain yang tergelincir. Dengan sihir akar sederhana, aku menarik tubuhnya kembali ke jembatan.

Vincent mengangkat alis. “Huh, ternyata kau bisa baik juga.”

“Diam. Kau menghalangiku.”Ucapku acuh dan terus kedepan

Tak lama, mereka sampai di dataran normal, Golem golem muncul sesuai dengan jumlah siswa-siswi yang ada

Semua peserta harus menghadapi Guardian Illusion, monster raksasa yang menakutkan.

Didepan sana ada beberapa anak yang sudah sampai, dan setiap anak harus menumbangkan 1 golem untuk bisa maju.

Lilac tidak menyerang secara frontal, dia justru menghancurkan rune inti di tanah yang menjadi sumber ilusi monster itu. Monster pun lenyap.

"Ughh.. " Ia menyerang dengan baik, namun sedikit kelelahan akibat terlalu banyak menggunakan kekuatannya, anak itu Leo.

Hingga akhirnya ia terengah engah setelah membunuh golem tersebut

"Bangun lah" Ucapku acuh dan mengulurkan tanganku untuk membantunya

"Ck! Kau!! Tiba tiba hilang dan datang. Golemmu udah?" Ucapnya dan menerima uluran tanganku, aku sedikit memberikan healing tingkat rendah untuk membantunya

"Hmm.."

Banyak peserta lain kelelahan setelah melawan ilusi terlalu lama, sementara Lilac keluar dengan pakaian nyaris tak kotor.

"Gadis itu... bukannya melawan dengan kekuatan, dia memecahkan inti ujian ini.”

"Gadis?" Ia melihat tangkapan layar sihir didepannya

“Dia punya pola pikir strategis. Seperti seorang komandan.”

"Tampaknya, ia juga sangat peduli pada sesama walau ia tak menunjukkannya"

Setelah membunuh golem tersebut, beberapa siswa siswi tumbang dan automatis kembali ke tempat awal.

Tiba tiba, tanah bergetar dan membuat Beberapa orang tersebut terpisah. Tanah membuat getaran dan menjadi pecah membawa mereka masuk labirin terakhir.

"HAH? APA APAAN INI? TIDAKKK"

"WOI, BAGAIMANA INI?"

"KAYANYA TIDAK ADA UJIAN TERAKHIR, APAKAH TEMPATNYA RUSAK?"

"Hmmm" Gumanku tenang sambil melihat keadaan

"BAGAIMANA KAMU BISA SETENANG ITUU!!" Teriak leo dan memelukku sambil menjerit

"Sttt, diam!" Ucapku tegas dan turun ke bawah memasuki retakan tersebut

"AA-MMPPHHH" aku menutup mulut leo dengan paksa

Kalian sampai disebuah labirin

Dibawah aku melihat 2 orang, satu pria dengan rambut hitam dengan gradasi merah dan satunya wanita dengan rambut pink ash

"Aku akan mati aku akan mati"

"CK, dasar wanita aneh"

Ada 2 orang disekitar tempat itu, Pria dari kerajaan draconis dan penyihir wanita yang tampak ketakutan. Bisa dilihat dari Pakaian Khas mereka

"H-hei, ucapanmu mungkin benar" Leo menghampiri wanita itu, ia menengok dan melihat leo

"TIDAK, DEWA DEWI... AKU TIDAK MAU DIMAKAN DENGAN 3 PRIA DI DEPANKU" ia berteriak ketika melihat Pria itu, aku dan leo

"Sepertinya kita disengaja disatukan, mereka sengaja membentuk beberapa orang menjadi 1 team" Gumanku dan melihat sekitar labirin ini

"Sepertinya kaulah satu satunya yang bisa diajak berdiskusi sekarang, Revian" Ucapnya memperkenalkan dirinya

"Vine" Ucapku acuh dan melihat beberapa lorong didepan

"Jika tidak mau mati, berdirilah"Ucapku pada kedua manusia dipojok sana dan berjalan lurus kedepan

"Hmm, tempat ini memang sangat hangat dibanding semua lorong"

"dan memiliki banyak mana" Ucapku melanjutkan

Leo dan wanita itu saling pandang dan segera mengikuti

"Emm, p-perkenalka namaku yura. Aku penyihir, akan membantu dari jarak jauh" Ucapnya gugup saat kita berjalan masuk lebih dalam

"hoo" Ucap leo dan berjalan santai mengikuti

"N-nama kalian?"

"Vine"

"Revian"

"Leo"

"S-salam kenal" Ucapnya memeluk tongkat dengan gugup

"Didepan sana, Tokek besar datang mengarah ke kita" Ucapku

"Hmm" Revian maju dan bergerak cepat membersihkan jalan

"Hoo, Keren juga kamu" Ucap leo memuji revian dan berjalan didepan bersamanya

"Setelah ini ada 3 jalan, lurus aja.. Dan ada keluarga goblin di gua pertama, musnahkan tanpa tersisa" Ucapku mendeteksi sekitar

"Baiklahhh"

"Yura, beri mereka buff penguat. Kita harus segera pergi dari sini, ruangan mengusut" Ucapku dan ikut maju kedepan sambil membawa pisau

"D-dimengerti" ia merapalkan mantra dan segera melaju kedepan

"Vian, leo. Bunuh musuh didepan" Ucapku dan membalikan badan ke belakang menunggu musuh yang akan muncul tiba tiba.

"Yura, Fokus bantu musuh didepan, kalian fokus menyerang dan maju!!" Teriakku

"Ya!" Mereka maju, sedangkan aku membantai dari belakang sambil bergerak mundur kebelakang alias ikut maju namun menghadap belakang

"Didepan jurang, MELOMPAT KE POHON" Teriakku

Brughh

Monter itu masuk ke jurang dan menjadi santapan Monster lain yang tak diketahui

"Ck, itu Monster sungguhan" Decakku kesal dan melihat sekitar

"Vine, Tempat ini seakan dunia beneran" Ucap leo

"Ya.. Kita berada di dunia yang sebenarnya" Ucapku merasakan aura dan mana yang kuat

"Hmm, kalian benar" Revian bertengger di pohon

Yura yang sedari tadi terbang menggunakan tongkat pun berbicara "Sekarang mau kemana?"

"Lurus, ada seseorang gang seakan menunggu didepan" Aku menggunakan sihir angin dan mulai melayang, sisanya bergerak melalui dahan ke dahan

"Leo, kirimu ada kelinci. Bunuh" Ucap yura

"Hah? Apa maksud-"

Aku melempar 1 jarum dan membunuh kelinci itu

"Kelinci racun, pengamatanmu bagus"Ucapku

"H-heii, kenapa kau tak bisa mendeteksinya?!" Ucap leo kesal

"Karena menurutku itu tidak berbahaya" Ucapku dan melayang kedepan

"Yaa.. Umunya kelinci itu memang tidak berbahaya" Ucap yura

"Terus? kenapa dibunuh?"

"Karena dia bisa menargetkan mu jika tidak dibunuh"

"hah??"

.

.

"Selamat datang bagi siswa siswi yang terpilih"

"..." Mereka ber-4 tidak menyambutnya dengan bahagia

"Bunuh" Ucapku datar, Revian dan leo mulai menyerang, yura memberikan sihir penguat dan heal secata bersamaan

"Hohohoho, Anak anak jaman sekarang tidak memiliki sopan santun ya?" Ucapnya dan matanya memerah

"Potong badan menjadi 3" Ucapku

Yura mulai menyerang menggunakan sihir angin, menjadi wind cutter

"Hancurkan kepalanya, VIAN JANTUNG!, Yura!" Aku menghampiri yura dan melempar nya kelangit

"AAAAAA-" ia berteriak keras namun,

"SERANG YURA!" teriaku

Yura melihat peluang dari langit dan merapalkan mantra penyerangan tingkat 5

"MENYINGKIRLAH!" teriaknya

Aku bergerak menarik kerah Revian dan Leo bersamaan dan melompat ke langit,

DUARRR!!

 Saat serangan itu memudar aku melempar mereka berdua kebawah

"TUSUK RUNE ITU!"

Mereka menusuk dengan cepat dan aku ikut turun ke bawah

BYURR!!!

Yura merapalkan sihir air ke bawah, karena sihir sebelumnya membuat tanah memanas

"WOI" teriakku ketika sihir itu membasahiku, aku mengusap rambutku kebelakang dan mengecek rune itu

"Heheh, maaf....." Ia terpesona dengan 3 laki laki didepannya. Mereka semua terguyur air dengan Sangat sexy

"Naik dan cari siswa siswi tersisa" Ucapku pada Yura setelah melihat rune tersebut

"Y-yaa" Ia naik dan mendeteksi sekitar

"Tampaknya sudah tidak ada, jadi ada pas kita di labirin, setelah keluar udah tidak terasa" Ucap yura serius

"Hahh" Aku menghela nafas dan berjalan kedepan sambil mengamati sekitarku

"Labirin, Dunia nyata, Rune.."

Mereka mengikuti ku yang berjalan memutari hutan

1

2

3

4

"ada 4 lingkaran sihir, hanya ada kita disini. Masing masing harus menyelesaikan 4 lingkaran sihir, seharusnya lingkaran sihir itu menyesuaikan dengan kalian" Ucapku ketika kembali ke tempat pertarungan pertama

" Kalau begitu aku akan ke Lingkaran selatan" Revian

"Aku ke timur" Leo berjalan pergi

"A-aku suka barat" Ucapnya

"Pikiran menggunakan logika! Jika bukan sihir pasti logika" Saranku dan pergi ke Lingkaran Utara

Aku mendatangi lingkaran sihir di utara dan menghela nafas

"Hah.. Mereka melihat lingkaran sihir di utara langsung menyerah begitu saja" Gumanku, dan memang lingkaran sihir di utara sangat rumit dan sulit dimengerti

Aku mengaktifkan sihir tersebut dengan mengalirkan manaku

Sebuah jam sihir berputar terbalik, dengan ukiran:

"Hanya mereka yang bisa memutar waktu akan melihat cahaya."

"Mereka yang bisa memutar waktu? Melihat cahaya... Memutar waktu??" Aku terdiam dan mematung. Firasatku mengatakan jika aku bergerak maka teka teki ini akan lebih sulit.

perlahan aku bergerak perlahan mengikuti gerakan tubuhku sebelumnya, seakan aku bergerak mundur atau waktu berjalan mundur

Lingkaran sihir Menyala dan aku kembali ketitik awal dengan beberapa orang yang sudah menunggu

"Lama sekali komandan" Ucapnya menepuk pundakku dengan bangga

"Vian? Hoo" Aku mengangguk, tak heran karena semenjak melewati Lingkaran sihir selatan, Revian tampak mengerti arti lingkaran sihir itu

"Leo dan yura belum?" Ucapku

"Mereka Masih diujung Pulau itu" Ucap Revian menunjuk layar sihir

"Ujung Pulau? Hmm, tak heran" Aku menatap layar sihir, beberapa peserta juga ada disana, rata rata mereka mati semenjak masuk labirin dibawah itu mereka semua hilang atau tidak ada diruangan itu

tak lama Leo dan yura kembali

"Yeyyy" Ucap Yura bangga

"Lama" Ucapku padanya

"Ish.. Aku menikmati kencanku dengan lingkaran sihir di barat tauu" Ucapnya pd dan aku hanya menunjuk Layar sihir

"H-HAH?!!"

"Hahahah, tampaknya banyak anak anak menarik" Beberapa guru datang

"Kalian semua yang masih berada di sini LULUS!"

"HAH? BENERAN INI? YEEYYY" sorak mereka

"Pengumunan akan diumumkan besok, saat ini pulang dan istirahatlah" Ucap Guru guru itu dan menghilang

Aku berjalan keluar ruangan itu

"V-Vineee tungguin napa!" Teriak leo mengikuti ku

"Berhenti mengikutiku dan mandi sana" Ucapku acuh

"A-apah?!!! ck kamu"

.

.

.

.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!